Sasaran : Lingkungan RW 1, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember Waktu : Hari/Tanggal : Tempat :Di Mushola Assobirin Lingkungan RW 1, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember Standar Kompetensi Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, sasaran akan dapat mengerti dan memahami tentang rumah sehat 1. Kompetensi Dasar Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 15 menit sasaran akan mampu : a. Menjelaskan tentang chikungunya b. Menjelaskan tentang cara pencegahan chikungunya 2. Subpokok Bahasan Cara pencegahan chikungunya 3. Waktu 1 x 15 Menit 4. Bahan / Alat yang digunakan Leaflet 5. Model Pembelajaran a. Jenis Model Pembelajaran : Ceramah b. Landasan Teori : Konstruktivisme c. Landasan Pokok : 1. Menciptakan suasana ruangan yang baik 2. Mengajukan masalah 3. Membuat keputusan nilai personal 4. Mengidentifikasi pilihan tindakan 5. Memberi komentar 6. Menetapkan tindak lanjut 6. Persiapan Mahasiswa menyiapkan materi pendidikan kesehatan, menyiapkan klien, menyiapkan ruangan, serta menyiapkan alat atau bahan yang diperlukan untuk pendidikan kesehatan. 7. Kegiatan Pendidikan Kesehatan Tindakan Proses Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Pendahuluan 1. Salam pembuka Kegiatan peserta 3 menit 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus Penyajian 1. Menjelaskan materi Memperhatikan, 9 menit tentang : menanggapi dengan a. Definisi pertanyaan chikungunya b. Cara pencegahan chikungunya 2. Memberikan kesempatan pada masyarakat untuk bertanya 3. Menjawab pertanyaan Memberikan kesempatan kepada perwakilan masyarakat untuk menjelaskan kembali dan mempraktikan materi yang sudah disampaikan Penutup 1. Menyimpulkan materi Memperhatikan dan 3 menit yang telah diberikan menanggapi 2. Mengevaluasi hasil pendidikan kesehatan 3. Memberikan Leaflet tentang rumah sehat 4. Salam penutup
8. Evaluasi Jawablah pertanyaan ini dengan tepat a. Apakah penyakit chikungunya? b. Bagaimana cara pencegahan chikungunya?
Lampiran 4 : SOP
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
PEMBERIAN PENYULUHAN SECARA INDIVIDU/KELUARGA PSIK Universitas Jember 1. PENGERTIAN Tatacara penyuluhan secara individu/keluarga tentang rumah sehat. 2. TUJUAN 1. Menambah pengetahuan individu/keluarga 2. Meningkatkan kesadaran individu/keluarga tentang cara pencegahan penyakit chikungunya 3. INDIKASI Semua masyarakat 4. KONTRAINDIKA SI 5. PERSIAPAN 1. menyediakan alat PASIEN 2. memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan 3. melakukan pengkajian singkat mengenai rumah sehat 6. PERSIAPAN 1. leaflet ALAT 7. Prosuder 1. membuat SAP (Satuan Acara Pembelajaran) sesuai materi penyuluhan 2. berkomunikasi dengan peserta penyuluhan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 3. membegikan media yang dibuat 4. menggunakan cara diskusi dan atau demonstrasi 5. menggunakan alat bantu (microfon) dila diperlukan 6. memberikan umpan balik 7. mengadakan evaluasi 8. menyusun perencanaan lanjutan 8. EVALUASI 1. pemahaman peserta penyuluhan mengenai cara pencegahan chikungunya 9. Hal-hal yang harus diperhatikan : 1. Penggunaan bahasa dan pemilihan kata agar mudah dimengerti 2. Media penyuluhan yang digunakan 3. Ketepatan penyampaian materi 4. Interaksi dengan peserta penyuluhan Lampiran 5 : Materi 1. Definisi Chikungunya Demam Chikungunya adalah suatu penyakit virus yang ditularkan melalui nyamuk dan dikenal pasti pertama kali di Tanzania pada tahun 1952. Nama chikungunya ini berasal dari kata kerja dasar bahasa Makonde yang bermaksud membungkuk, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia) (Powers and Logue 2007). Chikungunya adalah penyakit mirip demam dengue yang disebabkan oleh virus Chikungunya dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes africanus. Virus ini menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. 2. Pencegahan chikungunya Melihat masih tiada kematian karena chikungunya yang dilaporkan dan tidak ada pengobatan spesifik dan vaksin yang sesuai, maka upaya pencegahan sangat dititik beratkan. Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya. Nyamuk ini, senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih. Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutuskan rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit DBD. Namun, pencegahan yang murah dah efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara: 1. Menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari. 2. Halaman atau kebun disekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang 3. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. 4. Memakai pakaian pelindung dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dapat merupakan alternatif penting dalam memutus kontak antara nyamuk dewasa dengan manusia. Pakaian tersebut cukup tebal atau longgar berlengan panjang dan celana panjang dengan kaos kaki dapat melindungi tangan dan kaki dari tusukan nyamuk karena merupakan bagian tubuh yang rawan 5. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian. Kebiasaan meletakkan pakaian digantungkan yang terbuka misalnya di belakang pintu kamar. Melipat pakaian atau kain yang bergantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap pada pakaian tersebut 6. Tidur siang dengan menggunakan kelambu. Kebiasaan orang tidur pada siang hari akan mempermudah penyebaran Chikungunya karena nyamuk betina mencari umpannya pada siang hari (Anies, 2006). 7. Memakai lotion anti nyamuk atau menggunakan obat nyamuk saat tidur. Pemateri,