Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN

JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN

Disusun Oleh : Farhan Bintang Kencana (15/IX-E)

Tahun Pelajaran 2019 - 2020


MAKALAH PENDIDIKAN
JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN

Disusun Oleh : Farhan Bintang Kencana (15/IX-E)

Tahun Pelajaran 2019 - 2020


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN :
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN :
A. Pencak Silat ...................................................................................... 2
B. Roll Depan dan Belakang ................................................................ 2
BAB III PENUTUP : Kesimpulan ................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 5
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Tubuh manusia adalah bagian yang harus terus digunakan beraktivitas, tapi tetap
harus diistirahatkan untuk beberapa saat supaya otot kembali dalam kadaan prima. Salah
satu ak tivitas yang dapat dilakukan adalah berolahraga, berolahraga ada banyak caranya
dianataranya dengan cara latihan pencak silat dan roll depan belakang.
Di era globalisasi ini, pencak silat mulai menghilang dari pandangan anak muda.
Oleha karena itu Pencak Silat harus dilestarikan, baik oleh individu, kelompok, maupun
pemerintah daerah tersebut.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Madiun mulai menggiatkan pencak silat kepada
masyarakatnya, supaya pencak silat tidak hilang begitu saja ditelan oleh lekangnya
zaman. Pemerintah melihat pencak silat sebagai aset yang berharga, karena dengan
adanya pencak silat Kabupaten Madiun dapat mempunyai daya tarik tersendiri dari
kawasan lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan tentang Pencak Silat !
2. Jelaskan tentang Roll Depan dan Roll Belakang

C. Tujuan
1. Mengenalkan Pencak Silat ke generasi muda
2. Mengenali Budaya Sendiri

1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pencak Silat

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal
dari Kepulauan Nusantara(Indonesia). Seni bela diri ini secara luas dikenal
di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan
sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.
Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki
pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan
Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat
di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang
dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak
konsentrasi.[1] Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak
silat.[1] Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas.
Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa
Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.[1]
Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional
dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA
Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat
seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.[1]
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi
salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan
menjadi identitas bangsa.[2] Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala
internasional.[2] Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan
banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia
dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya.
Pada Maret 2017, Pencak Silat telah diajukan Pemerintah Republik Indonesia
kepada UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World
Heritage). Hal ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam memajukan pencak silat
sebagai warisan budaya Indonesia. Manfaat Pencak Silat yang diakui sebagai Warisan
Budaya Tak Benda Dunia adalah mendapat pengakuan dunia internasional, memiliki
peluang dipertandingkan dalam cabang olah raga di Olimpiade dan menggali nilai budaya
yang terkandung dalam silat.

Istilah dalam Pencak Silat

Silat Betawi saat acara "Palang Pintu" dalam tradisi pernikahan Betawi, tengah memperagakan teknik
kuncian melucuti golok.

• Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-kuda
yang kuat dan kukuh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah
dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik
tolak serangan (tendangan atau pukulan).
• Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-

2
gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan
gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera
setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba
mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.

• Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam
permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali,
contohnya langkah tiga dan langkah empat.
• Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil
memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan
musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat
mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat
menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan
adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan
keindahan gerakan.
• Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang.
Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa
menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik
umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan,
mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
• Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk
tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai
penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih
secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh,
mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau
aliran seluruh tubuh.
• Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh
dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit
(menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
• Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat
bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar,
tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher,
dagu, atau bahu musuh.

B. Roll
1. Roll Depan
a. Berdiri tegap, pandangan lurus kedepan.
b. Kedua kaki ditempelkan ke matras
c. Kaki agak dibuka sedikit
d. Lutut sedikit ditekuk
e. Kedua telapak tangan ditempelkan ke matras, posisi tangan lurus dan telapak
ditutup.
f. Ubun – ubun ditempelkan ke matras.
g. Dorong badan ke matras dengan kaki dan bantu lagi dengan dorongan tangan

2. Roll Belakang
a. Berdiri tegap di atas matras, pandangan lurus kedepan, badan membelakangi matras
b. Jongkok dengan tangan posisi menyangga di dekat kepala
c. Mulai jatuhkan badan dengan kuat ke belakang.
d. Doorng kaki supaya ujung kaki dapat menyentuh matras
e. Dorong dengan tangan juga
f. Dan kembali ke posisi jongkok

3
BAB III PENUTUP : KESIMPULAN
Jadi untuk menjaga supaya budaya bangsa tidak diakusisi oleh negara lain maka kita
sebagai bangsa sendiri harus melestarikan budaya sendiri.

4
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat

Anda mungkin juga menyukai