Kemudian masuk IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dan diresmikan tanggal 28
Oktober 1988. PSN ISMD Putra Setia memiliki beberapa cabang di Indonesia.
Yaitu di Jakarta Barat, Bekasi, Jatinegara, Indramayu, dll. Dan berpusat di
Padepokan IPSI TMII, Jalan Satria I No.64 RT 008 RW 002, Ujung Menteng,
Cakung, Jakarta Timur.
Sejarah Pencak Silat
Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat)
didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu
menjabat ketua IPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari
Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu termasuk
Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.
Beberapa organisasi silat nasional lainnya selain IPSI adalah, Pencak Silat
Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat
Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei
Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-
perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi
masuk sebagai cabang olahraga dalam pertandingan internasional,
khususnya dipertandingkan dalam ajang SEA Games.
Teknik Teknik Silat
A. Teknik Kuda-kuda
1. Kuda-kuda Depan
Kuda-kuda depan dibentuk dengan posisi
kaki didepan ditekuk dan kaki belakang
lurus, telapak kaki belakang serong ke
arah luar, berat badan ditumpukan pada
kaki depan, badan tegap dan pandangan
kedepan.
Teknik Teknik Silat
2. Kuda-kuda Belakang
Berat badan kuda-kuda belakang di
bentuk dengan bertumpu pada kaki
belakang. Tumit yang dipakai sebagai
tumpuan tegak dengan panggul, badan
agak condong ke depan, kaki depan di
injit dengan, menapak dengan tumit
atau ujung kaki.
3. Kuda-kuda Tengah
Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan
dengan titik berat badan berada
ditengah.
Teknik Teknik Silat
4. Kuda-kuda Samping
Kuda-kuda ini dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk
dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan
pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau segaris
dengan kaki.
2. Pasang dua
Sikap badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka
selebar bahu, kedua tangan mengepal dan sejajar
dengan pinggang.
3. Pasang tiga
Sikap posisi badan tegak dengan kedua tangan
disamping dalam keaadaan siap. Silat dan kedua
kaki di buka selebar bahu.
4. Pasang empat
Sikap posisi badan tegak dengan kedua tangan
disamping dalam keaadaan siap. Silat dan kedua
kaki di buka selebar bahu.
4. Pola Langkah Segitiga
Teknik Teknik Silat Pelaksanaanya berdiri di titik 0, geser kaki
kanan ke titik 1, ikuti kaki kiri ke titik 2,
lanjutkan ke titik 4, lanjutkan juga ke titik 4
C. Pola Langkah dan 5 (berat badan di titik 5) tarik kaki
kanan ke titik 6, kaki kanan ketitik 7
1. Pola Langkah Lurus dengan kuda-kuda depan, tarik kaki kanan
Merupakan gerak langkah yang keposisi awal.
membentuk garis lurus ,baik langkah
maju maupin langkah mundur, yang 5. Pola Langkah Huruf S
mana pelaksanaanya dimulai dari salah Berdiri menghadap sesui dengan arah
satu kuda-kuda (kuda-kuda tengah). yang di tunjukan,geser kaki kanan ke
arah berat badan ke di kaki kanan, ikuti
2. Pola Langkah Zig-Zag kaki kiri, kaki kiri ke titik 3 berat badan di
Merupakan langkah yang membentuk kaki kiri selanjutnya cabut kaki kanan
mata gergaji atau pola zig-zag, yang lewati kaki kiri sampai di titik 4,kaki kanan
mana pelaksanaanya dimulai dari sikap yang di titik 4, di titik 5 putar di tempat,
pasang dengan pola langkah serong sementara kaki kiri yang ada di titik 3
3. Pola Langkah Huruf U injit, gugus kaki kiri lewat tanda panah
Pelaksanaanya dimulai dari sikap awal dengan jalur titik 6 sampai di titik.
tegak ,gerakkan kaki kesamping kanan,di
ikuti kaki kiri menutup (merapat), 6. Pola langkah segi 4
kemudian kaki kiri maju, kaki di tarik Pelaksanakannya bisa memakai kombinasi
kembali dan merapat. kuda-kuda tengah ,samping,dan belakang.
Teknik Teknik Silat
D. Pukulan
1. Pukulan Lurus
Pukulan dengan salah satu tangan memukul kearah
depan dada si lawan. Dan tangan satunya lagi
menutup arah point, yaitu sasaran perut keatas.
2. Bandul
Mengayunkan tangan salah satunya berbentuk
kepalan kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang
satu lagi tetap menutup arah sasaran lawan ke dia.
3. Tegak
Sasarnnya adalah bahu atau sendi bahu bagian
kanan (jadi sama saja dengan bahu sebelah kiri
yang menjadi sasaran).
4. Melingkar
Sasarannya adalah bagian pinggang lawan
Teknik Teknik Silat
E. Tendangan
Tendangan lurus kedepan yaitu dengan hentakan
telapak kaki sejajar dengan bahu
2. Tangkisan luar
Tangkisan dari dalam ke luar sejajar dengan bahu
3. Tangkisan atas
Tangkisan dari bawah ke atas, untuk melindungi
kepala dari serangan
4. Tangkisan bawah
Tangkisan dari atas ke bawah
Sarana dan Prasarana Pencak Silat
A. Lapangan atau gelanggang
C. Perlengkapan pertandingan
Peraturan Pertandingan
Pertandingan dilakukan dalam tiga babak. Setiap babak berlangsung selama dua
menit dan diiringi jeda satu menit.
Peserta yang bertanding diharuskan memenuhi pembelaan (elakan, tangkisan,
hindaran), serangan menuju sasaran (baik menggunakan kaki maupun tangan),
mengunci lawan, dan menjatuhkan lawan.
Setiap peserta yang bertanding harus melakukan serangan yang memiliki pola.
Mulai dari sikap awal, pasangan, koordinasi gerakan, sampai kembali ke sikap
awal.
Peraturan Pencak Silat
Peraturan Nilai
Nilai 1: Seorang atlet berhasil melakukan tangkisan atau elakan serangan lawan.
Kemudian disusul dengan pukulan yang berhasil masuk ke area tubuh lawannya. Atau
atlet tersebut berhasil melakukan teknik jatuhan.
Nilai 2: Lawan terkena serangan kaki yang Grameds lakukan.
Nilai 3: Lawan berhasil Grameds jatuhkan.
Nilai 4: Grameds berhasil mengunci lawan.
Peraturan Menang
Jika lawan tidak bisa melanjutkan pertandingan, baik karena keputusan pelatih,
keputusan dokter, ataupun justru lawan menyatakan menyerah, maka Grameds akan
dianggap menang teknik.
Jika wasit mengangkat tangan Grameds serta memilih Grameds sebagai pemenang
pertandingan, maka Grameds dianggap menang angka.
Sebagaimana yang tersebut di dalam peraturan, jika lawan melakukan pelanggaran
tiga kali, melakukan pelanggaran berat, maka Grameds akan dianggap menang
diskualifikasi.
Jika lawan tidak hadir ataupun mengundurkan diri sebelum pertandingan dimulai,
maka Grameds akan dianggap menang.
Jika lawan yang terkena serangan yang sah dari Grameds tidak dapat bangkit sampai
hitungan wasit di angka sepuluh, maka Grameds akan dianggap menang mutlak.