Anda di halaman 1dari 17

“ PROBLEM BASED LEARNING “

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Model-Model Pembelajaran


Dosen Pengampu : Bpk Rizal Kailani, M.Pd

Oleh:
Adinda Diva Bramastasya
Siti Marpuah
Siti Halimah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) TARBIYATUN NISA
SENTUL – KAB. BOGOR 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah problem based learning (PBL).
shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan
Semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Aminnn...
Dalam kesempatan ini, Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan menambah wawasan serta
pengalaman, sehingga nantinya kami dapat memperbaiki bentuk ataupun isi
makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang
dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh
sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang
bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Bogor, Januari 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................2
BAB II : KAJIAN PUSTAKA...................................................................3
A. Pengertian Problem Based Learning (PBL)..................................3
B. Tujuan Dan Manfaat Problem Based Learning (PBL)..................5
C. Karakteristik Problem Based Learning (PBL)..............................7
D. Langkah-Langkah Problem Based Learnig (PBL)........................8
E. Kelebihan Dan Kekurangan Problem Based Learning (PBL).......9
BAB III : ANALISIS KAJIAN................................................................10
BAB IV : PENUTUP...............................................................................12
A. Kesimpulan..................................................................................12
B. Saran.............................................................................................13
DAFTAR PUSAKA................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada proses pembelajaran dikelas hingga saat ini masih juga


ditemukanpengajar yang memposisikan peserta didik sebagai objek belajar, bukan
sebagaiindividu yang harus dikembangakan apa yang dimilikinya. Hal ini dapat
mematikanpotensi peserta didik. Dan dalam keadaan tersebut peserta didik hanya
dapat mendengarkan pidato guru dikelas, sehingga mudah sekali pesera didik
merasa bosan dengan materi yang diberikan. Akibatnya, peserta didik tidak paham
dengan apa yang baru saja disampaikan oleh guru. Pada model pembelajaran
berbasis masalah berbeda dengan model pembelajaran yang lainnya, dalam model
pembelajaran ini peranan guru adalah menyodorkan berbagai masalah,
memberikan pertanyaan, dan memfasilitasi investtigasi dan dialog. Guru

memberikan kepada peserta didik untuk menetapkan topik masalah yang akan

dibahas, walaupun sebenarnya guru telah menetapkan topik masalah yang harus
dibahas. Hal yang paling utama adalah guru menyediakan kerangka pendukung yang
dapat meningkatkan kemampuan penyelidikan dan intelegensi peserta didik dalam
berfikir.Proses pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu
menyelesaikanmasalah secara sistematis dan logis. Model pembelajaran ini dapat
terjadi jika guru dapat menciptakan lingkungan kelas yang terbuka dan jujur,
karena kelas itu sendirimerupakan tempat pertukaran ide-ide peserta didik dalam
menggapi berbagai masalah Model pembelajaran berbasis masalah megambil
psikologi kognitif sebagaid ukungan teoritisnya.

1
pembelajaran pada model ini menekankan pada apa yang peserta didik
pikirkan selama mereka terlibat dalam proses pembelajaran, bukan pada apa yang
mereka kerjakan dalam proses pembelajaran.Seperti halnya model pembelajaran
kooperatif,

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian problem based learning (PBL)?
2. Apa tujuan dan manfaat problem based learning (PBL)?
3. Apa karakteristik problem based learning (PBL) ?
4. Apa Langkah-langkah problem based learning (PBL)?
5. Apa kelebihan dan kekurangan problem based learning (PBL)?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui arti problem based leaning (PBL)
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat problem based learning (PBL)
3. Untuk mengetahui karakteristik problem based learning (PBL)
4. Untuk mengetahui beberapa Langkah-langkah problem based learning
(PBL)
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan problem based learning
(PBL)?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Problem Based Learning (PBL)

Problem based learning (PBL) adalah sistem pembelajaran yang berpijak


pada masalah yang di hadapi siswa pada saat proses mendapatkan ilmu
pengetahuan. Ini berfungsi agar siswa bisa mandiri dalam menemukan solusi
berdasarkan masalah yang ada.

Menurut Sanjaya (2006:2140), problem based learning (PBL) adalah rentetan


kegiatan pembelajaran yang bertumpu suatu masalah yang nantinya akan di
pecahkan dengan cara ilmiah.

Menurut J. Duch (1994) problem based learning (PBL) adalah intruksi


kepada siswa untuk selalu belajar. Menciptakan kolaburasi yang solid dalam suatu
group untuk memecahkan masalah yang ada.

Menurut Nurhadi (2004 : 65 ), problem based learning (PBL) adalah


kegiatan interaksi antara stimulus dan respon, merupakan hubungan antara dua
arah belajar dan lingkungan..

Dalam prosesnya, problem based learning (PBL) atau dalam Bahasa


Indonesia berarti pembelajaran berbasis masalah 9PBM0 akan memanfaatkan
strategi yang lebih terstruktur untuk menemukan solusi dari masalah yang ada
dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Sehingga dapat diartikan bahwa Problem Based Learning (PBL) adalah


proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan masalah dalam
kehidupan nyata lalu dari masalah ini siswa dirangsang untuk mempelajari
masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punya
sebelumnya, sehingga terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru.
Diskusi dengan menggunakan kelompok kecil merupakan poin utama dalam
penerapan PBL. PBL merupakan suatu proses pembelajaran dimana masalah
merupakan pemandu utama ke arah pembelajaran tersebut. Dengan demikian,

3
masalah yang ada digunakan sebagai sarana agar anak didik dapat belajar sesuatu
yang dapat menyokong keilmuanya

Dengan adanya landasan strategi ini, siswa bisa menuai hasil dari Problem
Based Learning (PBL) sebagai pola pikir masa depan guna menemukan solusi
dari berbagai macam masalah yang akan di hadapi. Sehingga problematika dalam
hidup akan berangsur-angsur teratasi.

4
B. Tujuan Dan Manfaat Problem Based Learning (PBL)

Menurut Rahman (2011: 189) mengemukakan bahwa terdapat beberapa


tujuan dari pembelajaran problem based learning (PBL) yaitu :

1. Untuk mendorong kerja sama penyelesaian tugas antar siswa


2. Memiliki elemen-elemen belajar mengajar sehingga mendorong tingkah
laku pengamataman siswa dan dialog dengan lainnya.
3. Melibatkan siswa dan menyelidiki pilihan sendiri yang memungkinkan
mereka memahami dan menjelaskan fenomena dunia nyata.
4. Melibatkan ranah (kognitif, afektif, dan psikomotorik) pada siswa secara
seimbang sehingga hasilnya lebih lama di ingat oleh siswa.
5. Mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan
masalah.Proses-proses berpikir tentang ide-ide abstrak berbeda dari
proses-proses yangdigunakan untuk berpikir tentang situasi-situasi dunia
nyata.
6. Keterampilan untuk belajar mandiri. Guru yang secara terus-menerus
membimbing siswa dengan cara mendorong dan megarahkan siswa untuk
mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-
pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa
mencari solusi
7. penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa
sendiri, maka

Manfaat problem based learning (PBL)

1. Meningkatkan Kemandirian dalam belajar

Pendekatan ini mendorong anak-anak untuk berinisiatif dan tanggung


jawab untuk pembelajaran mereka sendiri. Saat mereka di dorong untuk
menggunakan penelitian dan kreativitas, mereka mengembangkan
keterampilan yang akan bermanfaat bagi mereka hingga dewasa.

5
2. Mendorong partisipasi aktif anak dalam belajar

Berbeda dengan pembelajaran tradisional yang cenderung mengharuskan


siswa untuk duduk, mendengar, mencatat, pada pendekatan ini siswa duduk di
kursi pengemudi. Mereka harus tetap tajam, menerapkan, pemikiran kritis dan
berpikir out of the box untuk memecahkan maslah.

