Anda di halaman 1dari 11

Makalah

PROBLEM BASED LEARNING


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah model dan strategi pembelajaran
Dosen Pengampu : Badrul Arifin M,Pd,I

Anggota Kelompok 6:

Ainiyatul Muyassaroh (22108401011060)


Kharisma Miftahul (22108401011128)
Rifqi Zuhroh Ali (22308401013082)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QOLAM MALANG
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “PROBLEM BASED
LEARNING ”. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan kepada baginda Nabi Muhammad
Saw yang telah membawa kita dari zaman yang gelap gulita menuju kepada zaman yang terang
benderang ini.

Pada kesempatan ini tak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada dosen kami,
Bapak Badrul Arifin M,Pd,I dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah
ini, baik berupa motivasi, doa dan dukungannya.

Sebagai penyusun kami sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
banyak kesalahan baik dari penggunaan maupun pemilihan katanya. Oleh karena itu kami berharap
masukan serta saran dari pembacanya agar ada perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya.

Malang, 2 November 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii


BAB II .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1

A. Latar belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan penulisan ..................................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 3
A. Jelaskan pengertian Model Problem based learning ............................................. 3
B. ciri ciri dan tujuan dari Model Problem based learning .......................................... 4
C. langkah langkah model Problem based learning ................................................... 5
D. keunggulan dan kelemahan dari model Problem based learning .......................... 6
BAB III ................................................................................................................................. 8
PENUTUP ........................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Model Problem Based Learning pertama kali diperkenalkan pada University


McMaster Fakultas KedokteranKanada sekitar tahun 1970-an. PBL ini diterapkan sebagai
satu upaya dalam menemukan solusi diagnosis dengan membuat pertanyaan-pertanyaan
sesuai dengan kondisi yang ada.1 PBL pertama kali dikembangkan oleh Hower Barrows
dan kawan-kawan dalam pendidikan Medis di Southern Illinois University School. Para
siswanya mempelajari berbagai kasus penyakit yang terjadi pada pasien kemudian dicari
solusi dalam penyembuhannya.
Dalam mengupayakan pembelajaran efektif, maka pembelajaran di kelas ada
kesinambungan dan sangkut paut dengan keadaan dan situasi dimana peserta didik
tinggal.Peserta didik dapat dilibatkan dalam suatu proses pembelajaran yang dimulai
dengan mengamati permasalahan yang timbul disekelilingnya kemudian mencari tahu
bagaimana cara memecahkan persoalan tersebut. Oleh karena itu Pembelajaran dengan
menggunakan Model Problem Based Learning dianggap sebagai model yang tepat untuk
digunakan sebagai model, karena menggiring siswa ntuk lebih kritis dan realistis.Namun,
dalam pelaksanaannya, masih terdapat kekeliruan dalam penerapan ModelProblem Based
Learning(PBL).Beberapa buku dari jenjang SD, SMP maupun SMA masih ditemukan
kesalahan dalam memberikan masalah yang belum memenuhi kategori masalah yang
digunakan dalam PBL.Selain itu, beberapa pendidik yang menggunakan model PBL
terlihat lebih aktif daripada siswanya, sedangkan hal tersebut tidak sesuai dengan
karakteristik PBL. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dipaparkan secara umum yang
berhubungan dengan Model Problem Based Learning.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian Model Problem based learning
2. Apa ciri ciri dan tujuan dari Model Problem based learning
3. Bagaimana langkah langkah model Problem based learning
4. Apa keunggulan dan kelemahan dari model Problem based learning
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Model Problem based learning
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dan tujuan dari Model Problem based learning

1
3. Untuk mengetahui langkah langkah model Problem based learning
4. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari model Problem based learning

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Problem Based Learning


Pembelajaran berbasis masalah atau sering dikenal dengan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang dipusatkan pada siswa
melalui pemberian masalah dari dunia nyata di awal pembelajaran.Problem Based
Learning (PBL), merupakan salah satu model pembelajaran pembelajaran yang menuntut
aktivitas mental siswa untuk memahami suatu konsep pembelajaran melalui situasi dan
masalah yang disajikan pada awal pembelajaran dengan tujuan untuk melatih siswa
menyelesaikan masalah dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah. 1
Adapun pengertian Model Problem Based Learning (PBL), menurut Ibrahim dan
Nur Pembelajaran berbasis masalah adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang
digunakan untuk merangkai berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang beroriantasi
dalam masalah dunia nyata, termasuk di dalam pelajaran. 2 Menurut Tan pembelajaran
berbasis masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam PBL kemampuan
berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui peroses kerja kelompok atau tim yang
sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji dan
mengembangkan kemampuan berpikir secara berkesiambungan. 3 Menurut Evers, Rush dan
Berdrowa Model Problem Based Learning merupakan pembelajaran yang prosesnya
memerlukan pemikiran yang kreatif untuk mencari solusi dalam pemecahan masalah,
dalam pemikiran kreatif ini memerlukan keterampilan.
Jadi Kesimpulannya, Pembelajaran Berbasis Masalah adalah model
pembelajaran yang berbasis pada masalah,dengan cara siswa diberikan suatu masalah yang
diambil dari realita kehidupan yang nyata dan sesungguhnya, yang kemudian siswa
dituntut untuk dapat mengidentifikasi masalah tersebut dan dapat melatih keterampilan
siswa dalam memecahkan masalahnya. Proses pembelajarannya dilakukan melalui kerja
kelompok. Pada pelaksanaannya, siswa dalam kelompok dilakukan dengan saling bekerja
sama dan saling menghargai ide-ide yang berbeda dari setiap pemikiran anggota kelompok.
Pembelajaran Berbasis Masalah tidak hanya membangun kecakapan berpendapat dan
kecakapan memecahkan masalah untuk masa kini atau masa sekarang tapi kecakapan ini
akan dibutuhkan siswa dimasa depan ketika dihadapkan pada masalah yang menuntut
sebuah solusi untuk menyelesaikannya. 4
B. Ciri ciri dan tujuan problem based learning

1
Heni h.(2021)."PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING" IKIP Siliwangi Cimahi
2
Safruddin Nurdin dan Adriantoni, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2016), h.222
3
Rusman, Mode-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: PT rajaGravindo Persada,
2016). Hal 229
4
Juliwis,k. (2021). "MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN
BUDI pekerti" vol 8 no 2

3
Ciri-ciri utama Problem-Based Learning adalah sebagai berikut:
1. Strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran.
Maksudnya adalah dalam pembelajaran ini tidak hanya mengharapkan peserta didik
mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, tetapi melalui strategi
pembelajaran berbasis masalah ini peserta didik harus aktif berpikir, berkomunikasi,
mencari dan mengolah data dan akhirnya menyimpulkannya.
2. Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Strategi
pembelajaran berbasis masalah mempunyai kata kunci "masalah". Artinya, tanpa
masalah tidak mungkin ada proses pembelajaran.
3. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara
ilmiah. Berpikir disini sama halnya dengan menggunakan metode ilmiah, yaituproses
berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan
empiris, sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu,
sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta
yang jelas.
Adapun Tujuan Problem Based Learning adalah:

1. Membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan pemecahan


masalah.
2. Menjadikan siswa berusaha berpikir kritis dan mampu mengembangkan kemampuan
analisisnya serta menjadi pembelajar yang mandiri.
3. Memberikan dorongan kepada peserta didik untuk tidak hanya sekedar berpikir sesuai
yang bersifat konkret tetapi lebih dari itu berpikir terhadap ide-ide yang abstrak dan
kompleks. 5
C. Langkah-langkah Model Problem Based Learning
Secara umum langkah-langkah model pembelajaran ini adalah6 :
1. Menyadari Masalah. Dimulai dengan kesadaran akan masalah yang harus dipecahkan.
Kemampuan yang harus dicapai peserta didik adalah peserta didik dapat menentukan
atau menangkap kesenjangan yang dirasakan oleh manusia dan lingkungan sosial.
2. Merumuskan Masalah. Rumusan masalah berhubungan dengan kejelasan dan
kesamaan persepsi tentang masalah dan berkaitan dengan data-data yang harus
dikumpulkan. Diharapkan peserta didik dapat menentukan prioritas masalah.
3. Merumuskan Hipotesis. peserta didik diharapkan dapat menentukan sebab akibat dari
masalah yang ingin diselesaikan dan dapat menentukan berbagai kemungkinan
penyelesaian masalah.

5
Radhita may p.(2016). "Problem based learning" Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan alam, Universitas
negeri jakarta. Hal 4-5
6
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2013) , h 220

4
4. Mengumpulkan Data. peserta didik didorong untuk mengumpulkan data yang relevan.
Kemampuan yang diharapkan adalah peserta didik dapat mengumpulkan data dan
memetakan serta menyajikan dalam berbagai tampilan sehingga sudah dipahami.
5. Menguji Hipotesis. Peserta didik diharapkan memiliki kecakapan menelaah dan
membahas untuk melihat hubungan dengan masalah yang diuji.
6. Menentukan pilihan penyelesaian. Tahap ini merupakan tahap penyelesaian yang
merupakan akhir dari peroses Model PBL. Kemampuan yang diharapkan pada tahap
ini adalah kecakapan memilih alternatif penyelesaian yang memungkinkan dapat
dilakukan serta dapat mempertimbangkan kemungkinan yang akan terjadi sehubungan
dengan alternatif yang dipilih, termasuk memperhitungkan akibat yang akan terjadi
pada setiap pilihan
Ibrahim dan Nur mengemukakan langkah-langkah atau sintaks Model Pembelajaran
Berbasis Masalah adalah sebagai berikut7:
1. Orientasi siswa pada masalah
Menjelasakan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, dan
memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut
3. Membimbing pengalaman individual dan kelompok
Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka
dan proses yang mereka gunakan
D. Kelemahan dan keunggulan problem basic learning
Sebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran berbasis masalah memiliki
beberapa keunggulan, diantaranya adalah8:
1. merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran.
2. Dapat menantang kemampuan peserta didik serta memberikan kepuasan untuk
menentukan pengetahuan baru bagi peserta didik.
3. Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta didik.
4. Dapat membantu peserta didik bagaimana mentrasfer pengetahuan mereka untuk
memahami masalah dalam kehidupan nyata.

7
Safruddin Nurdin dan Adriantoni, Kurikulum dan Pembelajaran, h.221.
8
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, h 220

5
5. membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung
jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
6. Dapat mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru
7. Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
8. Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat peserta didik untuk secara terus
menerus belajar.
Disamping keunggulannya model pembelajaran berbasis masalah ini juga mempunyai
kelemahan, yaitu:
1. Waktu yang Dibutuhkan
membutuhkan lebih banyak waktu daripada metode pengajaran tradisional karena
siswa harus melibatkan diri dalam penyelidikan mendalam. Ini dapat menjadi kendala
dalam kurikulum yang padat waktu.
2. Ketergantungan pada Fasilitator:
sangat tergantung pada kemampuan fasilitator atau guru dalam memandu diskusi dan
memberikan arahan yang efektif. Kurangnya keterampilan fasilitator dapat
menghambat efektivitas PBL.
3. Evaluasi yang Tidak Konsisten
Proses evaluasi pada PBL dapat menjadi subjektif dan bervariasi tergantung pada
persepsi dan penilaian masing-masing fasilitator. Hal ini dapat menciptakan
ketidakpastian dalam penilaian kinerja siswa.
4. Tidak Cocok untuk Semua Materi Pembelajaran
Beberapa konsep atau keterampilan mungkin sulit diintegrasikan ke dalam pendekatan
PBL. Materi yang memerlukan pemahaman konsep dasar terlebih dahulu sebelum
mencapai pemecahan masalah kompleks mungkin tidak sesuai dengan PBL.

E.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Model Problem Based Learningadalah model pembelajaran yang berbasis


pada masalah, dengan cara siswa diberikan suatu masalah yang diambil dari realita
kehidupan nyata, kemudian siswa dituntut dalam mengidentifikasi masalah tersebut
dan memecahkannya. Dalam model pembelajaran ini siswa akan terlatih untuk belajar
mandiri, berani mengemukakan pendapat, meningkatkan kepercayaan diri, bersikap
mandiri, berani mengambil resiko, melatih sikap tanggung jawab, mengembangkan
ide-ide dan pemikiran mereka tanpa dibatasi dan tanpa paksaan guru.
pembelajaran Model Problem Based Learningdapat diterapkan guru pada
siswa manakala ingin siswanya: Tidak hanya sekedar dapat mengingat mata pelajaran
akan tetapi menguasai dan memahami secara penuh. Untuk mengembangkan
keterampilan berpikir rasional siswa. Mengembangkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah. Mendorong siswa lebih bertanggung jawab. Agar sisiwa
memahami hubungan antara apa yang dipelajari dengan kenyataan dalam kehidupan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Heni h.(2021)."PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING" IKIP Siliwangi Cimahi

Juliwis,k. (2021). "MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI" Vol.08 No 2

Radhita may p.(2016). "Problem based learning" Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan
alam, Universitas negeri jakarta.

Rusman, Mode-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: PT


RajaGrafindo Persada, 2016

Safruddin Nurdin dan Adriantoni, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT RajaGrafindo


Persada, 2016.

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2013.

Anda mungkin juga menyukai