DISUSUN OLEH :
NOVA APRILLAH ( 2285201037 )
Tangkisan
Tangkisan tepis
Tangkisan gedik
Tangkisan kelit
Tangkisan siku
Tangkisan jepit atas
Tangkisan jepit bawah
Tangkisan potong
Tangkisan sangga
Tangkisan galang
Tangkisan kepruk
Tangkisan kibas
Tangkisan lutut menggunakan gerakan lutut setinggi pinggang dengan lintasan dari dalam ke luar.
SARANA DAN PRASARANA PENCAK SILAT
Lapangan Pencak Silat
Pakaian Pencak Silat
Dalam pertandingan pencak silat, ada Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, ukuran
ketentuan yang mengatur penggunaan lapangan pencak silat adalah dengan luas 10 m 2, panjang
dan lebar 10 m, lingkaran tengah dengan diameter 3 m,
pakaian yang wajib ditaati oleh pesilat agar
dan lingkaran kedua dengan diameter 8 m. Lapangan
tidak menimbulkan cedera. Ketentuannya pencak silat dilantai dan dilapisi matras tebal ukuran 10
adalah pesilat wajib mengenakan pakaian m x 10 m dengan ketebalan 5 cm dan warna dasar hijau
seragam standar pencak silat berwarna polos terang, dilengkapi garis putih setebal 5 cm, dan bidang
(umumnya hitam), memakai ikat kepala, kain berbentuk lingkaran. Perlengkapan yang dibutuhkan
samping, dan bisa dilengkapi dengan pada pertandingan pencak silat adalah meja dan kursi
memakai badge logo IPSI (Ikatan Pencak pertandingan, meja dan kursi wasit juri, formulir
Silat Indonesia) di dada sebelah kiri. Pesilat pertandingan dan alat tulis menulis, jam pertandingan,
juga wajib menggunakan pelindung dada gong, bel, lampu babak, lampu isyarat berwarna merah,
biru dan kuning, bendera kecil berwarna merah dan biru,
(body protector), pelindung kemaluan, dan
serta timbangan
pelindung sendi demi keselamatan.
INFORMASI LAIN TENTANG PENCAK SILAT
Sifat dan Ciri Pencak Silat
Perbedaan Pencak Silat dengan Karate dan
Pencak silat memiliki, sifat dan ciri yang unik sehingga Taekwondo
membedakannya dengan olahraga bela diri lainnya. Sifat
pencak silat ialah halus, lentuk dan lemas dengan kekerasan Secara garis besar, terdapat setidaknya tiga ilmu bela diri
sesaat, tidak membutuhkan ruangan yang luas, gerakan di Indonesia yang paling banyak dipelajari, diantaranya
tangan halus dan selaras, langkah ringan ke segala penjuru, adalah pencak silat, karate, dan taekwondo. Berdasarkan
tidak banyak bersuara, pernafasan wajar, banyak permainan
rendah, dan tendangan sedang-sedang.
daerah asalnya, pencak silat merupakan seni bela diri
asli dari Nusantara, sedangkan karate berasal dari Jepang
Ciri-ciri umum pencak silat antara lain adalah menggunakan
seluruh bagian dan anggota tubuh dari ujung jari tangan dan dan taekwondo berasal dari Korea. Di Indonesia, induk
kaki hingga kepala, dilakukan dengan tangan kosong atau organisasi pencak silat adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat
dengan senjata, namun tidak memerlukan senjata tertentu Indonesia), induk organisasi karate yaitu FORKI
sehingga benda apapun dapat dijadikan senjata. Sedangkan
(Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia), sementara
ciri-ciri khusus pencak silat ialah sikap tenang,
menggunakan kelentukan, kelincahan, dan kecepatan, saat induk organisasi taekwondo ialah FTI (Federasi
timing dan sasaran yang tepat dengan gerak yang cepat Taekwondo Indonesia). Perbedaan paling mencolok
untuk menguasai lawan (bukan dengan kekuatan), antara pencak silat dengan karate dan taekwondo
menggunakan prinsip timbang badan (permainan posisi
dengan memindahkan titik berat badan), memanfaatkan terletak pada unsur yang diutamakan, dimana pencak
setiap serangan lawan dengan tenaga lawan, dan silat mengutamakan konsentrasi, karate mengandalkan
mengeluarkan tenaga sendiri sedikit mungkin (menghemat kekuatan, dan taekwondo memfokuskan pada kecepatan.
dan menyimpan tenaga).
KESIMPULAN
Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pencak silat merupakan olahraga
bela diri yang menuntut kosentrasi, kelincahan, dan pertahanan diri yang baik. Permainan
pencak silat membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas untuk memainkannya dan dapat
dilakukan oleh pria maupun wanita. Dalam permainan pencak silat, pesilat wajib menguasai
berbagai macam teknik, mulai dari pukulan, sikuan, elakan, hingga tangkisan guna tercapainya
hasil yang maksimal dan sesuai harapan, serta terdapat beberapa ketentuan yang harus dipatuhi
agar tidak gugur.
Olahraga pencak silat merupakan warisan dari kebudayaan asli Nusantara yang harus senantiasa
kita jaga dan lestarikan agar tidak pudar. Olahraga pencak silat harus diperkenalkan sedini
mungkin guna menghasilkan bibit-bibit penerus budaya dan atlet yang berpotensi. Untuk itu,
atlet-atlet pencak silat Indonesia perlu mengajarkan aspek-aspek mengenai olahraga pencak silat
sejak anak usia dini agar dapat membagikan wawasannya dan mengangkat nama baik bangsa
Indonesia. Diharapkan akan muncul kader-kader baru dalam olahraga pencak silat yang mau
melestarikan kebudayaan asli Nusantara, dapat mengangkat nama baik bangsa Indonesia, serta
dapat membuat olahraga pencak silat terus berkembang sampai ke dunia internasional.