3. Mengembangkan keterampilan dalam dunia nyata

Kemampuan yang dikembangnkan siswa tidak hanya diterapkan kedalam


satu kelas atau materinpelajaran , tetapi juga dapat diterapkan sejumlah besar
mata pelajaran sekolahserta kehidupan sehrai-hari diluar sekolah. Mulaim
dari kepemimpinan hingga kemampuan menyelesaikan masalah dalam
konteks kehidupan yang nyata.

4. Meningkatkan kemampuan kerja sama

Beragam aktivitas dalam penekatan PBL meminta siswa untuk


berkolaburasi dengan teman sekelasnya untuk menemukan solusi.Pendekatan
kerja sama ini mendorong anak-anak untuk membangun keterampilan seperti,
kolaburasi, komunikasi, kompromi, dan mendengarkan.

5. Mendorong penghargaan intrinsic

Penghargaan yang diperoleh dari PBL jauh lebih besar sekedar nilai A
siswa mendapatkan rasa self-rescept dan kepuasaan karena mengetahui
bahwa ia telah memecahkan teka-teki, menciptakan inovatif, atau membuang
produk yang nyata.

6
C. Karakteristik Dan Ciri-Ciri Problem Based Learning (PBL)

Karakteristik problem based learning (PBL) antara lain :

1. Learning is student centered, yaitu proses pembelajaran lebih menitik


beratkan kepada siswa sebagai pembelajar.
2. Authenthic problems from the organizing focus for learning, masalah
yang disajikan kepada siswa adalah masalah yang autentik sehingga
siswa dengan mudah mampu memahami masalah tersebut serta dapat
menerapkannya dalam kehidupan profesionalnya.
3. New information is acquired through selfdirected learning,. Dalam
pemecahan masalah mungkin saja siswa belum mengetahui dan
memahami semua pengetahuan prasyaratnya sehingga siswa berusaha
untuk mencari sendiri melalui sumbernya, baik dari buku atau informasi
lainnya.
4. Learning occurs in small group, agar terjadi interaksi ilmiah dan tukar
pemikiran dalam usaha mengembangkan pengetahuan secara kolaboratif.
5. Teachers act as facilitators, pada pelaksanaan PBM, guru hanya berperan
sebagai fasilitator. Meskipun begitu guru harus selalu memantau
perkembangan aktivitas siswa dan mendorong mereka agar mencapai
target yang hendak dicapai.

Ciri-ciri problem based learning (PBL)

Berdasarkan pernyataan Arennds, model pembelajaran berbasis masalah


mempunyai ciri-ciri berikut :

1. Mengutarakan masalah

Model pembelajaran ini berlandaskan pada pengaturan dalam mengajar


sesuai dengan masalah yang dihadapiu oleh siswa dalam kehidupan sehari-
hari. Hal ini bisa membuat pembelajaran yang diterima siswa lebih mengena
dan bermakna.

2. Berpusat pada keterkaitan antar disiplin Ilmu

7
Proses pembelajaran ini lebih di khususkan untuk mata pelajaran
matematika IPS dan IPA. Tetapi setiap masalah yang dicari sudah melewati
seleksi yang ketat, sehingga persoalan akan berguna untuk siswa.

3. Penyelidikan alami

Metode problem based learning (PBL) Merupakan pembelajaran yang


berlandaskan pada masalah yang mewajibkan siswa untuk melaksanakan
pencarian seacara alami. Ini berguna untuk menciptakan solusi nyata pada
setiap masalah yang dihadapi.

4. Membentuk Hasil dan memproduksikannya

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mengharuskan siswa


untuk bisa menciptakan hasil produk yang nyata. Hasil dapat berupa tulisan,
video, multimedia, gambar dan laporan.

