Anda di halaman 1dari 11

KONSEP KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah

“PPL (Microteaching”

Dosen Pengampu:
Lusia Mumtahanah S.Pd.,M.Pd
Disusun Oleh:
1. Ahmad Dody Prasetyo (012010044)
2. Achmad arif hidayat (012010042)
3. Mochammad rofiq (012010060)
4. Aristiyah Nur Zamzami (012010046)
5. Devi Arifah Arianti (012010047)
6. Elma Tiana (012010048)
7. Siska Dwi Sefiana (012010078)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Konsep
Keterampilan Dasar Mengajar” tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari Ibu dosen Lusia
Mumtahanah S.Pd,M.Pd pada mata kuliah PPL 1 (Microteaching) Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Keterampilan Dasar Mengajar bagi para
pembaca dan penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenaitu, kritik dan saran yang membangun kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Lamongan, 20 September 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

A. Latar Belakang 3

B. Rumusan Masalah 3

C. Tujuan 3

BAB II PEMBAHASAN 4

1. Apa pengertian keterampilan dasar mengajar 4


2. Jenis-jenis keterampilan mengajar 4
1) Keterampilan Membuka Pelajaran 4
2) Keterampilan Menutup Pelajaran 5
3) Keterampilan Menjelaskan 5
4) Keterampilan Bertanya 6
5) Keterampilan Memberi Penguatan 6
6) Keterampilan Menggunakan Variasi 7
7) Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil 8
8) Keterampilan Membimbing diskusi kelompok kecil 8

BAB III PENUTUP 9

1. Kesimpulan 9
2. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh faktor kemampuan, motivasi,


dan keaktifan peserta didik dalam belajar dan kelengkapan fasilitas atau lingkungan
belajar, juga akan tergantung pada kemampuan guru dalam mengembangkan berbagai
keterampilan mengajar. Keterampilan-keterampilan ini sudah sepantasnya dikuasai
guru.

Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ia ingin
menjadi seorang guru yang profesional, jadi disamping dia harus menguasai substansi
bidang studi yang diajarkan, keterampilan dasar mengajar juga adalah merupakan
keterampilan penunjang untuk keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar.

Sari dari keterampilan dasar mengajar ini diambil dari berbagai sumber
dimana bahan ini digunakan untuk para mahasiswa yang melakukan praktek mengajar
di sekolah sebelum guru bekerja sepenuhnya sebagai seorang guru.

Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola
tradisional dan mengabaikan keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar ini.
Keterampilan dasar mengajar ini adalah merupakan panduan pengajaran mikro
dengan menggunakan perangkat Sydney Micro Skills (1973).

Keterampilan-keterampilan mengajar yang dimaksudkan itu paling tidak


meliputi keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan
menggunakan variasi, keterampilan memberi penguatan, keterampilan membuka dan
menutup pelajaran, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan,
keterampilan mengelola kelas, dan keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil.

B. Rumusan masalah
3. Apa pengertian keterampilan dasar mengajar ?
4. Jenis-jenis keterampilan mengajar ?
C. Tujuan
1. Agar mengetahui apa iku keterampilan dasar mengajar.
2. Agar mengetahui jenis-jenis keterampilan dasar mengajar

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar


Istilah mengajar sering digandengkan dengan belajar, sehingga sudah menjadi
satu kalimat majemuk “kegiatan belajar mengajar” (KBM), proses belajar mengajar
(PBM) dan untuk menyebutkan kedua istilah tersebut, saat ini disatukan dengan
“pembelajaran”. Dengan demikian jika disebut “pembelajaran” itu berarti
menunjukkan proses kegiatan yang melibatkan 2 unsur yaitu belajar dan mengajar.
Mengajar merupakan kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh guru, dosen,
atau instruktur dalam mengatur dan mengelolah lingkungan belajar untuk mendorong
aktivitas belajar siswa atau pelajar. Sedangkan belajar merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh siswa atau pelajar merespon lingkungan belajar untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Fokus pembahasan dalam tulisan ini di arahkan pada unsur
mengajar, kalaupun ada unsur belajar dibahas semata hanya untuk mempertegas dan
memperjelas pembahasan mengajar itu sendiri.1
Mengajar (teaching) memiliki banyak pengertian, mulai dari pengertian yang
sudah lama (tradisional) sampai pada pengertian yang terbaru (kontemporer). Secara
deskriptif mengajar diartikan sebagai proses menyampaikan informasi atau
pengetahuan dari guru, dosen, atau instruktur kepada siswa.2
B. Jenis-jenis keterampilan mengajar
Menurut Turney terdapat 8 keterampilan mengajar sangat berperan dan
menentukan kualitas pembelajaran, diantaranya:
1) Keterampilan Membuka Pelajaran
Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha guru untuk
mengkondisikan mental peserta didik agar siap dalam menerima pelajaran yang
akan disampaikan pengajar. Dalam membuka pelajaran peserta didik harus
mengetahui tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah yang akan ditempuh.

1
Sri Anitah W dkk, Strategi Pembelajaran di SD.(Tangerang Selatan:Univ. Terbuka, 2014).h.7.1
2
Pusat Bahasa DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka,2005), h.
244

4
Tujuan Membuka Pelajaran:

a. Untuk menimbulkan minat dan perhatian peserta didik terhadap pelajaran


yang di bicarakan.
b. Menyiapkan mental peserta didik agar siap memasuki setiap persoalan yang
akan dibicarakan.
2) Keterampilan Menutup Pelajaran
Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan guru dalam
mengakhiri kegitan inti pelajaran. Dalam menutup pelajaran, guru dapat
menyimpulkan materi pelajaran, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan
tingkat keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar.

Tujuan Menutup Pelajaran:

a. memungkinkan peserta didik untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam


pelajaran.
b. Agar peserta didik mengetahui batas batas tugasnya yang akan dikerjakan.3
3) Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelasakan adalah suatu keterampilan menyajikan bahan


belajar yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang
berarti, sehingga mudah dipahami para peserta didik.

Prinsip Prinsip Menjelaskan.

a. Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta


didik.
b. Penjelasan Harus diselingi Tanya jawab.
c. Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
d. Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik.
e. Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan
dihubungkan dengan kehidupan.4

3
Marno dan Idris, strategi Metode dan Teknik Mengajar (Jakarta: Ar-Ruzz Media,2014), h.46
4
M. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2010) h.74

5
Aspek-Aspek yang harus di perhatikan pada saat bertanya:

a. Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana,terang dan


jelas.
b. Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu.
c. Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan.
4) Keterampilan Bertanya

Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam proses komunikasi,
termasuk dalam komunikasi pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan
ucapan atau pertanyaan yangdilontarkan guru sebagai stimulus untuk
memunculkan atau menumbuhkan jawaban (respon) dari peserta didik.

Tujuan Keterampilan bertanya:

a. Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar.


b. Melatih kemampuan mengutarakan pendapat.
c. Merangsang dan meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik
d. Melatih peserta didik berpikir.
e. Mencapai tujuan belajar.

Prinsip-Prinsip bertanya :

a. Pertanyaan hendaknya mengenai satu masalah saja. Berikan waktu berfikir


kepada peserta didik.
b. Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan disusun dengan kata-kata yang
sederhana.
c. Pertanyaan di distribusikan secara merata kepada para pesertadidik.
d. Pertanyaan langsung sebaiknya diberikan secara random.
e. Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan peserta
didik.5
5) Keterampilan Memberi Penguatan

Pegertian keterampilan memberi penguatan Memberi penguatan atau


reincorcement merupakan tindakan atau respon terhadap suatu bentuk perilaku
yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku tersebut.

5
http://hafidghiman/2012/01/keterampilan-dasar-mengajar.html

6
Tujuan Memberikan Kterampilan Penguatan :

a. Menimbulkan Perhatian Peserta didik.


b. Mebangkitkan Motivasi belajar Peserta didik.
c. Menumbuhkan Kemampuan Berinisiatif secara pribadi.
d. Merangsang Peserta didik berfikir yang baik.
e. Mengembalikan dan mengubah sikap negative peserta dalam belajar ke arah
perilaku yang mendukung belajar.

Prinsip-prinsip Penguatana.

a. Dilakukan dengan hangat dengan semangat.


b. Memberikan kesan positive Kepada peserta didik.
c. Berdampak kepada perilaku positive.
d. Dapat bersifat pribadi atau kelompok.
e. Hindari Penggunaan resspon negatif.6
6) Keterampilan Menggunakan Variasi

Pengertian keterampilan menggunakan variasi Keterampilan menggunakan


variasi merupakan keterampilan gurudalam menggunakan bermacam kemampuan
dalam mengajar untuk memberikan rangsangan kepada siswa agar suasana
pembelajaran selalu menarik, sehingga siswa bergairah dan antusias dalam
menerima pembelajaran dan aktivitas belajar mengajar dapat berlangsung secara
efektif.

Tujuan penggunaan variasi dalam proses belajar mengajar:

a. menghilangkan kejemuan dalam mengikuti proses belajar.


b. mempertahankan kondisi optimal belajar.
c. meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik.
d. memudahkan pencapaian tujuan pengajaran.

Prinsip-Prinsip Penggunaan Variasi dalam Pengajar

a. Gunakan variasi dengan wajar, jangan dibuat buat.


b. Perubahan satu jenis variasi ke variasi yang lain harus efektif.

6
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran.( Bandung: PT Remaja Rosdakarya). h.248

7
c. Penggunaan variasi harus di rencanakan dan sesuai dengan bahan metode,
dan karakteristik peserta didik.7
7) Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil
Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru melayani
kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok dengan jumlah peserta didik
berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak 8 orang untuk setiap
kelompoknya.
Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan atau pengajaran
individual adalah kemampuan guru dalam menetukan tujuan, bahan ajar, prosedur
dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan tuntutan-
tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual peserta didik.

Tujuan Guru Mengembangkan Keterampilan Mengajar Kelompok kecil:

a. Keterampilan dalam pendekatan pribadi.


b. Keterampilan dalam mengorganisasi.
c. Keterampilan dalam membimbing belajar.
d. Keterampilan dalam merencakan dan melaksanakan KBM.8
8) Keterampilan Membimbing diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses belajar yang dilakukan dalam
kerja sama kelompok bertujuan memecahkan suatu permasalahan, mengkaji
konsep, prinsip atau kelompok tertentu. Untuk itu guru memiliki peran sangat
penting sebagai pembimbing agar proses diskusi dapat berlangsung sesuai dengan
tujuan pembelajaran.

Prinsip-prinsip membimbing diskusi Kelompok kecil :

a. Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan.


b. Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab
permasalahan.
c. Rencanakan diskusi kelompok dengan sistematis.
d. Bimbinglah dan jadikanlah diri guru sebagai teman dalam diskusi.9

7
Shoffan Shoffa, Keterampilan Dasar Mengajar, ( Jawa Timur: Mavendra Pers, 2016), h.40
8
Hasibuan & Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya), h.56
9
niswiulfini.com/2014/02/keterampilan-dasar-mengajar-guru.html

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keterampilan dasar mengajar adalah kemampuan atau keterampilan yang
bersifat khusus yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaiswara
agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisiendan profesional
Dengan demikian keterampilan dasar mengajar dengan beberapa keterampilan atau
kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam
melaksanakan tugas mengajarnya. Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok
yang harusdikuasai oleh seorang tenaga pengajar.Terdapat 8 Jenis Keterampilan
dasar mengajar yaitu :
1. Keterampilan Membuka Pelajaran.
2. Keterampilan Menutup Pelajaran.
3. Keterampilan Menjelaskan.
4. Keterampilan Bertanya.
5. Keterampilan Memberi Penguatan.
6. Keterampilan Menggunakan Variasi.
7. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil.
8. Keterampilan Membimbing diskusi kelompok kecil.

B. Saran
Sebagai seorang pendidik atau tenaga kependidikan kita dituntut
berperanpenting dalam masalah-masalah pendidikan baik secara formal
maupunnonformal. Seorang guru harus mampu menciptakan suasana belajar
yangkreatif, menyenangkan dan efisien. Sebagai guru yang professional, mengajar
harus berdasarkan pengalaman siswa yang sudah dimiliki.

9
DAFTAR PUSTAKA

Slameto. (2015). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.Usman, M Uzur. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda
karya Marno, M Idris. (2014). Strategi Metode dan Teknis Mengajar. Jakarta: Ar-Ruzz
Media. Hasibuan, J & Moedjiono (2006). Proses Belajar Mengajar. Bnadung: PT Remaja
Rosda karya Shoffan, S (2016). Keterampilan Dasar Mengajar. Jawa Timur: Mayendra Pers
Solihatin, E (2012). Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: PT Bumi Aksara Majid, A
(2013).Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosda karya Pusat Bahasa
DEPDIKNAS (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Anitah, W, Sri
dkk (2014). Strategi Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

niswiulfini.com/2014/02/keterampilan-dasar-mengajar guru.

http://www.infodanpengertian.com/pengertian-keterampilan-mengajar

10

Anda mungkin juga menyukai