Disusun Oleh:
Halimatu Sadiah (2086009)
A. Latar Belakang
Menurut pendapat Helmiati ( 2013 : 28 ) . Penguasaan keterampilan dasar mengajar
menjadi salah satu persyaratan utama dalam proses pembelajaran di samping persyaratan
yang lain . Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa
keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga
pengajar dalam melaksanakan tugas mengajarnya . Sebagai seorang pendidik ada beberapa
hal yang harus diperhatikan salah satunya pendidik memiliki keterampilan dasar dalam
mengajar .
Dasar mengajar yang harus dikuasai oleh guru ada 8 keterampilan yaitu :
1. Keterampilan bertanya .
2. Keterampilan memberi penguatan .
3. Keterampilan mengadakan variasi .
4. Keterampilan menjelaskan .
5. Keterampilan memimpin diskusi kecil .
6. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
7 . Keterampilan mengelola kelas .
8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Tujuan
1. Dapat memahami dan mengetahui keterampilan bertanya .
2. Dapat memahami dan mengetahui keterampilan memberi penguatan .
3. Dapat memahami dan mengetahui keterampilan mengadakan variasi .
4. Dapat memahami dan mengetahui keterampilan menjelaskan .
Manfaat
1. Peserta didik mampu memahami dan menerapkan keterampilan bertanya .
2. Peserta didik mampu memahami dan menerapkan keterampilan memberi penguatan .
3. Peserta didik mampu memahami dan menerapkan keterampilan mengadakan variasi .
4. Peserta didik mampu memahami dan menerapkan keterampilan menjelaskan .
4.Keterampilan Menjelaskan
Menjelaskan berarti mengorganisasikan isi pelajaran dalam urutan yang terencana
sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh peserta didik . Penyampaian informasi yang
terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang cocok merupakan ciri utama
kegiatan menjelaskan . Komponen - komponen keterampilan menjelaskan ;
1.Merencanakan
A . Isi Pesan ( Materi )
a ) Menganalisis masalah secara keseluruhan .
b ) Menentukan jenis hubungan yang ada antara unsur - unsur yang dikaitkan itu .
c ) Menggunakan hukum , rumus , atau generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah
ditentukan .
B. Penerima Pesan ( Siswa )
Merencanakan suatu penjelasan harus mempertimbangkan penerima pesan , yaitu
kepada siapa penjelasan itu hendak disajikan agar mereka dapat memahami dengan baik .
Kesiapan siswa memahami suatu penjelasan berkaitan erat dengan usia , jenis kelamin ,
kemampuan , latar belakang sosial , dan lingkungan belajar .
2. Menyajikan Suatu Penjelasan
a . Kejelasan Kejelasan dalam memberikan suatu penjelasan dapat dicapai dengan berbagai
cara . Bahasa yang diucapkan harus jelas kata - katanya , ungkapan maupun volume suara .
Pembicaraan dilakukan dengan lancar , dengan menghindari kata - kata yang tidak perlu
seperti " ee " , " aa " , " mm " , " eh " , dan sebagainya .
b . Penggunaan Contoh dan Ilustrasi Sedapat mungkin contoh yang digunakan adalah contoh
yang jelas dan nyata , ada hubungannya dengan benda - benda yang dapat ditemui siswa
dalam kehidupan sehari - hari . Membuat variasi yang tepat dalam memberikan contoh -
contoh ataupun meminta contoh yang beragam dari murid akan membuat penjelasan lebih
menarik dan efisien . Pola pemberian contoh dengan mengaitkannya dengan generalisasi
( dalil ) biasanya menjadikan penjelasan lebih efektif.
5.Keterampilan memimpin diskusi kecil
Membimbing diskusi kelompok kecil adalah proses mengatur keterlibatan sekelompok
siswa dalam interaksi belajar mengajar yang bertujuan memecahkan suatu masalah yang
diikuti dengan pengambilan kesimpulan. Dan diskusi kelompok adalah hubungan interaktif
antar kelompok-kelompok kecil siswa yang dibentuk untuk kebutuhan pembelajaran dengan
dibimbing guru untuk saling berbagi informasi, memecahkan masalah, serta mengambil
keputusan.
Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses percakapan yang teratur dan melibatkan
sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka, dengan tujuan
berbagai informasi atau pengalaman, mengambil keputusan, memecahkan suatu masalah.
Jadi, pengertian keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil ialah keterampilan
melaksanakan kegiatan membimbing siswa agar dapat melaksanakan diskusi kelompok kecil
dengan efektif.
1. Tujuan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, yaitu:
a. Siswa dapat memberi informasi atau pengalaman dalam menjelajahi gagasan baru atau
masalah yang harus dipecah kan Oleh mereka.
b. Siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan untuk berpikir dan
berkomunikasi.
6. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
mempersiapkan mental dan menimbulkan perhatian siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa
terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari. Kegiatan membuka pelajaran semacam itu tidak
saja harus dilakukan guru pada awal jam pelajaran tetapi juga pada awal setiap penggal
kegiatan dari inti pelajaran yang diberikan selama jam pelajaran itu. Untuk menyiapkan
mental siswa terhadap hal-hal yang akan dipelajari, guru dapat melakukan usaha-usaha
dengan memberi acuan dan membuat kaitan antara materi pelajaran yang telah dikuasai siswa
dengan bahan baru yang akan dipelajari.
