Disusun oleh :
1. Alfina Eka Astuti
2. Alfiyatur Rohmaniah
3. Alissa Putri Efendi
III. MATERI
1. Pengertian DHF
2. Penyebab DHF
3. Tanda dan gejala DHF
4. Cara penularan
5. Cara perawatan pada anak DHF di rumah sebelum di bawa ke rumah sakit
6. Kapan anak harus di bawa ke rumah sakit
7. Cara penanggulangan/pencegahan DHF di rumah
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. MEDIA
1. Leaflet DHF
No
FASE KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA WAKTU
.
1. Pra Interaksi Menyiapkan Satuan Acara 3 menit
Penyuluhan & bahan
untuk leaflet.
Menentukan kontrak
waktu & materi dengan
Orang tua klien (anak)
satu hari sebelum
penyuluhan dilakukan
2. Kerja Membuka kegiatan Menjawab salam 1 menit
dengan mengucapkan
salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan 1 menit
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan 1 menit
penyuluhan
Menyebutkan materi yang Memperhatikan 1 menit
akan diberikan.
Menggali pengetahuan 1 menit
Memperhatikan
Orang tua klien (anak)
mengenai penyakit DHF.
Menjelaskan tentang 10 menit
Memperhatikan
pengertian DHF
10 menit
Memberi kesempatan Bertanya dan
kepada Orang tua klien menjawab pertanyaan
(anak) untuk mengajukan yang diajukan.
pertanyaan kemudian
didiskusikan bersama &
menjawab pertanyaan.
Memberikan leaflet DHF. Memperhatikan
3. Evaluasi : Menanyakan kepada Menjawab pertanyaan 10 menit
peserta tentang materi
yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada
Orang tua klien (anak)
yang dapat menjawab
pertanyaan.
4. Terminasi : Mengakhiri pertemuan & Mendengarkan 2 menit
mengucapkan terimakasih
atas partisipasi Orang tua Menjawab salam
klien (anak).
Mengucapkan salam
penutup
2. Evaluasi Proses
Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
Suasana penyuluhan tertib.
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang ibu/bapak.
3. Evaluasi Hasil
Orang tua klien (anak) dapat :
1. Menjelaskan pengertian DHF.
2. Menjelaskan penyebab DHF.
3. Menjelaskan tanda dan gejala DHF.
4. Menjelaskan cara penularan DHF.
5. Menjelaskan cara perawatan pada anak DHF di rumah sebelum di bawa ke rumah
sakit.
6. Menjelaskan cara pencegahan DHF di rumah.
VIII. PENGORGANISASIAN
Penanggung Jawab : Alfina Eka Astuti
Pembawa Acara : Alfiyatur Rohmaniah
Pembicara : Alissa Putri Efendi
Perlengkapan : Alfiyatur Rohmaniah
LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap Perkenalan dan Penggalian Pengetahuan Peserta
Setelah memberi salam dan perkenalan pemateri terlebih dahulu menyampaikan maksud
dan tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi disampaikan. Kemudian pemateri memberi
pertanyaan pembuka untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta (pretest) tentang materi
yang akan diberikan.
Pertanyaan yang diberikan, sebagai berikut:
Apakah pengertian DHF?
Bagaimana tanda dan gejala dari DHF?
Bagaimana penanggulangan, yang biasa dilakukan selama ini?
Peserta menjawab pertanyaan pemateri dengan bahasa mereka, dimana sebagian besar
peserta dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Setelah itu penyaji langsung masuk pada
materi penyuluhan.
3. Evaluasi
Evaluasi Struktur
Mahasiswa datang sebelum waktu yang ditetapkan untuk mempersiapkan sarana dan
prasarana untuk kegiatan penyuluhan. SAP, materi penyuluhan, leaflet, dan peralatan
sudah siap 30 menit sebelum acara dimulai. Semua peserta datang tepat waktu.
Evaluasi Proses
Acara penyuluhan dimulai tepat jam 10.00. Pelaksanaan penyuluhan berjalan
sebagaimana yang diharapkan di mana peserta antusias menjawab pertanyaan yang
diajukan pemateri, dan sebaliknya. Pertanyaan yang muncul dari peserta antara lain:
1. Obat penurun panas apa yang dapat diberikan pada anak untuk penanganan
pertama, jika anak demam di rumah?
2. Bagaimana cara penularan DHF, apakah DHF menular dari orang per orang?
3. Bagaimana tanda dan gejala DHF?
4. Bagaimana pencegahan DHF walaupun tidak ada anggota keluarga atau tetangga
sekitar yang sakit DHF?
Jawaban yang diberikan:
1. Obat penurun panas yang dapat diberikan pada anak yaitu paracetamol, tapi
pemberiannya harus sesuai dengan dosis dan indikasi yang tertera pada label obat,
atau jika obat panas dari dokter diberikan sesuai dengan dosis dan indikasi dokter.
2. DHF tidak menular dari orang perorang seperti penyakit-penyakit batuk atau pilek.
Namun DHF ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nyamuk Aedes aegepty betina yang
menggigit orang yang sakit DHF dapat menularkan ke orang lain dengan menggigit
orang yang sehat. Apabila kekebalan tubuh orang yang digigit nyamuk tersebut
sedang menurun, maka ia dapat langsung tertular penyakit DHF.
3. Tanda dan gejala DHF yaitu panas mendadak dan tinggi. Panas bisa terjadi di
seluruh badan namun dingin pada ujung tangan dan kaki. Timbul bintik merah pada
kulit yang jika kulitnya di tarik/di renggangkan, maka bintik merah tersebut tidak
hilang/ dapat terlihat.
4. Jika ada salah satu dari anggota keluarga atau tetangga yang terkena DHF, dapat
meminta surat dari RT/RW setempat yang tujukan ke pada Puskesmas setempat
untuk dilakukan Foging/ penyemprotan. Namun apabila keluarga ingin melakukan
foging tanpa ada anggota keluarga atau tetangga yang terkena DHF, dapat dilakukan
dengan meminta surat dari RT/RW setempat ke Puskesmas setempat, namun
dipungut biaya tambahan.
Evaluasi Hasil
Lebih dari 50% dari peserta yang hadir mampu menjawab pertanyaan dari
mahasiswa tentang materi yang disampaikan. Hal ini membuktikan bahwa peserta
memperhatikan materi yang disampaikan. Adapun pertanyaan yang diberikan untuk
evaluasi yaitu:
1. Apa itu DHF?
2. Apa penyebab DHF?
3. Bagaimana tanda dan gejala DHF?
4. Bagaimana cara penularan DHF?
5. Bagaimana cara perawatan pada anak DHF di rumah sebelum di bawa ke rumah
sakit?
6. Bagaimana cara pencegahan DHF di rumah?
Jawaban dari peserta:
1. DHF adalah demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (betina).
2. Nyamuk Aedes aegypti (betina).
3. Demam mendadak 2-7 hari, lesu, pegal linu, ada bintik-bintik merah, ujung
tangan dan kaki teraba dingin.
4. Melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang pernah menggigit orang yang sakit
DHF.
5. Kompres air biasa/air keran, beri minum yang cukup, beri obat penurun panas.
6. Mencegah DHF dengan 3M. Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat
penampungan air, dan Mengubur barang bekas. Dan jika ada keluarga terkena
DHF lapor ke RT/RW setempat agar ditangani dengan penyemprotan/foging.