Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL 2

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD

FITRIA HARKAT SUDRAJAT

Nim: 859663222

UPBJJ UT BANDUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Jelaskan mengapa guru perlu menguasai keterampilan bertanya?
2. Berikanlah tiga contoh penguatan verbal?
3. Jelaskan apa saja komponen keterampilan menjelaskan?
4. Jelaskan apa saja komponen keterampilan mengelola kelas?
Jawab.
1. Jelaskan mengapa guru perlu menguasai keterampilan bertanya?
Keterampilan bertanya adalah keterampilan yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan belajar mengajar,
karena metode apapun, tujuan pengajaran apapun yang ingin dicapai dan bagaimana keadaan siswa yang
dihadapi, maka bertanya kepada siswa merupakan hal yang tidak dapat ditinggalkan. Mengajukan pertanyaan
kepada siswa tidaklah mudah, perlu adanya latihan sehingga guru dapat menguasai dan melaksanakan
keterampilan bertanya pada situasi yang tepat. Memberi pertanyaan secara efektif dan efisien akan dapat
menimbulkan perubahan tingkah laku, baik pada guru maupun dari siswa.
Abdurrahman (1997: 51) mengatakan bahwa keterampilan bertanya bertujuan untuk:
1. memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar
2. melatih kemampuan mengutarakan pendapat
3. merangsang dan meningkatkan kemarnpuan berfikir peserta didik
4. membangkitkan rasa ingin tahu siswa serta menuntun siswa untuk menentukan jawaban
5. melatih peserta didik berfikir divergen
6. mencapai tujuan belajar.
Proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh seorang guru tidak lepas dari kegiatan guru memberikan
pertanyaan dan murid memberikan jawaban yang diajukan. Kenyataannya, di lapangan banyak para guru yang
tidak menguasai teknik-teknik dalam memberikan pertanyaan kepada siswa sehingga banyak pertanyaan tersebut
hanya bersifat knowledge saja artinya kebanyakan hanya mengandalkan ingatan. Pengertian dan rasional
keterampilan bertanya bertujuan untuk memperoleh informasi atau pengetahuan dan meningkatkan kemampuan
berfikir. Pertanyaan yang diberikan dapat bersifat suruhan maupun kalimat yang menuntut respon siswa.
Keterampilan bertanya bagi guru diperlukan agar guru dapat melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses
pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Di samping itu, keterampilan bertanya
merupakan syarat mutlak agar guru bisa mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran.

2. Berikanlah tiga contoh penguatan verbal?


Penguatan verbal merupakan respon guru terhadap perilaku dan prestasi siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan kata-kata dan kalimat pujian. Penguatan verbal adalah salah satu jenis penguatan yang paling
sering digunakan guru. Penguatan verbal bisa digunakan dalam setiap jenis kegiatan pembelajaran. Mengenai
bentuk penguatan verbal salah satu contohnya adalah, ketika siswa berhasil mengerjakan tugas yang guru
berikan dengan baik, maka guru mengucapkan "kamu hebat!"
Tidak hanya itu beberapa bentuk penguatan verbal yang bisa digunakan seperti :
kamu anak pintar
kerjamu bagus hari ini
Keren
Mantap, usaha yang brilian
Bagus, pencapaian yang sangat hebat
Penguatan harus diberikan sesegera mungkin dan jangan sampai menunggu hari esok.
Inti dari penguatan verbal adalah guru harus menghindari kata-kata yang bermakna negatif. misalnya ketika
siswa belum berhasil mengerjakan tugas yang anda berikan, jangan anda mengatakan kalau siswa sangat bodoh!
Atau sampai mengatakan "kemana saja perhatianmu, mengerjakan soal segini saja tidak bisa !"
Kata-kata yang bernada menurunkan semangat siswa harus dijauhkan dari pikiran guru. Seorang guru harus
memberikan penguatan yang positif, menghargai setiap usaha yang dilakukan siswa, sesederhana apapun usaha
mereka tersebut.

3. Jelaskan apa saja komponen keterampilan menjelaskan?


Keterampilan menjelaskan merupakan keterampilan dasar yang perlu dimiliki oleh seorang guru. Selain dapat
menguasai materi, guru harus bisa mengolah materi dalam menyampaikannya pada peserta didik. Pemberian
penjelasan merupakan salah satu aspek yang amat penting dari kegiatan guru dalam interaksinya dengan siswa di
dalam kelas dan biasanya guru cenderung lebih mendominasi pembicaraaan dan mempunyai pengaruh langsung,
misalnya dalam memberikan fakta, ide ataupun pendapat. Oleh sebab itu, hal ini haruslah dibenahi untuk
ditingkatkan keefektifannya agar tercapai hasil yang optimal dari penjelasan dan pembecaraan guru tersebut
sehingga bermakna bagi siswa.
Tujuan utamanya tentu agar peserta didik lebih mudah menerima dan memahami informasi secara jelas dari
pengetahuan yang sedang disampaikan.
Komponen-komponen keterampilan menjelaskan diantaranya:
1. Merencanakan
Penjelasan yang diberikan oleh guru perlu direncanakan dengan baik, terutama yang berkenan dengan
isi pesan dan penerimaan pesan. Yang berkenan dengan isi pesan (materi ) meliputi penganalisisan masalah
secara keseluruhan, penentuan jenis hubungan yang ada di antara unsur-unsur yang dikaitkan dan penggunaan
hukum, rumus atau generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan. Mengenai yang
berhubungan dengan penerimaan pesan ( siswa ) hendaknya diperhatikan hal-hal atau perbedaan-perbedaan
pada setiap anak yang akan menerima pesan seperti usia, jenis kelamin, kemampuan, latar belakang sosial,
bakat, minat serta lingkungan belajar anak.
2. Penyajian suatu penjelasan
Penyajian suatu penjelasan dapat ditingkatkan hasilnya dengan memperhatikan sebagai berikut:
1) Kejelasan : penjelasan hendaknya diberikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimgerti oleh
siswa, menghindari penggunaan ucapan-ucapan seperti “ e”, “aa”, “ mm”, umumnya, biasanya, kira-kira,
seringkali, mungkin dan istilah-istilah yang tidak dapat dimengerti oleh anak.
2) Penggunaan contoh dan ilustrasi : dalam memberikan penjelasan sebaiknya digunakan contoh-contoh
yang ada hubungannya dengan sesuatu yang dapat ditemui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
3) Pemberian tekanan : dalam memberikan penjelasan, guru harus memusatkan perhatian siswa kepada
masalah pokok dan mengurangi informasi yang tidak begitu penting. Dalam hal ini guru dapat
menggunakan tanda atau isyarat lisan seperti “ yang terpenting adalah “, “ perhatikan baik-baik konsep
seperti ini”.
4. Jelaskan apa saja komponen keterampilan mengelola kelas?
Peran komponen dalam suatu pengelolaan kelas sangat penting. Karena dengan adanya komponen tersebut dapat
mendukung proses pembelajaran. Kelas dapat terkelola dengan baik serta akan mendapatkan suatu
pembelajaran yang berkualitas dan terarah. Pengelolaan kelas yang baik akan berdampak kepada kondisi dan
situasi pembelajaran.
Secara umum komponen keterampilan yang harus dimiliki seorang guru untuk mengelola kelas terbagi menjadi
dua bagian, yaitu keterampilanpenciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (preventif)
danketerampilan pengembangan kondisi belajar yang optimal.
1) Keterampilan Penciptaan dan Pemeliharaan Kondisi Belajar. ini dapat dilakukan dengan cara:
Memandang Secara Seksama, memandang secara seksama dapat mengundang dan melibatkan
siswakontak pandang dalam pendekatan guru untuk bercakap-cakap,bekerjasama, dan menunjukkan rasa
persahabatan.
2) Gerak Mendekati Gerak
Guru adala posisi mendekati kelompok kecil atau individu menandakan kesiagaan, minat, dan perhatian
guru yang diberikan terhadap tugas serta aktivitas siswa. Gerak mendekati hendaklahdilakukan
secara wajar, bukan untuk menakut-nakuti, mengancamatau memberi kritikan hukuman.
3) Memberi PertanyaanPertanyan guru terhadap sesuatu yang dikemukakan oleh anak didiksangat
diperlukan, baik berupa tanggapan, komentar, ataupun yanglain.
4) Memberi Reaksi terhadap Gangguan dan Kekacauan.
a. Sikap tanggap
Jika suasana kelas tidak tenang, makan teguran perlu diberikan olehguru. Teguran guru
memberikan tanda bahwa guru ada bersamasiswa. Teguran haruslah diberikan pada saat yang
tepat dan sasaranyang tapat pula, sehingga dapat mencegah meluasnya penyimpangantingkah laku.
b. Membagi Perhatian
1) VisualGuru dapat mengubah pandangannya dengan memperhatikan kegiatanpertama sehingga
mereka dapat melihat kegiatan kedua tanpamelupakan yang pertama. Tampilan kontak ini
biasanya dilakukan pada kelompok siswa atau siswa individu.
2) VerbalmGuru dapat memberikan komentar, penjelasan, pertanyaa terhadap kegiatan siswa
pertama sekaligus membimbing dan terlibat dalam mengawasi kegiatan siswa lainnya.
c. Pemusatan perhatian kelompok
1) Memberi Tanda
Dalam mengawali proses belajar mengajar, guru memfokuskanperhatian kelompok pada suatu
tugas dengan memberikan tanda.Misalnya dengan membuat atau menciptakan situasi yang
tenangsebelum memperkenalkan suatu objek, pertanyaan atau topik, dan memilih anak secara
random untuk meresponnya.
2) Pertanggungan Jawab
Guru meminta siswa untuk bertanggung jawab atas kegiatan dan keterlibatan mereka dalam
suatu kegiatan. Setiap siswa sebagai anggota kelompok harus bertanggung jawab atas
kegiatannya sendiri,begitu pula dengan kegiatan kelompoknya. Misalnya, meminta siswa untuk
mendemonstrasikan, melaporkan hasil dan memberikantanggapan.
3) Petunjuk dan pengarahan yang jelas
Guru harus memberikan petunjuk dan pengarahan yang jelas dan ringkas pada saat
memberikan pelajaran kepada siswa, agar tidakterjadi kebingungan. Petunjuk dan pengarahan
tersebut dapat diberikan kepada seluruh anggota kelas, kelompok kecil atau individudengan
bahasa dan tujuan yang jelas.
4) Penghentian
Tidak semua masalah perilaku dapat dicegah atau dihindari. Yang dibutuhkan disini adalah guru
harus mampu menghadapi siswa yangmelanggar dan mengganggu kegiatan kelas. Jika siswa
menggangguaktivitas siswa lain dalam kelompoknya, guru secara verbal mengomeli atau
menghentikan gangguan siswa tersebut. Teguran guru merupakan cara agar siswa berhenti
mengganggu siswa. Teguran verbal yang efektif adalah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a) Tegas dan jelas tertuju kepada anak didik yang menggangguserta menyimpang tingkah
lakunya
b) Menghindari peringatan yang kasar dan menyakitkan atau mengandung penghinaan.
c) Menghindari ocehan atau ejekan, terlebih yang berkepanjangan.
5) Penguatan
Untuk menangani siswa yang mengganggu ata tidak melakukan tugas, dapat dilakukan dengan
memberikan penguatan yang dipilih sesuai dengan masalahnya. Penguatan untuk perubahan
perilakuadalah strategi yang berguna untuk menangani siswa yang terus mengganggu atau
gagal menyelesaikan tugas.
6) Kelancaran atau kemajuan siswa dalam belajar sebagai indikator bahwa siswa dapat
memusatkan perhatiannya pada pelajaran yang diberikan di kelas.
Ada beberapa kesalahan yang harus dihindari oleh guru:
