Anda di halaman 1dari 5

Teknik Dasar Pencak Silat olahraga !!

Teknik Dasar Pencak Silat – Pencak silat adalah seni beladiri tradisional yang berasal dari
Indonesia. Berbeda dengan umumnya beladiri yang lain, pencak silat mempunyai ciri khas
tersendiri yakni gerakannya yang terlihat patah-patah.

Di Indonesia nama pencak silat mulai resmi digunakan setelah berdirinya Ikatan Pencak
Silat Indonesia atau IPSI. Sebelumnya di daerah-daerah Indonesia menyebutnya dengan
beragam nama, seperti silek, silat, pencak dan lain-lain.

Pada era kepemimpinan Eddie M. Nalapraya, Indonesia mempunyai ambisi untuk


menyebarkan pencak silat ke mancanegara dengan memprakarsai pendirian dan
pembentukan PERSILAT atau Persekutuan Silat Antarbangsa pada tanggal 11 Maret 1980
bersama Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.

Keempat negara itulah yang akhirnya dinyatakan sebagai negara pendiri organisasi pencak
silat internasional. Dan berkat usaha yang dilakukan bersama tersebut, kini pencak silat
sudah menyebar di banyak negara.

Untuk bisa dikatakan mahir atau menguasai ilmu pencak silat tentunya membutuhkan waktu
yang relatif lama dan latihan yang berkesinambungan. Namun tidak ada salahnya kan jika
kita belajar teknik dasarnya saja untuk menjaga diri ketika suatu saat dibutuhkan?

Nah, bicara mengenai teknik dasar pencak silat ada 9 aspek yang harus kita pahami. Apa
sajakah itu? Yuk, kita kupas satu per satu.

Teknik Dasar Pencak Silat

1. Kuda-kuda dalam Pencak Silat


2. Sikap Pasang
3. Arah
4. Pola Langkah
5. Pukulan
6. Tendangan
7. Tangkisan
8. Guntingan
9. Kuncian

Setelah mengetahui aspek apa saja yang harus dipelajari, yuk kita kupas satu per satu
mengenai teknik dasar pencak silat ini.

1. Kuda-kuda dalam Pencak Silat

Macam-macam kuda-kuda dalam pencak silat


Teknik dasar pencak silat yang wajib dikuasai yang pertama ialah kuda-kuda.
Mengapa demikian? Karena kuda-kuda merupakan sebuah sikap menapakkan kaki
yang berfungsi untuk persiapan menyerang lawan sekaligus mempertahahankan
posisi agar tidak mudah dijatuhkan ketika berada dalam posisi bertahan.
Di dalam pencak silat ada 6 jenis sikap kuda-kuda yang harus kita tahu, antara lain:

Kuda-kuda Tengah
Kuda-kuda ini dilakukan dengan membuka dan menekuk kedua lutut dengan
tumpuan berat bedan berada di tengah.

Kuda-kuda Depan
Dibentuk dengan posisi kaki bagian depan ditekuk dengan telapak kaki lurus
mengarah ke depan dan kaki yang belakang lurus, kuda-kuda ini menumpukan berat
badan di kaki depan.

Kuda-kuda Belakang
Ada dua versi untuk kuda-kuda jenis ini, yang pertama yakni posisi sama dengan
kuda-kuda depan hanya saja kaki yang ditekuk dan tumpuan dipindah ke kaki
belakang.
Jenis yang kedua adalah menaruh berat badan pada kaki belakang dengan tumit
tumpuan tegak dengan panggul, badan cenderung condong ke depan dan kaki
depan jinjit dengan menapakkan tumit atau ujung kaki.

Kuda-kuda Samping
Sama halnya dengan kuda-kuda depan, kuda-kuda ini dilakukan dengan menekuk
satu kaki dan kaki yang lain lurus mengarah ke samping. Tumpuan berat badan
diletakkan di kaki yang ditekuk dan bahu segaris atau sejajar dengan kaki.

Kuda-kuda Silang Depan


Kuda-kuda silang depan dibentuk dengan menginjakkan satu kaki ke depan atau
kebelakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada satu kaki, kaki yang lain
ringan sentuhan dengan ibu atau ujung jari kaki.

Kuda-kuda Silang Belakang


Kuda-kuda silang belakang yakni kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di
belakang dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang, badan
tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan gerakan tersebut.

2. Sikap Pasang

Sebuah sikap pasang yang dilakukan oleh pesilat

Sikap pasang merupakan sebuah posisi yang biasanya dikombinasikan dengan


kuda-kuda dan posisi ini bersifat fleksibel. Disaat seorang pesilat bergerak ketika
bertarung, sikap dan gerakannya akan selalu berubah sering dengan perubahan
posisi lawan.
Setelah menangkap sebuah titik celah pertahanan lawan, selanjutnya pesilat akan
mencoba menyerang dengan serangan cepat, tepat dan tentunya terukur.

Ada banyak sikap pasang dalam teknik dasar pencak silat, karena posisi ini
merupakan ciri khas dari setiap aliran atau perguruan yang bisa membedakan antara
satu dengan yang lainnya.
Namun secara umum ada empat sikap pasang yang sudah dikenal secara luas,
antara lain:

Pasang Satu
Sikap pasang dengan posisi badan tegak dan kedua tangan disamping dalam
keaadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar bahu.

