Anda di halaman 1dari 9

Soal Essay Pencak Silat

1. Jelaskan pengertian pencak silat


2. Sebutkan unsur-unsur yang terkandung dalam pencak silat!
3. Sebutkan jenis-jenis penguasaan gerak dalam pencak silat!
4. Jelaskan tentang teknik dalam pencak silat!
5. Jelaskan tentang jurus dalam pencak silat!
6. Belaan adalah suatu usaha mempertahanka diri yang dilakukan baik dengan
tangan maupun kaki sewaktu menerima serangan. Sebutkan macam-macam
belaan!
7. Sebutkan macam-macam serangan dengan tangan!
8. Apa itu tangkisan?
9. Sebutkan macam-macam tangkisan!
10. Bagamana cara atau teknik elakan?
Jawaban Soal Essay
1. Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk
membela/mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya)
terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna
meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pengertian Pencak Silat di Indonesia, pencak silat merupakan seni beladiri
tradisional yang berasal asli dari Nusantara, dan pencak silat merupakan bagian dari
kebudayaan bangsa Indonesia berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat
Indonesia.

Pengertian Pencak Silat Secara Umum


Pengertian Pencak silat secara umum adalah merupakan metode bela diri yang
diciptakan untuk mempertahankan diri dari bahaya yang dapat mengancam
keselamatan dan kelangsungan hidup. Sedangkan di dalam kamus bahasa
Indonesia, pengertian pencak silat diartikan sebagai suatu permainan /keahlian
dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang dan
membela diri dengan atau tanpa senjata. Ada juga yang mengatakan bahwa pencak
silat adalah gerak bela diri tingkat tinggi yang disertai dengan perasaan sehingga
penguasaan gerak efektif dan terkendali.

2. Seni tari, olahraga, seni bela diri, dan watak yang berkpribadian luhur

 Olahraga
 Kesenian
 Bela diri
 Pendidikan mental kerohanian
 Persaudaraan menuju persatuan

3. Arah langkah, langkah dan posisi, bentuk langkah, dan teknik melangkah

4. Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang.
Praktisi biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam
serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci,
melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
Teknik kuda-kuda

Teknik dasar pencak silat yang wajib dikuasai pertama adalah kuda-kuda.
Kuda-kuda merupakan sebuah sikap menapakkan kaki yang berfungsi untuk
menjaga keseimbangan saat akan menyerang ataupun bertahan.

Di dalam teknik pencak silat sendiri kuda-kuda terbagi menjadi enam, yaitu:

 Kuda-kuda depan.
 Kuda-kuda tengah.
 Kuda-kuda belakang.
 Kuda-kuda samping.
 Kuda-kuda silang.
 Kuda-kuda depan dan belakang.

Teknik sikap pasang

Setelah menguasai teknik dasar pencak silat kuda-kuda, selanjutnya kamu


harus menguasai sikap pasang. Sikap pasang merupakan sebuah posisi yang
dikombinasikan dengan kuda-kuda dan bersifat fleksibel sesuai dengan
situasi bertahan ataupun menyerang.

Teknik pola langkah

Pencak silat merupakan gabungan kuda-kuda yang dikombinasikan dengan


fleksibelnya langkah dan disempurnakan dengan pemahaman arah yang
benar. Supaya gerakan kita tidak mudah dibaca lawan, teknik dasar pencak
silat berikutnya adalah pola langkah yaitu perubahan injakan kaki dari sudut
ke tempat lainnya.

Teknik arah

Teknik dasar pencak silat berikutnya adalah arah. Arah berhubungan dengan
kemana pesilat akan melangkah ketika dalam posisi menyerang ataupun
bertahan. Hal ini juga dikenal sebagai depalan penjuru mata angin di dalam
dunia persilatan.
Teknik tendangan

Teknik dasar pencak silat yang tak kalah pentingnya adalah tendangan. Pada
dasarnya terdapat empat jenis tendangan pada pencak silat yaitu tendangan
A yang lurus ke depan, tendangan C yaitu tendangan dari samping,
tengangan T yang menggunakan telapak kaki dan tendangan melingkar.

Teknik pukulan
Sama seperti beladiri lainnya, pencak silat juga mempunyai gerakan
pukulan. Gerakan pukulan pada pencak silat dapat digunakan pada saat
menyerang ataupun bertahan. Teknik dasar pencak silat berikutnya adalah
pemahaman empat jenis pukulan yaitu pukulan lurus, tegak, bandul dan
melingkar.
Teknik tangkisan

Pencak silat merupakan beladiri menyerang dan juga bertahan. Salah satu
teknik dasar pencak silat penting adalah tangkisan. Tangkisan merupakan
usaha pertahanan dari serangan lawan. Terdapat empat jenis tangkisan yaitu
tangkisan dalam, luar, atas dan bawah.

Teknik kuncian

Pada beladiri pencak silat kita tidak hanya menyerang dan bertahan saja,
namun kita juga bisa mengunci pergerakan lawan. Salah satu teknik dasar
pencak silat yang harus dipelajari adalah kuncian. Umumnya kuncian
menyasar bagian tubuh vital seperti leher, pergelangan tangan dan dagu
untuk melumpuhkan lawan.

Teknik guntingan

Ketika kamu sudah menguasai teknik dasar pencak silat, teknik lanjutan
yang bisa kamu pelajari adalah guntingan. Gerakan guntingan dilakukan
dengan cara tendangan dan jepitan seperti menggunting bagian tubuh lawan
yang bertujuan untuk menjatuhkan sekaligus mengunci lawan.

Sikap berbaring

Sikap berbaring biasanya dilakukan oleh petarung pencak silat ketika


bertahan dari serangan lawan dan dalam kondisi terpojok. Jadi, ketika
terjatuh, kita tetap bisa membela diri dan membalikkan keadaan.

Berikut ini beberapa sikap berbaring yang harus kamu pelajari:

 Sikap Miring

Teknik sikap miring dilakukan dengan posisi tubuh miring dan pandangan
lurus sambil menekuk tungkai kaki hingga mendekati dada. Sementara kaki
lainnya digunakan sebagai penopang badan, serta salah satu siku tangan
berada di permukaan lantai, dan tangan lainnya menopang paha.

 Sikap Telentang

Teknik sikap telentang dilakukan dengan tiduran telentang sambil menekuk


satu tungkai kaki dan satu kaki lainnya diluruskan. Sementara salah satu
tangan berada di tanah dengan membengkokkan siku, dan tangan lainnya
bersiap di atas dada.
 Sikap telungkup.

Teknik sikap ini dilakukan sambil telungkup dengan pandangan lurus dan
sigap. Kedua kaki diluruskan dan kedua tangan menyentuh lantai sambil siku
dibengkokkan dengan kokoh.
5. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang
digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan
pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan.
Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan
pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.

6. Pembuangan, tangkisan, hindaran, dan pelepasan kuncian

1. Belaan Dasar

Dilihat dari bentuknya, belaan dasar dibedakan menjadi 3, yaitu hindaran, elakan dan
tangkisan. Perbedaan ketiga bentuk belaan tersebut terletak pada keluarnya tubuh/anggota
tubuh dari lintasan serangan lawan.

Hindaran

Hindaran adalah memindahkan tubuh/anggota tubuh yang menjadi sasaran serangan lawan
dengan cara melangkah. Arah langkah tersebut yang dituju meliputi 8 penjuru mata angin.
Hindaran ke 8 penjuru mata angin dapat dilakukan dengan cara:

1. Hindar sisi, yaitu menghindar ke samping lawan.


2. Hindar angkat kaki, yaitu menghindar dengan mengangkat kaki.
3. HIndar kaki silang, yaitu menghindar dengan menyilangkan kaki.

Elakan

Elakan adalah membela dengan posisi kaki tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat
semula. Berdasarkan keluarnya tubuh/anggota tubuh dari serangan lawan, maka elakan
dibedakan menjadi empat, yaitu elakan atas, bawah, belakang, lurus dan belakang samping.

1. Elakan atas, yaitu cara megelak dengan melompat ke atas.


2. Elakan bawah, yaitu jenis elakan dengan cara merendahkan diri ke bawah, bisa dengan
membungkukkan badan ataupun gerakan lainnya.
3. Elakan samping, mengelak dengan cara memindahkan titik berat badan ke samping.
4. Elakan belakang, yaitu mengelak dengan cara memindahkan titik berat badan ke
belakang tubuh.

Tangkisan

Tangkisan adalah belaan dengan cara kontak langsung bagian anggota badan dengan anggota
badan lawan yang melakukan serangan. Kontak langsung bertujuan untuk memindahkan atau
membendung serangan lawan. Anggota badan yang dapat dipergunakan untuk menangkis
adalah lengan, siku, dan kaki.
1. Tangkisan Lengan

Tangkisan satu lengan. Tangkisan satu lengan terdiri dari:

1. Tangkisan dalam, yaitu tangkisan dari luar ke dalam.


2. Tangkisan luar, yaitu tangkisan dari dalam ke luar.
3. Tangkisan atas, yaitu tangkisan dari bawah ke atas
4. Tangkisan bawah, yaitu tangkisan dari atas ke bawah.

2. Tangkisan Siku

Tangkisan siku terdiri dari:

1. Tangkisan siku dalam dan;


2. Tangkisan siku luar

3. Tangkisan Dua Lengan

Tangkisan dengan dua lengan terdiri dari:

1. Tangkisan dua lengan/tangan atas.


2. Tangkisan dua lengan membelah tinggi atau rendah.
3. Tangkisan dua lengan silang tinggi atau rendah.
4. Tangkisan dua lengan buang samping.

4. Tangkisan Kaki

Tangkisan kaki terdiri dari:

1. Tutup samping
2. Tutup depan
3. Buang luar
4. Busur luar/dalam.

2. Belaan Lanjutan

Belaan lanjutan lebih kompleks dari pada belaan dasar. Belaan lanjutan biasanya diawali
dengan teknik elakan, tangkisan dan terkadang dengan gerak pendahuluan, serta gerakan
berangkai.

Untuk mengembangkan dan meningkatkan penyajian pencak silat, siswa dan pesilat perlu
memiliki perbendaharaan teknik dan taktik sehingga mampu menampilkan teknik yang
bervariasi. Kekayaan teknik belaan dan serangan yidak hanya sekedar memukul dan
menendang saja, tetapi dapat mengembangkan teknik dan taktik menjatuhkan atau mengunci
dan lepasan.

Pembelaan lanjutan merupakan pencak silat yang mempunyai unsur yang lebih sulit dari elakan
dan tangkisan. Pembelaan lanjutan dapat diawali dengan elakan atau tangkisan yang kadang-
kadang memerlukan gerak pendahuluan atau gerakan berangkai.
Pembelaan lanjutan terdiri dari. Tangkapan, jatuhan, lepasan dan kuncian.

Pada pertandingan pencak silat olahraga, jatuhan yang benar nilainya 3. Kuncian yang tidak
bisa dilepaskan selama 5 detik mendapat nilai 5. Tangkapan, menjatuhkan apalagi mengunci
merupakan keterampilan dan pengetahuan yang tinggi. Cara menjatuhakan dan cara mengunci
masing-masing ada peraturan atau ketentuannya sehingga sianggap sah mendapat nilai.
Ketentuan unsur-unsur teknik yang diperkenankan adalah usaha untuk mencapai prestasi
berupa mengenai sasaran, menjatuhkan dan mengunci lawan serta teknik sambut, yaitu
memusnahkan serangan lawan dan membuat balasan yang berhasil. Dalam melakukan teknik
tersebut harus terpenuhi syarat, arah lintasan yang benar, tidak mematahkan/merusak serta
memenuhi ketentuan nilai yang ditetapkan.

Tangkapan

Tangkapan adalah belaan dengan cara menahan lengan atau tungkai dari serangan lawan untuk
menjaga serangan berikutnya. Teknik tangkapan merupakan salah satu unsur dari teknik
jatuhan atau kuncian. Yang perlu diperhatikan dari teknik tangkapan adalah kuda-kuda dengan
keseimbangan badan, sikap tubuh, dan ksesuaian penggunaan lengan/tangan untuk menangkap
serangan. Teknik tangkapan dapat dilakukan dengan satu atau dua lengan. Berdasarkan
penggunaan lengan, teknik tangkapan dapat dibedakan dalam 3 bentuk, yaitu tangkapan
tangan, lengan, dan ketiak/kempit.

Tangkapan adalah suatu usaha pembelaan dengan cara menahan lengan/tungkai lawan untuk
menjaga serangan berikutnya atau merupakan unsur dari teknik jatuhan atau kuncian.
Tangkapan dapat dilakukan dengan satu lengan atau dua lengan. Unsur tangkapan meliputi
kuda-kuda dan sikap tubuh yang memperhitungkan titik berat badan yang memberikan
keseimbangan yang kuat. Dalam keseimbangan itu bukanlah berarti kuda-kuda demikian
kokoh sehingga sukar bergerak, bahkan sebaliknya haruslah mudah berubah ke bentuk posisi
yang lain. Pengaturan tenaga seefisien mungkin agar tidak cepat lelah dalam menghadapi lawan
yang kuat.

Tangkapan yang baik didahului dengan teknik elakan, yaitu menghindar dari sasaran gerak
lawan atau dari lintasan serangan lawan, atau dengan teknik tangisan. Tangkapan dapat
dilanjutkan dengan teknik jatuhan atau kuncian.

Tangkapan satu lengan

Tangkapan satu lengan terdiri:

1. Tangkapan dengan tangan.


2. Tangkapan dengan lengan.
3. Tangkapan dengan ketaik/empit.

Tangkapan Tangan

Tangkapan tangan meliputi:

1. Tangkapan dalam ke luar.


2. Tangkapan luar ke dalam.
3. Tangkapan dilanjutkan dengan kuncia (lipatan belakang atau bawah).
Tangkapan Lengan

Tangkapan lengan meliputi:

1. Tangkapan dari dalam ke luar (lurus).


2. Tangkapan dari dalam ke luar (serong)
3. Tangkapan dari luar ke dalam.

Tangkapan Dua Tangan

Tangkapan dua tangan meliputi:

1. Tangkapan dua tangan rapat searah.


2. Tangkapan dua tangan rapat berlawanan.
3. Tangkapan renggang searah.
4. Tangkapan renggang berlawanan.

7. Macam-macam serangan dengan tangan antara lain : Pukulan,Colokan,


Tebasan,Sodokan,Sikutan,Kuncian, tangkapan

1. Pukulan depan, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan


mengepal. Arah lintasannya lurus ke depan, dengan titik sasaran atas, tengah, dan
bawah.
2. Pukulan samping, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan
mengepal. Lintasannya ke arah samping badan dengan posisi tangan mengepal.
3. Pukulan sangkol, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan
mengepal. Lintasannya dari bawah ke atas dengan kepalan tangan terbalik dan
diarahkan ke sasaran kemaluan.
4. Pukulan lingkar, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan
mengepal. Lintasannya melingkar dari luar ke dalam, dengan titik sasaran rahang dan
rusuk. Posisi tangan mengepal menghadap ke bawah dan perkenaannya seluruh buku-
buku jari.
5. Tebasan, dilakukan dengan menggunakan satu atau dua telapak tangan yang
terbuka dengan perkenaan sisi telapak tangan luar. Arah lintasannya dari luar ke dalam
atau dari atas ke bawah, dengan sasaran muka, leher, bahu, atau pinggang.
6. Tebangan, yaitu serangan yang menggunakan satu atau dua telapak tangan
terbuka dengan perkenaan sisi telapak tangan dalam. Lintasannya dari dalam ke luar
atau dari luar ke dalam, dengan arah sasaran leher.

7. Sangga, yaitu serangan dengan satu atau dua telapak tangan terbuka. Bagian
perkenaannya adalah pangkal telapak tangan dalam. Lintasannya dari bawah ke atas,
dengan sasaran dagu dan hidung.
8. Tamparan, dilakukan dengan telapak tangan dalam yang kelima jari tangannya
merapat satu dengan lainnya. Lintasannya dari luar ke dalam, dengan sasaran telinga.
9. Kepret, yaitu serangan dengan telapak tangan luar yang kelima jari tangannya
merapat satu dengan lainnya. Lintasan dari dalam ke luar atau bawah ke atas, dengan
sasaran muka atau kemaluan.
10. Tusukan, yaitu serangan dengan menggunakan jari tangan, dengan posisi jari
merapat. Arahnya lurus ke depan, dengan sasaran mata dan tenggorokan.
11. Totokan, yakni serangan dengan menggunakan tangan setengah menggenggam
yang perkenaannya ruas kedua dari buku jari-jari. Arahnya lurus ke depan dengan
sasaran mata dan tenggorokan.

12. Patukan, yaitu serangan dengan menggunakan lima jari tangan yang
menguncup dan sedikit ditarik ke belakang. Sasarannya adalah mata.
13. Cengkeraman, yakni serangan yang menggunakan kelima jari tangan
mencengkeram. Lintasannya dari arah luar ke dalam atau ke segala arah, dengan
sasaran muka.
14. Gentusan, yakni serangan yang menggunakan sisi tangan bagian dalam. Posisi
telapak tangan mengepal. Sasarannya, yaitu leher dan pelipis.
15. Dobrakan, yakni serangan yang menggunakan kedua telapak tangan terbuka
dengan sasaran dada.
16. Sikuan, yakni serangan yang menggunakan siku tangan dengan arah lintasan ke
atas, bawah, depan, samping, dan belakang. Ada beberapa jenis sikuan, antara lain
sikuan atas, sikuan tusuk, sikuan samping, dan sikuan belakang.

8. Tangkisan adalah teknik belaan dengan cara mengadakan kontak langsung


(benturan) terhadap serangan lawan, dengan jalan membendung atau mengalihkan
serangan.
9. Tangkisan (benturan) dengan tangan, dan Tangkisan (benturan) dengan kaki
10. Teknik elakan dapat dilakukan dengan cara : Melangkah dengan satu kaki, Di
tempat, dan Memindahkan dua kaki,

1) Elakan

Elakan terdiri atas mengelakkan diri dari serangan lurus depan dan samping;
gerakan dimulai dari perilaku kuda-kuda depan memindahkan berat tubuh ke belakang;
perilaku tubuh dan tangan selalu waspada.

a) Elakan belakang berputar


cara Dan Teknik melaksanakan elakan belakang berputar yaitu sebagai berikut:

 cara Dan Teknik mengelakkan diri dari tangan lurus depan samping.
 Gerakan dimulai dari perilaku kuda-kuda
depan memindahkan berat badan ke belakang disertai perilaku tubuh dan
tangan selalu waspada.

b) Elakan bawah
cara Dan Teknik melaksanakan elakan bawah yaitu sebagai berikut:

 Mengelakkan diri dari serangan pada bab tubuh bab atas.


 Rendahkan diri dengan cara menekuk lutut, tanpa memindahkan referensi
kaki.
 Sikap tubuh dan perilaku tangan selalu waspada.
c) Elakan atas
cara Dan Teknik melaksanakan elakan atas yaitu sebagai berikut.
Mengelakkan diri dari serangan pada badan bagian bawah dengan cara
mengangkat kedua kaki, posisi tungkai ditekuk,
sikap tubuh dan tangan selalu waspada, diakhiri dengan mendarat dengan kaki
silang disusul dengan kedua kaki.

d) Elakan samping
cara Dan Teknik melakukan elakan samping, yaitu mengelakkan diri
dari serangan lurus depan dan atas, dari sikap kangkang memindahkan badan ke
samping dengan mengubah perilaku tungkai/kuda-kuda, perilaku tubuh dan tangan
selalu waspada.

Anda mungkin juga menyukai