Anda di halaman 1dari 8

10 Teknik Dasar Pencak Silat beserta Penjelasannya untuk Pemula

Pencak silat sudah tak diragukan lagi sebagai salah satu seni ilmu bela diri yang terkenal di
Indonesia dan bahkan bisa dibilang menjadi olahraga bela diri turun-temurun. Ada banyak
teknik dasar pencak silat yang perlu untuk dikuasai oleh setiap praktisi atau pemain pencak
silat pemula. Dengan banyak berlatih disertai dengan ketekunan tinggi, teknik-teknik ini
bukanlah masalah besar.

Unsur-unsur yang terdapat dalam pencak silat adalah sebagai berikut.

 Olahraga
 Kesenian
 Bela diri
 Pendidikan mental kerohanian.
 Persaudaraan menuju persatuan.

1. Kuda-kuda

Seperti pada teknik dasar Wing Chun, pencak silat juga memiliki teknik kuda-kuda dan ini
adalah teknik yang paling mendasar serta awal. Posisi ini harus dikuasai betul oleh para
petarung atau pemain pencak silat dengan berdiri dan siap menghadapi lawan. Untuk sikap
kuda-kuda sendiri terdiri dari beberapa jenis.

1. Kuda-kuda Belakang

Ketika seorang petarung melakukan kuda-kuda belakang, itu artinya posisi harus
menumpukan berat badan di bagian kaki belakang. Bagian tumit bisa ditumpukan untuk
berpijak supaya tubuh dapat lebh condong ke depan. Sementara itu, kaki bagian depan bisa
berjinjit sambil tumit ditapakkan ke permukaan tanah.
2. Kuda-kuda Depan

Bukan hanya kuda-kuda belakang, melainkan kuda-kuda depan juga perlu untuk dikuasai
oleh setiap petarung pencak silat di mana posisi salah satu kaki harus ada di depan dan
lainnya berada di belakang sambil diluruskan. Sampingkan kaki belakang dengan arah keluar
dan tumpukan berat badan ke arah depan. Badan bisa dalam posisi tegap dan fokus
pandangan adalah lurus ke depan.

3. Kuda-kuda Samping

Petarung dalam melakukan teknik ini bisa memosisikan diri dengan salah satu kaki ditekuk
ke samping. Sementara itu, kaki lainnya bisa diluruskan ke arah samping lainnya.
Tumpukanlah berat badan di bagian kaki yang Anda tekuk tadi dan tubuh harus juga dalam
kondisi tegap supaya pundak lebih segaris atau sejajar dengan kaki.

4. Kuda-kuda Silang Depan

Pada teknik kuda-kuda silang ke depan, ini adalah teknik gerakan gabungan kuda-kuda depan
dan menyamping yang dilakukan pada waktu yang sama. Ketika petarung melakukan kuda-
kuda silang depan, bentuknya adalah dengan cara salah satu kaki ditapakkan ke arah depan
dan ditekuk.

Kaki tersebutlah yang digunakan sebagai penopang berat badan petarung. Sementara itu,
untuk kaki yang lain bisa Anda posisikan melawan arah kaki sebelumnya secara ringan. Yang
perlu dilakukan oleh para petarung adalah memosisikan sentuhan ujung jari lain beserta ibu
jari ke permukaan tanah selanjutnya.

5. Kuda-kuda Silang Belakang

Kuda-kuda selanjutnya adalah teknik kuda-kuda silang belakang yang artinya merupakan
posisi atau gerakan sebaliknya dari kuda-kuda silang depan. Para petarung bisa
melakukannya dengan memosisikan salah satu kaki untuk menopang berat tubuh serta kaki
yang lain secara ringan. Hanya bedanya, posisikan badan mengarah ke belakang dengan
posisi kaki yang ringan ada di depan sedikit.

