Fungsi uji:
Untuk mengetahui perbedaan sebelum dan
sesudah perlakuan tertentu
Asumsi:
1. Data berskala minimal interval
2. Data berdistribusi normal
1.RUMUS:
No. individu Observasi I Observasi II di di2
xi x’i (xi -x’i) (xi -x’i)2
Atlit
Frek/menit (1) (2) (3) (4) (5)
Nadi pre 60 65 60 65 65
Nadi post 70 75 75 65 60
Setelah dilakukan uji normalitas, data terdistribusi
normal dan normo kurtosis.
Akan diuji Ho: ”Tidak terdapat perbedaan frekuensi nadi
antara sebelum dan sesudah lari 200 meter”
Dengan α : 0,05 uji 2 arah.
Sistematika pengujian hipotesis;
1. Maksud penelitian : uji komparasi data kuantitatif
antara 2 pengamatan.
2. Formulasi hipotesis:
3. Tingkat kemaknaan (α) =0,05
4. Asumsi distribusi populasi: populasi berdistribusi
normal.
5. Uji statistic: uji-t sampel berpasangan
6. Titik kritis: dengan α=0,05 uji 2 arah dan df=5-1=4,
titik kritis adalah 2,776 (harga tabel t)
7. Perhitungan:
2
No. Frekuensi nadi/mnt di di
Atlit Sebelum Sesudah
1 60 70 10 100
2 65 75 10 100
3 60 75 15 225
4 65 65 0 0
5 65 60 -5 25
2
Sd=30 S =450
d
d = 30/5 = 6
450-(30)2 / 5 8,22
Sd = √ 5-1
t= 6 1,63
8,22/√5
maka Ho diterima
9. Kesimpulan:
Tidak terdapat perbedaan frekuensi nadi
antara sebelum dan sesudah lari 200
meter.
Balita
BB (1) (2) (3) (4) (5)
BB pre 6 5 6 8 8
BB post 6 7 7 7.5 8.5