Anda di halaman 1dari 7

KLIPING BAHASA JAWA

Nama anggota:

Kurniasih A

Caca Nur P

Cahyati Gita R

Cika D.P

Kelas : IX B

Kelompok : 3

SMPN 2 DAYEUHLUHUR
TAHUN AJARAN 2019/2020
Tokoh Protagonis
Yudishtira

Yudishtira atau memiliki nama kecil punta Dewa merupakan putra dari seorang Prabu Pandu dan
Dewi Kunti. Yudistira adalah seorang Raja yang memerintah di Kerajaan Kuru, dan pusat
pemerintahannya berada di Hastinapura. Yudistira juga yang paling tua di antara 4 pandawa lainnya
yaitu Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Dalam tradisi Pewayangan, ia diberi julukan Puntadewa dan
gelar Pranu.

Selain memiliki nama kecil Punta Dewa, Yudishtira juga mempunyai nama lainnya taitu Bharata,
Ajatasatru, Kurunandana dan lai sebagainya. Ia juga berasal dari Dinasti Candra dan bersenjatakan
Tombak. Memiliki sifat jujur, adil, taat agama, mudah memaafkan, bijaksana, tidak pernah berdusta
dan tidak memiliki musuh satupun.

Werkudara
Anggota dari pandawa 5 ini memiliki julukan Werkudara atau Werkodara, artinya gemar makan.
memiliki nama kecil Bima dan anak dari perkawinan Prabu Pandu dan Dewi Kunti. Jika dalam bahasa
Sangsakerta, nama Bima memiliki arti mengerikan. Dia merupakan seorang Pandawa yang kuat,
memiliki lengan yang panjang, tubuh yang tinggi dan memiliki wajah paling gagah dan sangar
dibanding 4 pandawa lainnya. walaupun terbilang menyermakan ditambah membawa senjata
bernama Gada, namun memiliki hati yang baik tidak seperti kelihatannya.

Bima juga sangat dibutuhkan terutama kemahirannya dalam berperang agar mereka bisa
memenangkan peperangan dalam pertempuran akbar di Khurukseta. Perlu anda ketahui, Gatot Kaca
merupakan anak dari Werkudar dari Ras Rakhsasa. selain Gatotkaca, Bima juga memiliki 2 anak
lainnya bernama Antareja dan Antasena dalam pewayangan Jawa. Bima memiliki watak Jujur, tabah,
patuh, setia, berani dan kuat.

Arjuna

Arjuna memiliki nama kecil Permadi, anak bungsu dari seorang Prabu Pandu dan Dewi Kunti. Jika
dalam bahasa Sangsakerta, nama Arjuna berarti yang Bercahaya. Penjelmaan dari Dewa Indra atau
sering disebut Dewo Indra. memiliki kemahriran ilmu memanah dan sudah di anggap oleh Drona.
selain nama Permadi, Arjuna juga memiliki nama panggilan yang lainnya yaitu Dhannjaya, Kirti,
Partha. Arjuna memiliki sifat atau watak yang pendiam, sopan santu, lemah lembut, teliti, berani,
cerdik dan mampu melindung yang lemah. busur panahnya yang terkenal bernama busur Pasopati.
Nakula dan Sadewa

Nakula dan Sadewa merupakan putra kembar dari Prabu Pandu dan Dwi Mardim. Nakula bisa
dibilang jelmaan dari Dewa kembar bernama Aswin, yang sering dikenal sebagai dewa Pengonatan.
Namun, orang tua Nakula dan Sadewa meninggal sehingga mereka di Asuh oleh Dewi Kunti, Istri
Pandu yang lainnya. Nakula merupakan Kesatria yang ahli dalam bermain pedang, sedangka Sadewa
ahli dalam ilmu Astronomi. Nakula dan Sadewa memiliki watak yang sama yaitu jujur, setia, taat dan
patuh terhadap orang tuanya.
Tokoh Antagonis

1. Dasamuka

Dasamuka, adalah tokoh wayang cerita Ramayana, Dasamuka atau Rahwana adalah putra
Resi Wisrawa dengan Dewi Sukesi, putri Prabu Sumali raja negara Alengka.
Dasamuka mempunyai tiga orang saudara kandung masing-masing bernama:
Arya Kumbakarna,
Dewi Sarpakenaka dan
Arya Wibisana.
Dasamuka juga mempunyai saudara seayah lain ibu bernama Wisrawana (Prabu
Danaraja) raja negara Lokapala, putra Resi Wisrawa dengan Dewi Lokawati.
Dasamuka berwatak angkara murka, ingin menangnya sendiri, penganiaya dan
penghianat.

2. Kangsadewa

KANGSADEWA, sering pula disebut Kangsa sesungguhnya putra Gorawangsa, raja raksasa negara
Gowabarong yang beralih rupa menjadi Prabu Basudewa dan berhasil bermain asmara dengan
Dewi Mahira/Maerah (Jawa), permaisuri Prabu Basudewa, raja Mandura.
Kangsadewa lahir di negara Bombawirayang, dan sejak kecil hidup dalam asuhan ditya
Suratrimantra, adik Prabu Gorawangsa.

Setelah remaja, oleh Suratrimantra, Kangsa dibawa ke negara Mandura untuk menuntut haknya
sebagai putra Prabu Basudewa.

Karena sangat sakti, Prabu Basudewa akkhirnya bersedia mengakui Kangsa sebagi putranya dan
diberi kedudukan Adipati di Kesatrian Sengkapura Kangsa berwatak angkara murka, ingin
menangnya sendiri, penghianat, keras hati, berani dan selalu menurutkan kata hatinya.
3. Bomanarakasura

Bomanarakasura adalah putra Prabu Kresna dengan Dewi Pertiwi, ia sangat sakti.
Dimanapun ia mati, bila tubuhnya tersentuh pada bumi ia dapat hidup kembali, hingga ia
tak dapat dikalahkan. Dan juga ia bermusuhan dengan orang-orang Pandawa, pernah
suatu ketika ia membunuh Raden Arjuna. Kematian Arjuna ini, membuat murka Prabu
Kresna, karena Prabu Kresna merasa berat kepada Pandawa: Maka Prabu Kresna
mengatakan membunuh Prabu Boma. tetapi karena kesaktian. Prabu Boma itu, tak
dapat dikalahkannya.

4. Dursasana

Dursasana adalah nama seorang tokoh antagonis penting dalam wiracarita Mahabharata. Ia
merupakan adik nomor dua dari Duryudhana, pemimpin para Kurawa, atau putra Raja
Drestarasta dengan Gandari. Dursasana memiliki tubuh yang gagah, mulutnya lebar dan
mempunyai sifat sombong, suka bertindak sewenang-wenang, menggoda wanita dan senang
menghina orang lain.
5. Durmagati

Durmagati adalah Kurawa yang berwatak gecul, bercanda, nglawak dan agak bodoh. Dalam
perang dia hanya pelangkap karena hampir pasti dikalahkan dengan mudah atau pun mundur
terlebih dulu. Kata-katanya lugas dan kadang menyindir dengan telak ke Sengkuni.

Anda mungkin juga menyukai