6. Kuda-kuda Tengah

Pada teknik kuda-kuda tengah, yang perlu dilakukan oleh para petarung adalah melebarkan
kedua kaki sambil kemudian kaki ditekuk. Tekukan kaki ini bertujuan agar badan bisa lebih
rendah. Dengan demikian, berat badan bisa ditumpukan di bagian titik tengah tubuh yang
perlu juga untuk dilatih terus-menerus hingga sempurna.
2. Sikap Pasang

Sikap pasang merupakan teknik dasar lainnya dalam olahraga bela diri pencak silat yang para
petarung juga perlu untuk menguasainya dengan baik. Ada 4 sikap yang bisa dilatih secara
keras untuk bisa menguasainya secara sempurna. Berikut ini adalah ulasan singkat 4 sikap
yang dimaksud:

1. Pasang Satu – Pasang satu adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di
mana posisi badan petarung bisa dalam kondisi tegap dan kedua tangan ada di sisi
tubuh. Dalam keadaan siap silat, kedua kaki petarung dapat dibuka di mana lebarnya
bisa disetarakan dengan lebar bahu.
2. Pasang Dua – Pasang dua adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di mana
posisi yang perlu dibentuk oleh petarung dengan badan berposisi tegak sambil
membuka kedua kaki yang lebarnya selebar bahu. Tak hanya itu, pastikan untuk
posisi kedua tangan dalam kondisi mengepal dan disejajarkan dengan pinggang; ini
agak berbeda dengan pasang satu.
3. Pasang Tiga – Pasang tiga adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di mana
petarung perlu memasang posisi badan persis seperti ketika melakukan pasang dua
dan posisi pastikan untuk senantiasa tegak lurus. Jangan lupa untuk membuka kaki
selebar bahu sambil mengangkat tangan yang sejajar dengan mata dan kepalan tangan
pastikan untuk dalam kondisi terbuka.
4. Pasang Empat – Pasang empat adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di
mana petarung bisa membentuk sikap badan dan juga pandangan mata seperti ketika
melakukan sikap pasang tiga. Perbedaannya hanyalah pada bagian tangan yang bisa
kita angkat sejajar mata namun dengan posisi silang. Kepalan tangan yang awalnya
terbuka bisa dikepalkan.
3. Pola Langkah

Di dalam pencak silat, tidak ketinggalan pola langkah pun menjadi teknik dasar yang perlu
dilatih dan dikuasai oleh setiap petarung. Ada 6 pola langkah yang perlu untuk dilatih hingga
eksekusinya menjadi sempurna, terutama saat pertandingan.

1. Pola Langkah Lurus – Dalam pencak silat, teknik pola langkah lurus adalah ketika
petarung melakukan gerak langkah menciptakan garis lurus. Ketika membentuk garis
lurus, hal ini bisa dilakukan saat melangkah maju maupun mundur. Dalam praktiknya,
petarung bisa memulainya dari salah satu teknik kuda-kuda yang sudah dibahas
sebelumnya, terutama dari kuda-kuda tengah.
2. Pola Langkah Zig-zag – Dalam pencak silat, pola langkah zig-zag adalah ketika
petarung melakukan gerak langkah menciptakan mata gergaji alias zig-zag itu tadi.
Dalam praktiknya, petarung bisa memulainya dari sikap pasang lebih dulu di mana
pola langkah yang dibentuk kemudian adalah menyerong.
3. Pola Langkah Huruf S – Dalam pencak silat, pola langkah huruf S bisa dilakukan
oleh petarung dengan berdiri dengan posisi titik mengarah sesuai dengan arah yang
ditunjukkan. Kaki kanan geser ke arah berat badan yang sedang bertumpu pada kaki
kanan yang kemudian dilanjutkan atau disusul dengan kaki kiri. Gerakan pola langkah
ini pada dasarnya menggabungkan 3 teknik kuda-kuda yang menciptakan huruf S.
Penggunaan kombinasi kuda-kuda di sini antara lain adalah kuda-kuda samping,
belakang dna tengah.
4. Pola Langkah Huruf U – Dalam pencak silat, pola langkah huruf U atau ladam bisa
petarung mulai dengan sikap tubuh awal tegak dan menggerakkan kaki ke sisi kanan
yang disusul dengan kaki kiri merapat sebelum kaki kiri maju. Tarik kembali kaki dan
menutup yang lalu digerakkan ke sisi kiri dan tarik kaki kanan untuk menutup
sebelum dilangkahkan ke arah depan. Untuk langkah terakhir, tarik kaki kanan lagi
untuk merapat dan membentuk sikap awal.
5. Pola Langkah Segi Tiga – Dalam pencak silat, pola langkah segitiga ini adalah
ketika petarung bergerak membentuk bidang segitiga. Biasanya, teknik ini
dilaksanakan dengan memanfaatkan 2 teknik kuda-kuda, yakni kuda-kuda depan dan
tengah.
6. Pola Langkah Segi Empat – Dalam pencak silat, pola langkah segiempat adalah saat
petarung bergerak dengan memanfaatkan gabungan kuda-kuda depan dan tengah,
mirip dengan langkah segitiga, hanya saja harus dilakukan dengan cara siap kuda-
kuda depan lebih dulu. Setelah itu, lakukan gerakan maju menggunakan kuda-kuda
tengah dan barulah bisa terbentuk pola langkah segi empat yang dimaksud.
4. Tendangan

