Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH PENDIDIKAN

JASMANI,OLAHRAGA,DAN KESEHATAN

Disusun oleh : Rafif linggaprada windanto


Tahun Pelajaran 2023 – 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada
teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga
makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini bisa
menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN :

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1

C. Tujuan .............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN :

A. Pencak Silat ..................................................................................... 2

B. Roll Depan dan Belakang ................................................................ 2

C. Aspek Dalam pencak silat……………………………………………....2

D. Sejarah Pencak Silat…………………………………………………….2

E. Manfaat Adanya Pencak Silat…………………………………………..2

F. Jenis Organisasi Pencak Silat Di Tingkat Nasional Maupun Internasional

……………………………………………………………………………....2

G. Serangan Dengan Tangan……………………………………………...2

H. Serangan Dengan Kaki………………………………………………….2

I. Tendangan………………………………………………………………...2

J. Dengkulan………………………………………………………………....2

K. Serkel……………………………………………………………………...2

L. Menjatuhkan………………………………………………………………2

M. Tujuan……………………………………………………………………..2

N. Pelaksanaan……………………………………………………………...2

O. Tokoh - Tokoh Pencak Silat Indonesia………………………………...2


P. Perguruan Pencak Silat Indonesia Terbesar Di Dunia……………….2

BAB III PENUTUP : Kesimpulan .................................................................. 4

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 5


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tubuh manusia adalah bagian yang harus terus digunakan beraktivitas, tapi tetap harus
diistirahatkan untuk beberapa saat supaya otot kembali dalam kadaan prima. Salah satu ak
tivitas yang dapat dilakukan adalah berolahraga, berolahraga ada banyak caranya dianataranya
dengan cara latihan pencak silat dan roll depan belakang.

Di era globalisasi ini, pencak silat mulai menghilang dari pandangan anak muda. Oleha
karena itu Pencak Silat harus dilestarikan, baik oleh individu, kelompok, maupun pemerintah
daerah tersebut.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Madiun mulai menggiatkan pencak silat kepada
masyarakatnya, supaya pencak silat tidak hilang begitu saja ditelan oleh lekangnya zaman.
Pemerintah melihat pencak silat sebagai aset yang berharga, karena dengan adanya pencak
silat Kabupaten Madiun dapat mempunyai daya tarik tersendiri dari kawasan lainnya.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan tentang Pencak Silat !

2. Jelaskan tentang Roll Depan dan Roll Belakang

C. Tujuan

1. Mengenalkan Pencak Silat ke generasi muda

2. Mengenali Budaya Sendiri


BAB II PEMBAHASAN

A. Pencak Silat Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang
berasal dari Kepulauan Nusantara(Indonesia). Seni bela diri ini secara luas dikenal
di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan
sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.

Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-
pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan
Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak
silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat),
yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.[1]
Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.[1]
Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas.
Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di
Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.

[1] Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional
dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games
sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di
Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.

[1] Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi
salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan
menjadi identitas bangsa.[2] Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala
internasional.[2] Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan
banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia
dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya.
Pada Maret 2017, Pencak Silat telah diajukan Pemerintah Republik Indonesia kepada
UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World
Heritage). Hal ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam memajukan pencak silat
sebagai warisan budaya Indonesia. Manfaat Pencak Silat yang diakui sebagai Warisan
Budaya Tak Benda Dunia adalah mendapat pengakuan dunia internasional, memiliki
peluang dipertandingkan dalam cabang olah raga di Olimpiade dan menggali nilai
budaya yang terkandung dalam silat.

Istilah dalam Pencak Silat

Silat Betawi saat acara "Palang Pintu" dalam tradisi pernikahan Betawi, tengah
memperagakan teknik kuncian melucuti golok.

• Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-
kuda yang kuat dan kukuh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak
mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi
dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
• Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-

gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan
gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera
setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba
mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat

. • Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di
dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali,
contohnya langkah tiga dan langkah empat.

• Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil
memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan
musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat
mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat
menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget).
Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang
mengutamakan keindahan gerakan.

• Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan
menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat
biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan.
Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar,
menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.

• Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk
tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai
penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih
secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh,
mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan,
atau aliran seluruh tubuh.

• Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh
dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau
menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan
jatuh.

• Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat
bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar,
tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan,
leher, dagu, atau bahu musuh.

