Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KETERAMPILAN DASAR MENJELASKAN

Dosen pengampu: Sintayana Muhardini, M. Pd

Oleh

1. Rangga Setiawan (2021A1H1131)


2. Nurul Maulina (2021A1H118)
3. Uswatun (2021A1H154)
4. Pipit Lestari (2021A1H122)
5. Puput Bestari (2021A1H123)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telahmelimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami
dapatmenyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Keterampilan Menjelaskan.Tentunya di
sekolah dasar terdapat berbagai macam keterampilan yangharus dimiliki oleh seorang
pendidik.
Untuk itu sebagai calon pendidik harus mengetahui dan memahami serta bisa
menerapkan berbagai keterampilan dalam mengajar salah satunya keterampilan menjelaskan.
Dalam makalah ini kami menyajikan mengenai pengertian keterampilan menjelaskan dalam
pembelajaran, komponen-komponen keterampilan menjelaskan, prinsip-prinsip keterampilan
menjelaskan, dan tahapan keterampilan menjelaskan.Kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat maupuninspirasi terhadap para pembacanya sehingga dapat menambahkan
wawasan dan juga ilmu pengetahuan mengenai keterampilan menjelaskan dalam
pembelajaran.Dalam proses penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan,arahan,
dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada BIbundaa
Sintayana muhardini M.pd selaku dosen mata kuliah Pembelajaran Mikroteaching serta
kepada teman-teman atas segala bentuk partisipasi dalam menyelesaikan penyusunan makalah
ini

Mataram, September
Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................

B. Rumusan Masalah....................................................................................

C. Tujuan.......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Menjelaskan dalam Pembelajaran...................

B. Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan..................................

C. Prinsip-prinsip Keterampilan Menjelaskan..............................................

D. Tahapan-tahapan Keterampilan Menjelaskan..........................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

A. Kesimpulan...............................................................................................

B. Saran ........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Salah satu peran seorang guru dalam dunia pendidikan adalah sebagai pengajar.
Oleh karena itu kemampuan mengajar seorang guru harus maksimal ketika bertatap muka
dengan para peserta didik. Keberhasilan pencapaian tujuanpembelajaran sangat ditentukan
oleh strategi mengajar yang baik. Salah satukomponen dari strategi mengajar
yang paling mendasar yakni keterampilan menjelaskan. Seorang guru harus
menguasai keterampilan dasar salah satunya keterampilan menjelaskan saat ditugaskan
untuk mengajar disebuah sekolah.Dengan begitu maka diharapkan tujuan yang ingin
dicapai dapat tersampaik dalam kegiatan belajar-mengajar, menjelaskan merupakan tindakan
yang banyak dilakukan, terutama oleh guru. Apabila seorang guru menjelaskan, artinya guru
tersebut memberikan informasi sedemikian rupa sehingga siswa benar-benar mengerti dan
memahami apa yang di informasikan oleh guru. Pemberitahuan penjelasan
merupakan ciri utama kegiatan guru dalam berinteraksi dengan siswadikelas. Biasanya
guru cenderung lebih mendominasi pembicaraan dan mempunyai pengaruh
langsung, misalnya dalam memberikan fakta, ide, ataupendapat. Oleh sebab itu,
penjelasan dan pembicaraan guru harus optimal sehingga bermakna bagi
murid.andengan optimal pada peserta didik saat pembelajaran.
Dalam kegiatan belajar-mengajar, menjelaskan merupakan tindakan yangbanyak
dilakukan, terutama oleh guru. Apabila seorang guru menjelaskan, artinyaguru tersebut
memberikan informasi sedemikian rupa sehingga siswa benar-benarmengerti dan
memahami apa yang diinformasikan oleh guru. Pemberitahuanpenjelasan merupakan
ciri utama kegiatan guru dalam berinteraksi dengan siswadikelas. Biasanya guru
cenderung lebih mendominasi pembicaraan danmempunyai pengaruh langsung,
misalnya dalam memberikan fakta, ide, ataupendapat. Oleh sebab itu, penjelasan
dan pembicaraan guru harus optimalsehingga bermakna bagi murid
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, kami merumuskan rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Apa pengertian keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran?


2. Apa komponen keterampilan menjelaskan?
3. Apa prinsip-prinsip keterampilan menjelaskan?
4. Bagaimana tahapan-tahapan keterampilan menjelaskan?
C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:

1. Menjelaskan pengertian keterampilan menjelaskan.


2. Mendeskripsikan komponen keterampilan menjelaskan.
3. Mendeskripsikan prinsip-prinsip keterampilan menjelaskan.
4. Menjelaskan tahapan-tahapan keterampilan menjelaskan
BAB II
PEMBAHASAN

BAB II
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Menjelaskan dalam Pembelajaran

Menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda,keadaan,


fakta, dan data. Pengertian menjelaskan dalam kaitannya dengankegiatan
pembelajaran mengacu kepada perbuatan mengorganisasikan materipelajaran
dalam tata urutan yang terencana dan sistematis sehingga dalampenyajiannya
siswa dengan mudah dapat memahaminya. Keterampilanmenjelaskan ialah
penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secarasistematis untuk
menunjukan adanya hubungan satu dengan yang lain.Keterampilan menjelaskan
dijadikan sebagai salah satu aspek yang sangat pentingbagi guru karena sebagian
besar percakapan pembelajaran yang mempunyaipengaruh besar terhadap
pemahaman siswa adalah berupa penjelasan.
Penguasaanketerampilan menjelaskan yang dikuasai oleh guru
memungkinkan siswamemiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang
dijelaskan, sertameningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan proses
pembelajaran.Kegiatan menjelaskan dalam proses pembelajaran bertujuan
membimbingsiswa untuk dapat memahami ilmu pengetahuan secara objektif
dan bernalar,melatih siswa untuk senantiasa berkonsentrasi dalam menyimak penjelasan
gurusehingga melibatkan mereka untuk berpikir sambil memecahkan masalah-
masalahatau pertanyaan, untuk mendapat respon dan timbal balik siswa mengenai
tingkatpemahamannya serta untuk mengatasi kesalahpahaman mereka,
membimbingsiswa untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dengan,
menggunakanbukti-bukti dalam pemecahan masalah tersebut.

B. Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan.

Penggunaan penjelasan dalam pembelajaran memiliki beberapa komponen


yang harus diperhatikan. Komponen-komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut;

1. Perencanaan

Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses pembuatan rencana,


model,bentuk, pola dan kontruksi sesuatu hal yang akan dilakukan. Perencanaan
bukanhanya merupakan materi untuk diketahui saja melainkan pula harus
dipahami dandikuasai hingga mencapai tingkat terampil. Guru perlu
membuat suatuperencanaan yang baik untuk memberikan penjelasan.
Penjelasan yang diberikanguru perlu direncanakan dengan baik terutama yang
berkenaan dengan isi pesandan yang menerima pesan. Yang berkenaan dengan
isi pesan atau materi meliputipenganalisaan masalah secara keseluruhan,
penentuan jenis hubungan yang adadiantara unsur-unsur yang dikaitkan dan
generalisasi yang sesuai denganhubungan yang telah ditentukan. Misalnya
kita menganalisa tema dan sub temayang akan dibicarakan kepada anak SD serta
kemampuan-kemampuan yang adapada program kegiatan belajar yang meliputi
pengembangan bahasa, daya pikir,keterampilan dan jasmani serta bagaimana
hubungannya dengan tema dan subtema yang akan dibicarakan. Ada dua
hal yang perlu diperhatikan dalamperencanaan penjelasan, yaitu:

a. Yang berhubungan dengan isi


pesan
 Tentukan garis besar materi
yang akan dijelaskan.
 Susunlah garis besar
materi tersebut secara
sistematis
dengan.bahasa yang mudah
dipahami peserta didik.
 Siapkan alat peraga
untuk memberikan contoh
(ilustrasi) yang
sesuai dengan garis besar materi
yang akan dijelaskan.
b. Yang berhubungan dengan
peserta didik
Memberikan suatu penjelasan
harus dipertimbangkan siapa
yang akan
menerima penjelasan tersebut,
bagaimana kemampuannya,
dan pengetahuan
dasar apa yang telah
dimilikinya. Ketika
merencanakan penjelasan harus
sudah
terbayang kondisi penerima
pesan, karena penjelasan
berkaitan erat dengan
usia, jenis kelamin,
kemampuan, latar belakang
sosial, dan lingkungan belajar.
2. Penyajian
Agar penjelasan yang diberikan
dapat dipahami sesuai dengan
tujuan yang
diharapkan, dalam penyajiannya
perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Kejelasan: Penjelasan
hendaknya diberikan dengan
menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti oleh
siswa dan menghindari
ucapan-ucapa
a.Yang berhubungan dengan isi pesan
 Tentukan garis besar materi yang akan dijelaskan.
 Susunlah garis besar materi tersebut secara
sistematisdengan.bahasa yang mudah dipahami peserta didik.
 Siapkan alat peraga untuk memberikan contoh (ilustrasi)
yangsesuai dengan garis besar materi yang akan dijelaskan.
b. Yang berhubungan dengan peserta didik

Memberikan suatu penjelasan harus dipertimbangkan siapa


yang akanmenerima penjelasan tersebut, bagaimana kemampuannya,
dan pengetahuandasar apa yang telah dimilikinya. Ketika
merencanakan penjelasan harus sudahterbayang kondisi penerima
pesan, karena penjelasan berkaitan erat denganusia, jenis kelamin,
kemampuan, latar belakang sosial, dan lingkungan belajar.

2. Penyajian
Agar penjelasan yang diberikan dapat dipahami sesuai dengan tujuan
yangdiharapkan, dalam penyajiannya perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Kejelasan: Penjelasan hendaknya diberikan dengan menggunakan
bahasayang mudah dimengerti oleh siswa dan menghindari
ucapan-ucapan seperti: ”ee”, ”aa”, ”mm”, ”kira-kira”,
”umumnya”, ”seringkali” danistilah-istilah yang tidak dapat
dimengerti oleh anak
b. Penggunaan contoh dan ilustrasi: dalam memberikan penjelasan
sebaiknyadigunakan contoh-contoh yang ada hubungannya
dengan sesuatu yangdapat ditemui siswa dalam kehidupan
sehari-hari
c. Pemberian tekanan: dalam memberikan penjelasan, guru
harusmemusatkan perhatian siswa kepada masalah-masalah
pokok danmengurangi informasi yang tidak begitu penting.
Dalam hal ini guru dapatmenggunakan tanda atau 5 isyarat lisan
seperti “yang terpenting adalah”atau “perhatikan dengan
baik,anak-anak. Yang ini agak sukar”
d. Penggunan balikan: “guru hendaknya memberikan
kesempatan kepadasiswa untuk menunjukkan pemahaman,
keraguan atau ketidakjelasanketika penjelasan itu diberikan.
Hal ini dapat dilakukan denganmengajukan pertanyaan
seperti: “apakah anak-anak mengerti denganpenjelasan Ibu
tadi?” dan sebagainya. Selain hal-hal diatas, terdapat dua pola yang
memiliki efektivitas tinggidalam menghubungkan contoh, yaitu:

1. Pola induktif, yaitu diberikan contoh terlebih


dahulu kemudian ditarikkesimpulan umum.
2. Pola deduktif, yaitu hukum, rumus,
generalisasi dikemukakan terlebihdahulu, kemudian
diberikan contoh-contoh secara rinci untuk
memperjelashukum, rumus, atau generalisasi yang telah
dikemukakan

Pola yang digunakan bergantung pada materi pembelajaran,


kemampuan,usia dan latar belakang kemampuan peserta didik
tentang pembelajaran tersebut.Dalam penggunaan contoh, ada
kata-kata khusus yang biasa digunakan sebagaikata-kata
penghubung dan ungkapan-ungkapan khusus. Untuk
mengaitkan ideutama dan yang kurang penting digunakan
kata-kata: jika....maka, walaupunbegitu, sehingga, dalam
pada itu, karena, sebab, dan sebagainya.
Untukmenghubungkan ide-ide yang sama pentingnya
digunakan kata-kata sepertisementara itu, dalam pada itu, juga,
selanjutnya, hanya, oleh karena itu, jadi, atauakibatnya. Dengan
istilah-istilah tersebut, guru tidak hanya
memperjelaspenyajian, tetapi seklaigus menekankan keterkaitan
atau menunjukkan hubungan.

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa dalam memberikan penjelasanperlu


menggunakan intonsi bahasa sesuai dengan materi yang dijelaskan. Untukitu perlu ada variasi
dalam memberikan tekanan, perlu pula membuat struktursajian, yaitu memberkan informasi
yang memberikan arah atau tujuan utamasajian.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara:


a. Memberikan ikhtisar dan pengulangan.

b. Menguraikan atau mengatakan dengan kalimat lain tentang jawabanyang diberikan


peserta didik.

c. Memberikan tanda atau isyarat lisan, seperti pertama, kedua, dsb.

Pada waktu memberikan penjelasan, hendaknya guru memperhatikangerak gerik


dan mimik peserta didik, apakah penjelasan yang diberikan dapatdipahami atau meragukan,
menyenangkan atau membosankan, dan apakahmenarik perhatian atau tidak. Untuk
kepentingan tersebut, perhatikanlah merekaselama memberikan penjelasan, ajukan
pertanyaan-pertanyaan dan berilahkesempatan untuk mengajukan pertanyaan.

Berdasarkan balikan tersebut, guru perlu menyesuaikan penyajianpembelajaran.


Misalnya mengurangi kecepatan bicara, menambah contoh atauilustrasi, mengadakan
pengulangan terhadap hal-hal yang penting, dan megadakanvariasi dengan teknik-teknik
yang lain untuk meningkatkan keefektifanpembelajaran

C. Prinsip-prinsip Keterampilan Menjelaskan

Dalam penyajian penjelasan harus didasari dengan prinsip-prinsip sebagaiberikut:

a. Penjelasan dapat diberikan selama pembelajaran, baik di awal, di tengah,


ataudi akhir jam pertemuan, tergantung kepada keperluan.
b. Penjelasan dapat diselingi tanya jawab.
c. Penjelasan harus relevan dengan tujuan pembelajaran.
d. Materi penjelasan harus bermakna bagi siswa.
e. Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang dan kemampuan siswa.

f. Penjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang konkrit


dan dihubungkan dengan kehidupan.

g. harus menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan materistandar dan
kompetensi dasar.

D. Tahapan-tahapan Keterampilan Menjelaskan

Terdapat tujuh tahap dalam penjelasan, adapun tahapan-tahapandisampaikan


sebagai berikut:
1. Menyampaikan Informasi. Menyampaikan Informasi diartikan
memberitahutentang materi atau informasi yang belum diketahui
sebelumnya dalambentuk menyampaikan fakta dan memberikan arahan
serta disampaikan hanyauntuk diketahui saja, dalam pembelajaran
menyampaikan informasi berartimemberitahu tentang definisi atau
pengertian dasar tentang materi yang akandiajarkan. Contoh : Gubernur
adalah pemimpin pemerintah daerah di wilayahprovinsi
2. Isi yang disampaikan menunjukkan “apa” atau “bagaimana”
sesungguhnyasuatu hal itu terjadi. Guru mencoba menguraikan istilah-
istilah yang belumdikenal peserta didik juga menguraikan
pembelajaran baru dengan caradikaitkan dengan pengalaman peserta
didik. Jadi, dalam hal ini isi bersifattentang pengertian ataupun istilah.
Contoh : Arti pengertian “negara”adalah…
3. Isi yang disampaikan menunjukkan “mengapa” atau “untuk apa”
sesuatuterjadi demikian, yang menunjukkan hubungan atau korelasi antara
dua halyang berkaitan atau lebih dan menunjukkan suatu kausalitas
(sebab-akibat).Contoh: Mengapa perlu adanya kerja bakti setiap hari
minggu? Untuk apaseorang petani memerlukan pupuk?
4. Memberi Motivasi berarti kemampuan untuk memberikan dorongan
semangatagar menimbulkan minat, kemauan serta perhatian siswa
terhadappembelajaran.
5. Mengajukan Pendapat Pribadi. Sebaiknya didahului dengan kata-
kata“menurut pendapat saya sendiri” dan disertai alasan-alasan fakta atau
datayang mendukung pendapatnya itu.
6. Pemberian Contoh. Memberikan contoh yang nyata agar siswa
mendapatkanpemahaman yang baik dan meyakinkan peserta didik
terhadap materipelajaran yang telah dipelajari
7. Tahap akhir dalam kegiatan menjelaskan adalah tahap latihan, dengan
latihansiswa secara individu atau dengan bimbingan guru mencari
hubungan sebab-akibat pada peristiwa yang lainnya

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian menjelaskan dalam kaitannya dengan kegiatan


pembelajaranmengacu kepada perbuatan mengorganisasikan materi pelajaran
dalam tata urutan yang terencana dan sistematis sehingga dalam penyajiannya
siswa dengan mudah dapat memahaminya dijadikan sebagai salah satu aspek yang
sangat penting bagi guru. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang
dikuasai oleh gurum emungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap
tentang masalah yang dijelaskan, serta meningkatkan keterlibatan siswa
dalam kegiatan proses pembelajaran.
Adapun Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan, yaitu:
1)Perencanaan sebagai suatu proses pembuatan rencana, model, bentuk, pola dan
kontruksi sesuatu hal yang akan dilakukan. 2) Penyajian agar penjelasan yang
diberikan dapat dipahami sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Prinsip-prinsip
Keterampilan Menjelaskan dapat diberikan selama pembelajaran, baik di
awal, di tengah, atau di akhir jam pertemuan, tergantung kepada keperluan
diselingi tanya jawab dan harus relevan dengan tujuan pembelajaran.
Materi penjelasan harus bermakna bagi siswa disesuaikan dengan latar
belakang dan kemampuan siswa harus disertai dengan contoh-contoh yang
konkrit dan dihubungkan dengan kehidupan agar mudah dipahami oleh peserta
didik. Penjelasan harus menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan materi
standar dan kompetensi dasar.Tahapan-tahapan Keterampilan Menjelaskan,
yaitu: 1) MenyampaikanInformasi. 2) Isi yang disampaikan menunjukkan
“apa” atau “bagaimana”sesungguhnya suatu hal itu terjadi. 3) Isi yang
disampaikan menunjukkan“mengapa” atau “untuk apa” sesuatu terjadi
demikian, yang menunjukkanhubungan atau korelasi antara dua hal yang
berkaitan atau lebih dan menunjukkansuatu kausalitas (sebab-akibat). 4) Memberi
Motivasi. 5) Mengajukan PendapatPribadi. 6) Pemberian Contoh. Dan 7) Tahap
akhir dalam kegiatan menjelaskanadalah tahap latihan.

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini tentu terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu Kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi mendekati kesempurnaan
makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Darmadi, Hamid. 2009. Kemampuan Dasar Mengajar (Landasan dan


KonsepImplementasi). Bandung: ALFABETA CV
Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran
Kreatifdan Menyenangka. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

Suherman, A. -. Pembelajaran Keterampilan Menjelaskan.

http:/file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND.BAHASA_ARAB/
195105081980031A._SUHERMAN/BAHAN_PEMBELAJARAN/
KETERAMPILAN_MENJELASKAN.pdf.

Suprihatiningrum, Jamil. Strategi Pembelajaran. Jogjakarta: AR-


RUZZAMEDIA.

Umar, Elmia. (2009). Penguasaan Keterampilan Menjelaskan Dalam


PencapaianTujuan Pembelajaran Pada Mahasiswa D-II PGSD. -,6

Wandri, Irvan. (2014). Upaya Meningkatkan Keterampilan


Menjelaskan danBertanya Guru Melalui Supervisi Klinis Pendekatan Non
Direktif. JurnalPendidikan dan Kepengawasan, 1.

Anda mungkin juga menyukai