OLEH
KELOMPOK 2:
1. RAHMAYANI (A1G121127)
2. RATNAWATI (A1G121128)
3. RESKY AMANDA SAPUTRI (A1G121129)
4. RIFKA APRILIA (A1G121130)
5. RISMA EKA WAHYUNINGSIH (A1G121131)
6. SABRIA SABATINI (A1G121132)
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, yang telah
mencurahkan rahmat kaninia serta Hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah ini. Karena cinta dan kasih-Nyalah Ia telah
mengaruniakan kami berbagai hikmat pengetahuan serta talenta yang luar biasa
sehingga Makalah ini dapat selesai dengan baik .
Semoga dengan membaca dan memahami isi dari Makalah ini pembaca
dapat memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada orang-orang yang ada
disekitar kita. mengenai Menjadi Pendidik dan Pembelajaran Efektif.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Daftar Isi...............................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................5
C. Tujuan.......................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ..................................................................
B. Saran ......................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang
baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah strategi pembelajaran ini adalah sebagai
berikut::
1. Memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah strategi
pembelajaran
2. Untuk defenisi dari pembelajaran efektif
3. Untuk mengetahui dasar berlangsungnya pembelajaran efektif
4. Memahami pengertian, unsur, pola dan macam-macam
komunikasi dalam pembelajaran
5. Mengetahui apa saja karakteristik pembelajaran yang efektif
6. Mengetahui suasana pembelajaran yang efektif
7. Mengetahui dan memahami cara mengajar yang efektif
8. Mengetahui ciri-cin dan pendidik efektif
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta
dapat memberikan perubahan prilaku dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan mereka.
8
Keahlian Menetapkan Tujuan dan Keahlian Perencanaan
Pembelajara
Keahlian Manajemen Kelas
Keahlian Motivasional
Keahlian Komunikasi
Keahlian Bekerja Secara Efektif Dengan Peserta Didik Dari Latar
Belakang Kultural Yang Berlainan Keahlian Menggunakan
Tekonologi.
2. Komitmen dan Motivasi
Kata kunci dari komitmen dan motivasi adalah, pertama,
sikap yang baik kepada peserta didik, kedua, perhatian kepada
peserta didik, dan ketiga,kepercayaan diri terhadap kemampuan
melaksanakan tugas.
Pendidik yang profesional tidak hanya mempersyaratkan
pengetahuan dari keilmuan yang tinggi saja, akan tetapi diperlukan
sikap-sikap yang baik yang memberi keterladanan kepada peserta
didik khususnya, dan kepada semua warga sekolah pada umumnya.
Demikian halnya dengan perhatian, sebagai pensisik harus
mencurahkanya rasa perhatian kepada peserta didik agar suasana
keakrapan yang terjalin dilandasi dengan cinta kasih dan kasih
sayang.
Menjadi guru yang efektif pasti membutuhkan komitmen,
motivasi dan kesabaran yang tinggi. Aspek ini mencakup sikap
yang baik dan pemberian perhatian kepada peserta didik.
Komitmen, motivasi dan kesabaran dapat membantu guru untuk
melewati masa-masa yang sulit dan melelahkan dalam mengajar,
memiliki kepercayaan diri terhadap kemampuannya, dan tidak
akan membiarkan emosi negative melunturkan motivasi mereka.
Guru yang efektif sangat memerhatikan peserta didiknya dan
berusaha mencari cara untuk membantu peserta didik untuk
9
memerhatikan perasaan sesama dan saling memberi perhatian dan
empati antara sesama peserta didik.
10
Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan
berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik,
dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujua
yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
2. Unsur-unsur Komunikasi
Unsur-unsur komunikasi menurut Harold Lasswell (1972), yakni:
a. Komunikator (communicator, source, sender). Komunikator
merupakan sumber dan pengirim pesan. Kredibilitas komunikator
yang membuat komunikan percaya terhadap isi pesan sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi.
b. Pesan (message).Pesan harus memiliki daya tarik tersendiri, sesuai
dengan kebutuhan penerima pesan, adanya kesamaan pengalaman
tentang pesan, dan ada peran pesan dalam memenuhi kebutuhan
penerima.
c. Media (channel, media). Sistem penyampaian berkaitan dengan
metode dan media. Metode dan media yang digunakan dalam
proses komunikasi harus disesuaikan dengan kondisi atau
karakterisitik penerima pesan. (IGAK Wardani: 2005).
d. Komunikan (communicant, communicate, receiver,
recipient).Agar komunikasi berjalan lancar, komunikan harus
mampu menafsirkan pesan, sadar bahwa pesan sesuai dengan
kebutuhannya, dan harus ada perhatian terhadap pesan yang
diterima.
e. Efek (effect, impact, influence). Terjadinya efek dalam suatu
proses komunikasi dalam pembelajaran sangat tergantung dari
fasilitator dalam penyampaian materi serta kebutuhan peserta
dalam materi yang disampaikan.
3. Pola Komunikasi dalam Pembelajaran
11
Ada tiga pola komunikasi yang dapat digunakan untuk
mengembangkan interaksi dinamis antara guru dengan siswa (Nana
Sudjana:1989).
a. Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah. Dalam
komunikasi ini guru guru berperan sebagai pemberi aksi dan siswa
sebagai penerima aksi. Guru aktif dan siswa pasif. Ceramah pada
dasarnya adalah komunikasi satu arah atau komunikasi sebagai
satu arah atau komunikasi sebagai aksi. Komunikasi seperti ini
kurang banyak menghidupkan kegiatan mahasiswa
b. Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah. Pada
komunikasi ini guru dan siswa memiliki peran yang sama yaitu
pemberi dan penerima aksi (informasi). Komunikasi ini lebih baik
dari yang pertama, sebab kegiatan guru kegiatan guru dan siswa
relatif sama.
c. Komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi.
Komunikasi yang tidak hanya melibatkan interaksi binamis antara
guru dengan siswa tetapi juga melibatkan interaksi yang dinamis
antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Kegiatan semacan
ini mengarah pada proses pembelajaran yang mengarahkan pada
pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang optimal
sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif. Diskusi simulasi
merupakan strategi yag dapat mengembangkan komunikasi ini.
4. Macam-macam Komunikasi dalam Pembelajaran
a. Secara Langsung
Seorang guru atau dosen memberikan pelajaran secara langsung
dengan bertatap muka dengan para siswa dalam suatu ruangan
ataupun di luar ruangan dalam konteks pembelajaran. Seperti yang
terjadi di sekitar kita mulai dari sekolah dasar sampai perguruan
tinggi.
b. Secara Tidak Langsung Guru atau dosen dapat memberikan suatu
pembelajaran melalui suatu media tanpa harus bertatap muka secara
12
langsung dengan siswa. Dan siswapun dapat memperoleh informasi
secara luas melalui media tersebut. Seperti model sekolah jarak jauh
yaitu memanfaatkan media internet sebagai alat untuk
pembelajaran.
13
Beberapa suasana yang efektif dalam pelaksanaan proses
pembelajaran adalah sebagai berikut:
14
3) Sosialisasi
Kondisi sosial pada suatu kelas banyak sekali pengaruhnya
terhadap proses belajar yang sedang berlangsung di kelas itu.
Sehingga seorang guru harus mampu bersosialisasi dengan siswa.
Individualisasi
4) Dalam mengorganisasi belajar mengajar guru memperhatikan tara
kesanggupan siswa dan merangsangnya untuk menentukan bagi
dirinya sendiri apa yang dapat dilakukan sebaik-baiknya.
5) Urutan Guru harus mempertimbangkan efektivitas dari serangkaian
pelajaran yang disusun secara tepat menurut waktu atau urutannya.
6) Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar
siswa, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang melekat pada
proses belajar itu. Usaha belajar yang efektif dan sukses ditambah
oleh evaluasi yang bermutu dan diskriminatif akan mengenai pada
semua aspek belajar. Evaluasi merupakan bagian mutlak dari
pengajaran sebagai unsur intergral di dalam organisasi belajar yang
wajar.
G. Ciri-Ciri Dari Pendidik Efektif
Rumusan dan defenisi tentang pendidik efektif dalam masyarakat
masih menjadi debatable, termasuk juga bagi duniapendidikan. Rumusan
yang ada dan dipakai bersifat subjektif berdasarkan padapengaaman dan
keyakinannyam masing-masing. Dengan demikian akan menjadi sulit
menentukan siapa sebenarnya yang dikatakan pendidik efektif itu.
Sebelum menguraikan pendidik efektif, perlu dikemukakan secara
substansional pengertian guru dan kriteria-kriteria yang harus dimilikinya
agar menjadi pendidik efektif.
Secara teoretis sosok pendidik yang efektif tertuang dalam Standar
Nasional Pendidikan (SNP) terutama pada pasal 28 ayat (3) butir b (pada
penjelasan tambahan). Istilah pendidik yang efektif sesuai dengan SNP
tersebut dinamakan dengan kompetensi kepribadian. Jadi, apabila seorang
15
pendidik dikatakan sebagai pendidik yang efektif berarti ia memiliki
kompetensi kepribadi. Kompetensi kepribadi ini memiliki ciri-ciri
sebagaimana yang disyaratkan sebagai berikut:
Guru memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dan dewas
Guru memiliki sikap disiplin, arif, dan berwibawa
Guru adalah orang yang diteladani oleh peserta didik
Guru harus berahlak mulia.
Secara umum adapun ciri-ciri dari Pendidik Efektif adalah sebagai berikut:
16
9) Menggunakan berbagai metode pembelajaran
10) Mengantisipasi apa yang akan terjadi di kelas.
11) Mengenal perilaku peserta didik yang tidak sesuai dengan
aktivitas yang sedang berlangsung di kelas.
12) Memiliki kepekaan atas kebutuhan peserta didik dan mampu
menasehati dengan tepat.
13) Tahu bagaimana cara mencapai tujuan kelas.
14) Tenag dalam menghadapi masalah. Menghindari perilaku marah
yang berlebihan
15) Memanfaatkan ruangan kelas secara optimal dalam mengajar
tidak hanya berdiri di depan kelas saja.
16) Lebih menekankan apresiasi daripada hukuman dalam
mendisiplinkan murid
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran yang efektif dalam Bahasa Inggris disebut Effective
Teaching, Kata teaching dalam bahasa inggris diterjemhankan dengan
pengajaran. Akan tetapi, sesuai dengan kepentingan dan kondisi
pendidikan yang berkembang saat ini, penulis menggunakan kata
pembelajaran sebagai ganti pengajaran. Hakikat pembelajaran yang efektif
adalah proses belajar mengajar yang bukan saja terfokus kepada hasil yang
dicapai peserta didik, namun bagaimana proses pembelajaran yang efektif
mampu memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan,
kesempatan dan mutu serta dapat memberikan perubahan prilaku dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.
Pendidik dituntut untuk menguasai beragam persfektif dan strategi
pembelajaran. dan harus bisa mengaplikasikanya secara fleksibel. Menurut
Santrock (2004:7) membutuhkan dua hal utama, yaitu: pertama,
pengetahuan dan keahlian profesional, dan kedua, komitmen dan motivasi.
Arends (18), menyatakan bahwa "the unlimate purpose of teaching
is to help student become independent and self regulated leaners".
Maksudnya adalah tujuan utama dari suatu pembelajaran dapat
membanatu peserta didik agar menjadi seorang yang mampu mengatur
dirinya sendiri. Rooijakkers (2003: xix).menyatakan bahwa pembelajaran
18
perlu membina pola pikir, keterampilan, dan kebiasaan yang terbukaa dan
tanggap, yang mampu menyesuaikan diri secara manusiawi kepada
perubahan. Untuk itu diperlukan strategi, metode, duan pendekatan
pembelajaran yang mampu mendorong proses pertumbuhan dan
penyempurnaan perilaku, membina kebiasaaan, dan mengembangkan
kemahiran untuk menyesuaikan diri.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam Pembuatan Makalah ini masih
terdapat kekurangan didalamnya, baik dalam bentuk kata-kata yang kurang
berkenan maupun data yang kurang jelas untuk itu kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Saya mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca
dalam melengkapi Makalah Kami ini agar bisa saya perbaiki kembali.
Kiranya para pembaca dapat berkenan untuk memberikan saran
dan kritikan yang membangun bagi kami, agar dapat menjadi pelajaran
dan modal bagi kami dalam membuat Makalah yang lebih baik lagi.
19
DAFTAR PUSTAKA
20