Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STARATEGI PEMBELAJARAN PAI


Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problrm Based Learning)

Oleh:
Maulidil Dini Azmi 23329074
Nurhayatu syarah 23329083

Dosen Pengampu:
Dr. Rini rahman, S.Ag., M.Ag.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karna berkat Rahmat-Nya
lah makalah kami ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa pula shalawat
beriringan salam kami curahkan kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad Sallallahu
‘Alaihi Wasallam.

Makalah ini kami tulis bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran
PAI. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problrm Based Learning) untuk para pembaca dan penulis.

Kami ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Strategi Pembelajaran
PAI yakni ibuk Dr. Rini Rahman,S.Ag.,M.Ag yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang ditekuni.

Padang, 25 Maret 2024

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar i

Daftar isi ii

Bab 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusa Masalah 2
C. Tujuan 2

Bab 2

A. Pengertian Problem Based Learning 3


B. Karakteristrik Problem Based Learning 4
C. Tahap Proses Pelaksanaan Problem Based Learning 5
D. Kelebihan Dan Kekurangan Problem Based Learning 5

Bab 3

A. Kesimpulan 7
B. Saran 7

Daftar Pustaka 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Belajar mengajar adalah sesuatu kegiatan yang bernilai edukatif. Edukatif dikarenakan
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Namun pada kenyataannya kita menyadari selama
ini tidak mudah bagi guru untuk menjadikan peserta didik aktif dalam mengembangkan potensi
dirinya agar memiliki kekuatan spritual keagamaan, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu
penyebabnya adalah siswa, untuk dapat menyelesaikan masalah yang kurang diperhatikan oleh
setiap guru. Akibatnya siswa menghadapi masalah, walaupun masalah itu dianggab sepele,
banyak siswa tidak dapat menyelesaikannya dengan baik.
Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), pembelajaran berdasarkan masalah
adalah suatu pendekatan untuk membelajarkan siswa untuk mengembangkan keterampilan
berfikir dan keterampilan memecahkan masalah, belajar peranan orang dewasa yang ototentik
serta menjadi belajar mandiri..
Dalam penerapan Strategi Pembelajran Berbasis Masalah(Problem Based Learning), guru
memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk menetapkan topik masalah, walaupun
sebenarnya guru sudah mempersiapkan apa yang harus dibahas saat di kelas. Proses
pembelajaran diarahkan agar siswa mampu menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis.
Pada model pembelajaran berbasis masalah berbeda dengan model pembelajaran yang
lainnya, dalam model pembelajaran ini, peranan guru adalah menyodorkan berbagai masalah,
memberikan pertanyaan, dan memfasilitasi investigasi dan dialog. Guru memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk menetapkan topik masalah yang akan dibahas,
walaupun sebenarnya guru telah menetapkan topik masalah apa yang harus dibahas. Hal yang
paling utama adalah guru menyediakan perancah atau kerangka pendukung yang dapat
meningkatkan kemampuan penyelidikan dan intelegensi peserta didik dalam berpikir. Proses
pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu menyelesaikan masalah secara sistematis

1
dan logis. Model pembelajaran ini dapat terjadi jika guru dapat menciptakan lingkungan kelas
yang terbuka dan jujur, karena kelas itu sendiri merupakan tempat pertukaran ide-ide peserta
didik dalam menanggapi berbagai masalah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian problem based learning?
2. Apa Saja Karakteristik problem based learning?
3. Bagaimana Tahap proses problem based learning?
4. Apa Saja Kelebihan dan kekurangan problem based learning?

C. TUJUAN
1. Mengetahui Pengertian problem based learning
2. Mengetahui Karakteristik problem based learning
3. Mengetahui Tahap proses problem based learning
4. Mengetahui Kelebihan dan kekurangan problem based learning

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Problem Based Learning


Secara umum Problem Based Learning (PBL) dapat dijelaskan sebagai model pembelajaran
yang bercirikan adanya permasalahan nyata bahan untuk membelajarkan peserta didik dalam
proses belajar, sehingga mampu mengembangkan pengetahuan dan kemampuan berfikir kritis
serta keterampilan memecahkan masalah (Wahyuning et al., 2015). Sutirman (2013)
menambahkan bahwa Problem Based Learning adalah suatu proses pembelajaran dengan
pendekatan sistematis untuk menghasilkan pemecahan masalah sehingga dapat menghadapi
tantangan dalam kehidupan nyata. Sedangkan Menurut Torp (Andini, 2016) menambahkan
bahwa Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang focus pelaksanaannya
dilaksanakan untuk menjembatani siswa untuk memperoleh pengalaman belajar dalam
mengorganisasikan, meneliti, dan memecahkan masalah- masalah kehidupan yang kompleks.
Beberapa definisi tentang Problem Based Learning (PBL) :
1. Menurut Duch, Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang
menantang siswa untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk
mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah ini digunakan untuk mengikat
siswa pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud.
2. Menurut Arends, Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu pendekatan
pembelajaran di mana siswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga
diharapkan mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan
keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan
kepercayaan dirinya .
3. Menurut Glazer, mengemukakan Problem Based Learning merupakan suatu strategi
pengajaran dimana siswa secara aktif dihadapkan pada masalah kompleks dalam situasi
yang nyata

Berdasarkan beberapa definisi yang disampaikan para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model
pembelajaran menghadirkan berbagai permasalahan dalam dunia nyata peserta didik untuk
dijadikan sebagai sumber dan sarana belajar sebagai usaha untuk memberikan pengalaman

3
dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis, keterampilan pemecahan masalah, tanpa
mengesampingkan pengetahuan atau konsep yang menjadi tujuan pembelajaran.

B. Karakteristik Problem Based Learning

Menurut arends berbagai pengembangan pengajaran berdasarkan masalah telah


memberikan modul pengajaran itu memiliki karakteristik sebagai berikut:

Pengajuan pertanyaan atau masalah

1. Autentik, yaitu masalah harus berakar pada kehidupan dunia nyata siswa dari pada
berakar pada prinsip-prinsipdisiplin ilmu tertentu.
2. Jelas, yaitu masalah dirumuskan dengan jelas, dalam arti tidak menimbulkan masalah
baru bagi siswa yang pada akhirnya menyulitkan penyelesaian siswa.
3. Mudah dipahami, yaitu masalah yang diberikan harusnya mudah dipahami siswa dan
disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.
4. Luas dan sesuai tujuan pembelajaran. Luas artinya masalah tersebut harus mencakup
seluruh materi pelajaran yang akan diajarkan sesuai dengan waktu, ruang, dan sumber
yang tersedia.
5. Bermanfaat, yaitu masalah tersebut bermanfaat bagi siswa sebagai pemecah masalah
dan guru sebagai pembuat masalah.
6. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin ilmu Masalah yang diajukan hendaknya
melibatkan berbagai disiplin ilmu.
Adapun beberapa karakteristik proses Problem based learning menurut Tan
diantaranya :
1. Masalah digunakan sebagai awal pembelajaran.
2. Biasanya, masalah yang digunakan merupakan masalah dunia nyata yang disajikan
secara mengambang.
3. Masalah biasanya menuntut perspektif majemuk. Solusinya menuntut siswa
menggunakan dan mendapatkan konsep dari beberapa ilmu yang sebelumnya telah
diajarkan atau lintas ilmu ke bidang lainnya.
4. Masalah membuat siswa tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di ranah
pembelajaran yang baru.
5. Sangat mengutamakan belajar mandiri (self directed learning).

4
6. Memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak dari satu sumber saja.
7. Pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif. Siswa bekerja dalam
kelompok, berinteraksi, saling mengajarkan (peer teaching), dan melakukan presentasi.
C. Tahap Proses Pelaksanaan Model Problem Based Learning
1. proses orientasi peserta didik pada masalah. Pada tahap ini guru menjelaskan tujuan
pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, memotivasi peserta didik untuk
terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah, dan mengajukan masalah.
2. mengorganisasi peserta didik. Pada tahap ini guru membagi peserta didik kedalam
kelompok, membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah.
3. membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Pada tahap ini guru
mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan,
melaksanakan eksperimen dan penyelidikan untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah.
4. mengembangkan dan menyajikan hasil. Pada tahap ini guru membantu peserta didik
dalam merencanakan dan menyiapkan laporan, dokumentasi, atau model, dan
membantu mereka berbagi tugas dengan sesama temannya.
5. menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah. Pada tahap ini
guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses
dan hasil penyelidikan yang mereka lakukan .
D. Kelebihan Dan Kekurangan Problem Based Learning
Sebagai suatu model pembelajaran, Problem Based Learning memiliki beberapa
kelebihan, diantaranya :
1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan
pengetahuan baru bagi siswa.
2. Meningkatakan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.
3. Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah
dunia nyata.
4. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung
jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan. Disamping itu, PBM dapat

5
mendorong siswa untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun
proses belajarnya.
5. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan
kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
6. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
mereka miliki dalam dunia nyata.
7. Mengembangkan minat siswa untuk secaraterus menerus belajar sekalipun belajar
pada pendidikan formal telah berakhir.
8. Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna
memecahkan masalah dunia.

Problem based learning juga memiliki kelemahan, diantaranya:

1. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan
untuk mencobanya.
2. Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman mengenai materi yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah mengapa mereka harus berusaha untuk
memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang
mereka ingin pelajari ,

Dapat disimpulkan bahwa dari beberapa kelebihan dan kelemahan model pembelajaran
problem based learning ini di peroleh beberapa nilai pokok yang harus dikembangkan oleh
guru dalam menghidupkan suasana pembelajaran ,disini guru tidak hanya berperan sebagai
subjek utama dalam pembelajaran tapi disisi lain guru harus melibatkan siswa agar
kemampuan berfikir kritis siswa dapat berkembang walaupun masih saja dapat di nilai tidak
semua materi pelajaran dapat di sajikan dalam bentuk permasalahn untuk memperoleh
penyelesaian tapi setidaknya dengan bekerja sama dapat menumbuh kembnagkan minat dan
bakat peserta didik secara tidak langsung.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang berpusat pada
pemecahan masalah nyata sebagai sarana untuk mengajarkan peserta didik. PBL bertujuan
untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan berfikir kritis, dan keterampilan
memecahkan masalah peserta didik melalui pendekatan sistematis yang memungkinkan
mereka menghadapi tantangan kehidupan nyata. Model pembelajaran ini fokus pada
pengalaman belajar siswa dalam mengorganisir, meneliti, dan memecahkan masalah kompleks
sebagai bagian dari proses pembelajaran.

B. SARAN
Problem Based Learning (PBL) merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk
mengembangkan kemampuan berfikir kritis, keterampilan memecahkan masalah, dan
pengetahuan peserta didik melalui pengalaman belajar yang berpusat pada pemecahan
masalah nyata. Oleh karena itu, disarankan untuk menerapkan model pembelajaran PBL
dalam konteks pendidikan guna mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan
kehidupan nyata dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja masa
depan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Hotimah, H. (2020). Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning dalam


meningkatkan kemampuan bercerita pada siswa sekolah dasar. Jurnal Edukasi,
7(3), 5-11.

Setyo, A., Fathurrahman, M., & Anwar, Z. (2020). Strategi Pembelajaran Problem Based
Learning. Makassar: Yayasan Barcode.

Anda mungkin juga menyukai