Teknik Dasar Pencak Silat – Pencak silat adalah seni beladiri tradisional yang berasal dari
Indonesia. Berbeda dengan umumnya beladiri yang lain, pencak silat mempunyai ciri khas
tersendiri yakni gerakannya yang terlihat patah-patah.
Di Indonesia nama pencak silat mulai resmi digunakan setelah berdirinya Ikatan Pencak
Silat Indonesia atau IPSI. Sebelumnya di daerah-daerah Indonesia menyebutnya dengan
beragam nama, seperti silek, silat, pencak dan lain-lain.
Keempat negara itulah yang akhirnya dinyatakan sebagai negara pendiri organisasi pencak
silat internasional. Dan berkat usaha yang dilakukan bersama tersebut, kini pencak silat
sudah menyebar di banyak negara.
Untuk bisa dikatakan mahir atau menguasai ilmu pencak silat tentunya membutuhkan waktu
yang relatif lama dan latihan yang berkesinambungan. Namun tidak ada salahnya kan jika
kita belajar teknik dasarnya saja untuk menjaga diri ketika suatu saat dibutuhkan?
Nah, bicara mengenai teknik dasar pencak silat ada 9 aspek yang harus kita pahami. Apa
sajakah itu? Yuk, kita kupas satu per satu.
Setelah mengetahui aspek apa saja yang harus dipelajari, yuk kita kupas satu per satu
mengenai teknik dasar pencak silat ini.
Kuda-kuda Tengah
Kuda-kuda ini dilakukan dengan membuka dan menekuk kedua lutut dengan
tumpuan berat bedan berada di tengah.
Kuda-kuda Depan
Dibentuk dengan posisi kaki bagian depan ditekuk dengan telapak kaki lurus
mengarah ke depan dan kaki yang belakang lurus, kuda-kuda ini menumpukan berat
badan di kaki depan.
Kuda-kuda Belakang
Ada dua versi untuk kuda-kuda jenis ini, yang pertama yakni posisi sama dengan
kuda-kuda depan hanya saja kaki yang ditekuk dan tumpuan dipindah ke kaki
belakang.
Jenis yang kedua adalah menaruh berat badan pada kaki belakang dengan tumit
tumpuan tegak dengan panggul, badan cenderung condong ke depan dan kaki
depan jinjit dengan menapakkan tumit atau ujung kaki.
Kuda-kuda Samping
Sama halnya dengan kuda-kuda depan, kuda-kuda ini dilakukan dengan menekuk
satu kaki dan kaki yang lain lurus mengarah ke samping. Tumpuan berat badan
diletakkan di kaki yang ditekuk dan bahu segaris atau sejajar dengan kaki.
2. Sikap Pasang
Ada banyak sikap pasang dalam teknik dasar pencak silat, karena posisi ini
merupakan ciri khas dari setiap aliran atau perguruan yang bisa membedakan antara
satu dengan yang lainnya.
Namun secara umum ada empat sikap pasang yang sudah dikenal secara luas,
antara lain:
Pasang Satu
Sikap pasang dengan posisi badan tegak dan kedua tangan disamping dalam
keaadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar bahu.
Pasang Dua
Sikap pasang dengan badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebar bahu,
kedua tangan mengepal dan sejajar dengan pinggang.
Pasang Tiga
Sikap pasang dengan badan pada posisi tegak lurus, kaki di buka selebar bahu,
tangan diangkat sejajar mata, dan posisi menyilang dengan tangan terbuka.
Pasang Empat
Sikap pasang dengan kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata,
dengan posisi menyilang dan tangan mengepal.
3. Arah
Selain kuda-kuda dan sikap pasang, pemahaman tentang arah juga sangat penting.
Hal ini berhubungan kemana pesilat akan melangkah ketika dalam posisi menyerang
atau bertahan.
Dalam dunia persilatan arah dikenal dengan delapan penjuru mata angin. Dan cara
melatihnya adalah dengan menggeser kuda-kuda dan sikap pasang sesuai gambar
mata angin yang ada.
4. Pola Langkah
pola langkah dalam teknik dasar pencak silat
Nah ini dia teknik dasar yang menjadi ciri khas pencak silat. Pola langkah atau
penggunaan langkah ialah perubahan injakan kaki dari sudut tempat ke tempat yang
lain.
Intinya pencak silat itu adalah gabungan dari kekokohan kuda-kuda yang
dikombinasikan dengan fleksibel atau luwesnya pergerakan langkah dan
disempurkanan dengan pemahaman arah yang benar.
Berbicara mengenai pola langkah, ada 6 jenis yang sudah dikenal dan digunakan
dalam banyak perguruan pencak silat, antara lain:
5. Pukulan
Pukulan dalam teknik dasar pencak silat
Pukulan merupakan usaha yang dilakukan baik dalam menyerang atau bertahan
dengan menggunakan lengan tangan. Dalam teknik dasar pencak silat ada empat
jenis pukulan yang harus dikuasai, antara lain:
Pukulan Lurus
Sebuah pukulan yang dilakukan dengan fokus ke arah depan, sasarannya ialah dada
lawan. Dan tangan yang lain ditekuk didepan dada kita dengan tujuan menutup arah
point sebagai bentuk pertahanan.
Pukulan Tegak
Seperti halnya pukulan lurus, jenis pukulan ini mempunyai sasaran yaitu bahu.
Biasanya pukulan ini dilakukan ketika pesilat saling berhadapan dalam kondisi bahu
lawan yang terbuka.
Pukulan Bandul
Jika memakai bahasa modern pukulan ini dikenal dengan uppercut, yakni satu
mengayunkan tangan kearah ulu hati lawan. Dan tangan yang lain menutup celah
serangan lawan di dada kita.
Pukulan Melingkar
Mungkin pukulan jenis ini yang jarang digunakan pada beladiri pada umumnya.
Seperti halnya pukulan bandul, hanya saja gerakan pukulan melingkar lebih melebar
dengan target sasaran pinggang lawan.
6. Tendangan
Tendangan dalam teknik dasar pencak silat
Ada banyak sekali ragam tendangan dalam pencak silat. Namun karena kita belajar
teknik dasarnya, empat jenis inilah yang mungkin bisa dengan mudah untuk
dipelajari.
Tendangan dalam Teknik Dasar Pencak Silat
7. Tangkisan
Tangkisan dalam teknik dasar pencak silat olahraga
Tangkisan merupakan usaha pertahanan dari setiap serangan lawan, baik berupa
tendangan maupun pukulan. Ada empat jenis tangkisan yang dapat kita pelajari
dengan mudah, antara lain:
Tangkisan Dalam.
Tangkisan yang dilakukan dengan menggerakkan tangan dari luar ke arah dalam
sejajar dengan bahu.
Tangkisan Luar.
Kebalikan dengan tangkisan dalam, tangkisan ini membuang tendangan atau
pukulan lawan ke arah kiri maupun kanan.
8. Guntingan
Teknik guntingan pencak silat
Teknik ini dilakukan dengan cara tendangan dan jepitan seperti menggunting bagian
tubuh lawan yang bertujuan untuk menjatuhkan sekaligus menguncinya. Ada dua
jenis teknik guntingan pencak silat olahraga, yaitu guntingan bawah dengan sasaran
kaki, dan guntingan tengah dengan sasaran dada