Kelompok 4 :
1. Frisca Andila Nuantasari (836721701)
2. Siti Mulyaningsih (836685952)
3. Ulfi Nurkhikmah (836685834)
4. Tia Aksarina (836719561)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Harapan kami
semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca, sehingga kami
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar lebih baik.
Kami akui masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena
kurangnya pengalaman. Oleh kerena itu kami berharap kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Rumusan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran 3
B. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil 5
C. Keterampilan Mengelola Kelas 7
D. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan 9
E. Kegiatan Remedial 11
F. Kegiatan Pengayaan 17
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidik merupakan seseorang yang penting dalam berlangsungnya suatu
pendidikan. Guru sebagai seorang pendidik hendaknya memiliki delapan
keterampilan dasar mengajar, yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan mengadakan variasi,
keterampilan memberi penguatan, keterampilan membimbing diskusi, keterampilan
mengelola kelas, dan terakhir keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Keterampilan mengajar bagi seorang guru merupakan hal yang sangat penting.
Arti penting itu bertolak dari tugas dan tanggung jawab seorang guru yang cukup
berat untuk mencerdaskan anak didiknya. Kerangka berpikir seperti ini menghendaki
seorang guru untuk melengkapi dirinya dengan berbagai keterampilan yang
diharapkan dapat membantu dalam menjalankan tugasnya dalam interaksi edukatif.
Keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh
seorang guru.
Di dalam makalah ini akan dibahas keterampilan dasar mengajar. Menjelaskan
bagaimana seorang pendidik mempunyai keterampilan dasar dalam mengajar salah
satunya yaitu, membuka dan menutup pelajaran. Membuka dan menutup pelajaran
merupakan salah satu aspek yang sangat penting dari kegiatan guru. Interaksi didalam
kelas cenderung dipenuhi oleh kegiatan pembicaraan oleh karena itu perlu adanya
pembukaan dan penutup pelajaran.
Selain membuka dan menutup pelajaran makalah ini juga membahas tentang
keterampilan guru membimbing dikusi kelompok kecil dan mengelola kelas. Dalam
kegiatan belajar mengajar, menjelaskan merupakan tindakan yang banyak dilakukan,
terutama oleh guru. Apabila seorang guru menjelaskan, artinya guru tersebut
memberikan informasi sedemikian rupa sehingga siswa benar-benar mengerti dan
memahami apa yang di informasikan oleh guru.
Keterampilan menjelaskan sangat penting bagi guru karena sebagian besar
percakapan guru yang mempunyai pengaruh terhadap pemahaman siswa adalah
berupa penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan
guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap.
Manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam semua bidang
kehidupan. Manajemen berkaitan dengan proses perencanaan, pengorganisasian,
pengawasan, dan pengevaluasian yang di dalamnya terdapat upaya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan mengerahkan sumber daya yang
dimiliki.Manajemen memberikan pemahaman tentang pendekatan ataupun tata cara
penting dalam rnenjalankan dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan
dengan organisasi atau lembaga. Termasuk diantaranya adalah lembaga pendidikan,
yaitu sekolah.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui keterampilan dalam membuka dan menutup pembelajaran
2. Untuk mengetahui keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
3. Untuk mengetahui kerampilan mengelola kelas
4. Untuk memahami kegiatan perbaikan dan pengayaan
C. Rumusan Masalah
D. Prinsip Penggunaan
1. Diskusi dapat dilaksanakan dalam semua pengajaran bidang studi
2. Topik/masalah yang didiskusikan haruslah topik yang memerlukan
informasi
3. Diskusi di tingkat SD masih memerlukan bantuan guru untuk
membimbing
4. Diskusi harus berlangsung dalam iklim yang terbuka
Agar dapat menerapkan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
secara efektif.
Guru harus memperhatikan sejumlah hal, antara lain;
1. kesesuaian diskusi dengan topik bidang studi yang di bahas;
2. kekuatan dan kelemahan diskusi dalam kegiatan pembelajaran;
3. perencanaan dan persiapan yang matang;
4. iklim diskusi yang terbuka dan bersahabat;
5. pemilihan topik diskusi yang tepat;
C. Keterampilan mengelola kelas
A. Rasional
Faktor – faktor yang mendukung berhasilnya pengelolaan kelas adalah
Iklim yang kondusif/optimal ( ruang kelas bersih, alat pelajaran menark,
hubungan guru-siswa sehat dan akrab)
Mengelola kelas pada dasarnya adalah pengaturan orang dan barang yang
memungkinkan terciptanya dan terpliharanya kondisi belajar yang optimal,
kondisi belajar yang optimal sangat menentukan keberhasilan kegiatan
pembelajaran. Oleh karna itu, guru perlu menguasai keterampilan untuk
menciptakan kondisi yang optimal.
kegiatan pembelajaran dapat dibedakaan menjadi dua masalah yaitu
a. masalah istruksional
b. masalah pengelolaan
Guru harus dapat membedakan kedua masalah tersebut agar dapat
menanganinya secara tepat. Masalah intruksional harus diselesaikan secara
intruksional , sedangkan sistem pengelola harus diselesaikan secara pengelola
B. Pengertian
Variasi dan perorganisasian hanya mungkin terwujud jika dipenuhi syarat –
syarat tertentu.
1. ada hubungan yang sehat dan akrab antara guru-siswa dan antarsiswa
2. siswa belajar dengan kecepatan,kemampuan ,cara, dan minat sendiri
3. siswa mendapat bantuan sesuai dengan kebutuhannya
4. siswa dilibatkan dalam perencanaan pembelajaran .
5. guru dapat memainkan berbagai peran.
C. Variasi Pengorganisasian
Perorganisasian kegiatan klasikal, kelompok kecil, perorangan dapat
dibuat berbagai variasi, sesuai dengan topik / tujuan, kemampuan siswa, serta
kemampuan dan fasilitas yang ada.
D. Komponen Keterampilan
Agar dapat mengelola kegiatan kelompok kecil dan perorangan, guru harus
menguasai 4 kelompok komponen keterampilan sebagai berikut:
1. keterampilan mengadakan mendekatkan secara pribadi
Cara menciptakan suasana yang sehat dan akrab antara Guru-Siswa dan Siswa-
Siswa
a. Menunkukkan kehangatan dan kepekaan terhadapa kebutuhan siswa
b. Mendengarkan secara simpatik gagasan siswa
c. Memberikan respon positif terhadap perasaan yang dikemukakan siswa
d. Membangun hubungan saling mempercayai
e. Menunjukksn kesiapan untuk membanu siswa
f. Menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian dan keterbukaan
g. Berusaha mengendalikan situasi
Di Indonesia, istilah ‘remedial’ sering ditulis berdiri sendiri sebagai kata benda.
Mestinya dituliskan menjadi pengajaran remedial, atau kegiatan remedial. Dalam bagian ini
istilah remediasi dan remedial digunakan bersama-sama, yang merujuk pada suatu proses
membantu siswa mengatasi kesulitan belajar terutama mengatasi miskonsepsi-miskonsepsi
yang dimiliki.
Menurut Petunjuk Teknis No. 166/113. VI/91 tentang penilaian dan analisis hasil
evaluasi belajar serta program perbaikan dan adalah “ Apabila seorang siswa dalam ulangan
(tes formatif/tes sumatif) mencapai nilai kurang dari 7,5 atau daya serapnya kurang dari 75%,
maka yang bersangkutan harus mengikuti perbaikan.” (Dikdaksar 1991:2). Bagi siswa yang
sudah menguasai minimal 75% diberikan pengayaan. Program remedial (perbaikan) dan
pengayaan diperlukan dalam rangka ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar adalahtercapainya
penguasaan minimal yang ditetapkan untuk setiap unit bahan pelajaran, individu maupun
kelompok.
1. Adaptif
Setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh karena itu program
pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan
kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. Dengan kata lain, pembelajaran
remedial harus mengakomodasi perbedaan individual peserta didik.
2. Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk secara intensif
berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini didasarkan atas
pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang bersifat perbaikan perlu selalu
mendapatkan monitoring dan pengawasan agar diketahui kemajuan belajarnya. Jika dijumpai
adanya peserta didik yang mengalami kesulitan segera diberikan bantuan.
A. Kesimpulan
2. Penguatan adalah segala bentuk respon, apakah bersifat verbal maupun non verbal.
Penguatan ini merupakan bagian dan modivikasi tingkah laku guru terhadap tingkah
laku siswa yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi siswa
atas perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan atau koreksi.
3. Keterampilan menggunakan variasi merupakan keterampilan guru dalam
menggunakan bermacam kemampuan dalam mengajar untuk memberikan rangsangan
kepada siswa agar suasana pembelajaran selalu menarik, sehingga siswa bergairah
dan antusias dalam menerima pembelajaran dan aktivitas belajar mengajar dapat
berlangsung secara efektif.
4. Keterampilan menjelaskan adalah suatu keterampilan menyajikan bahan belajar yang
diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga
mudah dipahami para peserta didik.
5. Keterampilan bertanya adalah suatu pengajaran itu sendiri, sebab pada umumnya guru
dalam pengajaran melibatkan/ menggunakan tanya jawab.
6. Diskusi adalah suatu proses belajar yang dilakukan dalam kerja sama kelompok
bertujuan memecahkan suatu permasalahan, mengkaji konsep, prinsip atau kelompok
tertentu
7. Remedial merupakan program pengajaran perbaikan yang khusus diberikan guru
kepada siswa (individu/kelompok) karena siswa tersebut memiliki masalah dalam
belajar (kurang/ tidak menguasai materi belajar). Program pengayaan merupakan
program belajar yang diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi pelajaran.
Tujuan dari kedua kegiatan ini adalah membantu siswa dalam meningkatkan
keberhasilan dalam belajar, meskipun keduanya memiliki metode yang berbeda dalam
pelaksanaannya.
Usman, Moh. Uzer, 1990, Menjadi guru Profesional, Bandung: Remaja Rosda
Karya.