Anda di halaman 1dari 20

BELA DIRI

PENCAK SILAT

 Pengertian pencak silat menurut IPSI adalah


hasil budi daya manusia Indonesia untuk
membela dan mempertahankan eksistensi
(kemandirian) dan integritas
(kemanunggalan) terhadap lingkungan alam
dan sekitarnya untuk mencapai keselarasan
hidup dalam meningkatkan iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.

OlahragaKesenianBela diriPendidikan mental


kerohanian.Persaudaraan menuju persatuan.
 Gelanggang dapat dilantai atau di panggung
dan dilapisi matras standar PERSILAT
dengan ketebalan antara 2.5 (dua koma
lima) cm sampai 5 (lima) cm, permukaan
rata dan tidak memantul, boleh ditutup
dengan alas yang tidak licin, berukuran 10 m
X 10 m dengan warna dasar hijau terang
dan garis berwarna putih sesuai dengan
keperluannya, disediakan oleh Komite
Pelaksana dengan penjelasan sebagai
berikut :
 Gelanggang pertandingan terdiri dari :
Bidang gelanggang berbentuk segi empat bujur sangkar dengan
ukuran 10 m X 10 m. Bidang tanding berbentuk lingkaran dalam
bidang gelanggang dengan garis tengah 8 m.
 Batas gelanggang dan bidang tanding dibuat dengan garis
berwarna putih selebar ± 5 cm kearah dalam.
 Pada tengah-tengah bidang tanding dibuat lingkaran dengan
garis tengah 3 m, lebar garis 5 cm berwarna putih sebagai batas
pemisah sesaat akan dimulai pertandingan.
 Sudut pesilat adalah ruang pada sudut bujur sangkar gelanggang
yang berhadapan yang dibatasi oleh bidang tanding terdiri atas :
 Sudut berwarna biru yang berada disebelah ujung kanan meja
pertandingan.
 Sudut berwarna merah yang berada diarah diagonal sudut biru.
 Sudut berwarna putih yaitu kedua sudut lainnya sebagai sudut
netral.
Gambar gelanganggang
 Pakaian mengunakan pakaian pencak silat
warna hitam sabuk putih, badge IPSI di
sebelah kiri.
 Pelindung badan pada saat Pertandingan
Pencak Silat ( bodyprotector ) warna hitam
sesuai standar IPSI.
 Pesilat putera menggunakan pelindung
kemaluan ( genetile protector )
 Gum shield
 Pelindung sendi

Perlengkapan bertanding pencak


silat
Gambar pelindung tubuh pesilat
 Variasi gerakan dasar pukulan depan kerap diawali dengan kedua lengan
mengepal di depan dada dan kedua telapak kaki membentuk sudut 90 derajat.
Lalu, rendahkan kedua lutut ke arah samping bersamaan dengan kedua lengan
dikpukulkan ke depan. Selanjutnya, langkahkan kaki kanan ke samping bersamaan
lengan kanan menyikut ke samping, lalu lakukan dengan gerakan yang sama ke
samping kiri.
 Pukulan bandul
 posisi awal,berdiri dengan kuda kuda,yaitu salah satu kaki didepan dengan lutut
ditekuk dsn kaki yg lain lutus ke belakang .
 pukulsn,yaiti dengan ayunan kepalan tangan.
 Pukulan melingkar
 memiliki Teknik yang dilakukan dengan cara menggerakan tangan secara
melingkar.
 Pukulan ini dilakukan dengan lintasan pukulan dari arah samping luar tubuh
menuju ke arah dalam tubuh pesilat.
 Agar hasil pukulan bagus harus didukung dengan pergerakan bahu dan pinggang
yang searah dengan pukulan. Sasaran dari pukulan melingkar yaitu pinggang
lawan.
 Pukulan samping merupakan pukulan yang arahnya ke samping tubuh dengan
menggunakan punggung tangan.
 Pukulan ini memiliki lintasan ke depan atau lurus dengan menggunakan tangan
yang dimulai dari samping.
 Kuda-Kuda

Depan
 Salah satu kaki di letakan di depan, kaki
kanan di depan kaki kiri atau sebaliknya,
kedua kaki terletak satu garis. Kaki yang
berada di depan ditekuk dan kaki yang
berada di belakang sedikit di tekuk. Berat
badan 90 persen diletakan diatas kaki
yang berada didepan. Posisi kedua kaki
 Kuda-Kuda

kurang lebih membentuk sudut 30

derajat.
Belakang
 Salah satu kaki di letakan dibelakang,
kaki kanan di depan kaki kiri atau
sebaliknya, kedua kaki terletak satu garis.
Kaki yang berada di belakang ditekuk dan
 Kuda-Kuda

kaki yang berada di depan sedikit di


luruskan. Berat badan 90 persen diletakan
diatas kaki yang berada dibelakang. Posisi
kedua kaki kurang lebih membentuk

sudut 30 derajat.
 Kuda-Kuda

Samping
 Posisi kaki kanan sejajar dengan kaki kiri.
Kaki kanan ditekuk dan kaki kiri lurus
atau bisa sebaliknya. Berat badan 90
persen diletakan diatas kaki yang di
tekuk. Posisi badan condong ke kaki yang
 Kuda-Kuda

di tekuk dan posisi kaki terbuka

menyamping.
Tengah
 Posisi kedua kaki sejajar dan di buka
kurang lebih 2 kali lebar bahu. Kedua kaki
 Kuda-Kuda

di tekuk, badan tegap, berat badan


terbagi rata diantara dua kaki.
 Kuda-Kuda Silang Depan
Cara melakukan Kuda-kuda silang adalah satu kaki di
depan, berat badan ada di kaki depan ditumpukan
pada satu kaki, kaki yang lain ringan sentuhan
dengan ibu atau ujung jari kaki. Pandangan lurus
kearah depan.
 Kuda-Kuda Silang Belakang
Cara melakukan kuda-kuda silang adalah salah satu
kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang
dan kaki di tumpukan ke belakang, badan tetap tegak
lurus, kedua lutut ditekuk dengan salah satu tangan
diarahkan ke belakang.
 TANGKISAN GEDIK yakni tangkisan dengan menggunakan
satu lengan dengan tangan mengepal yang kenaannya lengan
bawah dalam dengan lintasan dari atas ke bawah.
 TANGKISAN KELIT, yakni tangkisan yang menggunakan satu
lengan dengan telapak tangan terbuka yang kenaannya telapak
tangan luar dan arah gerakan dari dalam ke luar atau sebaliknya
 TANGKISAN SIKU, yakni tangkisan yang menggunakan siku,
dengan lintasan dari luar ke dalam. tampak depan tampak sisi
kiri menangkis dengan siku
 TANGKISAN JEPIT ATAS yakni tangkisan yang menggunakan
kedua lengan yang menyllang dengan kenaannya sudut
persilangan lengan, arahnya dari atas ke bawah dan sebaliknya.
 TANGKISAN JEPIT BAWAH, uraiannya sama dengan
tangkisan jepit atas, hanya saja posisi tangan mengepal.
Salam olahraga
Sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai