Anda di halaman 1dari 13

KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA

MAKALAH

Makalah ini Disusun sebagai Salah Satu Syarat Tugas Mata Kuliah Micro Teaching dengan
Dosen Pengampu Willa Putri, S.Pd.I., M.Pd

Oleh :

Erni Nuraeni B.202002247

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan beribu-ribu nikmat serta kelancaran sehingga pemakalah dapat
menyelesaikan makalah ini, sholawat beserta salam mari kita haturkan kepada baginda
besar kita yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari zaman gelap
hingga zaman terang dengan ilmu seperti saat ini, alhamdulillah pada saat ini pemakalah
telah menyelesaikan makalah tentang keterampilan menjelaskan dan betanya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Micro Teaching.
Makalah ini membahas tentang bagaimana keterampilan menjelaskan dan bertanya yang
seharusnya dimiliki oleh seorang pendidik.
Demikian makalah ini telah dibuat, pemakalah menyadari makalah ini masih perlu
banyak penyempurnaan baik karena kesalahan penulisan maupun penjabarannya. Oleh
karena itu kritik dan saran apapun yang sifatnya membangun bagi pemakalah dengan
senang hati akan diterima agar kedepannya kesalahan yang ada dapat diperbaiki lagi.

Bogor, 14 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………..............i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………. . .ii


BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….……………………..............3

A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………….....3
B. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………...............4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………........5

A. Pengertian Keterampilan Menjelaskan dan Keterampilan Bertanya..................................5


B. Tujuan Keterampilan Menjelaskan dan Keterampilan Bertanya..........................................6
C. Komponen Keterampilan Menjelaskan dan Keterampilan Bertanya..................................8
D. Prinsip Keterampilan Menjelaskan dan Keterampilan Bertanya..........................................10
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................... 12

A. Kesimpulan....................................................................................................................................................12
B. Kritik Dan Saran..........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB І

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah sesuatu yang amat bergantung kepada banyak hal
untuk mencapai suatu keberhasilannya. Salah satunya adalah pentingnya peran
pendidik dalam sebuah pembelajaran, pendidik dituntut untuk tidak hanya memiliki
ilmu pengetahuan, namun pendidik juga dituntut untuk memiliki skill yang banyak,
sehingga dapat menyampaikan ilmu kepada peserta didik dengan maksimal.
Keterampilan adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang pendidik dalam
berperan di dalam kelas. Seorang pendidik harus memiliki berbagai keterampilan
yang mampu menjadikan sebuah pembelajaran berkesan baik dan sampai pada
tujuan pembelajaran, salah satunya adalah keterampilan menjelaskan dan bertanya.
Tentu hal ini harus banyak dipelajari oleh seorang pendidik, melihat kondisi latar
belakang siswa yang berbeda-beda.
Namun yang terjadi saat ini adalah banyaknya seorang pendidik yang
kesulitan dalam menyajikan suatu materi, baik dalam menjelaskan atau bertanya,
akibatnya pembelajaran menjadi kurang maksimal. Hal ini tentu menjadi sebuah
catatan penting yang harus diperhatikan seorang pendidik, maka dari itu makalah
ini akan membahas tentang bagaimana seharusnya keterampilan menjelaskan dan
bertanya yang dimiliki seorang pendidik.
Seorang pendidik haruslah mampu menjelaskan suatu materi dengan
kemasan yang menarik dan sesuai dengan kondisi siswa yang ada di kelas. Materi
yang dikemas dengan menarik tentu akan menarik siswa utuk menyukai suatu
pembelajaran yang dibawakan oleh seorang pendidik, hal ini tentu akan
menghasilkan output yang baik bagi siswa.
Seorang pendidik juga harus terampil dalam memberikan pertanyaan yang
diharapkan akan memberi umpan balik positif bagi siswa. Dengan pertanyaan-
pertanyaan yang dilontarkan oleh pendidik, peserta didik diharapkan terpacu dan
tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keterampilan menjelaskan dan keterampilan
bertanya?
2. Apa saja tujuan dari keterampilan menjelaskan dan keterampilan bertanya ?
3. Apa saja komponen dari keterampilan menjelaskan dan keterampilan bertanya?
4. Bagaimana tahapan-tahapan dalam menjelaskan dan keterampilan bertanya?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan keterampilan menjelaskan dan
keterampilan bertanya.
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari keterampilan menjelaskan dan
keterampilan bertanya.
5. Untuk mengetahui apa saja komponen dari keterampilan menjelaskan dan
keterampilan bertanya.
6. Untuk mengetahui bagaimana tahapan-tahapan dalam menjelaskan dan
keterampilan bertanya.
BAB ІІ
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Menjelaskan dan Keterampilan Bertanya


Keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran adalah keterampilan
menyajikan informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk
menunjukkan adanya hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lainnya.
Misalnya antara sebab dan akibat, definisi dengan contoh atau dengan sesuatu
yang belum diketahui.1 Ciri utama dari kegiatan mennjelaskan adalah
penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan
urutan yang cocok.2
Keterampilan menjelaskan merupakan keterampilan membuat
permasalahan menjadi lebih jelas. Kegiatan menjelaskan memiliki tiga
komponen yaitu penyampaian pesan (sender), pihak yang dituju (receiver) dan
pesan (message). Keterampilan menjelaskan diperlukan untuk menanggulangi
gangguan yang menyebabkan informasi tidak sampai secara utuh kepada siswa.3
Keterampilan bertanya merupakan kemampuan seorang guru dalam bentuk
ucapan atau pertanyaan sebagai stimulus untuk memunculkan atau
menumbuhkan keaktifan dan respon dari peserta didik. Keterampilan ini
berhubungan dengan cara memperoleh umpan balik atau feedback. Pengajar
yang berbicara terus menerus akan menciptakan arus hubungan satu arah saja,
disitu tidak terjadi apa yang disebut komunikasi dan proses belajar tidak akan
berjlan lengkap. Lebih-lebih dalam hal seperti itu sukar diketahui apakah murid
mengerti apa yang diuraikan oleh pengajar. Mungkin Pengajar mengajar terlalu
cepat, tetapi mungkin pula bahan pelajaran yang disampaikan telah diketahui
oleh murid.4
B. Tujuan Keterampilan Menjelaskan dan Keterampilan Bertanya
1
Udin Syaefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2012).
2
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengem bangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: Penerbit
Rajawali Pres, 2011), hlm 86-87.
3
Ali Sadikin, Nasrul Hakim, Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Biologi, (Jambi: Penerbit Salim
Media Indonesia, 2017), hlm 68-69.
4
AD. Rooijakkers, Mengajar Dengan Sukses, (Jakarta: PT. Grasindo, 1991), hlm 52.
1. Tujuan Keterampilan Menjelaskan
a. Membimbing murid memahami materi yang dipelajari.
b. Melibatkan murid untuk berpikir dan memecahkan masalah.5
c. Untuk memberikan umpan balik pada murid mengenai tingkat
pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
d. Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran
serta menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.6
e. Mebuat siswa berpikir secara logis, estetis dan moral.
f. Melatih siswa berpikir dengan menggunakan sebab dan akibat.7
2. Tujuan Keterampilan Bertanya
a. Menggali informasi.
b. Mengecek Pemahaman siswa.
c. Membangkitkan respons para siswa.
d. Mengetahui sejauhmana keingintahuan siswa.
e. Mngetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa.
f. Memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki guru.
g. Membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa.
h. Menyegarkan kembali pengetahuan siswa.8

C. Komponen-Komponen Keterampilan Menjelaskan Dan Keterampilan


Bertanya

5
Didi Supriadi, Deni Darmawan, Komunikasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2012), hlm 36.
6
Erni dkk, Micro Teaching, (Surabaya: Penerbit Aprinta, 2009), hlm 18.
7
Didi Supriadi, Deni Darmawan, Komunikasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2012), hlm 156-157.

8
Sadirman, Interaksi Dan Memotivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1986), hlm
214.
1. Komponen Keterampilan menjelaskan dapat ditinjau secara garis besar
dalam dua kategori,9 yaitu:
a. Merencanakan
Penjelasan yang diberikan oleh pendidik harus direncanakan dengan
baik terutama yang berkenaan dengan isi pesan dan penerima pesan. Yang
berhubungan dengan isi pesan yaitu tentukan gars besar materi yang akan
dijelaskan, susunlah garis besar materi tersebut secara sistematis dengan
bahasa yang mudah dipahami siswa, siapkan alat peraga untuk memberikan
contoh (ilustrasi) yang sesuai dnegan garis besar materi yang akan
dijelaskan.
Sedangkan yang berhubungan dengan penerima pesan adalah
memberikan suatu penjelasan harus dipertimbangkan siapa yang akan
menerima penjelasan tersebut, bagaimana kemampuannya dan pengetahuan
dasar apa yang telah dimilikinya. Ketika merencanakan penjelasan harus
sudah terbayang kondisi menerima pesan, karena penjelasan berkaitan
dengan usia, jenis kelamin, kemampuan, latar belakang sosial dan lingkungan
belajar.
b. Penyajian
Dalam pneyajian perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 Bahasa yang diucapkan harus jelas dan enak didengar, tidak terlalu
keras dan tidak terlalu pelan, tetaapi dapat didengar oleh peserta
didik.
 Gunakanlah intonasi sesuai dengan materi yang dijelaskan.
 Gunakanlah bahasa yang baik dan benar, serta hindarkan kata-kata
yang tidak perlu, seperti “eu”, “mm”, “ya ya”, “ya toh” (hal ini perlu
dilatih dan dibiasakan).
 Bila ada istilah-istilah khusus atau baru, berilah definisi yang tepat.
 Perhatikanlah, apakah semua peserta didik dapat menerima
penjelasan dan apakah penjelasan yang akan diberikan dapat

9
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Penerbit PT Remaja Rosda Karya, 2000), hlm 90.
dipahami serta menyenangkan dan dapat membantu membangkitkan
motivasi belajar mereka.
 Penggunaan contoh dan ilustrasi: dalam memberikan penjelasan
sebaiknya digunakan contoh-contoh yang yang ada hubungannya
sesuatu yang dapat ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari.
 Pemberian tekanan: dalam memberikan penjelasan, guru harus
memusatkan perhatian siswa kepada masalah-masalah pokok dan
mengurangi informasi yang tidak begitu penting.
 penggunaan balikan: guru hendaknya memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menunjukkan pemahaman, keraguan atau
ketidak jelasan ketika penjelasan itu diberikan.
2. Komponen-Komponen Keterampilan Bertanya
a. Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat. Pertanyaan Guru harus
diungkapkan secara jelas dan singkat dengan menggunakan kata-kata
yang dapat dipahami oleh siswa dengan taraf perkembangannya.
b. Pemberian acuan. Sebelum memberikan pertanyaan, kadang-kadang guru
perlu memberikan acuan yang berupa pertanyaan yang berisi informasi
yang relevan dengan jawaban yang diharapkan siswa.
c. Pemindahan giliran. Adakalanya satu pertanyaan perlu dijawab oleh lebih
dari dari seorang siswa karena jawaban siswa benar atau belum
memadai.
d. Penyebaran. Untuk melibatkan siswa sebanyak-banyaknya di dalam
pelajaran, guru perlu menyebarkan giliran menjawab pertayaan secara
acak, hendaknya berusaha semua siswa mendapat giliran secara merata.
e. Pemberian waktu berpikir. Setelah mengajukan pertanyaan kepada
seluruh siswa, guru perlu memberikan waktu beberapa detik untuk
berpikir sebelum menunjuk slaah seorang siswa untuk menjawabnya.
f. Pemberian tuntunan. Bila siswa tidak bisa menjawab, guru hendaknya
memberikan tuntunan kepada siswa agar ia dapat menemukan sendiri
jawaban yang benar.
g. penggunaan balikan: guru hendaknya memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menunjukkan pemahaman, keraguan atau ketidak jelasan
ketika penjelasan itu diberikan. 10
D. Prinsip-Prinsip Keterampilan Menjelaskan dan Keterampilan Bertanya
1. Prinsip Keterampilan Menjelaskan
a. Penjelasan dapat diberikan selama pembelajaran, baik di awal, di tengah
maupun di akhir.
b. Penjelasan harus menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan
standar dan kompetensi dasar.
c. Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan peserta didik
atau menjelaskan materi standar yang sudah direncanakan untuk
membentuk kompetensi dasar dan mencapai tujuan pembelajaran.
d. Materi yang dijelaskan harus sesuai dengan kompetensi dasar dan
bermakna bagi peserta didik.
e. Penjelasan yang diberikan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat
kemampuan peserta didik.11
f. Meningkatkan keefektifan pembicaraan agar benar-benar merupakan
penjelasan yang bermakna bagi siswa karena pada umumnya
pembicaraan lebih didominasi oleh guru dari pada siswa.
g. Tidak semua siswa dapat menggali sendiri pengetahuan dari buku atau
sumber lainnya. Oleh sebab itu guru perlu menjelaskan hal-hal tertentu.12
2. Prinsip Keterampilan Bertanya
a. Kehangatan dan antusias. Kita perlu menunjukkan kepada seluruh
peserta didik bahwa kita menguasai persoalan yang dibahas dan
pertanyaan yang kita ajukan memang sangat menarik, bukan asal-asalan
bertanya.
b. Jangan mengulang-ngulang pertanyaan apabila siswa tidak mampu
menjawab.

10
Eni Purwati dkk, Micro Teachig, (Surabya: Aprinta, 2009)
11
Mulayas, Menciptakan Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan,
(Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosda Karya, 2005), hlm 80.
12
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000), hlm 89.
c. Jangan mengulang-ngulang jawaban siswa.
d. Jangan menjawab sendiri pertanyakan yag diajukan sebelum siswa
memperoleh kesempatan untuk menjawabnya.
e. Ushaakan agar siswa tidak menjawab pertanyaan secara serempak,
karena guru tidak mengetahui dengan pasti siapa yang menjawab dengan
benar dan siapa yang salah.
f. Menentukan siswa yang harus menjawab sebelum mengajukan
pertanyaan hendaknya ditujukan terlebih dahulu kepada seluruh siswa
baru kemudian guru menunjuk salah seorang untuk menjawab.
g. Guru terkadang mengajukan pertanyaan yang sifatnya ganda,
menghendaki beberapa jawaban atau kegiatan yang harus dilakukan oleh
siswa.13

BAB ІІІ
13
Suwarna dkk, Pengajaran Mikro, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005), hlm 76.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterampilan menjelaskan adalah keterampilan menyajikan informasi yang
disusun secara sistematis, terencana dan disajikan dengan urutan yang cocok.
Tujuan dari keterampilan ini adalah Membimbing murid memahami materi yang
dipelajari, berpikir secara logis estetis dan moral, memecahkan masalah dan melatih
siswa berpikir dengan menggunakan sebab dan akibat. Keterampilan ini memiliki
dua komponen yaitu materi yang akan dijelaskan harus terencana dengan baik dan
penyajian yang efektif, artinya materi harus disajikan dengan memperhatikan
berbagai aspek, baik isi maupun target sasaran (siswa).
Keterampilan Bertanya adalah Keterampilan menciptakan pertanyaan yang
mampu merangsang atau menstimulus siswa agar perhatiannya tertuju kepada
pembelajaran, serta mengukur pemahaman siswa terhadap suatu materi.
Keterampilan ini bertujuan untuk menggali informasi, membangkitkan respons para
siswa, mengetahui sejauhmana keingintahuan siswa, memfokuskan perhatian siswa
pada sesuatu yang dikehendaki guru, membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan
dari siswa dan enyegarkan kembali pengetahuan siswa. Dalam keterampilan ini
guru harus menyampaikan pertanyaan dengan jelas dan memperhatikan kondisi
siwa dengan cara menyebarkan pertanyaan secara merata.
B. Kritik dan Saran

Dengan adanya makalah ini pemakalah berharap dapat memberikan tambahan ilmu
bagi kita semua, umumnya dalam mata kuliah Micro Teaching, dan khususnya
tentang keterampilan menjelaskan dan keterampilan bertanya.
Pemakalah menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan dan
penjelasan pada makalah ini, mohon maaf atas kekurangan tersebut, pemakalah
sangat berharap saran dan kritik dari pembaca terkait materi ini.

DAFTAR PUSTAKA
Suwarna, 2005, Pengajaran Mikro, (Yogyakarta: Tiara Wacana)

Purwati. Eni, 2009, Micro Teachig, (Surabya: Aprinta)

Mulayas, 2005, Menciptakan Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, (Bandung:
Penerbit PT. Remaja Rosda Karya)

Usman. Moh Uzer, 2000, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya)

Supriadi. Didi, Darmawan. Deni, 2012, Komunikasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya)

Erni, 2009, Micro Teaching, (Surabaya: Penerbit Aprinta)

Sadirman, 1986, Interaksi Dan Memotivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada)

Syaefudin Saud. Saud, 2012, Pengembangan Profesi Guru, (Bandung: Penerbit Alfabeta)

Rusman, 2011, Model-Model Pembelajaran Mengem bangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: Penerbit
Rajawali Pres)

Sadikin. Ali, Hakim. Nasrul, 2017, Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Biologi, (Jambi: Penerbit Salim Media
Indonesia)

AD. Rooijakkers, 1991, Mengajar Dengan Sukses, (Jakarta: PT. Grasindo)

Anda mungkin juga menyukai