Anda di halaman 1dari 9

PENCAK SILAT

ANDRIANO SALOMO SIAHAAN

KELAS VIII B
Pengertian Pencak Silat

Unsur-unsur, Tujuan, Fungsi, Teknik, dan Manfaat yang Didapat

Pencak silat atau dikenal silat adalah suatu seni bela diri tradisional Indonesia yang
memperhatikan seni keindahan gerakan dalam setiap jurusnya. Tiap-tiap daerah di
Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas.

Seni bela diri ini telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Nusantara. Meski
demikian, pencak silat juga dapat dijumpai di berbagai negara Asia, seperti di Malaysia,
Brunei, Filipina, Singapura, hingga Thailand bagian selatan.

Masing-masing negara mempunyai sebutannya sendiri sesuai bahasa lokal mereka,


seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat
(Filipina).

Pencak silat berasal dari dua kata, yakni 'pencak' dan 'silat'. Pengertian pencak ialah
gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan. Sedangkan silat berarti gerak bela
diri sempurna yang bersumber dari kerohanian.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pencak silat yaitu permainan
(keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta
membela diri menggunakan atau tanpa senjata.

Adapun pengertian pencak silat menurut seorang ahli bernama Boechori Ahmad,
pencak merupakan fitrah manusia untuk membela dirinya sendiri, sedangkan silat
menjadi sebuah unsur yang menghubungkan gerakan serta pikiran.

Setelah memahami pengertian dari pencak silat, kamu juga perlu mengetahui unsur-
unsur, tujuan, fungsi, teknik, dan manfaatnya.

Unsur-unsur dan Tujuan Pencak Silat

1. Unsur-unsur Pencak Silat

Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam pencak silat, antara lain:

Unsur olahraga

Unsur kesenian

Unsur bela diri

Unsur pendidikan mental kerohanian


Unsur persaudaraan menuju persatuan

2. Tujuan Pencak Silat

Adapun tujuan dari pencak silat ialah:

Tempat menyalurkan bakat dan minat bagi generasi yang memiliki hobi olahraga,
khususnya bela diri.

Membentuk masyarakat 'berjiwa sehat, berpikir cerdas, berprestasi'.

Membentuk sikap kesatria pada masyarakat dan mendidik mereka untuk berani
membela kebenaran juga keadilan, disiplin yang tinggi serta tanggung jawab lahir batin.

Mendorong dan menggerakkan masyarakat agar lebih memahami dan menghayati


langsung hakikat juga manfaat olahraga pencak silat sebagai kebutuhan hidup.

Mendidik generasi muda supaya tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan
penggunaan obat terlarang.

3. Fungsi Pencak Silat

Fungsi pencak silat untuk seni

Jika dilihat dari sudut seni, dalam gerakan pencak silat terdapat keselarasan serta
keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian
teknik, dan penghayatan.

Fungsi pencak silat untuk bela diri

Sementara jika dilihat dari sudut bela diri, pencak silat menggunakan seluruh bagian
anggota tubuh, dari ujung jari tangan, kaki sampai kepala dengan menggunakan
senjata atau tanpa menggunakan senjata.

Fungsi pencak silat untuk pendidikan

Adapun dari sudut pendidikan pencak silat memberikan kemampuan, keterampilan, dan
kemantapan untuk mempertahankan dan membela diri terhadap sebuah ancaman
bahaya, baik dari dalam maupun luar, serta untuk menjami ⁸n keselarasan dengan alam
sekitarnya

Teknik Dasar Pencak Silat


1. Teknik Kuda-kuda

Teknik Kuda-kuda

Biasanya, teknik dasar yang pertama kali dalam olahraga pencak silat adalah teknik
kuda-kuda. Teknik ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh untuk menyerang
maupun bertahan. Caranya adalah menapakkan kaki ke tanah. Dinamakan kuda-kuda
karena posisi kaki seorang dalam melakukan teknik ini bagaikan posisi kaki orang yang
naik di atas kuda.

Setidaknya, ada enam jenis kuda-kuda dalam olahraga ini, yaitu:

Kuda-kuda tengah

Kuda-kuda depan

Kuda-kuda samping

Kuda-kuda belakang

Kuda-kuda depan belakang

Kuda-kuda silang

2. Teknik Pasang

Setelah dapat memasang posisi kuda-kuda dengan benar dan baik, kita akan diajari
cara teknik pasang. Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik kuda-kuda, posisi
kaki, dan posisi tangan. Teknik ini memungkinkan posisi tubuh kita lebih fleksibel untuk
menyerang maupun bertahan.

3. Teknik Pola Langkah

Teknik pola langkah berguna agar pergerakan kita tidak mudah untuk ditebak oleh
lawan. Teknik ini dilakukan dengan cara merubah injakan kaki dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan pola yang kita susun sendiri. Teknik pola langkah membutuhkan
koordinasi antara sikap badan, sikap tangan, pola lantai, dan pola kaki dalam
melangkah.

4. Teknik Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin

Seorang pesilat tentu memerlukan arah agar dapat menyerang dengan baik. Begitu
pula untuk mempertahankan diri dari serangan lawan. Teknik ini berfungsi agar kita bisa
menentukan arah dengan baik.
Titik tumpu ada di tengah ya. Kemudian kita bisa melangkah ke beberapa arah
sebagaimana delapan arah mata angin, yakni timur, tenggara, selatan, barat daya,
barat, barat laut, utara, timur laut. Atau untuk mudahnya, belakang, serong kiri
belakang, samping kiri, serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan,
serong kanan belakang.

5. Teknik Pukulan

Teknik Pukulan

Teknik pukulan merupakan suatu upaya untuk menyerang lawan dengan menggunakan
tangan. Namun kita harus memahami nih, bagaimana sih melakukan teknik pukulan
yang benar? Jangan sampai niat hati mau menyerang lawan, tapi kita malah cedera
karena salah melakukan tekniknya.

Ada beberapa macam teknik pukulan, yaitu:

a. Teknik Pukulan Depan

Teknik ini merupakan pukulan yang lintasannya lurus ke depan. Pukulan ini dapat
dilakukan dengan dua macam sikap yang berbeda. Pertama posisi kaki di depan,
namun tangan sejajar. Kedua, posisi kaki di depan, namun tangan tidak sejajar.

Beberapa kesalahan yang kerap kali dilakukan oleh seorang pesilat adalah badan kaku,
kekuatan kaki kurang, tangan kurang mengepal, pukulan kurang kuat, dan badan tidak
seimbang.

b. Pukulan Bandul

Pukulan ini seperti gerakan bandul, yakni pukulan yang gerakan tangannya dari bawah
ke atas. Siku ditekuk 90o dengan kaki yang sejajar dengan maupun tidak sejajar.
Bebas.

Cara melakukan pukulan bandul adalah dengan memasang kuda-kuda yang tengah.
Kemudian silangkan kedua tangan di depan dada. Telungkupkan kepala dan ayunkan
salah satu tangan ke depan untuk memukul. Pertahankan tangan lainnya di posisi awal
untuk melindungi tubuh dari serangan lawan. Begitu pukulan pertama selesai, susul
pukulan berikutnya dengan menggunakan tangan yang lain. Jangan lupa ya, tangan
yang awalnya digunakan untuk memukul digunakan untuk bertahan.
c. Pukulan Tegak

Sasaran dari pukulan tegak adalah bahu atau sendi bahu. Pertama, pasang kuda-kuda
tengah. Kemudian letakkan kedua tangan di depan dada (bukan menyilang). Kepalkan
jari-jari tangan yang digunakan untuk memukul.

Pukulkan salah satu tangan dengan tegak. Satu tangan lain tetap di posisi awal untuk
melindungi tubuh. Lakukan bergantian antara tangan kanan dan kiri.

d. Pukulan Melingkar

Sasaran pukulan melingkar biasanya pinggang lawan. Sebagaimana namanya, pukulan


ini dilakukan dengan menggerakkan tangan secara melingkar. Pergerakan bahu dan
pinggang yang searah dengan pukulan dapat mempengaruhi kualitas pukulan.

e. Pukulan Samping

Pukulan ini mengarah ke samping tubuh dengan menggunakan punggung tangan. Arah
pukulan dapat dilakukan ke samping atau depan namun dimulai dari arah samping.

6. Teknik Tendangan

Teknik tendangan

Teknik tendangan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menyerang lawan
dengan menggunakan kaki. Namun demikian, tidak jarang tendangan digunakan untuk
bertahan dari serangan musuh.

