Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYULUHAN BATUK PILEK PADA BAYI DAN BALITA

Disusun Oleh :
Dessy Haryanti (1963030001)
Marselina Mei Sitina Munthe (1963030021)
Naomi Gloria (1963030022)
Mata Kuliah :
Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing :
Ns. Dely Maria, M.Kep., Sp.Kom

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KELOMPOK
PENYULUHAN BATUK DAN PILEK PADA BAYI DAN BALITA

Pokok Bahasan : Penyakit menular


Sub Pokok Bahasan : Batuk pilek (Common cloud)
Sasaran : Orangtua yang memiliki bayi/balita dengan penyakit batuk
pilek
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Januari 2022
Tempat : Puskesmas Kelurahan Batu Ampar
Waktu : 08.30 WIB (15 menit)

1. Tujuan :
a. Tujuan Umum
Setelah diberi penyuluhan Batuk Pilek selama 15 menit diharapkan orangtua yang
memiliki bayi dan balita mengetahui dan mengerti tentang penyakit batuk pilek pada
bayi dan balita.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit orangtua yang memiliki bayi dan balita
diharapkan mampu menyebutkan dengan benar.
2. Materi
Terlampir.
3. Kegiatan Proses Belajar Mengajar
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN
PESERTA
1. Pembukaan 2 Menit 1. Memberi salam Menjawab salam,
2. Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
3. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2. Pelaksanaan 5 Menit Menjelaskan materi Menyimak dan
penyuluhan secara berurutan memperhatikan
dan teratur.
Materi :
1. Pengertian batuk pilek
2. Penyebab batuk pilek
3. Tanda dan gejala anak
yang terkena batuk pilek
4. Apa saja harus dilakukan
orangtua jika anak kita
terkena baruk pilek
5. Pencegahan batuk pilek
6. Komplikasi batuk pilek
Mendemonstrasikan
pembuatan obat tradisional
untuk mengatasi batuk
3. Evaluasi 5 Menit 1. Menyimpulkan inti Tanya Jawab
penyuluhan
2. Menyampaikan secara
singkat materi penyuluhan
3. Memberi kesempatan
kepada klien untuk
bertanya
4. Memberi kesempatan
kepada klien untuk
menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4. Penutup 3 Menit 1. Menyimpulkan materi Menjawab salam
penyuluhan yang telah
disampaikan
2. Membagikan leaflet
3. Menyampaikan terima
kasih atas perhatian dan
waktu yang telah di
berikan kepada peserta
4. Mengucapkan salam
4. Metode
Penyuluhan (Ceramah, tanya jawab dan demonstrasi).
5. Media
Leaflet dan Poster.
6. Pengorganisasian
a. Presentator : Dessy Haryanti
b. Moderator : Naomi Gloria
c. Fasilitator : Marselina Mei Sitina Munthe
7. Setting tempat

PEMBIMBING PRESENTATOR MODERATOR

TARGET/SASARAN

FASILITATOR

8. Dana
Terlampir.
9. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
 Peserta hadir ditempat penyuluhan.
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Kelurahan Batu Ampar.
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
b. Evaluasi proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
c. Evaluasi hasil
 Ibu mengetahui tentang materi yang sudah dijelaskan.
 Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang ibu.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) INDIVIDU
PENYULUHAN BATUK DAN PILEK PADA BAYI DAN BALITA

Pokok Bahasan : Penyakit menular


Sub Pokok Bahasan : Batuk pilek (common cloud)
Sasaran : Orangtua yang memiliki bayi/balita dengan penyakit batuk
pilek
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Januari 2022
Tempat : Puskesmas Kelurahan Batu Ampar
Waktu : 08.30 WIB (15 menit)