Pasang Dua
Sikap pasang dengan badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebar bahu,
kedua tangan mengepal dan sejajar dengan pinggang.

Pasang Tiga
Sikap pasang dengan badan pada posisi tegak lurus, kaki di buka selebar bahu,
tangan diangkat sejajar mata, dan posisi menyilang dengan tangan terbuka.

Pasang Empat
Sikap pasang dengan kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata,
dengan posisi menyilang dan tangan mengepal.

3. Arah
Selain kuda-kuda dan sikap pasang, pemahaman tentang arah juga sangat penting.
Hal ini berhubungan kemana pesilat akan melangkah ketika dalam posisi menyerang
atau bertahan.
Dalam dunia persilatan arah dikenal dengan delapan penjuru mata angin. Dan cara
melatihnya adalah dengan menggeser kuda-kuda dan sikap pasang sesuai gambar
mata angin yang ada.

4. Pola Langkah
pola langkah dalam teknik dasar pencak silat

Nah ini dia teknik dasar yang menjadi ciri khas pencak silat. Pola langkah atau
penggunaan langkah ialah perubahan injakan kaki dari sudut tempat ke tempat yang
lain.

Intinya pencak silat itu adalah gabungan dari kekokohan kuda-kuda yang
dikombinasikan dengan fleksibel atau luwesnya pergerakan langkah dan
disempurkanan dengan pemahaman arah yang benar.
Berbicara mengenai pola langkah, ada 6 jenis yang sudah dikenal dan digunakan
dalam banyak perguruan pencak silat, antara lain:

Pola Langkah Pencak Silat

Pola langkah lurus


Pola langkah zig zag
Pola langkah segitiga
Pola langkah segiempat
Pola langkah U
Pola langkah S

5. Pukulan
Pukulan dalam teknik dasar pencak silat

Pukulan merupakan usaha yang dilakukan baik dalam menyerang atau bertahan
dengan menggunakan lengan tangan. Dalam teknik dasar pencak silat ada empat
jenis pukulan yang harus dikuasai, antara lain:

Pukulan Lurus
Sebuah pukulan yang dilakukan dengan fokus ke arah depan, sasarannya ialah dada
lawan. Dan tangan yang lain ditekuk didepan dada kita dengan tujuan menutup arah
point sebagai bentuk pertahanan.

Pukulan Tegak
Seperti halnya pukulan lurus, jenis pukulan ini mempunyai sasaran yaitu bahu.
Biasanya pukulan ini dilakukan ketika pesilat saling berhadapan dalam kondisi bahu
lawan yang terbuka.

Pukulan Bandul
Jika memakai bahasa modern pukulan ini dikenal dengan uppercut, yakni satu
mengayunkan tangan kearah ulu hati lawan. Dan tangan yang lain menutup celah
serangan lawan di dada kita.

Pukulan Melingkar
Mungkin pukulan jenis ini yang jarang digunakan pada beladiri pada umumnya.
Seperti halnya pukulan bandul, hanya saja gerakan pukulan melingkar lebih melebar
dengan target sasaran pinggang lawan.

6. Tendangan
Tendangan dalam teknik dasar pencak silat

Ada banyak sekali ragam tendangan dalam pencak silat. Namun karena kita belajar
teknik dasarnya, empat jenis inilah yang mungkin bisa dengan mudah untuk
dipelajari.
Tendangan dalam Teknik Dasar Pencak Silat

Tendangan A atau Menjulang


Tendangan lurus ke depan dengan menggunakan cocor kaki yang mengarah ke ulu
hati lawan.

Tendangan C atau Sabit atau Sirip


Tendangan dari samping dengan menggunakan cocor atau pungggung kaki yang
mengarah ke tulang rusuk lawan.

Tendangan T atau Harimau


Tendangan samping dengan menggunakan tumit yang mengarah ke tulang rusuk
atau dada lawan. Jika dilihat, tendangan ini sepintas membentuk huruf T.

Tendangan Melingkar atau Menutup jalan Tendangan yang dilakukan dengan


memutarkan kaki dengan hentakan yang memakai tumit. Sasaran tendangan ini
biasanya dada dan punggung lawan tergantung dengan kondisi yang ada.

7. Tangkisan
Tangkisan dalam teknik dasar pencak silat olahraga

Tangkisan merupakan usaha pertahanan dari setiap serangan lawan, baik berupa
tendangan maupun pukulan. Ada empat jenis tangkisan yang dapat kita pelajari
dengan mudah, antara lain:

Tangkisan Dalam​.
Tangkisan yang dilakukan dengan menggerakkan tangan dari luar ke arah dalam
sejajar dengan bahu.

Tangkisan Luar.
Kebalikan dengan tangkisan dalam, tangkisan ini membuang tendangan atau
pukulan lawan ke arah kiri maupun kanan.

8. Guntingan
Teknik guntingan pencak silat

Teknik ini dilakukan dengan cara tendangan dan jepitan seperti menggunting bagian
tubuh lawan yang bertujuan untuk menjatuhkan sekaligus menguncinya. Ada dua
jenis teknik guntingan pencak silat olahraga, yaitu guntingan bawah dengan sasaran
kaki, dan guntingan tengah dengan sasaran dada

Semoga artikel ini bermanfaat. Terima Kasih!!

Anda mungkin juga menyukai