D. Langkah-Langkah Problem Based Learning (PBL)


1. Merumuskan masalah, yaitu Langkah siswa menentukan masalah yang
akan dipecahkan
2. Meganalisis masalah, yaitu Langkah siswa meninjau masalah dari
berbagai sudut pndang
3. Merumuskan hipotesis, yaitu Langkah siswa merumuskan berbagaia
kemungkinan pemecahan masalah sesuai denagn pengetahuan yang
dimilikinya
4. Mengumpulkan data, yaitu Langkah siswa mencari dan menggambarkan
informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah
5. Pengujian hipotesis, yaitu Langkah siswa mengambil atau merumuskan
kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis yang
diajukan
6. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah, yaitu Langkah siswa
menggambarkan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai rumusan hasil
pengajuan hipotesis dan rumusan kesimpulan

8
E. Kelebihan dan kekurangan problem based learning (PBL)

Kelebihan Problem Based Learning (PBL)

1. Siwa lebih memahami konsep yang diajarkan sebab mereka sendiri yang
menemukan konsep tersebut.
2. Melibatkan secara aktif memecahkan masalah dan menuntut
keterampilan berpikir siswa yang lebih tinggi.
3. Pengetahuan tertanam berdasarkan skemata yang dimilikimoleh siswa
sehingga pembelajaran lebih bermakna.
4. Siswa dapat merasakan manfaat dari pembelajaran sebab masalah-
masalah diselesaikan langsung di kaitkan dengan kehidupan nyata, hal ini
dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa terhadap bahan yang
di pelajari.
5. Menjadikan siswa lebih mandiri dan dewasa, mampu memberi aspirasi
dan menerima pendapat dari orang lain
6. Pengkondisian siswa dalam belajar kelompok yang saling berinteraksi
terhadap pembelajar dan temannya sehingga pencapapaian ketuntasan
siswa dapat diharapkan.

Kekurangan Problem Based Learning (PBL)

1. Kesulitan memecahkan persoalan manakala siswa tidak memiliki minat


atau tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah tersebut bisa dipecahkan
2. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan persiapan model pembelajaran
ini cukup lama
3. Jika tidak diberikan pemahaman dan alasan yang tepat kenapa mereka
harus berupaya untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari,
maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari
4. Persiapan pembelajaran (alat, problem, dan konsep)
5. Sulit mencari permasalahan yang relevan
6. Sering terjadi mis konsepsi
7. Memerlukan waktu yang Panjang

9
BAB III

ANALISIS KAJIAN

Problem based learning (PBL) merupakan ilmu pengetahuan tentang


pembelajaran yang memberikan solusi untuk memecahkan masalah yang sedang
dihadapi masing-masing siswa. Dari pembelajaran ini siswa bisa menyelesaikan
sendiri masalah yang dihadapi yang ditemukan dari ilmu yang di dapat dari
pengetahuan pembelajaran ini. Dalam pembelajaran ini guru dan siswa bisa
berinteraksi dengan cara pendekatan untuk memberikan ilmu baru dan lebih
efektif dalam menyalurkan pengetahuan yang harus dipelajari.

Tujuan problem based learning (PBL) yaitu memberikan solusi yang didapat
siswa untuk menyelesaikan masalah, mengembangkan pola pikir siswa dalam
menghadapi masalah, untuk menggali daya kreativitas siswa dan memberi
semangat dalam belajar, meningkan motivasi siswa dalam menyelesaikan solusi
yang sedang dihadapi.

Manfaat yang kita dapat dalam pembelajaran ini banyak sekali diantaranya:
menyelesaikan masalah sendiri dan lebih bijak dalam menghadapi semua masalah
yang dihadapi, dalam pendekatan ini guru dapat memberikan solusi dengan cara
memotivasi siswa.

Karteristik dan ciri-ciri diantaranya: menggunakan permasalahan dalam dunia


nyata, pembelajaran dapat dipusatkan pada penyelesaian masalah, kerja sama satu
dengan yang lainnya, menuntut siswa untuk menghasilkan karya seperti laporan.

Langkah-langkahnya siswa berdiskusi dengan mengajukan pertanyaan


tentang hal-hal yang tidak mereka pahami, guru mendampingi siswa untuk focus
terhadap pertanyaan yang dianggap penting, pada awal sesi ini siswa diharapkan
dapat membagi pengetahuan baru yang mereka peroleh

Kelebihan yaitu, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah,


meningkatkan motivasi siswa dalam belajar ,dapat mndorong siswa mempunyai

10
inisiatif untuk belajar secara mandiri, mendorong siswa dalam kreativitas siswa
untuk mengungkapkan penyelidikan masalah yang telah dilakukan.

Kekurangan yaitu, siswa tidak dapat benar-benar tahu apa yang mungkin
oenting bagi mereka untuk belajar, terutama diadaerah yang mereka tidak
memiliki pengalaman sebelumnya,kurangnya waktu pembelajaran karena
membutuhkan waktu yang lebih banyak,

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Problem based learning adalah sistem pembelajaran yang berpijak pada


masalah yang di hadapi siswa pada saat proses mendapatkan ilmu pengetahuan.
Ini berfungsi agar siswa bisa mandiri dalam menemukan solusi berdasarkan
masalah yang ada.

Dan Adapun tujuan dan manfaat Problem Based Learning (PBL)


diantaranya: Untuk mendorong kerja sama penyelesaian tugas antar siswa,
Melibatkan siswa dan menyelidiki pilihan sendiri, Keterampilan untuk belajar
mandiri dan manfaat dalam pembelajaran ini yaitu, meningkatkan kemandirian
dalam belajar, Mendorong partisipasi aktif anak dalam belajar, Mengembangkan
keterampilan dalam dunia nyata, Meningkatkan kemampuan kerja sama,
Mendorong penghargaan intrinsic

Beberapa karakteristik dan ciri-ciri problem based learning (PBL)


diantaranya : learning is student centered, authenthic problems from the
organizing focus for learning, new information is acquired through selfdirected
learning, learning occurs in small group, teachers act as facilitators. Ciri-
cirinya :Mengutarakan masalah, Berpusat pada keterkaitan antar disiplin Ilmu,
Penyelidikan alami Membentuk Hasil dan memproduksikannya.

Problem based learning (PBL) memiliki langkah-langkah sebagai berikut :


merumuskan masalah, meganalisis masalah, merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data, pengujian hipotesis, merumuskan rekomendasi pemecahan
masalah

Adapun kelebihan dan kekurangan yaitu, siwa lebih memahami konsep yang
diajarkan sebab mereka sendiri yang menemukan konsep tersebut, pengetahuan
tertanam berdasarkan skemata yang dimilikimoleh siswa sehingga pembelajaran
lebih bermakna., menjadikan siswa lebih mandiri dan dewasa, dan kekurangnya

12
yaitu, persiapan pembelajaran (alat, problem, dan konsep), sulit mencari
permasalahan yang relevan, sering terjadi mis konsepsi, memerlukan waktu yang
Panjang

B. Saran

Pemaparan mengenai model problem based learning (PBL) dalam makalah


ini tentu jauh dari kata sempurna, dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah selanjutnya.

13
DAFTAR PUSAKA

Jumanta hamdayama, S.Pd., Msi. 2014. Model dan metode pembelajaran kreatif
dan berkarakter. Bogor : penerbit ghalia indonesia.
https://bdkdenpasar.kemenag.go.id/berita/model-problem-based-learning

https://www.ruangguru.com/blog/tingkatkan-keaktifan-siswa-dengan-metode-
pembelajaran-problem-based-learning

https://fatkhan.web.id/pengertian-dan-langkah-langkah-model-problem-based-
learning/

(PDF) Makalah Problem Based Learning | Nurlita kumala Ningrum -


Academia.edu

14

Anda mungkin juga menyukai