Anda di halaman 1dari 16

KRAKTERISTIK GURU EFEKTIF DALAM PERSPEKTIF

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU : Erli Febriyanti, S.Psi, M.Psi

DISUSUN OLEH :
INTAN SRI MULAN RAHMA (228207015)
MIFTAHUL JANNAH (2286207016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2023/2024
PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan
Makalah Psikologi pendidikan ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul “Krakteristik Guru Efektif dalam Perspektif Psikologi Pendidikan”.

Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai hal-hal yang berkaitan


dengan Krakteristik Guru Efektif dalam Perspektif Psikologi Pendidikan. penulis
menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan
demi kesempurnaan Makalah ini. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih
kepada dosen Pengampu mata kuliah dan semua pihak yang telah ikut serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Bangkinang, Oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I .................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... …..1

1.3 Tujuan dan Manfaat......................................................................……………2

BAB II................................ ……………………………………………………..3

PEMBAHASAN..................................................................................................... 3

3.1 Konsep Guru Efektif................................................................................................ 3

3.2 Krakteristik Guru Efektif.......................................................................................... 4

3.3 Ciri-ciri Guru Efektif ............................................................................................ 6

BAB IV............................................................................................................................. 12

PENUTUP........................................................................................................................ 12

4.1 Kesimpulan..................................................................................................... 12

Daftar Pustaka ................................................................................................................. iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Guru sebagai salah satu komponen di sekolah menempati profesi yang


penting dalam proses belajar mengajar. Kunci keberhasilan sekolah dalam
mencapai tujuan pendidikan di sekolah ada ditangan guru. Ia mempunyai
peranan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan siswanya self concept,
pengetahuan, keterampilan, kecerdasan dan sikap serta pandangan hidup siswa.
Oleh karenanya masalah sosok guru yang bagaimana yang kita butuhkan agar
ia dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan siswa sesuai dengan
tujuan-tujuan pendidikan yang diharapkan.
Guru sebagai pendidik merupakan faktor penentu kesuksesan setiap usaha
pendidikan. Itulah sebabnya setiap perbincangan mengenai pembaruan
kurikulum, pengadaan alat-alat belajar sampai pada kriteria sumber daya
manusia yang dihasilkan oleh usaha pendidikan, selalu bermuara pada guru.
Hal ini menunjukkan betapa signifikan (berarti penting) posisi guru dalam
dunia pendidikan. Pendidik merupakan tenaga efektif yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan demikian guru adalah seseorang yang efektif dan memiliki ilmu
pengetahuan, serta mengajarkan ilmunya kepada orang lain, sehingga orang
tersebut mempunyai peningkatan dalam kualitas sumber daya manusianya

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah pada makalah dtitujukan untuk merumuskan
permasalahan yang akan dibahas pada pembahasan dalam makalah. Adapun
rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah, sebagai berikut :
1. Apa pengertian guru efektif?
2. Bagaimana karakteristik guru efektif?
3. Bagaimana ciri-ciri guru efektif?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari
1
dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah. Adapun
tujuan penulisan makalah, sebagai berikut :

1 Menejelaskan pengertian guru efektif.


2. Menjelaskan karakteristik guru efektif.
3. Menjelaskan ciri-ciri guru efektif

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KONSEP GURU EFEKTIF

Stronge (2013, hlm. 14) menjelaskan bahwa guru efektif merupakan para
ahli yang menguasai konten dan mengenal para murid yang mereka didik,
dengan menggunakan strategi-strategi perencanaan yang efisien,
mempraktekan pengambilan keputusan yang interaktif, serta dapat
mewujudkan keterampilan-keterampilan manajemen kelas yang efektif.
Para guru yang efektif ini efisien dan mereka dapat melakukan lebih
banyak hal dalam waktu yang lebih singkat daripada yang dapat dilakukan oleh
para pendidik pemula.
Selain itu, Slavin (2009) mengatakan bahwa yang menjadikan seorang
guru disebut sebagai guru yang efektif tidak hanya sekedar mengetahui tentang
materi pelajaran tetapi juga harus mengetahui tentang keterampilan mengajar.
Guru yang efektif tidak hanya tahu materi yang seharusnya diajarkan tetapi
juga dapat mengkomunikasikan pengetahuan mereka kepada para siswa. Yang
terpenting adalah kemampuan menghubungkan konsep-konsep abstrak dengan
pengalaman yang sudah dimiliki oleh para siswa.
Wolfgramm (Henson & Eller, 1999) mengatakan bahwa guru akan terus
menghadapi tantangan dalam memotivasi siswa, mempertahankan disiplin,
serta bekerja sama dengan orangtua, sesama guru, dan administrator. Hal-hal
diatas sangatlah penting untuk dilakukan oleh guru dengan melibatkan atribut
dan harapan yang unik terhadap para siswanya.
Burden & Byrd serta Kennedy (Slavin, 2009) menambahi bahwa guru
yang efektif perlu memiliki kemampuan untuk menampilkan tugas-tugas yang
mempengaruhi instruksi yang efektif. Merujuk pada hasil penelitian Cornelius-
White serta Eisner (Slavin, 2009) kehangatan, antusiasme, dan perhatian
sangatlah penting. Sementara penelitian Wiggins & McTighe (Slavin, 2009)
menunjukkan bahwa Guru yang baik perlu memiliki pengetahuan tentang

3
materi pelajaran dan cara belajar siswa. Meski demikian, menurut Shulman
(Slavin, 2009) keberhasilan dari ketuntasan materi yang diajarkanlah yang
menjadikan suatu pembelajaran menjadi efektif instruksional.

2.2 KRAKTERISTIK GURU EFEKTIF


Karakteristik atau sifat-sifat guru yang baik dalam pandangan siswa
meliputi : (1). Demokratis, (2). Suka bekerja sama (kooperatif), (3). Baik hati,
(4). Sabar, (5). Adil, (6). Konsisten, (7). Bersifat terbuka, (8). Suka
menolong, (9). Ramah tamah, (10). Suka humor, (11). Memiliki bermacam
ragam minat, (12). Menguasai bahan pelajaran, (13). Fleksibel, (14). Menaruh
minat yang baik terhadap siswa. (Oemar Hamalik, 2002).
Menurut Cooper mengutip pendapat B.O. Smith (dalam Suparlan, 2004)
yang telah menyarankan bahwa seorang guru yang terlatih harus disiapkan
dengan empat bidang kompetensi agar ia menjadi guru yang efektif yaitu :
a. Command of theoretical knowledge about learning and human behavior.
b. Display of attitudes that fostter learning and genuine human realtionship.
c. Cammand of knowledge in the subject matter to be taught.
d. Control of technical skills of teaching that facilitate student learning.
Dengan kata lain guru yang efektif harus memiliki kemampuan :
a. Menguasai pengetahuan teoritis tentang belajar dan tingkah laku manusia
b. Menunjukkan sikap yang menunjang proses belajar dan hubungan antar
manusia secara murni.
c. Menguasai pengetahuan dalam mata pelajaran yang diajarkan dan
d. Memiliki kemapuan kecakapan teknis tentang pembelajaran yang
mempermudah siswa untuk belajar.
Sedangkan Leo R. Sandy (dalam Suparlan, 2004) menguraikan beberapa
dimensi kemampuan dan sikap yang membentuk karakteristik guru efektif.
Setidaknya ada 12 karakteristik guru efektif sebagai berikut :
a. Menjadi a learner (pembelajaran)
b. Menjadi a leader (pemimpin)
c. Menjadi a provocateur (provokator dalam arti positif).

4
d. Menjadi a stranger (pengelana)
e. Menjadi an innovator (inovator).
f. Menjadi a comedian/entertainment (pelawak/penghibur).
g. Menjadi a coach or guide (pelatih atau pembimbing).
h. Menjadi a genuine human being or humanist (manusia sejati atau seorang
humanis).
i. Menjadi a sentinel
j. Menjadi optimist or idealist (orang yang optimis atau idealis).
k. Menjadi a collaborator (kolaborator atau orang yang suka bekerja sama)
l. Menjadi a revolusionar (berfikiran maju atau revolusioner).
Guru yang efektif memiliki kualitas kemampuan dan sikap yang sanggup
memberikan yang terbaik bagi peserta didik dan menyenangkan peserta didik
dalam proses belajar mengajarnya.
Tokoh lain yang mengemukakan tentang guru efektif menyebutkan
karakterisik guru efektif sebagai berikut :
a. Senantiasa memberikan bantuan dalam kerja sekolah pelajar.
b. Periang, gembira dan berperawakan menarik.
c. Berprikemanusiaan, pengasih.
d. Berminat terhadap dan memahami pelajarnya.
e. Boleh menjadikan suasana pembelajaran menyeronokkan.
f. Tegas dan cekap mengawal kelasnya.
g. Adil, tidak pilih kasih.
h. Tidak pemanas, pendedam. Perungut dan pemerli.
i. Berpribadi yang menyenangkan.
Sementara National Commision for Excellenece in Teacher Education
(USA), mengungkapkan karakteristik guru efektif adalah sebagai berikut :
a. Berketrampilan dalam bidangnya.
b. Berkemahirandalam pengajaran.
c. Memaklumkan kepada pelajar perkembangan diri masing-masing.
d. Berpengalaman tentang psikologi kognitif.
e. Mahir dalam teknologi.

5
Berdasarkan model karakteristik guru efektif yang dikemukakan
beberapa ahli maka berbagai indikator guru efektif yang dikemukakan
Suparlan (2004) sebagai berikut :
1. Adil dalam tindakan dan perlakuannya.
2. Menjaga perawakan dan cara berpakaian.
3. Menunjukkan rasa simpati kepada setiap pelajar.
4. Mengajar mengikuti kemampuan pelajar.
5. Penyayang.
6. Berkerja secara berpasukan
7. Memuki dab menggalakkan pelajar.
8. Menggunakan perbagai kaedah dan pendekatan dalam pengajarannya.
9. Taat kepada etika profesionslismenya.
10. Cerdas dan cejap.
11. Mampu berhubungan secara efektif.
12. Tidak garang, pemarah, suka membadel, membesarkan diri, sombong,
angkuh dan susah menerima pelajaran orang lain.
13. Memiliki sifat kejenakaan dan boleh menerima jenaka dari pada pelajr-
pelajarnya,
14. Berpengetahuan serta senantiasa berusaha menambah pengetahuannya
mengenai perkembangan terbaharu terutamanya dalam bidang teknologi
pendidikan.

2.3 CIRI-CIRI GURU EFEKTIF


Suyanto dan Hisyam (2000) mengemukakan tentang beberapa
kemampuan guru yang mencerminkan guru yang efektif, yaitu :
1. Kemampuan yang terkait dengan iklim kelas, terdiri dari :
 Memiliki kemampuan interpersonal, khususnya kemampuan untuk
menunjukkan empati, penghargaan kepada siswa, dan ketulusan;
 Memiliki hubungan baik dengan siswa;
 Secara tulus menerima dan memperhatikan siswa;
 Menunjukkan minat dan antusiasme yang tinggi dalam mengajar;

6
 Mampu menciptakan atmosfer untuk bekerja sama dan
kohesivitas dalam kelompok;
 Melibatkan siswa dalam mengorganisasikan dan merencanakan
kegiatan pembelajaran;
 Mampu mendengarkan siswa dan menghargai hak siswa
untuk berbicara dalam setiap diskusi; dan
 Meminimalkan friksi-friksi di kelas jika ada.
2. Kemampuan yang terkait dengan strategi manajemen, terdiri dari:
 Memiliki kemampuan secara rutin untuk mengahadapi siswa yang
tidak memperhatikan, suka menyela, mengalihkan pembicaraan, dan
mampu memberikan transisi dalam mengajar; serta
 Mampu bertanya atau memberikan tugas yang memerlukan tingkatan
berfikir yang berbeda.
3. Kemampuan yang terkait dengan pemberian umpan balik dan penguatan
(reinforcement), terdiri dari:
 Mampu memberikan umpan balik yang positif terhadap respon siswa;
 Mampu memberikan respon yang membantu kepada siswa yang
lamban belajar;
 Mampu memberikan tindak lanjut terhadap jawaban yang kurang
memuaskan; dan
 Mampu memberikan bantuan kepada siswa yang diperlukan.
4. Kemampuan yang terkait dengan peningkatan diri, terdiri dari:
 Mampu menerapkan kurikulum dan metode mengajar secara inovatif;
 Mampu memperluas dan menambah pengetahuan metode-metode
pengajaran; dan
 Mampu memanfaatkan perencanaan kelompok guru untuk
menciptakan metode pengajaran.

Sylvester J. Balassi (1968 dalam Sukirman) mengidentifikasi beberapa


karakteristik guru yang efektif, yaitu:

7
1. Commitment; yaitu kesetiaan, kepatuhan dan ketaatan serta dedikasi untuk
mencurahkan segala pikiran dan kemampuannya pada bidang
pekerjaanyang menjadi tanggung jawabnya. Bagi seseorang yang telah
menetapkan pilihannya untuk mengabdikan diri pada profesi sebagai guru,
tentu saja harus memiliki komitmen yang tinggi. Perhatian, motivasi,
loyalitas dan dedikasinya secara maksimal dicurahkan pada bidang
pekerjaan yang ditekuninya yaitu sebagai tenaga guru. Dalam pasal 40
ayat 2 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa
guru sebagai tenaga kependidikan harus memiliki komitmen secara
profesional untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan.
2. Intelligence; agar bisa bekerja dengan efektif dan profesional pada bidang
profesi yang ditekuninya, harus ditunjang oleh kecerdasar (Intelligence).
Guru itu harus cerdas, dan kecerdasan disini bukan hanya cerdas berpikir
(intelektual), akan tetapi harus diimbangi juga oleh kecerdasan emosional,
sosial dan moral. Seperti diamanatkan pasal 40 ayat 2 Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional bahwa ”guru sebagai tenaga pendidik harus
menempatkan dirinya sebagai teladan yang patut ditiru oleh siswa”.
Seseorang yang menjadi rujukan untuk ditiru biasanya mereka telah
memiliki kemampuan yang lengkap, ilmu pengetahuannya luas sebagai
gambaran dari kecerdasan intelektual, sikapnya baik dan direfleksikan atau
diterapkan oleh dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hubungan ini
Mohamad Surya menyatakan bahwa jadi guru itu”harus kerja keras, kerja
cerdas, dan kerja ihlas”.
3. Knowledge; bagi setiap guru untuk dapat menjalankan tugasnya secara
efektif dan efisien, harus ditunjnag oleh pengetahuan dan wawasan yang
luas. Pengetahuan dan wawasan berpikir tidak hanya dibatasi pada
penguasaan disiplin ilmu terkait dengan setiap mata pelajaran yang harus
diajarkan, akan tetapi menyangkut dengan pengetahuan lain. Seperti
diketahui bersama, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan
pesat, terutama berkenaan teknologi informasi dan komunikasi setiap saat
tidak pernah sepi dari inovasi. Pembelajaran yang berbasiskan teknologi

8
informasi dan komunikasi saat ini bukan lagi sesuatu yang dianggap
mewah, tapi sudah menjadi kebutuhan. Pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi tersebut misalnya: e-learning, e-book, dan lain
sebagainya. Bila guru tidak mampu menyesuaikan dengan perkembangan
yang terjadi, maka sudah pasti akan mempengaruhi terhadap efektivitas
dan efisiensi dalam melaksanakan tugasnya.
4. Sound Character; dalam pembelajaran guru berperan sebagai komunikator
yaitu yang mengkomunikasikan pesan-pesan pembelajaran agar diterima
oleh siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu unsur penting
dalam proses komunikasi adalah media komunikasi yang digunakan,
antara lain melalui komunikasi verbal dengan menggunakan bahasa lisan
(suara). Oleh karena itu setiap guru ketika berkomunikasi dengan siswa
dengan menggunakan bahasa lisan (suara), harus jelas, dan mudah
dipahami oleh siswa.
5. Good physical and mental health; Fisik dan mental yang sehat termasuk
kedalam aspek yang cukup penting untuk dapat melaksanakan tugas secara
efektif dan efisien. Kesehatan fisik yang dapat menunjang terhadap
aktivitas mengajar, akan menjadi faktor penentu efektivitas pembelajaran.
Demikian pula kesehatan mental menjadi faktor dominan untuk dapat
melaksanakan tugas pembelajaran secara profesional. Dalam banyak hal
kekurangan fisik, dapat tertutupi oleh kebaikan mental dan emosionalnya.
Ini berarti kesehatan mental memiliki peran yang amat penting dalam
mempengaruhi proses pembelajaran. Oleh karena itu guru yang efektif
harus memiliki kesehatan secara jasmani dan rohani.
6. Enthusiasm; modal dasar untuk menjadi guru yang efektif adalah harus
memiliki sifat antusis. Yaitu suatu kondisi jiwa yang mencerminkan
semangat atau kemauan yang membaja. Sifat antusiasme seorang guru
akan tercerminkan akan tercerminkan antara lain melalui: sikap, perhatian
dan motivasi dalam mengajar, dedikasi dan tanggung jawab, disiplin dan
sifatsifat positif lain yang merefleksikan dari kesungguhan. Sifat
antusiasme yang ditunjukkan oleh guru ketika melaksanakan tugas sehari-

9
hari, secara psikogis akan berpengaruh terhadap semangat dan motivasi
belajar siswa. Ketika siswa memperhatikan guru selalu disiplin, datang
tepat waktu, penuh perhatian, dan mencerminkan semangat yang tinggi,
maka akan berbanding lurus dengan sifat siswa. Artinya siswa akan
terdorong untuk belajar dengan penuh semangat dan disiplin, sehinga
akhirnya akan berdampak positif terhadap proses dan hasil pembelajaran.
7. Sense of humor; Guru yang efektif dalam membimbing pembelajaran
adalah yang mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Oleh
karena itu suasana kelas harus dikondisikan agar siswa merasa betah dan
aman ketika melakukan aktivitas belajarnya. Salah satu upaya untuk
menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan antara lain yaitu dengan
sifat humor dari guru. Humor disini harus dibedakan dengan melawak,
humor dalam pengertian pembelajaran selalu dikaitkan dengan upaya
untuk meningkatkan perhatian dan motivasi belajar siswa. Misalnya ketika
memberikan ilustrasi atau contoh, tidak salah jika di dalamnya
mengandung unsur-unsur yang bersifat humor, tapi mendidik dan tetap
terkait dengan materi yang sedang dipelajari.
8. Flexibility; guru yang efektif ialah yang dinamis, luwes, yaitu yang
mampu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi (fleksibel). Guru tidak
selalu bertindak sebagai informator atau pemberi materi, akan tetapi
sewaktu waktu guru bisa memerankan selaku pembimbing atau teman
diskusi bagi siswa. Oleh karena itu guru yang efektif ialah yang mampu
dan terampil menggunakan multi metode dan media pembelajaran.
Apabila guru banyak menguasai metodologi pembelajaran, menguasai
media dan sumber-sumber pembelajaran, maka akan memudahkan guru
untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian (fleksibel) dengan
perkembangan yang terjadi.
Untuk memiliki sifat, karakter, yang dibutuhkan oleh profesi guru tidak
akan muncul denghan sendirinya. Akan tetapi harus dipelajari, dibangun,
dilatih dan direfleksikan. Selanjutnya untuk bisa menyesuaikan dengan
perkembangan yang terjadi, maka guru selalu harus mengembangkan diri

10
dengan belajar yang tak pernah berhenti. Upaya untuk melatih dan
mengembangkan setiap jenis karakter tersebut antara lain bisa dilakukan
atau dikembangkan melalui pendekatan pembelajaran mikro.

Sementara itu, Slavin (2009) menyebutkan, faktor yang membuat


seseorang itu menjadi guru yang baik adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pokok mata pelajaran dan menguasai kemampuan pedagogi
2. Menyelesaikan semua tugas yang terdapat dalam pengajaran yang efektif
dengan kehangatan, antusiasme, dan kepedulian
3. Guru yang intensional dan menggunakan prinsip psikologi pendidikan
dalam pengambilan keputusan dan pengajaran
4. Menggabungkan riset dan akal sehat.
BAB III
PENUTUP

11
3.1 KESIMPULAN
Guru efektif adalah guru yang bisa memotivasi peserta didik untuk belajar
dan meningkatkan semangat belajar yang tumbuh dari kesadaran diri peserta
didik, bukan karena takut pada gurunya. Karakteristik atau sifat-sifat guru yang
baik dalam pandangan siswa meliputi demokratis, suka bekerja sama (kooperatif),
baik hati, sabar, adil, konsisten, bersifat terbuka, suka menolong, ramah tamah,
suka humor, memiliki bermacam ragam minat, menguasai bahan pelajaran,
fleksibel, menaruh minat yang maik terhadap siswa. Jadi, untuk menjadi guru
yang efektif kita haruslah mempun yai kualiti untuk membimbing anak
muridnya hingga mencapai objektif dan matlamat pembelajaran.

Kemampuan guru untuk mengelola kelas dan menangani perilaku siswa


akan mempengaruhi ketekunan guru dalam menghadapi kelas terutama kelas
yang bermasalah. Permasalahan ini kerap ditemui oleh guru yang masih baru.
Oleh karena itu usaha untuk mengembangkan kemampuan untuk menjadi guru
yang efektif perlu dilatihkan sejak awal.

LPTK perlu menyiapkan para calon guru agar dapat mengembangkan


ketrampilannya dalam mengajar agar tercapai pembelajaran yang efektif.
Ketrampilan ini dapat tercapai melalui pembentukan karakter yang didapat pada
saat pendidikan formal di Perguruan Tinggi dan terus dikembangkan
melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
DAFTAR PUSTAKA

12
Henson, K. &. (1999). Educational Psychology for Effective Teaching. Belmont:
Wadsworth Publishing Company.
Slavin, R. (2009). Educational Psychology: Theory and Practices. 9th edition.
New Jersey: Pearson.

Stronge, J. H. (2013). Kompetensi Guru-Guru Efektif. Jakarta: PT. INDEKS.

Sukirman, D. (2012). Micro Teaching. Jakarta: Kemenag.

Anda mungkin juga menyukai