a) Campur tangan yang berlebihan (teacher instruction)
b) Kelenyapan (fade away)
c) Penyimpangan (degression)Ketidak tepatan dalam menghentikan dan memulai kegiatan.
d) Kecepatan (pacing)Kecepatan disini diartikan sebagai tingkat kemajuan yangdicapai
siswa dalam belajar.
Hal yang harus dihindari guru adalah kesalahan mempertahankan kecepatan yang tidak
perlu,atau menunda penyajian materi pelajaran, atau kemajuan tugas. Ada dua hal kesalahan
kecepatan yang harus dihindari yaitu:
a) Bertele-tele (mengulang, memperpanjang, mengubah-ubah)
b) Mengulang penjelasan yang tidak perlu.
5. Keterampilan Pengembangan Kondisi Belajar.
a. Modifikasi Tingkah Laku
Guru menganalisis tingkah laku siswa yang mengalami masalah ataukesulitan dan
berusaha memodifikasi tingkah laku tersebut denganmengaplikasikan pemberian penguatan secara
sistematis.
b. Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok
Guru dapat menggunakan pendekatan pemecahan masalah kelompokdengan cara:1)
Memperlancar tugas-tugas: penelitian kerjasama yang baik dalammelaksanakan tugas.2) Memelihara
kegiatan-kegiatan kelompok: memelihara danmemulihkan semangat para siswa dan menangani
konflik yangtimbul.
c. Menemukan dan Memecahkan Tingkah Laku yang Menimbulkan Masalah
Guru dapat menggunakan berbagai petunjuk untuk memantau perilakuburuk yang terjadi dan
mengetahui penyebab mendasar yang mengarahpada ketidaksesuaian perilaku serta berusaha untuk mencari
solusi. Pembelajaran yang efektif dapat dimulai dengan iklim kelas yang dapatmenciptakan iklim
belajar yang merangsang, sehingga perlu memperhatikan tataletak atau penataan ruang kelas dan
isinya. Lingkungan sekolah harus tertatadengan baik agar memungkinkan terjadinya interaksi aktif
antara siswa denganguru dan antar siswa.
Beberapa ketentuan lingkungan fisik kelas menurut Loisell,yaitu:
 Visibilitas Visibilitas
berarti penempatan dan penataan ruang kelas. benda-benda didalam kelas tidak
mengganggu pendapat siswa, sehingga siswa dapat leluasamemandang guru, benda, atau kegiatan yang
sedang berlangsung Lantai guruharus dapat melihat semua siswa selama kegiatan pembelajaran.
 Accessibility (kemudahan akses)
Tata letak ruang kelas harus memudahkan siswa untuk menjangkau ataumengambil
hal-hal yang diperlukan selama proses pembelajaran. Selain itu,jarak antar tempat duduk harus cukup
untuk dilalui siswa sehingga siswa dapatbergerak dengan mudah dan tidak mengganggu siswa lain yang
sedang bekerja
 Fleksibilitas
Benda-benda di dalam kelas harus mudah diatur dan dipindahkan, cocok untukkegiatan belajar,
seperti tempat duduk yang perlu diganti jika pembelajaranmenggunakan metode diskusi atau kerja
kelompok.
 Kenyaman
Kenyamanan disini berkaitan dengan suhu lingkungan, cahaya, hingga suaradan kepadatan kelas
 Keindahan
Keindahan ini mengacu pada upaya guru untuk menyelenggarakan kelas yangmenyenangkan
yang kondusif untuk kegiatan belajar.Ruang kelas yang indahdan menyenangkan dapat memberikan
pengaruh positif terhadap sikap danperilaku siswa terhadap kegiatan belajar yang mereka lakukan.

Referensi:
Jurnal Fondasia, Nomor 20Vol.Ill. VIII/September 2010 KETERAMPILAN BERTANYA GURU
Modul BA Strategi Pembelajaran Di SD
DALAM MENGELOLA PROSES BELAJAR MENGAJAR Oleh: Lia Yuliana.
Fauziah Pustikaw, Komponen Pengelolaan Kelas, diakses dari
https://www.slideshare.net/fauziahpustikaw/komponen-pengelolaan-kelas-138398144,pada tanggal 27 Maret 2019

Anda mungkin juga menyukai