Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

“MENJADI PENDIDIK DAN PEMEBELAJARAN YANG EFEFKTIF ”

OLEH

KELOMPOK 2:

1. RAHMAYANI (A1G121127)
2. RATNAWATI (A1G121128)
3. RESKY AMANDA SAPUTRI (A1G121129)
4. RIFKA APRILIA (A1G121130)
5. RISMA EKA WAHYUNINGSIH (A1G121131)
6. SABRIA SABATINI (A1G121132)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, yang telah
mencurahkan rahmat kaninia serta Hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah ini. Karena cinta dan kasih-Nyalah Ia telah
mengaruniakan kami berbagai hikmat pengetahuan serta talenta yang luar biasa
sehingga Makalah ini dapat selesai dengan baik .

Makalah ini berisikan tentang materi mengenai Menjadi Pendidik dan


Pembelajaran Efektif. Dengan adanya Makalah ini, kami berharap kita semua
dapat lebih memahami tentang Strategi Peembelajaran, khususnya Menjadi
Pendidik dan Pembelajaran Efektif.

Semoga dengan membaca dan memahami isi dari Makalah ini pembaca
dapat memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada orang-orang yang ada
disekitar kita. mengenai Menjadi Pendidik dan Pembelajaran Efektif.

Dalam pembuatan Makalah ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan


dan kekurangan, oleh karena itu kami berharap pembaca dapat memberikan
kritikan dan saran yang membangun dalam melengkapi kekurangan dalam
penulisan Makalah ini. Disampaikan terimakasih juga kepada semua orang yang
ikut ambil bagian dalam pembuatan Makalah ini. Semoga Makalah ini bermanfaat
bagi kita sekalian.

Kendari, 04 Desember 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................2

Daftar Isi...............................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................5
C. Tujuan.......................................................................6

BAB II PEMBAHASAN

A. Apa defenisi hakikat pembelajaran efektif...............7


B. Apa saja dasar berlangsungnya pembelajaran efektif..................................................
8
C. Apa pengertian,unsur,pola,dan macam-macam komunikasi dalam
pembelajaran............................................................10
D. Apa saja karakteristik pembelajaran yang efektif....13
E. Bagaimana suasana pembelajaran yang efektif........13
F. Bagaimana cara mengajar yang efektif....................14
G. Apa saja ciri-ciri dan pendidik efektif......................15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................
B. Saran ......................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani "strategos"yang berarti


keseluruhan usaha. termasuk pemahaman atas perencanaan, cara dan
teknik untuk mencapai tujuan. Strategi dapat dipahami secara garis besar
panduan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Strategi merupakan serangkaian tindakan sistematis yang
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif.

Adapun pembelajaran berasal dari kata "belajar" yang memiliki arti


sebuah proses dimana seseorang mengalami perubahan perilaku sebagai
akibat dari pengalaman. Sedangkan pemvelajaran itu sendiri merupakan
proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya yang
menyebabkan perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.

Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan yang sistematis


dengan memanfaatkan berbagai metode untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang ditetapkan. Strategi tersebut disusun dengan
pertimbangan berbagai kondisi nyata yang dihadapi dalam proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kualitas suatu pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknya


komunikasi yang terjadi di dalamnya. Komunikasi efektif dalam
pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu
pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana
peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang
telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap
berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga

4
dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang
baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.

Kegiatan pembelajaran merupakan proses transformasi pesan


edukatif berupa materi belajar dari sumber belajar kepada pembelajar.
Dalam pembelajaran terjadi proses komunikasi untuk menyampaikan
pesan dari pendidik kepada peserta didik dengan tujuan agar pesan dapat
diterima dengan baik dan berpengaruh terhadap pemahaman serta
perubahan tingkah laku. Dengan demikian keberhasilan kegiatan
pembelajaran sangat tergantung kepada efektifitas proses komunikasi yang
terjadi dalam pembelajaran tersebut.

Melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran yang efektif


tidaklah mudah, tetapi tidak mustahil juga untuk dilaksanakannya. Guru
harus memiliki sejumlah strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan
belajar dan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam
makalah ini kami akan membahas lebih lanjut mengenai Menjadi Pendidik
dan Pembejaran Efektif

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam pembuatan makalah


strategi pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

1. Apa defenisi hakikat pembelajaran efektif?


2. Apa saja dasar berlangsungnya pembelajaran efektif?
3. Apa pengertian, unsur, pola dan macam-macam komunikasi
dalam pembelajaran?
4. Apa saja karakteristik pembelajaran yang efektif?
5. Bagaimana suasana pembelajaran yang efektif?
6. Bagaimana cara mengajar yang efektif?
7. Apa saja ciri-ciri dan pendidik efektif?

5
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah strategi pembelajaran ini adalah sebagai
berikut::
1. Memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah strategi
pembelajaran
2. Untuk defenisi dari pembelajaran efektif
3. Untuk mengetahui dasar berlangsungnya pembelajaran efektif
4. Memahami pengertian, unsur, pola dan macam-macam
komunikasi dalam pembelajaran
5. Mengetahui apa saja karakteristik pembelajaran yang efektif
6. Mengetahui suasana pembelajaran yang efektif
7. Mengetahui dan memahami cara mengajar yang efektif
8. Mengetahui ciri-cin dan pendidik efektif

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Apa Defenisi Hakikat Pembelajaran Efektif

Pembelajaran yang efektif dalam Bahasa Inggris disebut Effective


Teaching, Kata teaching dalam bahasa inggris diterjemhankan dengan
pengajaran. Akan tetapi, sesuai dengan kepentingan dan kondisi
pendidikan yang berkembang saat ini, penulis menggunakan kata
pembelajaran sebagai ganti pengajaran. Diharapkan perhgantian kata dari
pengajaran kepada pembelajaran terjadi dalam setiap aktivitas dan proses
pembelajaran yang dilaksanakan guru

Menurut Hamalik Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun


meliputi unsur-unsur manusiawi (siswa dan guru), material (buku, papan
tulis, kapur dan alat belajar), fasilitas (ruang, kelas audio visual), dan
proses yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Dapat
disimpulkan bahwa secara umum pembelajaran adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah
ke arah yang lebih baik. Pembelajaran bertujuan membantu siswa agar
memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah
laku siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau norma
yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa menjadi
bertambah, baik kuantitas maupun kualitasnya. Efektif adalah perubahan
yang membawa pengaruh, makna dan manfaat tertentu. Pembelajaran yang
efektif ditandai dengan sifatnya yang menekankan pada pemberdayaan
siswa secara aktif.

Hakikat pembelajaran yang efektif adalah proses belajar mengajar yang


bukan saja terfokus kepada hasil yang dicapai peserta didik, namun
bagaimana proses pembelajaran yang efektif mampu memberikan

7
pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta
dapat memberikan perubahan prilaku dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan mereka.

Pembelajaran efektif akan melatih dan menanamkan sikap demokratis


bagi siswa. serta dapat menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan sehingga memberikan kreatifitas siswa untuk mampu
belajar dengan potensi yang sudah mereka miliki yaitu dengan
memberikan kebebasan dalam melaksanakan pembelajaran dengan cara
belajarnya sendiri. Di dalam menempuh dan mewujudkan tujuan
pembelajaran yang efektif maka perlu dilakukan sebuah cara agar proses
pembelajaran yang diinginkan tercapai yaitu dengan cara belajar efektif.
Untuk meningkatkan cara belajar yang efektif perlu adanya bimbingan dari
guru.

B. Dasar Berlangsungnya Pembelajaran Efektif


Pendidik dituntut untuk menguasai beragam persfektif dan strategi
pembelajaran. dan harus bisa mengaplikasikanya secara fleksibel. Menurut
Santrock (2004:7) membutuhkan dua hal utama, yaitu: pertama,
pengetahuan dan keahlian profesional, dan kedua.
1. Pengetahuan dan Keahlian Profesional
Pendidik yang efektif dapat menguasai materi pembelajaran dan
keahlian atau keterampilan mengajar yang baik. Pendidik yang
efektif tentunya memiliki strategi pembelajaran yang dapat
diandalkandan didukung olehmetode penentuan tujuan,rancangan
pembelajaran dan kemampuan dalam hal manajemen kelas.

Berikut ini dikemukakan beberapa aspek yang terkait dalam pengetahuan


dan keahlian profesional yang harus dimiliki oleh seorang pendidik
(Santrock, 2004: 8-12), sebagai berikut:

 Keahlian Menguasai Materi Pembelajaran


 Keahlian Menetapkan dan Menggunakan Strategi Pembelajaran

8
 Keahlian Menetapkan Tujuan dan Keahlian Perencanaan
Pembelajara
 Keahlian Manajemen Kelas
 Keahlian Motivasional
 Keahlian Komunikasi
 Keahlian Bekerja Secara Efektif Dengan Peserta Didik Dari Latar
Belakang Kultural Yang Berlainan Keahlian Menggunakan
Tekonologi.
2. Komitmen dan Motivasi
Kata kunci dari komitmen dan motivasi adalah, pertama,
sikap yang baik kepada peserta didik, kedua, perhatian kepada
peserta didik, dan ketiga,kepercayaan diri terhadap kemampuan
melaksanakan tugas.
Pendidik yang profesional tidak hanya mempersyaratkan
pengetahuan dari keilmuan yang tinggi saja, akan tetapi diperlukan
sikap-sikap yang baik yang memberi keterladanan kepada peserta
didik khususnya, dan kepada semua warga sekolah pada umumnya.
Demikian halnya dengan perhatian, sebagai pensisik harus
mencurahkanya rasa perhatian kepada peserta didik agar suasana
keakrapan yang terjalin dilandasi dengan cinta kasih dan kasih
sayang.
Menjadi guru yang efektif pasti membutuhkan komitmen,
motivasi dan kesabaran yang tinggi. Aspek ini mencakup sikap
yang baik dan pemberian perhatian kepada peserta didik.
Komitmen, motivasi dan kesabaran dapat membantu guru untuk
melewati masa-masa yang sulit dan melelahkan dalam mengajar,
memiliki kepercayaan diri terhadap kemampuannya, dan tidak
akan membiarkan emosi negative melunturkan motivasi mereka.
Guru yang efektif sangat memerhatikan peserta didiknya dan
berusaha mencari cara untuk membantu peserta didik untuk

9
memerhatikan perasaan sesama dan saling memberi perhatian dan
empati antara sesama peserta didik.

C. Pengertian, Unsur, Pola Dan Macam-Macam Komunikasi Dalam


Pembelajaran
1. Pengertian Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran

Evertt M. Rogers mendefinisikan komunikasi sebagai proses yang di


dalamnya terdapat suatu gagasan yang dikirimkan dari sumber kepada
penerima dengan tujuan untuk merubah perilakunya. Pendapat senada
dikemukakan oleh Theodore Herbert. yang mengatakan bahwa konamikasi
merupakan proses yang di dalamnya menunjukkan arti pengetahuan
dipindahkan dari seseorang kepada orang lain, biasanya dengan maksud
mencapai beberapa tujuan khusus. Komunikasi adalah proses penyampaian
pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan
efek tertentu. Proses belajar mengajar (PBM) merupakan suatu bentuk
komunikasi yaitu komunikasi antara subyek didik dengan pendidik, antara
mahasiswa dengan dosen, antara siswa dengan guru". Selain definisi yang telah
disebutkan di atas, pemikir komunikasi yang cukup terkenal yaitu Wilbur
Schramm memiliki pengertian yang sedikit lebih detil. Menurutnya,
komunikasi merupakan tindakan melaksanakan komak antara pengirim dan
penerima, dengan bantuan pesan: pengirim dan penerima memiliki beberapa
pengalaman bersama yang memberi arti pada pesan dan simbol yang dikirim
oleh pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima. (Suranto: 2005).

Kegiatan pembelajaran merupakan proses transformasi pesan edukatif


berupa materi belajar dari sumber belajar kepada pembelajar. Dalam
pembelajaran terjadi proses komunikasi untuk menyampaikan pesan dari
pendidik kepada peserta didik dengan tujuan agar pesan dapat diterima dengan
baik dan berpengaruh terhadap pemahaman serta perubahan tingkah laku.
Dengan demikian keberhasilan kegiatan pembelajaran sangat tergantung
kepada efektifitas proses komunikasi yang terjadi dalam pembelajaran tersebut.

10
Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan
berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik,
dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujua
yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
2. Unsur-unsur Komunikasi
Unsur-unsur komunikasi menurut Harold Lasswell (1972), yakni:
a. Komunikator (communicator, source, sender). Komunikator
merupakan sumber dan pengirim pesan. Kredibilitas komunikator
yang membuat komunikan percaya terhadap isi pesan sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi.
b. Pesan (message).Pesan harus memiliki daya tarik tersendiri, sesuai
dengan kebutuhan penerima pesan, adanya kesamaan pengalaman
tentang pesan, dan ada peran pesan dalam memenuhi kebutuhan
penerima.
c. Media (channel, media). Sistem penyampaian berkaitan dengan
metode dan media. Metode dan media yang digunakan dalam
proses komunikasi harus disesuaikan dengan kondisi atau
karakterisitik penerima pesan. (IGAK Wardani: 2005).
d. Komunikan (communicant, communicate, receiver,
recipient).Agar komunikasi berjalan lancar, komunikan harus
mampu menafsirkan pesan, sadar bahwa pesan sesuai dengan
kebutuhannya, dan harus ada perhatian terhadap pesan yang
diterima.
e. Efek (effect, impact, influence). Terjadinya efek dalam suatu
proses komunikasi dalam pembelajaran sangat tergantung dari
fasilitator dalam penyampaian materi serta kebutuhan peserta
dalam materi yang disampaikan.
3. Pola Komunikasi dalam Pembelajaran

11
Ada tiga pola komunikasi yang dapat digunakan untuk
mengembangkan interaksi dinamis antara guru dengan siswa (Nana
Sudjana:1989).
a. Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah. Dalam
komunikasi ini guru guru berperan sebagai pemberi aksi dan siswa
sebagai penerima aksi. Guru aktif dan siswa pasif. Ceramah pada
dasarnya adalah komunikasi satu arah atau komunikasi sebagai
satu arah atau komunikasi sebagai aksi. Komunikasi seperti ini
kurang banyak menghidupkan kegiatan mahasiswa
b. Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah. Pada
komunikasi ini guru dan siswa memiliki peran yang sama yaitu
pemberi dan penerima aksi (informasi). Komunikasi ini lebih baik
dari yang pertama, sebab kegiatan guru kegiatan guru dan siswa
relatif sama.
c. Komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi.
Komunikasi yang tidak hanya melibatkan interaksi binamis antara
guru dengan siswa tetapi juga melibatkan interaksi yang dinamis
antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Kegiatan semacan
ini mengarah pada proses pembelajaran yang mengarahkan pada
pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang optimal
sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif. Diskusi simulasi
merupakan strategi yag dapat mengembangkan komunikasi ini.
4. Macam-macam Komunikasi dalam Pembelajaran
a. Secara Langsung
Seorang guru atau dosen memberikan pelajaran secara langsung
dengan bertatap muka dengan para siswa dalam suatu ruangan
ataupun di luar ruangan dalam konteks pembelajaran. Seperti yang
terjadi di sekitar kita mulai dari sekolah dasar sampai perguruan
tinggi.
b. Secara Tidak Langsung Guru atau dosen dapat memberikan suatu
pembelajaran melalui suatu media tanpa harus bertatap muka secara

12
langsung dengan siswa. Dan siswapun dapat memperoleh informasi
secara luas melalui media tersebut. Seperti model sekolah jarak jauh
yaitu memanfaatkan media internet sebagai alat untuk
pembelajaran.

D. Karakteristik Pembelajaran Yang Efektif


Terdapat beberapa karakteristik pembelajaran yang efektif antara lain:
a. Belajar secara aktif baik mental maupun fisik. Aktif secara mental
ditunjukkan dengan mengembangkan kemampuan intelektualnya,
kemampuan berfikir kritis. Dan secara fisik, misalnya menyusun
intisari pelajaran, membuat peta dan lain-lain
b. Metode yang bervariasi, sehingga mudah menarik perhatian siswa dan
kelas menjadi hidup.
c. Motivasi guru terhadap pembelajaran di kelas.
d. Suasana demokratis di sekolah, yakni dengan menciptakan lingkungan
yang saling menghormati, dapat mengerti kebutuhan siswa, tenggang
rasa, memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri,
menghargai pendapat orang lain.
e. Pelajaran di sekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata.
Interaksi belajar yang kondusif, dengan memberikan kebebasan untuk
mencari sendiri, sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab yang
besar pada pekerjaannya dan lebih percaya diri sehingga anak tidak
menggantungkan pada diri orang lain.
f. Pemberian remedial dan diagnosa pada kesulitan belajar yang muncul,
mencari faktor penyebab dan memberikan pengajaran remedial sebagai
perbaikan, jika diperlukan.
E. Suasana Pembelajaran Yang Efektif

13
Beberapa suasana yang efektif dalam pelaksanaan proses
pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Suasana belajar yang menyenangkan


Suasana belajar yang menyenangkan akan terwujud apabila terdapat
keterlibatan penuh, perhatian peserta didik tercurah, lingkungan belajar
yang menarik (misalnya keadaan kelas terang pengaturan tempat
duduk leluasa untuk peserta didik bergerak) dan adanya rasa aman dan
bersemangat.
2. Suasana Bebas Suasana bebas atau terbuka (permisif) merupakan
kebebasan bagi siswa dalam berbicara dan atau berpendapat.
3. Pemilihan media pengajaran dan metode yang sesuai Guru dituntut
mampu memiliki dan menggunakan media pengajaran sesuai dengan
materi yang akan di sajikan, dituntut mampu menggunakan metode
mengajar secara stimulan untuk menghidupkan suasana pengajaran
dengan baik.
F. Cara Mengajar Yang Efektif
Mengajar efektif adalah cara mengajar yang dapat membawa
suasana dan kondisi belajar yang efektif. Untuk dapat mengajar secara
efektif guru harus mampu menciptakan iklim belajar yang menunjang
terciptanya kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar. Kondisi
yang dimaksudkan hanya dapat terjadi apabila guru mengajar
menggunakan prinsip- prinsip mengajar. Prinsip-prinsip tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Konteks
Belajar, sebagian besar tergantung pada konteks belajar itu sendiri.
Situasi problematis yang mencakup tugas untuk belajar hendaknya
dinyatakan dalam kerangka konteks yang dianggap penting dan
memaksa bagi pelajar dan melibatkan siswa menjadi peserta yang
aktif, justru karena tujuan itu sendiri.
2) Fokus Proses mengajar harus dilakukan secara fokus agar
mencapai hasil yang diinginkan atau sesuai tujuan

14
3) Sosialisasi
Kondisi sosial pada suatu kelas banyak sekali pengaruhnya
terhadap proses belajar yang sedang berlangsung di kelas itu.
Sehingga seorang guru harus mampu bersosialisasi dengan siswa.
Individualisasi
4) Dalam mengorganisasi belajar mengajar guru memperhatikan tara
kesanggupan siswa dan merangsangnya untuk menentukan bagi
dirinya sendiri apa yang dapat dilakukan sebaik-baiknya.
5) Urutan Guru harus mempertimbangkan efektivitas dari serangkaian
pelajaran yang disusun secara tepat menurut waktu atau urutannya.
6) Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar
siswa, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang melekat pada
proses belajar itu. Usaha belajar yang efektif dan sukses ditambah
oleh evaluasi yang bermutu dan diskriminatif akan mengenai pada
semua aspek belajar. Evaluasi merupakan bagian mutlak dari
pengajaran sebagai unsur intergral di dalam organisasi belajar yang
wajar.
G. Ciri-Ciri Dari Pendidik Efektif
Rumusan dan defenisi tentang pendidik efektif dalam masyarakat
masih menjadi debatable, termasuk juga bagi duniapendidikan. Rumusan
yang ada dan dipakai bersifat subjektif berdasarkan padapengaaman dan
keyakinannyam masing-masing. Dengan demikian akan menjadi sulit
menentukan siapa sebenarnya yang dikatakan pendidik efektif itu.
Sebelum menguraikan pendidik efektif, perlu dikemukakan secara
substansional pengertian guru dan kriteria-kriteria yang harus dimilikinya
agar menjadi pendidik efektif.
Secara teoretis sosok pendidik yang efektif tertuang dalam Standar
Nasional Pendidikan (SNP) terutama pada pasal 28 ayat (3) butir b (pada
penjelasan tambahan). Istilah pendidik yang efektif sesuai dengan SNP
tersebut dinamakan dengan kompetensi kepribadian. Jadi, apabila seorang

15
pendidik dikatakan sebagai pendidik yang efektif berarti ia memiliki
kompetensi kepribadi. Kompetensi kepribadi ini memiliki ciri-ciri
sebagaimana yang disyaratkan sebagai berikut:
 Guru memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dan dewas
 Guru memiliki sikap disiplin, arif, dan berwibawa
 Guru adalah orang yang diteladani oleh peserta didik
 Guru harus berahlak mulia.

Secara umum adapun ciri-ciri dari Pendidik Efektif adalah sebagai berikut:

1) Berpandangan luas tentang dunia pengajaran yang bermuara pada


proses pemanusiaan manusia. Memiliki rasa humor, empatik pada
siswa, jujur, fleksibel, demokratik, berinteraksi secara ilmiah,
mudah bergaul dengan siswa. Memiliki kelas yang senantiasa
terbuka dan dapat menumbuhkan kepercayaan siswa.
2) Memiliki rasa percaya diri dan mempercayai orang lain.
3) Memiliki pengetahuan dan informasi yang luas dalam bidangnya.
Respek pada pengetahuan, selalu mendorong siswa agar selalu
belajar agar mereka memiliki kekuatan, semangat, kebahagiaan,
dan produktif
4) Mampu berkomunikasi secara efektif, mampu mengembangkan
interaksi untuk memaknai pendapat.
5) Memahami kapasitas peserta didik dalam menerima informasi
dengan memberikan informasi sesuai dengan kapasitas peserta
didik.
6) Menjelaskan dan memberi ilustrasi sebuah konsep secara abstrak
maupun dengan contoh nyata.
7) Mengajar secara urut dan runtut yang meliputi semua aspek yang
harus diajarkan.
8) Mengudang pendapat peserta didik dengan pertanyaan yang kritis,
tetapi bertanya dengan suasana rileks.

16
9) Menggunakan berbagai metode pembelajaran
10) Mengantisipasi apa yang akan terjadi di kelas.
11) Mengenal perilaku peserta didik yang tidak sesuai dengan
aktivitas yang sedang berlangsung di kelas.
12) Memiliki kepekaan atas kebutuhan peserta didik dan mampu
menasehati dengan tepat.
13) Tahu bagaimana cara mencapai tujuan kelas.
14) Tenag dalam menghadapi masalah. Menghindari perilaku marah
yang berlebihan
15) Memanfaatkan ruangan kelas secara optimal dalam mengajar
tidak hanya berdiri di depan kelas saja.
16) Lebih menekankan apresiasi daripada hukuman dalam
mendisiplinkan murid

17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran yang efektif dalam Bahasa Inggris disebut Effective
Teaching, Kata teaching dalam bahasa inggris diterjemhankan dengan
pengajaran. Akan tetapi, sesuai dengan kepentingan dan kondisi
pendidikan yang berkembang saat ini, penulis menggunakan kata
pembelajaran sebagai ganti pengajaran. Hakikat pembelajaran yang efektif
adalah proses belajar mengajar yang bukan saja terfokus kepada hasil yang
dicapai peserta didik, namun bagaimana proses pembelajaran yang efektif
mampu memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan,
kesempatan dan mutu serta dapat memberikan perubahan prilaku dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.
Pendidik dituntut untuk menguasai beragam persfektif dan strategi
pembelajaran. dan harus bisa mengaplikasikanya secara fleksibel. Menurut
Santrock (2004:7) membutuhkan dua hal utama, yaitu: pertama,
pengetahuan dan keahlian profesional, dan kedua, komitmen dan motivasi.
Arends (18), menyatakan bahwa "the unlimate purpose of teaching
is to help student become independent and self regulated leaners".
Maksudnya adalah tujuan utama dari suatu pembelajaran dapat
membanatu peserta didik agar menjadi seorang yang mampu mengatur
dirinya sendiri. Rooijakkers (2003: xix).menyatakan bahwa pembelajaran

18
perlu membina pola pikir, keterampilan, dan kebiasaan yang terbukaa dan
tanggap, yang mampu menyesuaikan diri secara manusiawi kepada
perubahan. Untuk itu diperlukan strategi, metode, duan pendekatan
pembelajaran yang mampu mendorong proses pertumbuhan dan
penyempurnaan perilaku, membina kebiasaaan, dan mengembangkan
kemahiran untuk menyesuaikan diri.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam Pembuatan Makalah ini masih
terdapat kekurangan didalamnya, baik dalam bentuk kata-kata yang kurang
berkenan maupun data yang kurang jelas untuk itu kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Saya mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca
dalam melengkapi Makalah Kami ini agar bisa saya perbaiki kembali.
Kiranya para pembaca dapat berkenan untuk memberikan saran
dan kritikan yang membangun bagi kami, agar dapat menjadi pelajaran
dan modal bagi kami dalam membuat Makalah yang lebih baik lagi.

19
DAFTAR PUSTAKA

Hidir, Salim. 2012, Strategi Pembelajaran, Medan: perdana publishing

Priansa,J. Donni. 2017. Pengembangan strategi dan model pembelajaran.


Bandung: Pustaka setia

Hamalik, Oemar.2002.kurikulum dan pengembangan, Jakarta; PT.Bumi Aksara

20

Anda mungkin juga menyukai