Setelah membahas teknik pukulan, tentu kita juga perlu tahu bagaimana teknik menendang
yang benar di dalam pencak silat. Bila dalam teknik dasar Judo, Taekwondo dan bela diri
lainnya kita mengenal ada teknik tendangan, maka pencak silat juga ada.

1. Tendangan Lurus – Sama seperti jenis pukulan, teknik dasar pada pencak silat juga
ada tendangan lurus yang dilakukan ke arah depan. Petarung perlu melakukannya
dengan menghentakkan ke arah depan telapak kaki dengan membuatnya sejajar
dengan bahu.
2. Tendangan Samping – Dalam tendangan samping, teknik gerakan yang perlu
dikuasai oleh para petarung pencak silat adalah menendang menggunakan punggung
kaki.
3. Tendangan Melingkar – Untuk tendangan satu ini, petarung perlu melakukan
tendangan dari arah samping luar lalu mengayunkan tendangan sampai kaki lurus dan
menggunakan hentakan punggung kaki.
4. Tendangan Huruf T – Ada lagi bentuk tendangan huruf T di mana gerakan ini
dilakukan petarung dengan tubuh mengarah menyamping dan menggunakan hentakan
telapak kaki lalu menendang secara lurus ke depan.

5. Pukulan

Teknik memukul juga terdapat pada pencak silat di mana pukulan juga adalah teknik yang
ada pada olahraga bela diri lainnya, seperti teknik dasar tinju. Dalam pencak silat, ada 4
macam pukulan yang kiranya bisa menjadi pengetahuan bersama dan dilatih oleh para
petarung pemula.

1. Pukulan Lurus – Dalam pencak silat, pukulan lurus merupakan pukulan yang
petarung perlu lakukan dengan mengarahkan salah satu tangan untuk melakukan aksi
memukul ke depan. Target utama adalah dada lawan dan pastikan bahwa tangan yang
lain melindungi diri sendiri, yaitu bagian perut ke atas.
2. Pukulan Bandul – Dalam pencak silat, pukulan bandul perlu petarung lakukan
dengan cara salah satu tangan diayun dengan mengepalkannya lebih dulu dan ayun ke
arah sasaran ulu hati, sedangkan tangan yang lain bertugas menutup ke arah lawan.
3. Pukulan Melingkar – Di dalam pencak silat, tujuan utama dari gerakan teknik
pukulan melingkar satu-satunya adalah menargetkan pinggang lawan. Petarung perlu
bergerak mendekati lawan di mana gerakan tubuh dan bahu wajib mendukung.
4. Pukulan Tegak – Pada pencak silat, gerakan teknik pukulan tegak adalah
menargetkan pundak lawan, terutama sisi kanan. Namun sebenarnya juga bisa untuk
dipakai menyerang bahu lawan sebelah kiri.

6. Tangkisan

Selain menendang dan memukul, dalam pencak silat juga para petarung perlu tahu dan
menguasai bagaimana cara menangkis gerakan serangan lawan. Berikut ini adalah beberapa
teknik tangkisan untuk diketahui dan dipelajari.

