Anda di halaman 1dari 9

A.

Pengertian Pencak Silat

Ada beberapa versi makna dari olahraga ini. Pencak silat memiliki arti dari dua kata yang
menyusunnya. Pencak berarti gerak dasar bela diri yang memiliki peraturan. Sedang silat
memiliki arti gerakan bela diri yang paripurna dan bersumber dari rohani.

Seiring perkembangannya, terbentuk definisi baru untuk olahraga ini. Masih menurut Green,
pencak digunakan untuk mengunggulkan unsur seni dan keindahan gerakan. Dan silat
merupakan inti ajaran bela diri dalam sebuah pertarungan.

B. Sejarah Pencak Silat di Indonesia

Olahraga pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asli produk Kepulauan Nusantara.
Olahraga ini juga tersebar dan dikenal luas di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei
Darussalam, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan.

Dari sisi sejarah, olahraga pencak silat hampir mirip dengan olahraga renang. Ia ada lebih dulu
sebelum dikonsep menjadi sebuah olahraga. Mengapa demikian? Karena pencak silat dan renang
merupakan satu aktivitas yang diperlukan untuk bertahan hidup dan menghadapi tantangan alam.
Keduanya ada karena mengikuti insting manusia. Adapun pencak silat yang saat ini kita kenal
merupakan pengembangan dari bela diri alami dari nenek moyang kita.

Begitupun nenek moyang Indonesia. Untuk keperluannya dalam menghadapi kondisi alam dan
bertahan hidup, mereka mengambil inspirasi bela diri dari gerakan binatang yang ada di dekat
mereka. Sebut saja gerakan kera, harimau, burung elang, dan ular. Namun, tidak menutup
kemungkinan juga inspirasi tersebut didapatkan untuk keperluan berburu dan berperang.

Seorang ilmuwan sekaligus ahli beladiri asal Jepang, Donald Frederick “Donn” Draeger,
menyebutkan bahwa bukti seni bela diri sudah ada sejak jaman Hindu-Budha di Kepulauan
Nusantara dapat ditemukan pada artefak-artefak senjata.

Tidak hanya itu, ditemukan pahatan relief-relief di Candi Prambanan dan Candi Borobudur yang
menggambarkan posisi kuda-kuda silat. Dalam bukunya yang berjudul Weapons and fighting
arts of Indonesia, Draeger menyebutkan, bagi nenek moyang Indonesia, bela diri silat dan senjata
memiliki kaitan yang sangat erat. Pasalnya, selain untuk keperluan olah tubuh, keduanya
memiliki arti spiritual yang tertanam dalam kebudayaan Indonesia.

Menurut referensi lainnya, pencak silat juga mendapatkan pengaruh dari bela diri China dan
India. dan beberapa negara lainnya. Hal ini bisa dimaklumi juga karena Indonesia merupakan
tempat yang strategis sebab sering menjadi tujuan dari saudagar-saudagar internasional.

Atas dasar kebutuhan yang telah kita sebutkan di atas, tradisi pencak silat tersebar dari mulut ke
mulut. Terlebih setiap daerah memiliki pendekar-pendekar kebanggan, seperti Datuk Suri Diraja
dari Sumatera Barat, Prabu Siliwangi di tanah Sunda, Hang Tuah yang menjadi Panglima
Malaka, Gajah Mada yang merupakan mahapatih Kerajaan Majapahit, Si Pitung di Betawi.

Tidak hanya itu, tersebarnya cerita-cerita heroik para pahlawan kemerdekaan yang mengangkat
senjata melawan penjajah seperti Tuanku Imam Bonjol, Pangeran DIponegoro, Sultan Agung
Hanyokrokusumo, Cut Nyak Dhien, Cut Meuthia, dan lainnya turut andil dalam mendorong
rakyat Indonesia untuk mencari tahu tentang pencak silat. Hal ini mendorong pencak silat masuk
ke dalam kurikulum pendidikan bela negara yang diajarkan ke rakyat Indonesia secara luas untuk
melawan penjajah.

C. Organisasi yang Menaungi Pencak Silat

Tersebarnya pendekar di banyak daerah membuat beberapa di antara mereka berkumpul dan
bermusyawarah. Dan pada 18 Mei 1948, para pendekar tersebut sepakat untuk mendirikan
sebuah lembaga yang bernama Ikatan Pencak SIlat Seluruh Indonesia (IPSSI). Kemudian
organisasi tersebut berganti nama menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dengan
demikian, IPSI merupakan organisasi pencak silat tertua di dunia.

Kemudian pada tahun 1980, pesilat dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura
berkumpul dan bersepakat atas berdirinya Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat). Alhasil,
keempat negara tersebut didaulat menjadi pendiri Persilat.

Tidak hanya di Indonesia, di negara-negara lain juga terdapat organisasi pencak silat.
Persekutuan Silat Singapore (PERSIS), Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA), dan
Persekutuan Silat Brunei Darussalam. Kini sudah mulai lahir perguruan silat di Eropa dan
Amerika. Tentunya, masing-masing memiliki induk organisasi masing-masing.
Pencak silat mulai dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 1975.
Pada tanggal 13 Desember 2019, Unesco menetapkan pencak silat sebagai salah satu Intangible
Cultural World Heritage (Warisan Non Benda Dunia).

D. Perguruan Silat

Ada begitu banyak perguruan silat yang ada di Indonesia. Pada tahun 1993 saja, perguruan silat
Indonesia yang tercatat sebagai anggota IPSI berjumlah 840, di antaranya adalah:

1.Tapak Suci

2.Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI)

3.Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)

4.Kera Sakti

5.Merpati Putih

6.Perguruan Pencak Indonesia Harimurti

7.Pagar Nusa

8Dan Lain-lain

E. Teknik Dasar Pencak Silat

1. Teknik Kuda-Kuda
Teknik yang paling dasar dari pencak silat adalah teknik kuda-kuda. Posisi teknik ini harus
dikuasai betul oleh para praktisi dan pemain. Teknik ini adalah dengan berdiri dan siap
menghadapi lawan. Kuda-kuda ini juga mempunyai beberapa jenis posisi atau sikap yang bisa
anda pilih sesuai dengan kenyamanan anda pada saat melakukannya

Kuda-Kuda Belakang

Saat anda memilih kuda-kuda belakang artinya posisi harus menumpukan berat badan pada kaki
belakang. Tumit kaki anda bisa ditumpukan untuk berpijak dan tubuh agak condong ke depan.
Kaki bagian depan bisa berjinjit dengan tumit ditapakkan ke permukaan tanah

Kuda-Kuda Depan

Dalam posisi kuda-kuda depan ini salah satu kaki harus berada di depan dan yang lainnya berada
di belakang dengan lurus. Sampingkan kaki belakang ke arah keluar dan tumpukan berat badan
ke depan. Badan anda dalam posisi tegap dan fokuskan pandangan ke arah depan

Kuda-Kuda Samping

Posisikan diri anda dengan salah satu kaki ditekuk kesamping. Sementara itu kaki yang lain
diluruskan ke arah samping lainnya. Tumpukan berat badan di bagian kaki yang ditekuk dan
tubuh harus dalam kondisi tegap agar pundak bisa segaris dengan kaki.

Kuda-Kuda Silang Depan

Ini adalah teknik gabungan antara kuda-kuda depan dan samping. Caranya salah satu kaki
ditapakkan ke arah depan dan ditekuk. Kaki ini digunakan sebagai penopang berat badan anda.
Posisikan sentuhan ujung jari dan ibu jari ke permukaan tanah.

Kuda-Kuda Silang Belakang

Merupakan kebalikan dari kuda-kuda silang depan, dimana anda bisa melakukan dengan cara
memposisikan salah satu kaki untuk menopang berat tubuh serta kaki yang lain dibuat ringan.
Posisikan badan mengarah ke belakang dan posisi kaki yang ringan ada di depan sedkit

Kuda-Kuda Tengah
Yang perlu dilakukan adalah melebarkan kedua kaki kemudian ditekuk. Tekukan ini bertujuan
untuk membuat badan bisa lebih rendah sehingga berat badan bisa ditumpukan ke bagian titik
tengah tubuh.

2. Sikap Pasang

Teknik dasar yang perlu dilatih selanjutnya adalah sikap pasang. Sikap pasang ialah salah
satuposisi yang dalam prakteknya dikombinasikan dengan kuda-kuda serta posisinya mempunyai
sifat fleksibel. Hal ini dikarenakan disaat seorang pesilat bergerak di dalam pertarungan, sikap
dan gerakan tubuh akan selalu berubah seiring dengan perubahan posisi lawannya.

Setelah menangkap titik celah dari pertahanan lawan. Maka selanjutnya seorang pesilat akan
mencoba menyerang dengan serangan yang cepat, tepat serta terukur.

Terdapat banyak sikap pasang di dalam teknik dasar pencak silat ini. Karena sikap pasang ini
dapat menjadi ciri khas dari setiap aliran atau perguruan pencak silat dan merupakan ukurang
untuk membedakan antara satu dengan yang lainnya.

3. Pukulan
Teknik dasar berikutnya adalah pukulan. Pukulan merupakan salah satu usaha yang dilakukan
baik itu untuk menyerang ataupun bertahan dengan menggunakan lengan tangan. Di dalam
teknik dasar pencak silat, terdapat empat jenis pukulan yang harus dikuasai diantaranya adalah
sebagai berikut

4. Tendangan

Berikutnya adalah teknik di dalam menendang dalam pencak silat. Ada cukup banyak ragam
tendangan yang dapat kita ketahui di dalam pencak silat. Tetapi ada empat teknik dasar yang
dapat kamu pelajari diantaranya adalah :

5.Tangkisan
Tangkisan adalah salah satu teknik dalam pencak silat yang digunakan untuk bertahan dari
serangan lawan baik itu berupa pukulan ataupun tendangan.

6.Guntingan

Berikutnya salah satu teknik dasar pencak silat adalah guntingan. Teknik ini biasanya dilakukan
dengan cara tendangan dan atau jepitan dengan cara menggunting bagian tubuh lawan dimana
tujuannya adalah untuh menjatuhkan sekaligus mengunci gerakannya.
Terdapat tiga jenis teknik di dalam guntingan. Yaitu guntingan bawah dimana sasarannya adalah
kaki, guntingan tengah dengan sasarannya adalah dada, serta guntingan atas dengan sasarannya
adalah leher musuh.

Meskipun ini masih dikategorikan sebagai teknik dasar di dalam pencak silat. Tetapi kami tidak
menyarankan kalian menggunakannya terutama bagi seorang pemulata atau seorang yang
mempelajari pencak silat secara mandiri. Hal ini dikarenakan teknik ini mempunyai resiko
kegagalan yang cukup tinggi apalagi jika tidak mempunyai seorang pelatih.

7. Kuncian

Teknik dasar pencak silat terakhir yang dapat kamu pelajari adalah teknik untuk mengunci lawan
atau kuncian. Teknik kuncian ini biasanya digunakan untuk melumpuhkan lawan agar lawan
tidak dapat melanjutkan gerakannya. Dalam praktiknya biasanya teknik ini menyasar pada
bagian-bagian penting tubuh seperti leger, bahu, dagu, pergelangan tangan, lengan, serta
selangkangan kaki musuh.
MAKALAH

PENCAK SILAT

MATERI PENJASKES

PEMATERI: IBU REFATUL MAHMUDAH,S.Pd

OLEH:

SITI SARIYANI

DIYANATUS SHAFIYAH

ELINDA MIR’ATUL AMALIYAH FEBRIANA

Anda mungkin juga menyukai