karena itu kemampuan mengajar seorang guru harus maksimal ketika bertatapmuka dengan
para peserta didik. Keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran sangat ditentukan oleh
strategi mengajar yang baik. Salah satu komponen dari strategi mengajar yang paling
mendasar yakni keterampilan dasar mengajar. Seorang guru harus menguasai ketrampilan
dasar mengajar saat ditugaskan untuk mengajar disebuah sekolah. Dengan begitu maka
diharapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dapat terealisasi dengan optimal pada
dilakukan, terutama oleh guru. Apabila seorang guru menjelaskan, artinya guru tersebut
memberikan informasi sedemikian rupa sehingga siswa benar-benar mengerti dan memahami
apa yang diinformasikan oleh guru. Pemberitahuan penjelasan merupakan ciri utama kegiatan
guru dalam berinteraksi dengan siswa dikelas. Biasanya guru cenderung lebih mendominasi
pembicaraan dan mempunyai pengaruh langsung, misalnya dalam memberikan fakta, ide,
atau pendapat. Oleh sebab itu, penjelasan dan pembicaraan guru harus optimal sehingga
percakapan guru yang mempunyai pengaruh terhadap pemahaman siswa adalah berupa
memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang maksimal tentang materi yang dijelaskan,
1.3 Tujuan
1.3.1 Menjelaskan pengertian keterampilan menjelaskan
1.3.2 Mendeskripsikan tujuan keterampilan menjelaskan
1.3.3 Mendeskripsikan komponen keterampilan menjelaskan
1.3.4 Mendeskripsikan prinsip-prinsip keterampilan menjelaskan
1.3.5 Menjelaskan tahapan-tahapan dalam keterampilan menjelaskan
1.3.6 Menjelaskan kelebihan keterampilan menjelaskan
1.3.7 Menjelaskan kelemahan keterampilan menjelaskan
BAB II
PEMBAHASAN
informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya
hubungan anatara satu bagian dengan bagian lainnya, misalnya antara sebab dan akibat,
definisi dengan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui. Saud (2012).
Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan
yang cocok, merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan. Pemberian penjelasan merupakan
suatu aspek yang sangat penting dalam kegiatan seorang guru. Interaksi di dalam kelas
cenderung dipenuhi oleh kegiatan pembicaraan, baik seorang guru sendiri, guru dengan
Penyampaian sesuatu ide/pendapat ataupun pemikiran (dalam hal ini, bahan pelajaran) dalam
bentuk kata-kata.
Upaya untuk secara sadar menumbuhkan pengertian ataupun pemahaman pada diri siswa.
Hal yang perlu dipersiapkan sebelumnya di antaranya adalah pengkajian ide atau
bahan yang disajikan (biasanya topik), pengkajian hubungan yang mungkin ada di antara hal-
hal yang terkandung dalam ide tersebut, serta kemungkinan pengambilan ikhtisar atau
generalisasinya.
hindari kekaburan bahasa, pahami istilah-istilah yang berasal dari bahasa asing agar tidak
9) Hindari kebiasaan verbal yang mengganggu perhatian siswa: “uhm”, “a”, “apa itu”, “apa
namanya”, e e e...
Ilustrasi merupakan penggambaran dari ide yang telah disampaikan, fungsinya untuk
Contoh diberikan untuk mengkonkritkan ilustrasi yang diberikan, fungsinya untuk
Kesederhanaan.
Kalau mungkin faktual (berdasarkan kenyataan) dan aktual (benar-benar terjadi).
1) Sebagian besar isi pelajaran tidak melibatkan siswa/guru dalam situasi nyata, jadi bersifat
abstrak.
5) Tidak semua siswa dapat menangkap semua ide secara mudah.
1) Verbal/analogi
Pemberian tekanan dilakukan agar hal-hal yang dianggap penting dari ide yang telah
volume ataupun tonenya), isyarat (simbol, gerakan) dan penggunaan media/ sumber
pengajaran.
Penegasan atau pengarahan yang dapat dilakukan ialah dengan cara pengulangan
conclusion) yang biasanya dilakukan pada setiap akhir dari suatu pelajaran serta penegasan
Contoh:
b. Kombinasi antara relaks dan menyenangkan bersamaan dengan penuh energi/entusias.
4. Organization
a. Bahan yang akan dijelaskan, harus diorganisasi sedemikian rupa, sehingga sistematikanya
b. Atur penggunaan waktu, jangan pada permulaan pelajaran telalu lambat, melantur ke sana-
sini, dan pada saat akhir jam pelajaran, seperti terburu-buru menyelesaikan bahan pelajaran.
Tujuan:
Dengan cara memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya, kadang-kadang ada
guru yang takut dengan pertanyaan siswa, karena kemungkinan guru tidak tahu jawabannya.
Pada zaman komunikasi modern sekarang ini besar kemungkinan murid lebih tahu dari guru
dalam beberapa hal. Oleh sebab itulah guru tidak perlu merasa takut, apabila tidak dapat
menjawab. Guru dapat berterus terang, belum mengetahui persoalan itu, dan dapat meminta
bantuan pada murid yang lain, jika ada yang mengetahui jawabannya.
berikut:
c. Untuk memberikan balikan pada murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk
d. Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran serta menggunakan
e. Menolong siswa untuk mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan prinsip-prinsip umum
suatu penjelasan.
Penjelasan yang diberikan oleh guru perlu direncanakan dengan baik, terutama yang
Analisis masalah secara keseluruhan, dalam hal ini termasuk mengidentifikasikan unsur-
Penemuan jenis hubungan yang ada antara unsur-unsur yang dikaitkan tersebut.
Penggunaan hukum atau generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan.
yang disampaikan tersebut sangat tergantung pada kesiapan anak yang mendengarkannya.
Hal ini berkaitan erat dengan jenis kelamin, usia, kemampuan, latar belakang, sosial, dan
lingkungan belajar. Oleh karena itu, dalam merencanakan suatu penjelasan harus selalu
sebagai berikut:
a. Kejelasan
oleh siswa dan menghindari pengucapan istilah-istilah lain yang tidak dapat dimengerti oleh
siswa.
hubungannya dengan sesuatu yang dapat ditemui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam memberikan penjelasan, guru harus mengarahkan perhatian siswa agar terpusat
pada masalah pokok dan mengurangi informasi yang tidak penting. Dalam hal ini guru dapat
menggunakan tanda atau isyarat lisan, seperti “yang terpenting”, “perhatikan baik-baik
keraguan, atau ketidakmengertiannya ketika penjelasan itu diberikan. Berdasarkan balikan itu
contoh tambahan atau mengulangi kembali hal-hal yang penting. Balikan tentang sikap siswa
dapat dijaring bersamaan dengan pertanyaan yang bertujuan menjaring balikan tentang
pemahaman mereka.
a. Penjelasan dapat diberikan pada awal, di tengah, ataupun di akhir jam pelajaran, tergantung
pada keperluannya. Penjelasan itu dapat juga diselingi dengan tujuan pembelajaran.
Menurut Saputri (2014) terdapat lima tahap dalam keterampilan menjelaskan, yaitu:
2) Menerangkan
Pada tahap ini guru menguraikan istilah-istilah asing yang belum dikenal peserta
didik.
3) Menjelaskan
“mengapa”, “bagaimana”, dan “untuk apa”. Pola penjelasan ini berupaya membuktikan
hubungan antara dua hal atau lebih yang saling mempengaruhi, bahkan menunjukkan sebab-
akibat.
5) Latihan
Langkah terakhir di dalam penjelasan adalah latihan. Latihan peserta didik dengan
sebagai berikut:
Lebih mudah dalam memancing meningkatkan kemampuan siswa dalam membentuk dan
relevan.
Mendorong siswa untuk mengembangkan ide-ide dan mengemukakan ide-ide tersebut.
Dapat mengatasi masalah pembelajaran yang diikuti oleh jumlah peserta didik yang besar.
Merupakan cara yang lebih mudah saat guru akan memulai mengenalkan materi.
Dapat meningkatkan analisis guru terhadap teori yang sedang disampaikan dan guru menjadi
sebagai berikut:
Bila menjelaskan dilakukan terlalu lama, peserta didik cenderung menjadi kaarkteristik
Apabila selalu digunakan dan terlalu lama maka perjalanan akan terkesan membosankan.
Bila menjelaskan dilakukan terlalu lama, kesempatan untuk berdiskusi menjadi terlalu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
memiliki tujuan diantaranya untuk membimbing murid memahami materi yang dipelajari
membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran serta menggunakan
bukti-bukti dalam pemecahan masalah. Komponen keterampilan menjelaskan ada dua yaitu
DAFTAR RUJUKAN
Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya