2. Seni tari, olahraga, seni bela diri, dan watak yang berkpribadian luhur
Olahraga
Kesenian
Bela diri
Pendidikan mental kerohanian
Persaudaraan menuju persatuan
3. Arah langkah, langkah dan posisi, bentuk langkah, dan teknik melangkah
4. Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang.
Praktisi biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam
serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci,
melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
Teknik kuda-kuda
Teknik dasar pencak silat yang wajib dikuasai pertama adalah kuda-kuda.
Kuda-kuda merupakan sebuah sikap menapakkan kaki yang berfungsi untuk
menjaga keseimbangan saat akan menyerang ataupun bertahan.
Di dalam teknik pencak silat sendiri kuda-kuda terbagi menjadi enam, yaitu:
Kuda-kuda depan.
Kuda-kuda tengah.
Kuda-kuda belakang.
Kuda-kuda samping.
Kuda-kuda silang.
Kuda-kuda depan dan belakang.
Teknik arah
Teknik dasar pencak silat berikutnya adalah arah. Arah berhubungan dengan
kemana pesilat akan melangkah ketika dalam posisi menyerang ataupun
bertahan. Hal ini juga dikenal sebagai depalan penjuru mata angin di dalam
dunia persilatan.
Teknik tendangan
Teknik dasar pencak silat yang tak kalah pentingnya adalah tendangan. Pada
dasarnya terdapat empat jenis tendangan pada pencak silat yaitu tendangan
A yang lurus ke depan, tendangan C yaitu tendangan dari samping,
tengangan T yang menggunakan telapak kaki dan tendangan melingkar.
Teknik pukulan
Sama seperti beladiri lainnya, pencak silat juga mempunyai gerakan
pukulan. Gerakan pukulan pada pencak silat dapat digunakan pada saat
menyerang ataupun bertahan. Teknik dasar pencak silat berikutnya adalah
pemahaman empat jenis pukulan yaitu pukulan lurus, tegak, bandul dan
melingkar.
Teknik tangkisan
Pencak silat merupakan beladiri menyerang dan juga bertahan. Salah satu
teknik dasar pencak silat penting adalah tangkisan. Tangkisan merupakan
usaha pertahanan dari serangan lawan. Terdapat empat jenis tangkisan yaitu
tangkisan dalam, luar, atas dan bawah.
Teknik kuncian
Pada beladiri pencak silat kita tidak hanya menyerang dan bertahan saja,
namun kita juga bisa mengunci pergerakan lawan. Salah satu teknik dasar
pencak silat yang harus dipelajari adalah kuncian. Umumnya kuncian
menyasar bagian tubuh vital seperti leher, pergelangan tangan dan dagu
untuk melumpuhkan lawan.
Teknik guntingan
Ketika kamu sudah menguasai teknik dasar pencak silat, teknik lanjutan
yang bisa kamu pelajari adalah guntingan. Gerakan guntingan dilakukan
dengan cara tendangan dan jepitan seperti menggunting bagian tubuh lawan
yang bertujuan untuk menjatuhkan sekaligus mengunci lawan.
Sikap berbaring
Sikap Miring
Teknik sikap miring dilakukan dengan posisi tubuh miring dan pandangan
lurus sambil menekuk tungkai kaki hingga mendekati dada. Sementara kaki
lainnya digunakan sebagai penopang badan, serta salah satu siku tangan
berada di permukaan lantai, dan tangan lainnya menopang paha.
Sikap Telentang
Teknik sikap ini dilakukan sambil telungkup dengan pandangan lurus dan
sigap. Kedua kaki diluruskan dan kedua tangan menyentuh lantai sambil siku
dibengkokkan dengan kokoh.
5. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang
digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan
pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan.
Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan
pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
1. Belaan Dasar
Dilihat dari bentuknya, belaan dasar dibedakan menjadi 3, yaitu hindaran, elakan dan
tangkisan. Perbedaan ketiga bentuk belaan tersebut terletak pada keluarnya tubuh/anggota
tubuh dari lintasan serangan lawan.
Hindaran
Hindaran adalah memindahkan tubuh/anggota tubuh yang menjadi sasaran serangan lawan
dengan cara melangkah. Arah langkah tersebut yang dituju meliputi 8 penjuru mata angin.
Hindaran ke 8 penjuru mata angin dapat dilakukan dengan cara:
Elakan
Elakan adalah membela dengan posisi kaki tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat
semula. Berdasarkan keluarnya tubuh/anggota tubuh dari serangan lawan, maka elakan
dibedakan menjadi empat, yaitu elakan atas, bawah, belakang, lurus dan belakang samping.
Tangkisan
Tangkisan adalah belaan dengan cara kontak langsung bagian anggota badan dengan anggota
badan lawan yang melakukan serangan. Kontak langsung bertujuan untuk memindahkan atau
membendung serangan lawan. Anggota badan yang dapat dipergunakan untuk menangkis
adalah lengan, siku, dan kaki.
1. Tangkisan Lengan
2. Tangkisan Siku
4. Tangkisan Kaki
1. Tutup samping
2. Tutup depan
3. Buang luar
4. Busur luar/dalam.
2. Belaan Lanjutan
Belaan lanjutan lebih kompleks dari pada belaan dasar. Belaan lanjutan biasanya diawali
dengan teknik elakan, tangkisan dan terkadang dengan gerak pendahuluan, serta gerakan
berangkai.
Untuk mengembangkan dan meningkatkan penyajian pencak silat, siswa dan pesilat perlu
memiliki perbendaharaan teknik dan taktik sehingga mampu menampilkan teknik yang
bervariasi. Kekayaan teknik belaan dan serangan yidak hanya sekedar memukul dan
menendang saja, tetapi dapat mengembangkan teknik dan taktik menjatuhkan atau mengunci
dan lepasan.
Pembelaan lanjutan merupakan pencak silat yang mempunyai unsur yang lebih sulit dari elakan
dan tangkisan. Pembelaan lanjutan dapat diawali dengan elakan atau tangkisan yang kadang-
kadang memerlukan gerak pendahuluan atau gerakan berangkai.
Pembelaan lanjutan terdiri dari. Tangkapan, jatuhan, lepasan dan kuncian.
Pada pertandingan pencak silat olahraga, jatuhan yang benar nilainya 3. Kuncian yang tidak
bisa dilepaskan selama 5 detik mendapat nilai 5. Tangkapan, menjatuhkan apalagi mengunci
merupakan keterampilan dan pengetahuan yang tinggi. Cara menjatuhakan dan cara mengunci
masing-masing ada peraturan atau ketentuannya sehingga sianggap sah mendapat nilai.
Ketentuan unsur-unsur teknik yang diperkenankan adalah usaha untuk mencapai prestasi
berupa mengenai sasaran, menjatuhkan dan mengunci lawan serta teknik sambut, yaitu
memusnahkan serangan lawan dan membuat balasan yang berhasil. Dalam melakukan teknik
tersebut harus terpenuhi syarat, arah lintasan yang benar, tidak mematahkan/merusak serta
memenuhi ketentuan nilai yang ditetapkan.
Tangkapan
Tangkapan adalah belaan dengan cara menahan lengan atau tungkai dari serangan lawan untuk
menjaga serangan berikutnya. Teknik tangkapan merupakan salah satu unsur dari teknik
jatuhan atau kuncian. Yang perlu diperhatikan dari teknik tangkapan adalah kuda-kuda dengan
keseimbangan badan, sikap tubuh, dan ksesuaian penggunaan lengan/tangan untuk menangkap
serangan. Teknik tangkapan dapat dilakukan dengan satu atau dua lengan. Berdasarkan
penggunaan lengan, teknik tangkapan dapat dibedakan dalam 3 bentuk, yaitu tangkapan
tangan, lengan, dan ketiak/kempit.
Tangkapan adalah suatu usaha pembelaan dengan cara menahan lengan/tungkai lawan untuk
menjaga serangan berikutnya atau merupakan unsur dari teknik jatuhan atau kuncian.
Tangkapan dapat dilakukan dengan satu lengan atau dua lengan. Unsur tangkapan meliputi
kuda-kuda dan sikap tubuh yang memperhitungkan titik berat badan yang memberikan
keseimbangan yang kuat. Dalam keseimbangan itu bukanlah berarti kuda-kuda demikian
kokoh sehingga sukar bergerak, bahkan sebaliknya haruslah mudah berubah ke bentuk posisi
yang lain. Pengaturan tenaga seefisien mungkin agar tidak cepat lelah dalam menghadapi lawan
yang kuat.
Tangkapan yang baik didahului dengan teknik elakan, yaitu menghindar dari sasaran gerak
lawan atau dari lintasan serangan lawan, atau dengan teknik tangisan. Tangkapan dapat
dilanjutkan dengan teknik jatuhan atau kuncian.
Tangkapan Tangan
7. Sangga, yaitu serangan dengan satu atau dua telapak tangan terbuka. Bagian
perkenaannya adalah pangkal telapak tangan dalam. Lintasannya dari bawah ke atas,
dengan sasaran dagu dan hidung.
8. Tamparan, dilakukan dengan telapak tangan dalam yang kelima jari tangannya
merapat satu dengan lainnya. Lintasannya dari luar ke dalam, dengan sasaran telinga.
9. Kepret, yaitu serangan dengan telapak tangan luar yang kelima jari tangannya
merapat satu dengan lainnya. Lintasan dari dalam ke luar atau bawah ke atas, dengan
sasaran muka atau kemaluan.
10. Tusukan, yaitu serangan dengan menggunakan jari tangan, dengan posisi jari
merapat. Arahnya lurus ke depan, dengan sasaran mata dan tenggorokan.
11. Totokan, yakni serangan dengan menggunakan tangan setengah menggenggam
yang perkenaannya ruas kedua dari buku jari-jari. Arahnya lurus ke depan dengan
sasaran mata dan tenggorokan.
12. Patukan, yaitu serangan dengan menggunakan lima jari tangan yang
menguncup dan sedikit ditarik ke belakang. Sasarannya adalah mata.
13. Cengkeraman, yakni serangan yang menggunakan kelima jari tangan
mencengkeram. Lintasannya dari arah luar ke dalam atau ke segala arah, dengan
sasaran muka.
14. Gentusan, yakni serangan yang menggunakan sisi tangan bagian dalam. Posisi
telapak tangan mengepal. Sasarannya, yaitu leher dan pelipis.
15. Dobrakan, yakni serangan yang menggunakan kedua telapak tangan terbuka
dengan sasaran dada.
16. Sikuan, yakni serangan yang menggunakan siku tangan dengan arah lintasan ke
atas, bawah, depan, samping, dan belakang. Ada beberapa jenis sikuan, antara lain
sikuan atas, sikuan tusuk, sikuan samping, dan sikuan belakang.
1) Elakan
Elakan terdiri atas mengelakkan diri dari serangan lurus depan dan samping;
gerakan dimulai dari perilaku kuda-kuda depan memindahkan berat tubuh ke belakang;
perilaku tubuh dan tangan selalu waspada.
cara Dan Teknik mengelakkan diri dari tangan lurus depan samping.
Gerakan dimulai dari perilaku kuda-kuda
depan memindahkan berat badan ke belakang disertai perilaku tubuh dan
tangan selalu waspada.
b) Elakan bawah
cara Dan Teknik melaksanakan elakan bawah yaitu sebagai berikut:
d) Elakan samping
cara Dan Teknik melakukan elakan samping, yaitu mengelakkan diri
dari serangan lurus depan dan atas, dari sikap kangkang memindahkan badan ke
samping dengan mengubah perilaku tungkai/kuda-kuda, perilaku tubuh dan tangan
selalu waspada.