Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN ANAK

PROPOSAL SATUAN ACARA PENYULUHAN


MENGATASI DEMAM PADA ANAK DI RUANG RAWAT INAP
PUSKESMAS CIHAURBEUTI

Disusun Oleh :

NENENG RENA 1490121001


ELIS SITI NURHAPIYAH 1490121096
ELA SUSILAWATI 1490121122
DANDI RISMAWAN 1490121066
YOGA TAUFIK H 1490121022
CHANDRA MULYANA 1490121053
FAIZ RAHMAT HAMDANI 1490121105
NOVIASARI 1490121123
DIAN NURAHMAT 1490121020

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GALUH
CIAMIS

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENGATASI DEMAM PADA ANAK
DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS CIHAURBEUTI

Pokok bahasan            :  Demam Pada Anak


Subpokok bahasan      : Cara Mengatasi Demam Pada Anak
Tempat                        : Ruang rawat inap Puskesmas Cihaurbeuti
Waktu                         :  20 menit
Hari/Tanggal               :  Sabtu, 06 Oktober 2021
Sasaran                        :  Orang Tua Anak

A. Latar Belakang
Demam adalah suatu tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau
bakteri di dalam tubuh. Demam juga biasanya menjadi pertanda bahwa system
imunitas anak berfungsi dengan baik (Nurdiansyah, 2010).

Penyebab demam menurut valita (2008) yaitu emam yang berhbungan


dengan infeksi sekitar 29-52%, sedangkan 11-20% dengan keganasan, 4% dengan
penyakit metabolic dan 11-20% dengan penyakit lain. Penyebab demam
terbanyak di Indonesia adalah penyakit infeksi, dimana penyakit infeksi penyebab
demam sebesar 80%, yaitu infeksi sluran kemih, dmam tifoid, bacteremia,
tuberculosis serta otitis media. Penyebab tersebut akan menimbulkan dampak
apabila tidak diberikan penanganan yang tepat pada demam tersebut (Pediatr,
2008).

Demam pada anak merupakan hal yang palig sering dikeluhkan oleh
orangtua. Demam membuat orangtua menjadi risau. Hasil penelitian menunjukan
80% orangtua fobia terhadap demam pada anaknya. Kerisauan ibu terhadap
kejadian demam pada anak bisa disebabkan karena pengeahuan ibu yang minim
tentang penanganan pada demam tersebut (Kania, 2010).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x20 menit diharapkan ibu mampu
menangani demam pada anak dengan tepat.
2. Tujuan Khusus
                 Setelah diberikan penyuluhan selama 1x20 menit klien dapat:
a. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu mampu menjelaskan
pengertian demam pada anak
b. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu mampu menjelaskan
penyebab demam pada anak.
c. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu mampu menjelaskan cara
penanganan demam pada anak.
d. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu mampu menjelaskan upaya
yang tepat dalam menangani demam pada anak.
C. Materi
a. Pengertian demam pada anaak
b. Penyebab demam pada anak
c. Cara penanganan demam pada anak
d. Upaya yang tidak tepat dalam menangani demam pada anak
D. Metode
- Ceramah
- Diskusi
E. Media
- Leaflet
- Laptop
- Proyektor
- Power point
F. Pengorganisasian
1. Moderator                           : Dian Nurahmat
2. Persentator                          : Elis Siti Nurhapiyah
3. Evaluator                            : Dandi Rismawan, Noviasari
4. Observer peserta : Ela Susilawati, Neneng Rena
5. Fasilitator                           : Yoga Taufik H
6. Dokumentasi : Faiz Rahmat Hamdani, Chandra Mulyana
G.  Setting Tempat

Keterangan :

: media

: presentator
 
: moderator

: fasilitator

: observer

: dokumentator

H. Kegiatan Penyuluhan
1. Persiapan
a) Berpakaian rapi dan sopan
b) Mempersiapkan alat-alat dan bahan untuk penyuluhan, yaitu:  kursi
c) Mempersiapkan media untuk penyuluhan, yaitu : leaflet dan lembar
balik.

2. Pelaksanaan
Waktu Tahap Kegiatan
kegiatan
Penyuluh Sasaran
5 menit Pembukaan 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab
mengucapkan salam kepada salam
sasaran
2. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkan
tujuan penkes kepada sasaran penyuluh
3. Kontrak waktu untuk menyampaikan
kesepakatan pelaksanaan topik dan
penkes dengan sasaran tujuan.
3. Menyetujui
kesepakatan
waktu
pelaksanaan
penkes
10 menit Kegiatan 1. Menjelaskan pengertian 1. Menyampaikan
inti demam pengetahuannya
2. Menjelaskan definisi penyebab tentang materi
demam penyuluhan
3. Menjelaskan cara memberikan
makanan dan minuman 2. Mendengarkan
4. Menjelaskan cara penanganan penyuluh
demam secara tepat menyampaikan
5. Mejelaskan upaya yang materi
diperbolehkan saat demam
6. Menjelaskan upaya yang tidak
diperbolehkan saat demam
3. menanyakan hal-
7. Menjelaskan cara memandikan
anak yang demam hal yang tidak
8. Menjelaskan cara mengukur dimengerti dari
suhu pada anak materi
9. Memberikan kesempatan untuk penyuluhan
bertanya
10 menit Evaluasi/ 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab
penutup kepada sasaran tentang materi pertanyaan yang
yang sudah disampaikan diajukan
penyuluh penyuluh
2. Menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah 2. Mendengarkan
disampaikan kepada sasaran penyampaian
3. Membagikan leaflet. kesimpulan
4. Menutup acara dan 3. Menerima leaflet.
mengucapkan salam serta 4. Mendengarkan
terima kasih kepada sasaran. penyuluh
menutup acara
dan menjawab
salam

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur 
a. Keluarga hadir di tempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan di lakukan oleh mahasiswa  Profesi
Ners Universitas Galuh Ciamis  bersama dengan pembimbing yang
mendampingi di Ruang rawat inap Puseksmas Cihaurbeuti
c. Pengorganisasian dilakukan sebelum pelaksanaan penyuluhan.

2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan yang disampaikan oleh
pembicara.
b. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan
selesai
c. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menyebutkan cara menangani dema yang tepat, cara
memandikan, dan cara yang tidak boleh dilakukan saat demam.
b. Ada umpan balik positif dari peserta  seperti dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan pemateri.
Lampiran Materi

PENANGANAN DEMAM PADA ANAK

A. Pengertian
Demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas normal. Suhu normal pada
manusia dimana jaringan dan sel tubuh akan berfungsi secara optimal
berkisar dari 36,5 – 37,5 °C (Potter & Perry, 2009).
Demam adalah suatu tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau bakteri
di dalam tubuh. Demam juga biasanya menjadi pertanda bahwa system
imunitas anak berfungsi dengan baik (Nurdiansyah, 2010).
Protocol Kaiser Permanette Appoinment and Advice Call Center
mendefinisikan demam yaitu temperature rektal (anus) diatas 380C, aksilar
(ketiak) 37,50C dan diatas 38,20C dengan pengukuran membrane tympani.
Sedangkan dikatakan demam tinggi apabila suhu tubuh >410C (Kania, 2010).

B. Penyebab Demam pada Anak


Penyebab demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan
toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada
gangguan pusat regulasi suhu sentral (misalnya : perdarahan otak, koma).
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada demam adalah cara timbul
demam, lama demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala lain yang
menyertai demam.

Penyebab demam menurut valita (2008) yaitu emam yang berhubungan


dengan infeksi sekitar 29-52%, sedangkan 11-20% dengan keganasan, 4%
dengan penyakit metabolic dan 11-20% dengan penyakit lain. Penyebab
demam terbanyak di Indonesia adalah penyakit infeksi, dimana penyakit
infeksi penyebab demam sebesar 80%, yaitu infeksi sluran kemih, dmam
tifoid, bacteremia, tuberculosis serta otitis media. Penyebab tersebut akan
menimbulkan dampak apabila tidak diberikan penanganan yang tepat pada
demam tersebut (Pediatri, 2008).
C. Cara Mengatasi Demam
1. Terapi obat
Obat dapat membantu anak untuk merasa lebih baik namun tidak
menghentikan demam. Berikan Parasetamol setiap empat jam sekali atau
enam kali sehari. Bacalah labelnya dan ikuti petunjuk yang ada sesuai
dengan umur dan berat badan anak. Diskusikan dengan dokter sebelum
memberikan Ibuprofen. Jangan berikan Aspirin pada anak di bawah 16
tahun karena dapat menyebabkan penyakit yang serius seperti Sindrom
Reye’s yang dapat mengakibatkan kerusakan otak dan hati. Untuk anak usia
2 bulan samapi 5 tahun demam diatasi dengan memberikan parasetamol atau
dengan kompres. Parasetamol diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari.
Untukbayi dibawah 2 bulan dengan demam harus segera dirujuk.
2. Tanpa obat
Bila anak tetap bisa makan, minum, dan bermain seperti biasa,
kemungkinan dia tidak membutuhka noba tpenurun panas. Hal yang dapat
dilakukan adalah:
a. Pakaikan baju yang tipis atau pakaikan hanya pakaian dalams ehingga
anak akan melepaskan panas melalui kulitnya.
b. Kompres anak dengan menggunakan air hangat pada dahi, leher, ketiak,
dada.
c. Jangan biarkan kompres mengering di badan anak, angkat kompres
ketika setengah kering, celup kembali di air hangat, peras, letakkan di
badan anak.
d. Apabila panas anak tidak turun maka seka seluruh tubuh anak
menggunakan air hangat dengan menggunakan waslap/handuk kecil
setiap 5 menit sekali sampai suhu badan anak turun.
e. Jangan menggunakan alcohol sebagai kompres anak. Alkohol dapat
menyebabkan kehilangan panas terlalu cepat sehingga menyebabkan
intoksikasi atau keracunan alkohol.
f. Tutupi anak dengan selimut tipis apabila anak kedinginan atau
menggigil.
g. Istirahatkan anak karena aktivitas dapat meningkatkan demam.
h. Berikan anak cairan ekstra berupa air, jus, atau susu.

