Olahraga bela diri pencak silat adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia.
Karena pencak silat lahir dari kebudayaan bangsa Indonesia, maka perkembangannya
dipengaruhi oleh watak, selera dan bakat masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing.
Selain keadaan masyarakat dan sifatnya, faktor alam juga dapat mempengaruhi
perkembangan pencak silat itu sendiri, misalnya keadaan tempat, iklim, keadaan sosial, dan
lain sebagainya.
Pencak silat adalah suatu cara bela diri yang menggunakan akal sepenuhnya. Akal
yang dimiliki manusia lebih sempurna bila dibandingkan dengan makhlukmakhluk yang
lainnya. Oleh karena itu, tidak mustahil jika manusia dapat menguasai segala macam ilmu di
dunia ini.
1
seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk
mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan “seni” pencak silat ialah salah satu aspek
yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian
pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
3. Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai
ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek
kemampuan teknis bela diri pencak silat.
4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat
mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini.
Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk
tunggal, ganda atau regu.
Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai
dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari
pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari
aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olahraga, baik
fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspekolah raga dan aspek
bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.
2
E. Teknik Dasar dalam Silat
1. Kuda – Kuda
Teknik kuda-kuda pada pencak silat terdiri dari enam posisi yaki: kuda-kuda
Depan,kuda-kuda Belakang, kuda-kuda Tengah,kuda-kuda Samping, kuda-kuda
SilangDepan, dan kuda-kuda Silang Belakang.
a. Kuda-Kuda Belakang – Untuk kuda-kuda belakang, dapat dibentuk dengan tumpuan
berat badan pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan
panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di injit danmenapak dengan tumit
atau ujung kaki.
b. Kuda-Kuda Tengah – Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan dengan titik berat badan
berada ditengah.
c. Kuda-kuda samping – Lakukan Kuda-kuda samping dengan cara satukaki ditekuk dan
kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar
atau segaris dengan kaki.
d. Kuda-Kuda Silang Depan – Kuda-kuda silang depan dibentuk dengan menginjakkan
satu kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada satu
kaki, sedangkan kaki yang laindisentuhkan pada lantai dengan ibu jari kaki atau ujung
jari kaki.
e. Kuda-Kuda Silang Belakang – Kuda-kuda silang belakang yaitu kuda-kuda dengan
salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan
ke belakang, badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan gerakan tersebut.
2. Sikap Pasang
Terdapat empat sikap pasang yang adadalam pencak silat: yakni Pasang satu, Pasang dua,
Pasang tiga, dan Pasang empat. Berikut ini penjelasannya.
Pasang satu – Pasang satu adalah sikap dengan posisi badan tegak dengan kedua
tangan disamping dalam keadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar bahu.
Pasang dua – Pasng dua dibentuk dengan badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka
selebar bahu, kedua tangan mengepal dan sejajarpinggang.
Pasang tiga – Sikap badan sama seperti pasang dua dengan posisi tegak lurus, kaki di
buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata dengan kepalan tangan terbuka.
Pasang empat – Sikap badan, dan mata sama seperti sikap pasang tiga, yang
membedakan adalah tangan diangkat sejajar mata dengan posisis silang. Awalnya
kepalan tangan terbuka kemudian tangan sudah terkepal.
3. Pukulan
Terdapat empat pukulan dalam pencak silat ini yaitu Pukulan Lurus, Pukulan
Bandul,Pukulan Tegak, dan Pukulan Melingkar.
Pukulan Lurus – Pukulan lurus adalah pukulan yang dilakukan dengan salah satu
tangan dengan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada lawan. Dan tangan satunya
lagi menutup arah point, yaitu sasaran perut keatas.
Pukulan Bandul – Pukulan bandul dapat dilakukan denganmengayunkan salah satu
tanganyang dikepal kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu lagi menutup arah
lawan.
Pukulan Tegak – Pukulan inisasarannya adalah bahu atau sendi bahu bagian kanan
(lawan yang dengan kita yang saling berhadapan, jadi sama saja dengan bahu sebelah
kiri yang menjadi sasaran)
Pukulan Melingkar – Sasarannya adalah pinggang lawan.
4. Tendangan
Setidaknya terdapat empat tendangan dalam pencak silat yakni Tendangan lurus kedepan,
Tendangan melingkar,Tendangan berbentuk huruf T, danTendangan samping.
Tendangan lurus kedepan – yaitu tendangan yang dilakukan dengan menghentakan ke
depan telapak kaki sejajar dengan bahu.
Tendangan melingkar – yaitu dengan hentakan punggung kaki.
Tendangan samping – yaitu menendang dengan punggung kaki.
3
Tendangan berbentuk huruf T – yaitu dengan tendangan samping yang menggunakan
hentakan telapak kaki.
5. Tangkisan
Tangkisan adalah gerakan menahan serangan lawan dengan menggunakan tangan, kaki,
ataupun senjata agar serangan lawan tidak dapat mengenai kita. Terdapat empat teknik
tangkisan yang menggunakan tangan dalam pencak silat yakni:
Tangkisan dalam – Adalah menahan serangan dengan gerakan tangandari luar ke
dalam sejajar dengan bahu.
Tangkisan luar – Adalah menahan serangan dengan gerakan tangandari dalam ke luar
sejajar dengan bahu.
Tangkisan atas – Adalah menahan serangan dengan gerakan tangandari bawah ke
atas, untuk melindungi kepala dari serangan.
Tangkisan bawah – Adalah menahan serangan dengan gerakan tangandari atas
kebawah.
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan sikap berdiri
dalam pencak silat, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
1) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
2) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah kamu lakukan.
3) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
4
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan sikap
jongkok, duduk, dan berbaring dalam pencak silat, kemudian bandingkan hasil
pengamatanmu dengan cara berikut:
1) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
2) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah kamu lakukan.
3) Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan sikap pasang
dalam pencak silat, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:
1) Merasakan gerakan yang kamu lakukan.
2) Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah kamu lakukan.
3) Tanyakan atau diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
5
1. Variasi dan kombinasi gerak dasar pukulan
a. Persiapan
Berdiri posisi awal, kedua lengan mengepal di depan dada dan kedua telapak
kaki membentuk sudut 90°.
b. Pelaksananan
1) Rendahkan kedua lutut ke samping bersamaan kedua lengan dipukulkan ke depan.
2) Langkahkan kaki kanan ke samping bersamaan lengan kanan menyikut ke
samping, lakukan dengan gerakan yang sama ke samping kiri.
4. Variasi gerak dasar tangkisan satu tangan dengan siku, langkah, dan kuda-kuda.
Berikut adalah gambar dari variasi tangkisan menggunakan siku:
6
H. Pembelajaran Variasi dan Kombinasi Serangan
1. Individual
Melakukan gerak rangkai, teknik dasar tangkisan, langkah, dan kudakuda secara
berpasangan atau kelompok dengan koordinasi yang baik
2. Secara berpasangan
a. Persiapan
1) Berdiri saling berhadapan
2) Berdiri posisi awal kedua tumit dirapatkan dan ujung-ujung jari kaki membentuk
sudut 90° dan kedua tangan mengepal depan dada.
b. Pelaksananan
1) Orang pertama melakukan tendangan depan dan yang lainnya melakukan
tangkisan tutup depan.
2) Lakukan tendangan dan tangkisan menggunakan kaki kanan dan kiri (bergantian).