Tentang
Dosen Pengampu:
Pipi Deswita, M. Pd
2023 M/1445 H
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .....................................................................................................10
B. Saran ................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi
guru sebagai pengajar karena sebagian besar percakapan pembelajaran
mempunyai pengaruh besar terhadap pemahaman siswa adalah berupa
penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan
guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang
masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menjelaskan berbagai hal
kepada peserta didiknya. Pejelasan yang disampaikan harus sesuai dengan
tingkat kemampuan berpikir peserta didik. Misalnya guru akan menjelaskan
konsep “atas”. Jika peserta didiknya adalah usia TK (4-5 tahun) maka dia
harus menjelaskan konsep tersebut secara konkret dan nyata. Begitu pula pada
siswa tingkat SD, SMP, SMA, dan Tingkat Tinggi.
1
Keterampilan dasar mengajar merupakan syarat mutlak untuk semua
guru bidang studi dan harus dikuasai oleh sebagai bekal dalam mengajar. Guru
yang baik adalah guru yang mampu menguasai keterampilan dasar mengajar.
Komponen keterampilan dasar mengajar meliputi keterampilan menjelaskan,
keterampilan bertanya, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan
member penguatan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan menjelaskan
kelompok kecil dan perseorangan dan keterampilan mengelola kelas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keterampilan menjelaskan?
2. Apa saja tujuan keterampilan menjelaskan?
3. Apa saja komponen dalam keterampilan menjelaskan?
4. Apa saja prinsip-prinsip penggunaan keterampilan menjelaskan?
5. Apa saja tahapan-tahapan dalam keterampilan menjelaskan?
6. Apa saja kelebihan dalam penerapan keterampilan menjelaskan?
7. Apa saja kekurangan dalam penerapan keterampilan menjelaskan?
C. Tujuan
1. Untuk menetahui apa itu keterampilan menjelaskan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari keterampilan menjelaskan.
3. Untuk mengetahui komponen-komponen keterampilan menjelaskan.
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam keterampilan menjelaskan.
5. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam keterampilan menjelaskan.
6. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dalam penerapan keterampilan
menjelaskan.
7. Untuk mengetahui apa saja kekurangan dalam penerapan keterampilan
menjelaskan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kemampuan siswa yang terbatas. Siswa tidak dapat memahami materi secara
langsung sehingga membutuhkan penjelasan lebih lanjut. Calon guru perlu
berlatih menjelaskan berbagai jenis materi pembelajaran baik yang ditanyakan
maupun yang tidak ditanyakan peserta didik. Tujuan menjelaskan bukan
membuat peserta didik menjadi hafal, melainkan membuat peserta didik
menjadi mengerti apa yang sedang dipelajari (Sadikin, 2017).
4
C. Komponen - Komponen Keterampilan Menjelaskan
Komponen-komponen mengajar menjelaskan dapat ditinjau secara garis besar
terbagi dua, yaitu merencanakan dan penyajian.
1. Merencanakan
Penjelaskan yang diberikan oleh guru perlu direncanakan dengan
baik terutama yang berkenaan dengan isi pesan dan penerima pesan.
Setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan
penjelasan yaitu isi pesan yang akan disampaikan dan peserta didik. Yang
berhubungan dengan isi pesan atau materi yaitu Tentukan garis besar
materi yang akan dijelaskan, susunlah garis besar materi tersebut secara
sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami peserta didik, siapkan
alat praga untuk memberikan contoh (ilustrasi) yang sesuai dengan garis
besar materi yang akan dijelaskan. Sedangkan yang berhubungan dengan
peserta didik yaitu memberiakan suatu penjelasan harus dipertimbangkan
siapa yang akan menerima penjelasan tersebut, bagaimana kemampuanya,
dan pengetahuan dasar apa yang telah dimilikinya. Ketika merencanakan
penjelasan harus sudah terbayang kondisi menerima pesan, karena
penjelasan berkaitan erat dengan usia, jenis kelamin, kemampuan, latar
belakang social, dan lingkungan belajar.
2. Penyajian
Dalam penyajianya perlu diperhatikan hal-hal sebgai berikut :
a. Bahasa yang diucapkan harus jelas dan enak didengar, tidak terlalu
keras dan tidak terlalu pelan, tetapi dapat didengar oleh peserta didik.
b. Gunakanlah intonasi sesuai dengan materi yang dijelaskan.
c. Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta hindarkan
kata-kata yang tidak perlu, seperti “eu” , “mm”, “ya ya”, “ya toh”
( hal ini perlu dilatih dan dibiasakan).
d. Bila ada istilah-istilah khusus atau baru, berilah defenisi yang tepat.
5
e. Perhatikanlah, apakah semua peserta didik dapat menerima
penjelasan, dan apakah penjelasan yang akan diberikan dapat
difahami serta menyenangkan dan dapat membantu membangkitkan
motifasi belajar mereka.
f. Penggunaan contoh dan ilustrasi : dalam memberikan penjelasan
sebaiknya digunakan contoh-contoh yang ada hubungannya dengan
sesuatu yang dapat ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari.
g. Pemberian tekanan : dalam memberikan penjelasan, guru harus
memusatkan perhatian siswa kepada masalah-masalah pokok dan
mengurangi informasi yang tidak begitu penting. Dalam hal ini guru
dapat menggunakan tanda atau isyarat lisan seperti “yang terpenting
adalah” atau “perhatikan dengan baik anak-anak, yang ini agak
sukar”.
h. Penggunaan balikan : “guru hendaknya memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menunjukkan pemahaman, keraguan atau
ketidakjelasan ketika penjelasan itu diberikan. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengajukan pertanyaan seperti : “apakah anak-
anak mengerti dengan penjelasan Ibu tadi?” dan sebagainya.
6
khusus secara teknis dan kelompok istilah yang digunakan untuk
menghubungkan ide-ide dalam suatu penjelasan.
7
dalam PPL yaitu yang pertama, sajikanlah pelajaran yang sama pada dua
kelas yang homogeny. Salah satu kelas diberikan penjelasan dengan disertai
contoh-contoh dan ilustrasi, sedangkan satu kelas lagi hanya diberi penjelasan
verbal. Bandingkan hasilnya atau pengaruh kedua penjelasan tersebut atau
bagaimana hasil tes kedua kelas tersebut. Kedua mintalah teman sejawat
untuk mengamati salah satu pelajaran yang ada sajikan dengan menggunakan
lembar observasi keterampilan menjelaskan dan diskusikan hasilnya. Ketiga
amatilah beberapa pelajaran yang memuat penjelasan yang diberikan oleh
guru pamong dengan menggunakan lembar observasi keterampilan
menjelaskan. Komponen mana yang banyak muncul dan bagaimana
dampaknya bagi murid.(mulyasa 2005)
8
5. Latihan
Langkah terakhir di dalam pejelasan adalah latihan. Latihan peserta didik
dengan mencari hubungan sebab-akibat pada fenomena atau peristiwa
yang lain.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Kami mengharapkan kritik dan saran agar kiranya makalah ini
bisa lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini berguna bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
11