1. Tangkisan Luar – Dalam teknik ini, petarung perlu melakukan tangkisan untuk
serangan dari luar dan petarung harus memakai tangan sebagai penepis serangan ke
arah samping.
2. Tangkisan Atas – Dalam teknik ini, petarung perlu melakukan tangkisan untuk
serangan dari luar yang sasarannya adalah kepala dengan menaruh tangan tepat di atas
kepala.
3. Tangkisan Dalam – Dalam teknik ini, petarung perlu melakukan tangkisan terhadap
serangan dari luar dengan cara tangan diletakkan secara sejajar dengan bahu.
4. Tangkisan Bawah – Dalam teknik ini, petarung perlu melakukan tangkisan terhadap
serangan dari luar yang menyerang ke bagian bawah tubuh sambil merendahkan
tubuh lalu kemudian tangan diluruskan ke bawah.
7. Arah
Selain teknik untuk kuda-kuda dan sikap pasang, pemahaman tentang arah di dalam
menguasai dasar pencak silat juga tak kalah penting. Teknik ini berhubungan dengan cara
untuk kemana pesilat akan melangkah ketika dalam posisi menyerang ataupun bertahan.

Di dalam dunia persilatan, kita akan mengenal arah dengan depalan penjuru mata angin. Dan
untuk melatih dalam mengenali arah dalam pencak silat adalah dengan menggeser kuda-kuda
serta sikap pasang disesuaikan gambar mata angin yang ada.

8. Guntingan

Berikutnya salah satu teknik dasar pencak silat adalah guntingan. Teknik ini biasanya
dilakukan dengan cara tendangan dan atau jepitan dengan cara menggunting bagian tubuh
lawan dimana tujuannya adalah untuh menjatuhkan sekaligus mengunci gerakannya.

Terdapat tiga jenis teknik di dalam guntingan. Yaitu guntingan bawah dimana sasarannya
adalah kaki, guntingan tengah dengan sasarannya adalah dada, serta guntingan atas dengan
sasarannya adalah leher musuh.

Meskipun ini masih dikategorikan sebagai teknik dasar di dalam pencak silat. Tetapi kami
tidak menyarankan kalian menggunakannya terutama bagi seorang pemulata atau seorang
yang mempelajari pencak silat secara mandiri. Hal ini dikarenakan teknik ini mempunyai
resiko kegagalan yang cukup tinggi apalagi jika tidak mempunyai seorang pelatih.

9. Kuncian
Teknik dasar pencak silat terakhir yang dapat kamu pelajari adalah teknik untuk mengunci
lawan atau kuncian. Teknik kuncian ini biasanya digunakan untuk melumpuhkan lawan agar
lawan tidak dapat melanjutkan gerakannya. Dalam praktiknya biasanya teknik ini menyasar
pada bagian-bagian penting tubuh seperti leger, bahu, dagu, pergelangan tangan, lengan, serta
selangkangan kaki musuh.

10. Sikap Berbaring

Sikap berbaring biasanya dilakukan oleh petarung pencak silat ketika bertahan dari serangan
lawan dan dalam kondisi terpojok. Jadi, ketika terjatuh, kita tetap bisa membela diri dan
membalikkan keadaan.

Berikut ini beberapa sikap berbaring yang harus kamu pelajari:

 Sikap Miring

Teknik sikap miring dilakukan dengan posisi tubuh miring dan pandangan lurus sambil
menekuk tungkai kaki hingga mendekati dada. Sementara kaki lainnya digunakan sebagai
penopang badan, serta salah satu siku tangan berada di permukaan lantai, dan tangan lainnya
menopang paha.

 Sikap Telentang

Teknik sikap telentang dilakukan dengan tiduran telentang sambil menekuk satu tungkai kaki
dan satu kaki lainnya diluruskan. Sementara salah satu tangan berada di tanah dengan
membengkokkan siku, dan tangan lainnya bersiap di atas dada.

 Sikap telungkup.

Teknik sikap ini dilakukan sambil telungkup dengan pandangan lurus dan sigap. Kedua kaki
diluruskan dan kedua tangan menyentuh lantai sambil siku dibengkokkan dengan kokoh.

Anda mungkin juga menyukai