1. Tujuan :
a. Tujuan Umum
Setelah diberi penyuluhan Batuk Pilek selama 15 menit diharapkan orangtua yang
memiliki bayi dan balita mengetahui dan mengerti tentang penyakit batuk pilek pada
bayi dan balita.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit orangtua yang memiliki bayi dan balita
diharapkan mampu menyebutkan dengan benar.
2. Materi
Terlampir.
3. Kegiatan Proses Belajar Mengajar
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN
PESERTA
1. Pembukaan 2 Menit 1. Memberi salam Menjawab salam,
2. Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
3. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2. Pelaksanaan 5 Menit Menjelaskan materi Menyimak dan
penyuluhan secara berurutan memperhatikan
dan teratur.
Materi :
1. Pengertian batuk pilek
2. Penyebab batuk pilek
3. Tanda dan gejala anak
yang terkena batuk pilek
4. Apa saja harus dilakukan
orangtua jika anak kita
terkena baruk pilek
5. Pencegahan batuk pilek
6. Komplikasi batuk pilek
Mendemonstrasikan
pembuatan obat tradisional
untuk mengatasi batuk
3. Evaluasi 5 Menit 1. Menyimpulkan inti Tanya Jawab
penyuluhan
2. Menyampaikan secara
singkat materi penyuluhan
3. Memberi kesempatan
kepada klien untuk
bertanya
4. Memberi kesempatan
kepada klien untuk
menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4. Penutup 3 Menit 1. Menyimpulkan materi Menjawab salam
penyuluhan yang telah
disampaikan
2. Membagikan leaflet
3. Menyampaikan terima
kasih atas perhatian dan
waktu yang telah di
berikan kepada peserta
4. Mengucapkan salam
4. Metode
Penyuluhan (Ceramah, tanya jawab dan demonstrasi).
5. Media
Leaflet dan Poster.
6. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
 Peserta hadir ditempat penyuluhan.
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Kelurahan Batu Ampar.
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
b. Evaluasi proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
c. Evaluasi hasil
 Ibu mengetahui tentang materi yang sudah dijelaskan.
 Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang ibu.
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Batuk pilek adalah penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh virus yang paling
sering mengenai bayi dan balita. Pada anak-anak, batuk pilek dapat lebih berbahaya
dibandingkan pada orang dewasa, dikarenakan daya tahan tubuh anak-anak tidak sekuat
orang dewasa.
2. Penyebab
Batuk pilek sebenarnya disebabkan oleh suatu jenis kuman virus, yang kemudian
dapat menjadi parah bila di ikuti oleh kuman-kuman lain seperti Streptococcus dan
Pneumococcus yang menyerang orang dewasa, serta kuman H. Influenza dan
Staphilococcus yang menyerang anak-anak. Kuman-kuman ini sangat berbahaya dan
mulai bereaksi di dalam tubuh manusia setelah 1 sampai 2 hari masuk ke dalam tubuh
seseorang. Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi perkembangbiakan kuman ini secara
cepat antara lain karena :
 Anak kelelahan dan kurang beristirahat.
 Kurang gizi, anak malas makan, atau karena makanan yang tidak sehat.
 Anak kekurangan darah, lesu dan lemah.
 Kedinginan.
 Biasanya diderita anak-anak pada pergantian musim.
3. Tanda-tanda
Seorang anak yang menderita batuk pilek biasanya mempunyai tanda-tanda seperti :
 Pilek, batuk-batuk, dan kadang-kadang bersin juga demam.
 Keluar lendir cair jernih dari hidung, bila lendir tersebut berwarna hijau atau kekuning-
kuningan, artinya sudah terinfeksi oleh kuman-kuman lain yang lebih berbahaya.
 Anak menjadi gelisah, rewel, mudah menangis dan susah bernafas.
 Anak menjadi malas makan.
 Pada awalnya anak merasa lemas, lemah, malas, tidak bertenaga, sakit pada otot dan
persendian, pegal-pegal, pusing dan merasa mual ataupun muntah saat batuk.
4. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang diberikan jika anak batuk pilek, yaitu:
 Berikan waktu istirahat.tidur yang lebih banyak dibandingkan waktu biasanya.
 Usahakan anak tetap makan dan minum.
 Kompres bila anak demam dan beri obat penurun panas yang telah dianjurkan oleh
petugas kesehatan.
 Jangan dekatkan dengan asap untuk sementara.
 Beri makanan yang bergizi untuk anak.
 Periksakan segera kepada petugas kesehatan terdekat.
 Jika batuk, berikan obat batuk tradisional. Contohnya adalah madu, manfaat bisa
mengatasi iritasi tenggorokan saat batuk. Dengan dapat mencampur madu dengan jeruk
nipis, jahe, atau kencur. Selain itu, madu juga bisa dicampur air hangat untuk langsung
diberikan ke bayi/balita yang batuk. Di haruskan memilih madu asli yang tidak
ditambahkan pemanis buatan agar tidak memperparah kondisi batuknya.
 Jika hidung tersumbat, ketika pilek dan tidak rajin dibersihkan, ingus akan mengeras
dan menjadi kerak di dalam hidung. Kondisi tersebut tentu akan menyumbat lubang
pernapasan. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, ibu disarankan untuk membersihkan
hidung anak secara rutin menggunakan cotton bud yang telah dibasahi dengan air
hangat atau sapu tangan.
 Selama anak di rawat di rumah, tetap diberi ASI dan makanan. Bila muntah, usahakan
anak mau makan lagi. Beri minum lebih banyak dari biasanya. Anak jangan terlalu
diselimuti atau berpakaian tebal, selama badannya masih panas.
5. Pencegahan
Yang harus dilakukan bila bayi dan balita menderita batuk pilek :
 Memberikan imusisasi yang lengkap pada anak.
 Usahakan anak tetap makan dan minum berikan makanan yang bergizi pada anak.
 Periksakan kesehatan anak atau pergi ke Posyandu terdekat.
 Bersihkan lingkungan rumah anda sehingga tidak menjadi sarang kuman.
 Berikan waktu istirahat.tidur yang lebih banyak dibandingkan waktu biasanya.
 Kompres bila anak demam dan beri obat penurun panas yang telah dianjurkan oleh
petugas kesehatan.
6. Komplikasi
Batuk pilek umumnya dapat membaik dengan sendirinya. Namun, pada penderita
gangguan sistem imun, batuk pilek dapat memburuk dan menimbulkan komplikasi, jika
tidak mereda setelah 10 hari. Komplikasi tersebut dapat berupa:
 Infeksi Telinga Bagian Tengah (Otitis Media)
Batuk pilek dapat menyebabkan penumpukan cairan pada ruang di belakang
selaput gendang telinga, yang berisiko memicu infeksi bakteri atau virus. Otitis media
sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan nyeri di telinga dan
keluarnya cairan kuning atau hijau dari hidung.
 Serangan Asma
Serangan asma bisa timbul pada penderita batuk pilek yang memiliki riwayat
asma, terutama anak-anak. Gejala serangan asma yang dapat terjadi adalah sesak napas
dan mengi. Jika terjadi serangan asma, penderita disarankan untuk menggunakan obat
asma dan beristirahat, atau segera menghubungi dokter.
 Sinusitis
Gejala sinusitis yang bisa muncul adalah nyeri di bagian wajah, batuk, demam,
sakit kepala, tenggorokan kering, sesak napas, serta kehilangan kemampuan mengecap
dan mencium bau.
 Bronkitis
Bronkitis terjadi akibat iritasi pada lapisan dari cabang batang tenggorokan
(bronkus). Gejala bronkitis antara lain sesak napas, batuk berdahak, demam, menggigil,
dan lemas.
 Bronkiolitis
Bronkiolitis merupakan peradangan pada bronkiolus, yaitu saluran udara yang
merupakan percabangan dari bronkus. Gejalanya antara lain sesak napas, kulit
membiru, bengek (mengi), serta sulit menelan makanan dan minuman.
 Pneumonia
Pneumonia merupakan peradangan pada paru-paru. Beberapa gejala pneumonia
yang dapat muncul yaitu sesak napas, batuk berdahak, demam tinggi, dan nyeri dada.
Ampuhkah Jeruk Nipis dan Kecap untuk Mengatasi Batuk?
Jeruk nipis yang dikenal dengan nama latin Citrus aurantifolia mempunyai kandungan
antibakterial atau mampu mencegah pertumbuhan bakteri. Hal ini berkaitan dengan adanya
kandungan fitokimia antibakterial, seperti fenolik, flavonoid, tannin, saponin, steroid dan
glikosida dalam jus jeruk nipis. Apakah itu berarti bahwa manfaat jeruk nipis dan kecap
benar-benar terbukti dapat mengatasi batuk? Ya, khususnya untuk mengatasi batuk yang
disebabkan oleh infeksi bakteri S.aureus dan S.pyogenes.
Menurut penelitian, diperlukan setidaknya 50% campuran perasan jeruk nipis dari total
larutan yang akan dikonsumsi agar efek antibakterial terhadap kedua bakteri tersebut bekerja
secara baik. Bagaimana dengan kecap? Si hitam dengan rasa manis yang khas ini sebenarnya
tidak memiliki efek yang bermakna untuk mengurangi gejala batuk. Kecap hanya bertugas
untuk menetralkan rasa asam atau kecut dari perasan jeruk nipis.

Cara Membuat Ramuan Jeruk Nipis Dan Kecap.


Siapkan beberapa bahan seperti sendok makan, pisau, jeruk nipis, dan kecap manis. Sebagai
alternatif, Anda juga bisa siapkan gelas, air hangat dan madu.
Setelah semua bahan disiapkan, ikuti langkah-langkah berikut :
 Siapkan jeruk nipis, ambil pisau, kemudian potong menjadi dua bagian.
 Siapkan sendok makan, tuangkan kecap manis secukupnya.
 Setelah itu, ambil salah satu bagian jeruk nipis yang telah dipotong. Peras cairannya
ke dalam sendok yang sudah berisi kecap manis.
 Pastikan tidak ada biji jeruk yang ikut tercampur.
 Anda bisa langsung mengonsumsi campuran jeruk nipis dan kecap manis sampai 3
kali dalam sehari.
Sebagai alternatif, Anda bisa mengganti kecap manis dengan madu untuk campuran jeruk
nipis. Agar manfaatnya benar-benar optimal, ikuti cara berikut :
 Ambil gelas dan tuangkan air hangat kurang lebih 100 mililiter.
 Tuang 2 sendok makan madu atau sekitar 30 mililiter ke dalam gelas berisi air hangat.
 Aduk sampai madu larut.
 Siapkan jeruk nipis, kemudian menjadi dua bagian.
 Peras salah satu bagian jeruk nipis ke dalam gelas yang berisi larutan madu.
 Aduk hingga merata dan Anda sudah bisa langsung mengonsumsinya.

Anda mungkin juga menyukai