Anda di halaman 1dari 6

Batara Wisnu

Sang hyang wisnu adalah seorang dewa yang pernah menjelma menjadi raja
di muka bumi sebagai manusia biasa yang bertahta di purwacarita dan
memiliki gelar sri maharaja budakresana. Ketika dewa ini lahir, bumi terasa
bergetar, sampai sampai betara guru pun jatuh terpelanting. Beranjak
dewasa, bathara wisnu memiliki 3 istri yaitu dewi setyabama, putri hyang
pancaresi, dan hyang wisnu bisa tiwikrama, menjadi raksasa yang sangat
besar dan memiiki senjata cakra yang sangat sakti.

Sang hyang wisnu digambarkan sebagai seorang yang bermata jaitan,


bermuka agak dongkak, berhidung mancung, bergaruda membelakang dan
bersunting waderan. Bathara wisnu memiliki sifat yang tegas, ikhlas,
pemaaf, tanpa pamrih dan dapat memberi semua kehidupan kepada
mahluknya

Batara surya

Bathara surya merupakan putra dari semar (Batara Ismaya) yang bertempat
tinggal di Kahyangan Ekacakra bersama kedua istrinya yang seorang
bidadari kakak beradik dengan nama Dewi Ngruna dan Dewi Ngnini. Batara
surya juga dewa yang menguasai gerak matahari, makanya sering diebut
juga sebagai Dewa Matahari.
Penyebab lahirnya batar surya dalam lakonnya adalah salah satu dewa yang
menurunkan raden syaputra dengan ibunya yaitu sang dewi kunti. Bathara
surya juga memiliki anda yang bernama Prabu Karna atau sering dipanggil
Raden Surya Putra dari perkawinannya dengan dewi kunti saat dia turun ke
Bumi. Pada dasarnya Dewi Kunti memiliki 6 anak, namun tidak mengikuti
sang ibu karena ikut berpartisipasi membela Kurawa dalam perang
Bharatayuda. Bathara surya juga memiliki kereta yang ditarik oleh 7 kuda,
dengan pengemudinya bernama Aruna. Bathara Surya memiliki watak welas
asih, tenang dan tidak suka marah.

2. Tokoh Pandawa 5

Yudishtira

Yudishtira atau memiliki nama kecil punta Dewa merupakan putra dari
seorang Prabu Pandu dan Dewi Kunti. Yudistira adalah seorang Raja yang
memerintah di Kerajaan Kuru, dan pusat pemerintahannya berada di
Hastinapura. Yudistira juga yang paling tua di antara 4 pandawa lainnya
yaitu Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Dalam tradisi Pewayangan, ia diberi
julukan Puntadewa dan gelar Pranu.

Selain memiliki nama kecil Punta Dewa, Yudishtira juga mempunyai nama
lainnya taitu Bharata, Ajatasatru, Kurunandana dan lai sebagainya. Ia juga
berasal dari Dinasti Candra dan bersenjatakan Tombak. Memiliki sifat jujur,
adil, taat agama, mudah memaafkan, bijaksana, tidak pernah berdusta dan
tidak memiliki musuh satupun.
Werkudara

Anggota dari pandawa 5 ini memiliki julukan Werkudara atau Werkodara,


artinya gemar makan. memiliki nama kecil Bima dan anak dari perkawinan
Prabu Pandu dan Dewi Kunti. Jika dalam bahasa Sangsakerta, nama Bima
memiliki arti mengerikan. Dia merupakan seorang Pandawa yang kuat,
memiliki lengan yang panjang, tubuh yang tinggi dan memiliki wajah paling
gagah dan sangar dibanding 4 pandawa lainnya. walaupun terbilang
menyermakan ditambah membawa senjata bernama Gada, namun memiliki
hati yang baik tidak seperti kelihatannya.
Bima juga sangat dibutuhkan terutama kemahirannya dalam berperang agar
mereka bisa memenangkan peperangan dalam pertempuran akbar di
Khurukseta. Perlu anda ketahui, Gatot Kaca merupakan anak dari Werkudar
dari Ras Rakhsasa. selain Gatotkaca, Bima juga memiliki 2 anak lainnya
bernama Antareja dan Antasena dalam pewayangan Jawa. Bima memiliki
watak Jujur, tabah, patuh, setia, berani dan kuat.

Arjuna

Arjuna memiliki nama kecil Permadi, anak bungsu dari seorang Prabu Pandu
dan Dewi Kunti. Jika dalam bahasa Sangsakerta, nama Arjuna berarti yang
Bercahaya. Penjelmaan dari Dewa Indra atau sering disebut Dewo Indra.
memiliki kemahriran ilmu memanah dan sudah di anggap oleh Drona. selain
nama Permadi, Arjuna juga memiliki nama panggilan yang lainnya yaitu
Dhannjaya, Kirti, Partha. Arjuna memiliki sifat atau watak yang pendiam,
sopan santu, lemah lembut, teliti, berani, cerdik dan mampu melindung yang
lemah. busur panahnya yang terkenal bernama busur Pasopati.

Nakula dan Sadewa

Nakula dan Sadewa merupakan putra kembar dari Prabu Pandu dan Dwi
Mardim. Nakula bisa dibilang jelmaan dari Dewa kembar bernama Aswin,
yang sering dikenal sebagai dewa Pengonatan. Namun, orang tua Nakula dan
Sadewa meninggal sehingga mereka di Asuh oleh Dewi Kunti, Istri Pandu
yang lainnya. Nakula merupakan Kesatria yang ahli dalam bermain pedang,
sedangka Sadewa ahli dalam ilmu Astronomi. Nakula dan Sadewa memiliki
watak yang sama yaitu jujur, setia, taat dan patuh terhadap orang tuanya.

3. Tokoh Punakawan
Semar

Semar memiliki watak mengasihi sesam, rendah hati, tidak lupa diri karena
kelebihan yang ada pada dirinya. Sehingga, watak Semar patut di contoh
dan diterapkan di kehidupan.

Gareng
Gareng memiliki watak tidak suka mengambil hak orang lain, berhti hati
dalam melangkah, selalu mengeluarkan aura yang positif, dan selalu ceria
dan gembira.

Petruk

Petruk merupakan tokoh pewayangan paling beda dengan yang lain karna
memiliki watak humoris, pandai berbicara, menarik perhatian, bermuka
manis dan nakal. Petruk juga salah satu Tokoh Pewayangan paling digemari
karena memiliki watak seperti yang sudah tertera di atas.

Bagong

Bagong adalah tokoh pewayangan yang humoris dan suka bertingkah bodoh
kepada temannya, dengan sedikit agak lancang. Namun dibalik itu, bagong
merupakan tokoh yang menyenangkan, sederhana dan tidak kagum pada
kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai