Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING ( PBL)”

KELOMPOK 3 :

1. M. GAZALI
2. AHMADZAMJANI
3. ILHAM AZHARI
4. PUJAWANI
5. MUHAMMAD SYAKUR
6. WAFIQ ANANDA PUTRI
7. ZIADATUS SOLEHA

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FALKUTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NURUL HAKIM KEDIRI
2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT dengan
Rahmat ,Karunia, serta taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini,
jika berkenan memberikan saran kami akan menerimanya dengan terbuka.
Smoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kediri , 23 maret
2024

Kelompok
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan Pembahasan..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A. Pengertian Model Problem Based Learning.........................................
B. Langkah-langkah dalam Model Problem Based Learning....................
C. Karakteristik dalam Model Problem Based Learning...........................
BAB III PENUTUP ........................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, oleh
sebab itu Pendidikan harus terus menerus dibina dan dikembangkan
sesuai dengan tuntutan zaman yang terus berubah ,kompetetif dan
massif.
Salah satu model pembelajaran yang saat ini sedang digemari dan
mendapatkan perhatian dari kalangan pendidik adalah Model problem
Based Learning( PBL). Pembelajaran berbasis masalah ( problem based
learning ) disebut pembelajaran inovatif sebab dianggap baru dan
berbeda dengan model pembelajaran sebelumnya. Model pemeblajaran
ini juga bisa mengubah asumsi peserta didik sebagai subjek yang tidak
memiliki apa-apa menjadi objek yang dapat dijadikan mitra dan
memberi inspirasi bagi keberlangsungan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Model problem Based Learning( PBL)?
2. Apa saja Langkah-langkah dalam Model problem Learning?
3. Apa saja ciri-ciri yang terdapat pada Model Problem Learning?
4. Apa saja karakteristik dalam Model Problem Learning?
C. Tujuan pembelajaran
1. Untuk mengetahui pengertian dari Model Problem Based Learning
2. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam Model Problem
Learning(PBL)
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dalam Model Problem Learning
4. Untuk mengetahui Karakteristik dalam Model Problem Learning

BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Problem Based Learning( PBL)
Model pembelajaran ini sebagaimana dikemukakan oleh Joyce dan Weli
adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk
kurikulum ( rencana pembelajaran dalam jangka panjang) ,merancang bahan-
bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran dikelas. PBL juga
merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan
kondisi belajar aktif pada siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui
tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan
yang berhubungan dengan masalah tersebut sekaligus memiliki keterampilan
untuk memecahkan masalah.
PBL akan menjadi sebuah pendeketan pembelajaran yang berusaha
menerapkan masalah yang terjadi dalam dunia nyata,sebagai sebuah konteks
bagi peserta didik untuk berlatih cara berpikir kritis.
Yang menarik dari model pembelajaran ini adalah dilibatkannya peserta
didik dalam pembelajaran ,mereka diberikan oleh guru berbagai problem
kemudian peserta didik diharapkan menganalisis masalah ,mendiagnosis
masalah, merumuskan , menentukan dan menerapkan strategi pemecahan
masalah , kemudian mengevaluasi masalah tersebut. Oleh sebab itu guru
dalam hal ini harus terampil dalam memilih dan memilah problem yang akan
dipecahkan oleh peserta didik.
Memberi kesempatan kepada peserta didik dalam menemukan dan
memecahkan masalah sama halnya memberi pembelajaran dan menantang
peserta didik untuk mandiri. Dengan demikian pembelajaran berbasis masalah
mereduksi keterlibatan guru sebagaimana pembelajaran konvesional dan
memberi kesempatan lebih besar kepada peserta didik sebagaimana
pembelajaran berbasis peserta didik.
B. Langkah-langkah dalam Model Problem Based Learning
Melaksankan pembelajaran berbasis masalah harus mendapat perhatian
secara serius sebab model ini mempunyai ciri-ciri tersendiri dan berbeda
dengan model pembelajaran yang lain, salah dalam Langkah akan
mempengaruhi langkah-langkah berikutnya.
Berikut ini akan dikemukakan Langkah-langkah model pembelajaran
berbasis masalah yang dikemukakan oleh John Dewey beliau memaparkan
enam Langkah dalam pembelajaran berbasis masalah antaranya :
1. Merumuskan masalah. Guru membimbing peserta didik untuk
menentukan masalah yang akan dipecahkan dalam proses
pembelajaran ,walaupun sebenarnya telah menetapkan masalah
tersebut.
2. Menganalisis masalah. Langkah peserta didik meninjau masalah
secara secara kritis dari berbagai sudut pandang.
3. Merumuskan hipotesis. Langkah peserta didik merumuskan berbagai
kemungkinan pemecahan sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki.
4. Mengumpulkan data. Langkah peserta didik mencari dan
menggambarkan berbagai informasi yang diperlukan untuk
memecahkan masalah.
5. Pengujian hipotesis. Langkah peserta didik dalam merumuskan dan
mengambil kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan
hipotesis yang diajukan.
6. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah. Langkah peserta
didik menggambarkan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai
rumusan hasil pengujian hipotesis dan rumusan kesimpulan.
C. Ciri-ciri pembelajaran berbasis masalah ( Problem Based Learning)
Model pembelajaran yang berbasis masalah memiliki banyak macamnya,
oleh sebab itu untuk membedakannya harus dilihat dengan ciri-ciri tertentu.
Misalnya model pembelajaran berbasis masalah mempunyai ciri-ciri
berikutnya:
1. Bahwa PBL sebagai sebuah rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan,pelaksanaan sampai evaluasi dalam proses pelaksanaan
pembelajaran . peserta didik tidak hanya sekedar mendengarkan,
mencatat kemudain menghafal materi pelajaran tersebut akan tetapi
diharapkan aktif berpikir,berkomunkasi ,mencari dan mengolah data
dan akhirnya menyimpulkannya. Oleh sebab itu peserta didik pada
akhirnya terbiasa aktif dan berpatisipasi tidak diam dan menunggu
hasil dari orang lain ,artinya pembelajaran berbasis masalah tidak
pernah hampa dalaam aaktivitas berpikir untuk sampai pada
kesimpulan memecahkan masalah.
2. Pembelajaran berbasis masalah menempatkan masalah sebagai kata
kunci dari proses pembelajaran. Oleh sebab itu pembelajaran dapat
dilaksanakan bila mana masalaah sudah ditemukan,tanpa masaalaah
tidaak mungkin ada proses pembelajaran. Pendidik diharapkan
memberi peluang bagi pesert didik untuk menemukan masalah
sendiri,dianjurkan untuk yang dekat dengan lingkungannya.
3. Pembelajaran berbasis masaalah tetap dalam kerangka pendekatan
ilmiah dan dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir
dedukatif dan induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis
dan empiris, sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan melalui
tahapan-tahapan tertentu,sedangkan empiris artinya proses
penyelesaian masalah didasarkan pada data daan fakta yang jelas.
4. Learning occurs in small groups. Agar terjadi interaksi ilmiah dan
tukar pemikiran dalam usaha membangun pengetahuan secara
kolaboratif maka PBM dilaksanakan dalam kelompok kecil.
Kelompok yang dibuat menuntut pembagian tugas yang jelas dan
penetapan tujuan yang jelas juga.
5. Teacher act as facilitators artinya pada pelaksanaan PBM guru hanya
berperan sebagai fasilitator namun walaupun begitu guru harus selalu
memantau perkembangan aktivitas siswa daan mendorong siswa agar
mencapai target yang akan dicapai.
D. Karakteristik Model Problem Based Learning
I Wayan Dasna dan Sutrisno berpendapat bahwa PBL memiliki
karakteristik-karakteristik sebagai berikut :
1. Belajar dimulai dengan masalah
2. Memastikan bahwa masalah yang diberikan berhubungan dengan dunia
nyata siswa
3. Mengorganisasikan pelajaran diseputar masalah bukan disekitar disiplin
ilmu.
4. Memberikan tanggung jawab yang besar kepada pelajaran dalam
membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka
sendiri.
5. Menggunakan kelompok kecil
6. Menuntut pembelajaran untuk mendemontrasikan yang telah mereka
pelajari dalam bentuk suatu produk atau kinerja.
Disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model PBL dimulai
oleh adanya masalah( dapat dimunculkan oleh siswa atau guru),
kemudian siswa memperdalam pengetahuannya tentang apa yang
mereka telah ketahui untuk memecahkan masalah tersebut. Siswa dapat
memilih masalah yang dianggap menarik untuk dipecahkan sehingga
mereka terdorong berperan aktif dalam belajar.
Masalah yang dijadikan sebagai pokus pembelajaran dapat
diselesaikan melalaui kerja kelompok sehingga dapat memberi
pengalaman-pengalaman belajar yang beragam pada siswa seperti
Kerjasama dan interaksi dalam kelompok. Disamping pengalaman
belajar yang berhubungan pemecahan masalah seperti membuat
hipotesis, merancang percobaan .melakukan penyelidikan,
mengumpulkan data,menginterpretasikan data,membuat
kesimpulan,mempersentasikan atau diskusi, dan membuat laporan.
Penggunaan PBL dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang apa
yang mereka pelajari sehingga diharapkan mereka dapat
menerapkannya dalam kondisi nyata pada kehidupan sehari-hari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PBL merupakan sebuaah metode pembelajaran dimana siswa belajar melalui
Problem solving( pemecahan masalah) pada suatu masalah kompleks yang tidak
hanya mempunyai satu macam solusi. Dalam model ini siswa bekerja
berkemlompok secara kolaboratif untuk mengidentifikasi hal-hal yang mereka
perlukan untuk belajar guna memecahkan masalah,mengarahkan belajar mandiri.
PBL dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran yang
berkarakter dan berwawasan global. Hal ini bisa dilihat dengan adanya
karakteristik yang ada dalam pembelajaran PBL juga mencerminkan metode
pembelajaran yang berkarakter seperti rasa ingin tahu,kerja keras, gemar
membaca, dan siswa dilatih untuk bisa berpikir kreatif dan mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
Annurahman. 2009. Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Arifin , zainal 2013. Evaluasi pembelajaran . bandung : PT. Remaja
Rodakarya.

Djamarah syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2006. Strategi belajar mengajar.
Jakarta : Rineka cipta.

Anda mungkin juga menyukai