NIM
OFF
BUKU
PENGARANG
PENERBIT
A. Keterampilan Bertanya
1. Hakikat Keterampilan Bertanya
Pada hakikatnya melalui bertanya kita akan mengetahui dan mendapatkan
informasi tentang apa saja yang ingin kita ketahui. Dikaitkan dengan proses
pembelajaran maka kegiatan bertanya jawab antara guru dan siswa, akan
menunjukkan adanya interaksi di kelas yang dinamis dan multi arah.
Kegiatan bertanya akan lebih efektif bila pertanyaan yang diajukan cukup
berbobot, mudah dimengerti atau relevan dengan topik yang dibicarakan. Tujuan
guru mengajukan pertanyaan (1) mengembangkan pendekatan CBSA, (2)
menimbulkan rasa keingintahuan, (3) merangsang fungsi berpikir, (4)
mengembangkan keterampilan berpikir, (5) memfokuskan perhatian siswa,
(6)menstruktur tugas yang akan diberikan, (7) mendiagnosis kesulitan belajar
siswa, (8) mengkomunikasikan harapan yang diinginkan oleh guru dari siswanya,
(9) merangsang terjadinya diskusi dan memperlihatkan perhatian terhadap
gagasan dan terapan siswa sebagai subjek didik.
2. Bertanya Dasar dan Bertanya Lanjut
Melalui bertanya kita akan mengetahui dan mendapatkan informasi tentang
apa saja yang kita ingin ketahui. Dalam proses pembelajaran dengan kegiatan
tanya jawab antar guru dan siswa menunjukkan adanya interaksi di kelas yang
dinamis dan multi arah. Kegiatan bertanya akan lebih efektif bila pertanyaan
yang diajukan cukup berbobot, mudah dimengerti atau relevan dengan topik yang
dibicarakan. Tujuan guru mengajukan pertanyaan (1) mengembangkan
pendekatan CBSA, (2) menimbulkan rasa keingintahuan, (3) merangsang fungsi
berfikir, (4) mengembangkan keterampilan berfikir, (5) memfokuskan perhatian
siswa, (6) menstruktur tugas yang akan diberikan, (7) mendiagnosis kesulitan
belajar siswa, (8) mengkomunikasikan harapan yang diinginkan oleh guru dan
siswanya, (9) merangsang terjadinya diskusi dan memperlihatkan perhatian
terhadap gagasan dan terapan siswa sebagai subjek didik.
B. Teknik Bertanya
1. Hakikat Teknik Bertanya
Teknik bertanya adalah sejumlah cara yang dapat digunakan oleh kita
sebagai guru untuk mengajukan pertanyaan kepada peserta didiknya dengan
memperhatikan karakteristik dan latar belakang peserta didik.
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang, peserta
didik akan terangsang untuk berimajinasi sehingga dapat mengembangkan
gagasan-gagasan barunya.
2. Pertanyaan
Pertanyaan-pertanyaan berguna untuk memacu gagasan peserta didik,
misalnya dalam hal memancing gagasan/ide peserta didik dalam
memecahkan masalah.
C. Keterampilan Memberi Penguatan
1. Hakikat dan Manfaat Penguatan
Penguatan adalah respons terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali perilaku itu. Teknik pemberian penguatan
dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara verbal dan non verbal.
Sedangkan dalam pengelolaan kelas kelas, dikenal penguatan positif dan
penguatan negatif. Manfaat penguatan bagi siswa adalah untuk meningkatkan
perhatian dalam belajar, membangkitkan dan memelihara perilaku,
menumbuhkan rasa percaya diri, dan memelihara iklim belajar yang
kondusif.
2. Komponen dan Prinsip-prinsip Keterampilan Memberi Pengetahuan
Penggunaan penguatan dalam kaitannya dengan kegiatan pengelolaan kelas
adalah untuk menciptakan iklim kelas yang kondusif sehingga siswa dapat
belajar secara optimal. Agar memberi pengaruh yang efektif, semua bentuk
penguatan harus diberikan dengan memperhatikan siapa sasarannya dan
bagaimana teknik pelaksanaannya. Penguatan harus diberikan dengan hangat
dan penuh semangat, harus bermakna bagi siswa, dan jangan menggunakan
kata-kata yang tidak pada tempatnya.
