Anda di halaman 1dari 5

 Aktivitas Bela Diri dengan Pencak Silat

A. - Pengertian Pencak Silat


Pencak Silat merupakan olahraga bela diri asli Indonesia. Dapat dimainkan secara
perorangan, berpasangan maupun beregu. Untuk menguasai bela diri pencak silat
diperlukan penguasaan teknik dasar pencak silat. Apasajakah itu? Mari kita bahas!

- Asal-usul Pencak Silat


Setelah berdirinya Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta yang
diprakarsai oleh Mr. Wongsonegoro, pada periode kepempimpinan Eddie M. Nalapraya ,
Indonesia sebagai pendiri ingin mengembangkan Pencak Silat ke mancanegara dengan
mengambil prakarsa pembentukan dan pendirian Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa
(PERSILAT) pada tanggal 11 Maret 1980 bersama Singapura, Malaysia dan Brunei
Darussalam. Keempat negara tersebut dinyatakan sebagai negara-negara pendiri
Internasional pencak silat. Setelah dibuatnya PERSILAT, Pencak Silat semakin mendunia dan
masuk ke multi event tingkat asia seperti Asian Games dengan membentuk organisasi
Pencak Silat Asia Pasific pada bulan Oktoer 1999.

B. -Aktivitas pembelajaran sikap berdiri

Macam-macam sikap berdiri


1. Sikap, salam dan berdoa dilakukan setiap memulai dan mengakhiri pembelajaran atau
pertandingan. Dilakukan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sikap kangkang merupakan sikap dasar untuk langkah kuda-kuda.
3. Sikap kuda-kuda merupakan persiapan untuk melakukan seerangan dan belaan.

-Aktivitas pembelajaran sikap jongkok, duduk, dan berbaring


-Aktivitas pembelajaran sikap pasang

-Aktivitas pembelajaran pembentukan arah

Arah adalah sasaran dalam melakukan gerakan, baik pada waktu melakukan pembelaan maupun
serangan. Arah dikenal dengan delapan penjuru mata angin.

1. Pembentukan langkah

Langkah adalah perubahan injakkan kaki dari suatu tempat ke tempat lainnya. Langkah dapat
dilakukan lurus, silang/serong. Cara melakukannya bisa dengan cara diangkat, geseran, ingsutan,
loncatan dan lompatan.

C. –Aktivitas pembelajaran gerak spesifik elakan

Elakan dilakukan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan. Cara elakan adalah

1. Elak hadap : memindahkan kaki belakang sehingga badan menghadap lawan


2. Elak samping : memindahkan kaki ke samping dan posisi badan dimiringkan.
3. Elak angkat kaki : mengangkat salah satu kaki kiri dari sasaran penyerangan.
4. Elak kaki silang : menyilangkan kaki kesamping atau serong.

-Aktvitas pembelajaran gerak spesifik tangkisan

Tangkisan adalah cara pembelaan dengan mengadakan kontak langsung dengan lawan.
D. –Aktivitas pembelajaran serangan dengan tangan

Serangan melalui tangan dapat dalam bentuk pukulan dan dapat dilakukan dengan cara : tinju,
tebak, totok, bantul, dorong dan sodok.

-Aktivitas pembelajaran serangan dengan siku

Serangan melalui siku dapat dilakukan dari depan, atas, bawah, samping, serong dan belakang.

E. –Aktivitas pembelajaran serangan dengan menggunakan tendangan.

-Aktivitas pembelajaran dengan menggunakan sapuan

Spuan terdiri dari 4 jenis yaitu :

1. Sapuan tegak 3. Sapuan rebah


2. Sabetan 4. Beset
-Aktivitas pembelajaran serangan dengan menggunakan dengkulan

Dengkulan yaitu serangan yang menggunakan lutut/dengkul sebagai alat penyerangan.

1. Dengkulan depan
2. Dengkulan samping

-Aktivitas pembelajaran dengan menggunakan guntingan.

Adalah gerakan menjatuhkan lawan yang dilakukan dengan menjepit kedua tungkai kaki pada
sasaran leher, pinggang, atau tungkai lawan sehingga lawan terjatuh. Terdiri dari guntungan luar dan
guntinngan dalam.

F. –Aktivitas pembelajaran mengunci lawan dari luar tangan.


1. Siswa A melancarkan pukulan dengan tangan kanan lurus kearah siswa B.
2. Siswa B menyambut serangan siswa A dengan teknik tangkisan dua tangan.
3. Siswa B mengunci lawan dengan menggeser kaki kedalam dan tangan lawan diputar dan
ditahan gerakannya.

-Aktivitas pembelajaran mengunci lawan dari dalam tangan.

1. Siswa A melancarkan pukulan dengan tangan kanan lurus kearah siswa B. Siswa B menangkis
dari luar tangan.
2. Siswa A memutar badan dan melakukan sikutan kepada siswa B dengan siku tangan kiri.
3. Siswa A memutar badan dan melancarkan pukulan dengan tangan kanan lurus kearah siswa
B. Siswa B menangkis dari dalam.
4. Siswa B melanjutkan usaha pembelaan dengan memasukkan kaki kanannya ke belakang kaki
lawan kemudian mengungkit kaki tersebut.

-Aktivitas Menahan Siku Lawan Diatas Pundak

1. siswa A memukul siswa B dengan tangan kanan lurus. Siswa B menangkis dengan
tangkisan luar
2. siswa A menyikut dengan tangan kiri kebelakang. Siswa B menangkis.
3. Siswa A memutar badannya dan memukul siswa B dengan tangan kanan. Siswa B
menangkis dengan teknik tangkisan luar.
4. Siswa A dengan cepat melangkahkan kaki kiri terus menempel masuk dan tangan kiri
menangkap pangkal lengan siswa B lalu ditahan diatas bahu. Siswa B terjatuh.

-Aktivitas Menjatuhkan Lawan dengan mengambil Kaki Bagian Luar.

1. Siswa A memukul siswa B dengan tangan kanan lurus. Siswa B menangkis dengan tangkisan
luar.
2. Siswa A sambil menjatuhkan diri kebelakang menyapu kaki lawan dengan melingkar. Siswa B
tidak terjatuh.
3. Siswa A memasukkan kaki kirinya lebih jauh dengan menggunakan teknik guntingan. Siswa B
terjatuh.

-Aktivitas mengambil kaki dari bagian dalam.

1. Siswa A memukul siswa B dengan pukulan tangan kanan. Siswa B menangkis.


2. Siswa A mengelakkan pukulan yang dilancarkan siswa B dengan teknik elak bawah.
3. Siswa A melakukan guntingan dengan melingkarkan kaki kirinya kebelakang. Sehingga
kaki siswa B terjatuh ke lantai.

Anda mungkin juga menyukai