D. Cara Memandikan, Memberi Makan dan Minum Pada Anak Demam


1. Cara Memandikan
Memandikan dengan menggunakan busa atau lap basah merupakans
alahsatu cara yang baik untuk menurunkan demam apabila anak muntah
atau tidak dapat meminum obat penurun demam. Terkadang, mandi dan
minum obat penurun demam dapa tmenurunkan demam dan membuat anak
merasa lebih nyaman. Gunakan air hangat dan lap anak dengan busa khusus
atau lap mandi.
2. Pemberianmakanan
Berikan makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit tetapi berulang-ulang
yaitu lebih sering dari biasanya, lebih-lebih jika muntah. Pemberian ASI
pada bayi yang menyusu tetap diteruskan.
3. Pemberian minuman
Usahakan pemberian cairan (air putih, jus dan sebagainya) lebih banyak dari
biasanya. Ini akan membantu mengencerkan dahak, kekurangancairan akan
menambah parah sakit yang diderita.

E. Upaya-upaya yang Dilakukan pada Demam Anak


Beberapa upaya pertolongan pertama pada anak yang demam adalah :
1. Tingkatkan asupan cairan (ASI, susu, air, kuah sup, atau jus buah).
2. Kenakan pakaian tipis dalam ruangan yang baik ventilasi udaranya.
3. Jaga agar anak tidak melakukana ktivitas yang berlebihan.
4. Mengompres dengan air hangat (+/- 40 °C) pada dahi, leher, ketiak, dada.
5. Seka seluruh tubuh anak dengan air hangat menggunakan waslap setiap 5
menit.

Cara Mengompres anak ketika demam :

1. Teknik kompres
 Buka baju anak. Letakkan waslap di ketiak dan lipatan paha, bukan di
dahi. Ketiak dan lipatan paha dilintasi pembuluh darah besar sehingga
memberi sinyal langsung ke pusat pengatur suhu otak untuk
menurunkan demam. Kompres bagian tersebut ± 10 menit sampai suhu
tubuh anak membaik.
 Sediakan baskom kecil berisi air hangat dengan suhu 38 derajat celcius.
Basahi waslap dengan air hangat tersebut
 Selesai mengompres, seka atau usap bagian yang habis dikompres
(kemungkinan basah) menggunakan handuk kering dengan cara
menekan-nekan kulit dan jangan digosok .. Pilih baju yang tipis dan
longgar sehingga membantu meredakan demam melalui proses
penguapan. Tutupi anak dengan selimut tipis apabila kedinginan atau
menggigil.
2. Teknik Tapid Sponge

Tepid sponge merupakan tindakan untuk menurunkan suhu tubuh saat


demam dengan:

• Merendam anak di dalam air hangat,


• Mengelap sekujur tubuh dengan air hangat menggunakan waslap,
• Dengan mengompres pada bagian tubuh tertentu yang memiliki
pembuluh darah besar.
• Usapkan kain kompres dari ujung jari hingga ketiak lalu kompres
selama 5 menit. Usapkan kain kompres dari ujung kaki hingga lipatan
paha dan kompres selama 5 menit. Keringkan kaki dan tangan.
• Kompres punggung dan bokong selama 3 sampai 5 menit
• Ganti air, ukur suhu anak dan lakukan kembali kompres
• Bila suhu tubuh turun mendekati normal, hentikan kompres
• Keringkan tubuh secara menyeluruh lalu pakaikan baju yang
menyerap keringat dengan bahan yang tidak tebal.
F. Upaya-upaya yang tidak dianjurkan
1. Mengompres dengan air dingin
2. Mengompres dengan alcohol
DAFTAR PUSTAKA

Amalia M, dan Bulan A 2013 Faktor Resiko Kejadian Kejang Demam Pada
Anak Balita Diruang Perawatan Anak RSUD Daya Kota Makasar
Volume 1.3 2013
Fuadi, Tjipta B dan Wijayadi N. 2010 Sari Pediatri: Faktor Resiko Bangkitan
Kejang Demam Pada Anak vol 12.3:3 12 2010: 149-9
Hidayat A.A. 2009 Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba
Medika
Imaduddin K, Syarif I dan Rahmatini 2013 Jurnal Kesehatan Andalas:
Gamabaran Elektrolit dan Gula Darah Pasien Kejang Demam yang
Dirawat Di Bangsal Anak RSUP.Dr.M.Djamil 2(3) : 122-131
Judha M & Rahil H.N. 2011 Sistem Persarafan Dalam Asuhan Keperawatan.
Yogyakarta: Gosyen Publishing
Ngastiyah. 2010. Perawatan Anak Sakit Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Nurarif, H.A & Kusuma, A. 2013a Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA. Jogjakarta: Mediaction
Jogja (2015) b Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis
& NANDA. Edisi ke-2 Jogjakarta: Mediaction Jogja
Pusponegoro, D.H. (ed). 2006. Konsesus Penatalaksanaan Kejang Demam.
Badan Penerbit IDAI
Ridah, N.H. 2014. Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar

Anda mungkin juga menyukai