Seperti apa saja jenis-jenis tendangan dalam pencak silat ini? Yuk kita bahas.

a. Tendangan Lurus

Teknik tendangan ini dilakukan ke arah depan menuju sasaran yang menggunakan
ujung kaki. Oh ya, pastikan tungkai kaki lurus dan badan juga tegak ya. Badan
menghadap ke lawan dan kaki yang digunakan mengenai lawan adalah bagian pangkal
jari kaki.

c. Tendangan Melingkar

Dengan melakukan tendangan menggunakan hentakan punggung kaki, kita sudah


dikatakan melakukan tendangan melingkar. Misalkan saja melakukan tendangan
menggunakan kaki kanan, kaki kiri digunakan untuk kuda-kuda kiri.
Kemudian kaki kanan ditendangkan ke arah samping. Bagian tubuh lawan yang
ditendang bersentuhan dengan punggung kaki. Agar tubuh seimbang, posisikan kedua
tangan di depan dada. Jangan lupa untuk memastikan adanya hentakan kaki

d. Tendangan Jejag

Tendangan ini juga dinamakan sebagai tendangan jejeg (di Jawa) atau tendangan
gejos. Tendangan ini menjadikan perut lawan sebagai sasaran. Tendangan jejag
dilakukan dengan cara mengangkat lutut setinggi-tingginya dan mendorong tungkai ke
perut lawan.

e. Tendangan Sabit

Tendangan sabit dilakukan dengan cara menendang perut lawan dengan lintasan
melengkung seperti bentuk sabit

Tendangan T

Posisikan tubuh menyamping dan lakukan tendangan yang lintasannya lurus mengarah
ke samping. Lawan akan terkena bagian tajam telapak kaki dan tumit. Ada tiga macam
tendangan T, yaitu T jepret, T lompat, dan T gantung.

g. Tendangan Belakang

Lakukan tendangan ini dengan membelakangi lawan. Putar tubuh sambil melakukan
tendangan yang mengenai perut atau kepala lawan dengan telapak kaki atau tumit

7. Teknik Tangkisan

Dalam pencak silat, sehebat apapun kemampuan menyerang akan percuma kalau kita
tidak memiliki kemampuan bertahan yang baik. Keduanya harus seimbang.

Teknik tangkisan merupakan salah satu bentuk teknik pertahanan dalam pencak silat.

a. Tangkisan Satu Lengan

Tangkisan dalam, menangkis serangan dari luar ke dalam.

Tangkisan luar, menangkis serangan dari dalam ke luar.

Tangkisan atas, ditujukan untuk melindungi kepala. Arah tangkisan dari bawah ke atas.

Tangkisan bawah, ditujukan untuk melindungi kaki dan paha. Arah tangkisan dari atas
ke bawah.
b. Tangkisan Dua Lengan

Tangkisan dua lengan dengan telapak tangan.

Tangkisan dua lengan dengan lengan bawah.

8. Teknik Kuncian

Selain bertahan dan menyerang, pesilat perlu menguasai bagaimana lawan mati kutu.
Teknik kuncian bisa membuat lawan tidak berkutik karena tubuhnya bagaikan dikunci.
Pernah menonton pertarungan WWE Smackdown? Dalam pertarungan tersebut banyak
sekali dipertontonkan teknik mengunci.

Umumnya, untuk melumpuhkan pergerakan lawan, kuncian dilakukan dengan


membidik bagian tubuh lawan yang vital, seperti dagu, pergelangan tangan, dan leher.

9. Teknik Guntingan

Gerakan yang diawali dengan menendang kemudian disusul dengan jepitan. Bisa
dibayangkan ndak nih kalau teknik tersebut mirip menggunting tubuh lawan? Begitu
tergunting, lawan akan mudah untuk dijatuhkan dan dilumpuhkan.

10. Teknik Berbaring

Teknik berbaring berfungsi untuk mengasah kemampuan jatuhan sekaligus sebagai


salah satu cara pertahanan diri. Ada tiga jenis teknik berbaring, yakni:

Teknik berbaring telungkup (jatuhan depan).

Teknik berbaring miring (jatuhan samping kiri atau kanan).

Teknik berbaring telentang (jatuhan ke belakang).

Jurus-jurus Pencak Silat

Pencak silat memiliki banyak sekali jurus. Beberapa di antaranya adalah:

Jurus Kuntao

Jurus Pulo Kali

Jurus Brajamusti
Jurus Silat Pamur

Jurus Kelima

Manfaat Pencak Silat

Manfaat yang bisa didapatkan dari seni bela diri pencak silat, antara lain:

Melatih kesabaran

Melatih mental

Melatih konsentrasi

Melatih kewaspadaan

Melatih kepekaan

Melatih kedisiplinan

Melatih kontrol

Menambah pengetahuan

Menjaga tubuh tetap sehat dan bugar

Menambah daya tahan tubuh

Anda mungkin juga menyukai