E. Keterampilan Menjelaskan
1. Pengertian Menjelaskan
Pentingnya penguasaan keterampilan menjelaskan bagi guru adalah
memungkinan untuk guru dapat meningkatkan efektivitas penggunaan waktu
dan penyajian penjelasannya, mengestimasi tingkat pemahaman siswa,
membantu siswa memperluas cakrawala pengetahuannya, serta mengatasi
kelangkaan buku sebagai sarana dan sumber belajar.
2. Komponen-komponen dan Prinsip-prinsip Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan merencanakan penjelasan mencakup;
(1) Isi pesan yang dipilih dan disusun secara sistematis disertai dengan
contoh-contoh
(2) Hal-hal yang berkaitan dengan siswa.
Keterampilan menyajikan penjelasan mencakup;
(1) Kejelasan
(2) Penggunaan contoh dan illustrasi yang mengikuti pola induktif dan
deduktif
(3) Pemberian tekanan pada bagian-bagian yang penting
(4) Balikan
Prinsip penyajian penjelasan mencakup;
(1)
(2)
(3)
(4)
disiapkan
(5) Isi penjelasan bermakna bagi siswa
F. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
1. Hakikat serta Tujuan Membuka dan Menutup Pelajaran
Membuka pelajaran merupakan kegiatan dan pernyataan guru untuk
mengkaitkan pengalaman siswa dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai dengan maksud untuk menciptakan prakondisi agar mental dan
perhatian siswa tertuju pada materi pelajaran yang akan dipelajari.
Menutup pelajaran merupakan kegiatan dan pernyataan guru untuk
menyimpulkan atau mengakhiri kegiatan inti dengan maksud untuk
memusatkan perhatian siswa pada akhir penggal kegiatan atau pada akhir
pelajaran, misalkan merangkum atau membuat garis besar materi yang baru
saja dibahas, mengkonsolidasikan perhatian siswa pada hal-hal pokok dalam
b. Untuk mengatasi kendala dalam pengelolaan kelas yaitu (1) guru tidak
boleh ikut campur tangan yang berlebihan terhadap siswa, (2) guru
jangan sampai kehilangan konsentrasi yang dapat menimbulkan
kesenyapan atau pembicaraan terhenti dengan tiba-tiba, (3) hindari
ketidaktepatan menandai dan mengakhiri suatu kegiatan artinya guru
harus tepat waktu, (4) guru harus dapat mengelola waktu, (5) berilah
penjelasan yang jelas, sederhana, sistematis, dan tidak bertele-tele.
I. Interaksi Edukatif
1. Hakikat Interaksi Edukatif
a. Interaksi dalam proses pembelajaran merupakan kunci menuju
keberhasilan suatu proses pembelajaran.
b. Timbulnya interaksi dalam proses pembelajaran ditentukan oleh (1) guru,
(2) siswa, (3) tujuan pembelajaran, (4) materi/isi pelajaran, (5) metode
penyajian, (6) media, (7) situasi dan kondisi kelas, (8) sistem evaluasi.
2. Pola Interaksi
a. Pola interaksi yang diterapkan oleh guru di kelas sangat
menentukan/dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran.
b. Untuk menimbulkan interaksi edukatif dalam proses pembelajaran ada 3
kiat, yaitu (1) mengadakan kontak pandang mata, (2) melakukan gerakan
badan dan mimik, (3) pergantian posisi dan gerak.
J. Penataan Kelas
1. Hakikat Penataan Kelas
Penataan lingkungan fisik yang efektif sangat mempengaruhi basis belajar
siswa, dan pencapaian tujuan pembelajaran keefektifan lingkungan kelas
dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas minimal dalam pengelolaan kelas
seperti jumlah siswa dan besarnya ruang kelas.
2. Ruang kelas
Ruang kelas adalah kondisi fisik kelas yang akan digunakan oleh guru
bersama dengan siswanya dalam aktifitas pembelajaran. Ruang kelas secara
tidak langsung mempengaruhi tumbuh kembang siswa baik fisik maupun
mental, intelektual, emosional, dan sosialnya.