Siswa yang mentalnya siap untuk belajar adalah mereka yang telah mengetahui tujuan
pelajaran, mengetahui masalah-masalah pokok yang harus diperhatikan, mengetahui langkah-
langkah kegiatan belajar yang akan dilakukan, dan mengetahui batas-batas tugas yang harus
dikerjakan untuk menguasai pelajaran tersebut. Untuk menimbulkan perhatian dan motivasi
siswa terhadap hal-hal yang akan dipelajari, guru dapat melakukan usaha-usaha menimbulkan
rasa ingin tahu, bersikap hangat dan antusias, memvariasikan cara
mengajarnya, menggunakan alat-alat bantu mengajar, memvariasikan pola interaksi dalam
kelas, dan sebagainya.
Siswa yang perhatian motivasinya telah timbul nampak asyik dalam melakukan tugas,
semangat dan kualitas respon nya tinggi, ada pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan, dan
cepat mereaksi terhadap saran-saran guru. Kegiatan membuka pelajaran tidak mencakup urut-
urutan kegiatan rutin seperti menertibkan siswa, mengisi daftar hadir, menyampaikan
pengumuman, menyuruh menyiapkan alat-alat pelajaran dan buku-buku yang akan dipakai
dan lain sebagainya yang tidak berhubungan dengan penyampaian materi pelajaran. Kegiatan
membuka pelajaran ada kaitannya langsung dengan penyampaian materi pelajaran.
7. Keterampilan mengelola kelas
Pengelolaan kelas adalah kemampuan guru untuk menciptakan dan menjaga kondisi
belajar yang optimal dan mengendalikannya bila terjadi hal-hal yang dapat mengganggu
suasana pembelajaran. Keterampilan pengelolaan kelas penting untuk dikuasai oleh siapa pun
yang menerjunkan dirinya ke dalam dunia pendidikan terutama guru. Pengelolaan kelas
adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya apabila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Djain tujuan pengelolaan kelas adalah:
penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial,
emosional, dan intelektual di kelas. Sedangkan Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa
tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib
sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.
Menurutnya, sebagai indikator dari sebuah kelas yang tertib adalah apabila :
1) Setiap anak terus bekerja, tidak macet, artinya tidak ada anak yang terhenti karena tidak
tahu ada tugas yang harus dilakukan atau tidak dapat melakukan tugas yang diberikan
kepadanya.
2) Setiap anak terus melakukan pekerjaan tanpa membuang waktu, artinya setiap anak akan
bekerja secepatnya supaya lekas menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. Apabila ada
anak yang walaupun tahu dan dapat melaksanakan tugasnya, tetapi mengerjakannya kurang
bergairah dan mengulur waktu bekerja, maka kelas tersebut dikatakan tidak tertib.
8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Keterampilan dasar mengajar (teaching skill) adalah kemampuan atau ketrampilan yang
bersifat khusus (most specific intructional behaviors)yang harus dimiliki oleh guru, dosen,
instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien
dan profesional (As. Gilcman, 1991). Ketrampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan adalah kemampuan guru / instruktur / widyaiswara dalam mengembangkan
terjadinya hubungan interpersonal yang sehat dan akrab antar guru dengan siswa, maupun
antar siswa dan siswa, baik dalam kelompok kecil maupun perorangan Didi Supriadi dan
Deni Darmawan bandung pt remaja rosdakarya (2012: 158).
Dequeliy dan Gazali (Slameto, 2010: 30) mendefinisikan mengajar adalah menambah
pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), ketrampilan merupakan kecakapan untuk menyelesaikan tugas,
sedangkan mengajar adalah melatih. Jadi ketrampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan adalah kecakapan menanamkan pengetahuan yang dilakukan pada sekelompok
siswa dan pada siswa secara individu (muhidin, 2011).
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar 3-8 orang
untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran kelompok kecil dan
perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta
terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa dengan siswa (muhidin, 2011).
Mengajar kelompok kecil dan perseorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin
hubungan yang lebih akrab antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa.
Khusus dengan cara melakukan pembelajaran perseorangan perlu diperhatikan kemampuan
dan kematangan berpikir peserta didik, agar apa yang disampaikan bisa diserap dan diterima
oleh siswa (Djoeulie,2010).
Pandangan menurut pribadi tentang keterampilan dasar mengajar II
A. Kesimpulan
Keterampilan dasar mengajar merupakan sekumpulan keterampilan yang harus dikuasai
pendidik dalam penyampaian informasi pembelajaran .
B. Saran
Keterampilan tersebut meliputi keterampilan bertanya , keterampilan memberikan
penguatan , keterampilan mengadakan variasi , dan keterampilan menjelaskan . Beberapa
hal terkait keterampilan dasar mengajar yaitu sebaiknya pendidik mampu menguasai dan
mengimplementasikan semua keterampilan dasar mengajar agar terjadi pembelajaran
yang lebih efektif , efisien , inovatif dan kreatif . Karena pendidik sebagai fasilitator ,
modeling , menentukan materi dan media sampai dengan evaluasi pembelajarannya .