Anda di halaman 1dari 12

37 Teknik Dasar Pencak Silat beserta Gambar

By
Rita Nora
-
Last Update : 10 August 2017 5:09 pm

Pencak silat sudah tak diragukan lagi sebagai salah satu seni ilmu bela diri yang
terkenal di Indonesia dan bahkan bisa dibilang menjadi olahraga bela diri turun-
temurun. Ada banyak teknik dasar pencak silat yang perlu untuk dikuasai oleh
setiap praktisi atau pemain pencak silat pemula. Dengan banyak berlatih
disertai dengan ketekunan tinggi, teknik-teknik ini bukanlah masalah besar.

Baca juga:

 teknik kendo
 teknik bermain hoki
 teknik dasar anggar

Kuda-kuda

Seperti pada teknik dasar Wing Chun,


pencak silat juga memiliki teknik kuda-kuda dan ini adalah teknik yang paling
mendasar serta awal. Posisi ini harus dikuasai betul oleh para petarung atau
pemain pencak silat dengan berdiri dan siap menghadapi lawan. Untuk sikap
kuda-kuda sendiri terdiri dari beberapa jenis.
1. Kuda-kuda Belakang

Ketika seorang petarung melakukan kuda-kuda belakang, itu artinya posisi


harus menumpukan berat badan di bagian kaki belakang. Bagian tumit bisa
ditumpukan untuk berpijak supaya tubuh dapat lebh condong ke depan.
Sementara itu, kaki bagian depan bisa berjinjit sambil tumit ditapakkan ke
permukaan tanah.

2. Kuda-kuda Depan

Bukan hanya kuda-kuda belakang, melainkan kuda-kuda depan juga perlu


untuk dikuasai oleh setiap petarung pencak silat di mana posisi salah satu kaki
harus ada di depan dan lainnya berada di belakang sambil diluruskan.
Sampingkan kaki belakang dengan arah keluar dan tumpukan berat badan ke
arah depan. Badan bisa dalam posisi tegap dan fokus pandangan adalah lurus
ke depan.

3. Kuda-kuda Samping

Petarung dalam melakukan teknik ini bisa memosisikan diri dengan salah satu
kaki ditekuk ke samping. Sementara itu, kaki lainnya bisa diluruskan ke arah
samping lainnya. Tumpukanlah berat badan di bagian kaki yang Anda tekuk tadi
dan tubuh harus juga dalam kondisi tegap supaya pundak lebih segaris atau
sejajar dengan kaki.

4. Kuda-kuda Silang Depan

Pada teknik kuda-kuda silang ke depan, ini adalah teknik gerakan gabungan
kuda-kuda depan dan menyamping yang dilakukan pada waktu yang sama.
Ketika petarung melakukan kuda-kuda silang depan, bentuknya adalah dengan
cara salah satu kaki ditapakkan ke arah depan dan ditekuk.

Kaki tersebutlah yang digunakan sebagai penopang berat badan petarung.


Sementara itu, untuk kaki yang lain bisa Anda posisikan melawan arah kaki
sebelumnya secara ringan. Yang perlu dilakukan oleh para petarung adalah
memosisikan sentuhan ujung jari lain beserta ibu jari ke permukaan tanah
selanjutnya.

5. Kuda-kuda Silang Belakang

Kuda-kuda selanjutnya adalah teknik kuda-kuda silang belakang yang artinya


merupakan posisi atau gerakan sebaliknya dari kuda-kuda silang depan. Para
petarung bisa melakukannya dengan memosisikan salah satu kaki untuk
menopang berat tubuh serta kaki yang lain secara ringan. Hanya bedanya,
posisikan badan mengarah ke belakang dengan posisi kaki yang ringan ada di
depan sedikit.

6. Kuda-kuda Tengah

Pada teknik kuda-kuda tengah, yang perlu dilakukan oleh para petarung adalah
melebarkan kedua kaki sambil kemudian kaki ditekuk. Tekukan kaki ini
bertujuan agar badan bisa lebih rendah. Dengan demikian, berat badan bisa
ditumpukan di bagian titik tengah tubuh yang perlu juga untuk dilatih terus-
menerus hingga sempurna.

(Baca juga: strategi bermain catur – teknik pukulan tenis meja – teknik
futsal – cara bermain anggar)

Sikap Pasang
Sikap pasang merupakan teknik dasar lainnya
dalam olahraga bela diri pencak silat yang para petarung juga perlu
untuk menguasainya dengan baik. Ada 4 sikap yang bisa dilatih secara
keras untuk bisa menguasainya secara sempurna. Berikut ini adalah
ulasan singkat 4 sikap yang dimaksud:

1. Pasang Satu – Pasang satu adalah suatu teknik bersikap di


dalam pencak silat di mana posisi badan petarung bisa dalam
kondisi tegap dan kedua tangan ada di sisi tubuh. Dalam
keadaan siap silat, kedua kaki petarung dapat dibuka di mana
lebarnya bisa disetarakan dengan lebar bahu.
2. Pasang Dua – Pasang dua adalah suatu teknik bersikap di
dalam pencak silat di mana posisi yang perlu dibentuk oleh
petarung dengan badan berposisi tegak sambil membuka kedua
kaki yang lebarnya selebar bahu. Tak hanya itu, pastikan untuk
posisi kedua tangan dalam kondisi mengepal dan disejajarkan
dengan pinggang; ini agak berbeda dengan pasang satu.
3. Pasang Tiga – Pasang tiga adalah suatu teknik bersikap di
dalam pencak silat di mana petarung perlu memasang posisi
badan persis seperti ketika melakukan pasang dua dan posisi
pastikan untuk senantiasa tegak lurus. Jangan lupa untuk
membuka kaki selebar bahu sambil mengangkat tangan yang
sejajar dengan mata dan kepalan tangan pastikan untuk dalam
kondisi terbuka.
4. Pasang Empat – Pasang empat adalah suatu teknik bersikap di
dalam pencak silat di mana petarung bisa membentuk sikap
badan dan juga pandangan mata seperti ketika melakukan
sikap pasang tiga. Perbedaannya hanyalah pada bagian tangan
yang bisa kita angkat sejajar mata namun dengan posisi silang.
Kepalan tangan yang awalnya terbuka bisa dikepalkan.

(Baca juga: teknik bola tangan – teknik angkat besi – teknik senam
irama – teknik dasar parkour)

Pola Langkah

Di dalam pencak silat, tidak


ketinggalan pola langkah pun menjadi teknik dasar yang perlu dilatih
dan dikuasai oleh setiap petarung. Ada 6 pola langkah yang perlu untuk
dilatih hingga eksekusinya menjadi sempurna, terutama saat
pertandingan.

1. Pola Langkah Lurus – Dalam pencak silat, teknik pola langkah


lurus adalah ketika petarung melakukan gerak langkah
menciptakan garis lurus. Ketika membentuk garis lurus, hal ini
bisa dilakukan saat melangkah maju maupun mundur. Dalam
praktiknya, petarung bisa memulainya dari salah satu teknik
kuda-kuda yang sudah dibahas sebelumnya, terutama dari
kuda-kuda tengah.
2. Pola Langkah Zig-zag – Dalam pencak silat, pola langkah zig-
zag adalah ketika petarung melakukan gerak langkah
menciptakan mata gergaji alias zig-zag itu tadi. Dalam
praktiknya, petarung bisa memulainya dari sikap pasang lebih
dulu di mana pola langkah yang dibentuk kemudian adalah
menyerong.
3. Pola Langkah Huruf S – Dalam pencak silat, pola langkah huruf
S bisa dilakukan oleh petarung dengan berdiri dengan posisi
titik mengarah sesuai dengan arah yang ditunjukkan. Kaki
kanan geser ke arah berat badan yang sedang bertumpu pada
kaki kanan yang kemudian dilanjutkan atau disusul dengan kaki
kiri. Gerakan pola langkah ini pada dasarnya menggabungkan 3
teknik kuda-kuda yang menciptakan huruf S. Penggunaan
kombinasi kuda-kuda di sini antara lain adalah kuda-kuda
samping, belakang dna tengah.
4. Pola Langkah Huruf U – Dalam pencak silat, pola langkah huruf
U atau ladam bisa petarung mulai dengan sikap tubuh awal
tegak dan menggerakkan kaki ke sisi kanan yang disusul
dengan kaki kiri merapat sebelum kaki kiri maju. Tarik kembali
kaki dan menutup yang lalu digerakkan ke sisi kiri dan tarik
kaki kanan untuk menutup sebelum dilangkahkan ke arah
depan. Untuk langkah terakhir, tarik kaki kanan lagi untuk
merapat dan membentuk sikap awal.
5. Pola Langkah Segi Tiga – Dalam pencak silat, pola langkah
segitiga ini adalah ketika petarung bergerak membentuk bidang
segitiga. Biasanya, teknik ini dilaksanakan dengan
memanfaatkan 2 teknik kuda-kuda, yakni kuda-kuda depan dan
tengah.
6. Pola Langkah Segi Empat – Dalam pencak silat, pola langkah
segiempat adalah saat petarung bergerak dengan
memanfaatkan gabungan kuda-kuda depan dan tengah, mirip
dengan langkah segitiga, hanya saja harus dilakukan dengan
cara siap kuda-kuda depan lebih dulu. Setelah itu, lakukan
gerakan maju menggunakan kuda-kuda tengah dan barulah
bisa terbentuk pola langkah segi empat yang dimaksud.

(Baca juga: teknik menunggang kuda – perbedaan sepakbola dan


futsal – teknik capoeira)

Pukulan

Teknik memukul juga terdapat pada


pencak silat di mana pukulan juga adalah teknik yang ada pada
olahraga bela diri lainnya, seperti teknik dasar tinju. Dalam pencak
silat, ada 4 macam pukulan yang kiranya bisa menjadi pengetahuan
bersama dan dilatih oleh para petarung pemula.

1. Pukulan Lurus – Dalam pencak silat, pukulan lurus merupakan


pukulan yang petarung perlu lakukan dengan mengarahkan
salah satu tangan untuk melakukan aksi memukul ke depan.
Target utama adalah dada lawan dan pastikan bahwa tangan
yang lain melindungi diri sendiri, yaitu bagian perut ke atas.
2. Pukulan Bandul – Dalam pencak silat, pukulan bandul perlu
petarung lakukan dengan cara salah satu tangan diayun dengan
mengepalkannya lebih dulu dan ayun ke arah sasaran ulu hati,
sedangkan tangan yang lain bertugas menutup ke arah lawan.
3. Pukulan Melingkar – Di dalam pencak silat, tujuan utama dari
gerakan teknik pukulan melingkar satu-satunya adalah
menargetkan pinggang lawan. Petarung perlu bergerak
mendekati lawan di mana gerakan tubuh dan bahu wajib
mendukung.
4. Pukulan Tegak – Pada pencak silat, gerakan teknik pukulan
tegak adalah menargetkan pundak lawan, terutama sisi kanan.
Namun sebenarnya juga bisa untuk dipakai menyerang bahu
lawan sebelah kiri.

Tendangan

Setelah membahas teknik pukulan,


tentu kita juga perlu tahu bagaimana teknik menendang yang benar di
dalam pencak silat. Bila dalam teknik dasar Judo, Taekwondo dan bela
diri lainnya kita mengenal ada teknik tendangan, maka pencak silat
juga ada.
1. Tendangan Lurus – Sama seperti jenis pukulan, teknik dasar
pada pencak silat juga ada tendangan lurus yang dilakukan ke
arah depan. Petarung perlu melakukannya dengan
menghentakkan ke arah depan telapak kaki dengan
membuatnya sejajar dengan bahu.
2. Tendangan Samping – Dalam tendangan samping, teknik
gerakan yang perlu dikuasai oleh para petarung pencak silat
adalah menendang menggunakan punggung kaki.
3. Tendangan Melingkar – Untuk tendangan satu ini, petarung
perlu melakukan tendangan dari arah samping luar lalu
mengayunkan tendangan sampai kaki lurus dan menggunakan
hentakan punggung kaki.
4. Tendangan Huruf T – Ada lagi bentuk tendangan huruf T di
mana gerakan ini dilakukan petarung dengan tubuh mengarah
menyamping dan menggunakan hentakan telapak kaki lalu
menendang secara lurus ke depan.

(Baca juga: teknik aikido – teknik gulat – teknik lompat


tinggi – peraturan lempar cakram)

Tangkisan

Selain menendang dan memukul,


dalam pencak silat juga para petarung perlu tahu dan menguasai
bagaimana cara menangkis gerakan serangan lawan. Berikut ini adalah
beberapa teknik tangkisan untuk diketahui dan dipelajari.

1. Tangkisan Luar – Dalam teknik ini, petarung perlu melakukan


tangkisan untuk serangan dari luar dan petarung harus
memakai tangan sebagai penepis serangan ke arah samping.
2. Tangkisan Atas – Dalam teknik ini, petarung perlu melakukan
tangkisan untuk serangan dari luar yang sasarannya adalah
kepala dengan menaruh tangan tepat di atas kepala.
3. Tangkisan Dalam – Dalam teknik ini, petarung perlu melakukan
tangkisan terhadap serangan dari luar dengan cara tangan
diletakkan secara sejajar dengan bahu.
4. Tangkisan Bawah – Dalam teknik ini, petarung perlu melakukan
tangkisan terhadap serangan dari luar yang menyerang ke
bagian bawah tubuh sambil merendahkan tubuh lalu kemudian
tangan diluruskan ke bawah.

Sikap Lainnya
Dalam teknik pencak silat, ada pula teknik yang berkaitan dengan
sikap. Para petarung juga sebaiknya melatih sikap-sikap ini karena
akan sangat berguna ketika berhadapan dengan lawan dan supaya
mampu menyesuaikan dengan situasi maupun gerakan-gerakan
sebelumnya.

1. Sikap Berbaring

Sikap berbaring adalah sikap yang dilakukan petarung ketika hendak


bertahan dari serangan lawan.

 Sikap Miring – Posisi tubuh petarung harus dalam kondisi


miring dengan pandangan fokus lurus ke depan sambil salah
satu tungkai kaki ditekuk mendekati dada. Kaki lainnya bisa
diluruskan juga ke depan, sementara tangan sebagai penopang
berat badan dan siku ditaruk pada permukaan lantai di mana
tangan lainnya berada di atas paha.
 Sikap Telentang – Posisi tubuh petarung harus dalam kondisi
telentang pandangan juga harus ke atas sambil satu tungkai
ditekuk dan tungkai lainnya diluruskan. Satu tangan posisikan
di tanah dan siku bisa dibengkokkan, sementara tangan lainnya
bisa ada di atas dada.
 Sikap Telungkup – Posisi tubuh petarung harus dalam kondisi
telungkup sambil memandang lurus ke depan. Kedua kaki
luruskan dan kedua tangan posisikan menyentuh permukaan
lantai sambil membengkokkan siku sampai rapat.

2. Sikap Duduk

Sikap duduk pada pencak silat biasanya dilakukan dengan kedua kaki
ada di tanah dan berat badan ditumpukan seluruhnya pada bagian
pinggang.

 Sikap Sempok – Posisi badan petarung dalam sikap ini harus


tegap dan memandang lurus ke arah depan, sementara kedua
tungkai posisinya dilipat di bawah bokong dan tungkai lainnya
bisa ditekukkan ke atas. Telapak tangan bisa diposisikan di
depan dada namun menghadap atas.
 Sikap Simpuh – Posisi tubuh petarung harus tegap dan
memandang lurus ke depan sambil melipat kedua tungkai ke
belakang. Rapatkan ujung kaki dan tumit menghadap atas,
sementara telapak tangan keduanya diletakkan di atas paha.
 Sikap Sila – Posisi tubuh petarung harus tegap dan memandang
ke depan. Bokong dirapatkan pada lantai dan silangkan kedua
kaki di depan tubuh sambil telapak tangan berada di atas lutut.
 Sikap Duduk – Posisi tubuh petarung harus tegap dan
memandang lurus ke depan sambil bokong dirapatkan pada
lantai. Kedua tungkai beserta lutut tekuklah dan arah lutut
adalah ke depan, sementara itu bengkokkan kedua lengan
dengan posisi depan tubuh.

3. Sikap Jongkok

 Sikap Jongkok – Posisi tubuh petarung harus tegap sambil


memandang lurus ke arah depan. Lalu, bagian tungkai tekuklah
di kedua ujung kaki bagian dalam dan angkatlah tumit.
 Sikap Jengkeng – Posisi tubuh petarung harus tegap dengan
pandangan ke depan lurus di mana kaki juga menghadap
depan. Tekuklah lutut lalu lutut bersama dengan kaki belakang
tumpukan ke atas lantai.

Baca juga:

 peraturan tolak peluru


 peraturan tenis lapangan
 peraturan lempar lembing

Itulah beberapa hal tentang teknik dasar pencak silat yang penting
untuk kita semua ketahui. Kiranya dengan gambaran penjelasan teknik-
teknik ini, dapat berguna bagi Anda.

Anda mungkin juga menyukai