B. Roll

1. Roll Depan

a. Berdiri tegap, pandangan lurus kedepan.

b. Kedua kaki ditempelkan ke matras

c. Kaki agak dibuka sedikit

d. Lutut sedikit ditekuk

e. Kedua telapak tangan ditempelkan ke matras, posisi tangan lurus dan telapak
ditutup.

f. Ubun – ubun ditempelkan ke matras.

g. Dorong badan ke matras dengan kaki dan bantu lagi dengan dorongan tangan

2. Roll Belakang

a. Berdiri tegap di atas matras, pandangan lurus kedepan, badan membelakangi matras
b. Jongkok dengan tangan posisi menyangga di dekat kepala

c. Mulai jatuhkan badan dengan kuat ke belakang.

d. Dorong kaki supaya ujung kaki dapat menyentuh matras

e. Dorong dengan tangan juga

f. Dan kembali ke posisi jongkok 3


C. Aspek dalam Pencak Silat
Pencak Silat melibatkan berbagai aspek yang membentuk keseluruhan seni bela
diri ini. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam Pencak Silat:

1. Fisik
Aspek fisik mencakup latihan kekuatan, kecepatan, kelincahan, ketahanan, dan
keterampilan motorik yang diperlukan dalam pertempuran. Latihan fisik dalam Pencak
Silat meliputi kebugaran umum, latihan ketahanan, teknik bela diri, dan pergerakan
tubuh.

2. Mental
Aspek mental dalam Pencak Silat melibatkan fokus, konsentrasi, kepercayaan diri,
ketenangan pikiran, dan ketahanan mental. Pesilat diajarkan untuk mengembangkan
ketajaman mental, mengatasi ketakutan, dan menjaga konsentrasi selama
pertempuran.

3. Spiritual
Pencak Silat juga melibatkan aspek spiritual yang mencakup nilai-nilai kehidupan,
etika, moralitas, dan pengembangan diri. Banyak aliran Pencak Silat mengajarkan
kebaikan, kedamaian, kesederhanaan, dan penghormatan terhadap sesama manusia.

4. Seni dan Budaya


Pencak Silat memiliki dimensi seni yang kuat. Beberapa aliran Pencak Silat
memadukan gerakan yang indah dan elegan dengan tarian bela diri, musik, dan kostum
tradisional. Selain itu, Pencak Silat juga merupakan bagian penting dari budaya dan
warisan masyarakat di wilayah Asia Tenggara.

5. Pertahanan Diri
Salah satu aspek utama dalam Pencak Silat adalah pertahanan diri. Seni bela diri
ini melibatkan teknik dan strategi untuk melindungi diri dari serangan fisik, dan untuk
menghadapi situasi konflik dan ancaman keamanan.
6. Kompetisi

Pencak Silat juga telah berkembang sebagai olahraga kompetitif. Pertandingan Pencak
Silat melibatkan atlet-atlet yang bertanding dalam kategori berdasarkan tingkat
keterampilan, berbagai gaya, atau kelas berat. Kompetisi melibatkan penilaian terhadap
teknik, kelincahan, kekuatan, dan strategi pesilat.

7. Pengembangan Karakter
Pencak Silat juga dianggap sebagai sarana untuk mengembangkan karakter yang
kuat. Melalui latihan dan disiplin, pesilat diberdayakan untuk menjadi pribadi yang
bertanggung jawab, memiliki rasa disiplin, etika yang baik, dan nilai-nilai kebajikan.

8. Kultural dan Warisan


Pencak Silat memiliki peran penting dalam melestarikan budaya dan warisan
masyarakat di wilayah Asia Tenggara. Seni bela diri ini menjadi bagian dari identitas
budaya, tradisi, dan sejarah suatu bangsa.

Senjata yang Digunakan dalam Pencak Silat


Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional Indonesia yang memiliki banyak
variasi dan aliran. Meskipun Pencak Silat terkenal dengan teknik tangan kosong dan
pertarungan tanpa senjata, beberapa aliran juga mengajarkan penggunaan senjata
tradisional. Berikut beberapa senjata yang umum digunakan dalam Pencak Silat:

1. Keris
Keris adalah sejenis pisau tradisional dengan bilah yang melengkung dan berpola
khas. Dalam Pencak Silat, keris digunakan dalam bentuk tari atau demonstrasi untuk
menunjukkan keahlian dan keindahan gerakan.

2. Golok
Golok adalah pisau belati pendek dengan bilah yang lebar dan bengkok. Golok
sering digunakan dalam latihan Pencak Silat untuk mempelajari teknik senjata dan
pertarungan jarak dekat.
3. Kujang
Kujang adalah senjata tradisional Sunda yang unik, dengan bilah yang berbentuk
melengkung dengan ujung yang tajam dan tanduk di sisi lain. Kujang dapat digunakan
sebagai senjata serangan jarak dekat maupun sebagai alat pertahanan.

4. Sumpit
Sumpit adalah senjata proyektil yang terbuat dari batang kayu dengan lubang di
salah satu ujungnya. Pada dasarnya, sumpit adalah alat berburu, tetapi dalam
beberapa aliran Pencak Silat, sumpit digunakan sebagai senjata jarak jauh.

5. Tongkat
Tongkat panjang atau pendek sering digunakan dalam Pencak Silat sebagai
senjata pelengkap. Gerakan dengan tongkat melibatkan penggunaan kelincahan,
koordinasi, dan kekuatan.

6. Parang atau Klewang


Parang atau Klewang adalah senjata tradisional Melayu yang mirip dengan
pedang. Dalam Pencak Silat, parang atau klewang digunakan untuk teknik tangan
kosong dan juga dalam bentuk jurus dengan senjata.

D. Sejarah Pencak Silat

Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki cara dalam
melindungi diri dan mempertahankan hidupnya dari tantangan alam, sehingga mereka
menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam
sekitarnya, seperti : gerakan kera, harimau, ular, burung elang. Bela diri juga
berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang
dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak. Bela diri juga sudah ada sejak
zaman kerajaan-kerajaan besar, seperti kerajaan Sriwijaya, dan Majapahit, yang mana
memilik pendekar-pendekar dan prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri
dapat diandalkan. Sedangkan menurut penilit silat Donald F. Draeger, untuk
mengetahui sejarah dan berkembangnya silat dapat dilihat dari berbagai artefak senjata
yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pahatan relief-relief yang
berisikan sikap-sikap kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudor. Sementara itu
Sheikh Shamsuddin berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan
India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat
pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India,
Cina, dan mancanegara lainnya.

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak


dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di nusantara. Kala itu
pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren.
Silat menjadi bagian dari latihan spiritual.

Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari
pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah perjuangan
melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti
Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku
Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak
Dhien, dan Cut Nyak Meutia.

Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu


adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-
aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan
Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua
di dunia.

Beberapa organisasi silat nasional maupun internasional mulai tumbuh dengan


pesat. Seperti di Asia, Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk
sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya
dipertandingkan dalam SEA Games.
E. Manfaat Adanya Pencak Silat

Beberapa manfaat yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:

1. Kesehatan dan kebugaran

2. Membangkitkan rasa percaya diri

3. Melatih ketahanan mental

4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi

5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria

6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi

F. Jenis Organisasi Pencak Silat di Tingkat Nasional maupun Internasional

1. PERSILAT : Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa

2. IPSI : Ikatan Pencak Silat Indonesia

3. FP2STI : Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia

4. EPSF : European Pencak Silat Federation

G. Serangan dengan tangan

serangan dengan tangan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yaitu mengepal,
terbuka dan terbuka sebagian dengan memperhatikan lintasan serangan.
Lintasan serangan:

- ke depan lurus

- dari samping

- dari bawah

Macam-macam serangan dengan tangan antara lain:

- pukulan

- colokan

- tebasan

- sodokan

- sikutan

- kuncian

- tangkapan

H. Serangan dengan kaki

seperti pada serangan tangan, serangan dengan kaki juga memperhatikan unsur-unsur
teknik tersebut di atas untuk mengembangkan teknik yang benar. Untuk memantapkan
serangan kaki perlu diperhatikan cara melatih kekuatan dan keseimbangan kaki tumpu
pada waktu melakukan tendangan dan sikap tubuh serta sikap tangan yang baik,
sehingga teknik tendangan menjadi baik dan dapat melakukan sikap atau tindakan
berikutnya setelah melakukan tendangan.

Adapun macam-macam serangan kaki adalah:


I. Tendangan

Sikap awal menendang perlu dilatih dari berbagai sikap dan posisi.

Macam tendangan adalah:

- tendangan ke arah depan (A, T)

- tendangan dari samping (C, Sirkel)

- tendangan belakang (B)

J. Dengkulan

Dengkulan dilakukan apabila jarak/jangkauan lawan sudah terlalu dekat.

K. Serkel
L. Menjatuhkan

Menjatuhkan dilakukan dengan cara: sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan.

Teknik jatuhan dapat dilakukan dengan cara:

(1). Meniadakan keseimbangan kaki tumpu (sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan)

(2). Meniadakan keseimbangan dengan didahului tangkapan.

M. Tujuan:

- melatih dasar gerakan jurus toya

- melatih sikap koordinasi yang benar antara sikap tangan memegang toya dengan
tubuh dan kuda-kuda kaki

- melatih gerak memegang toya dengan benar

N. Pelaksanaan:

- Kesalahan harus segera dibetulkan

- Pemberian aba-aba dari lambat, teratur, meningkat menjadi cepat dan mendadak

- Merangkaikan beberapa gerakan serangan (colok-tendangan-menjatuhkan)

- Merangkaikan beberapa gerakan belaan (tangkis-hindar)

- merangkaikan beberapa gerakan bela dan serang tangkis-pukul-tendang.


O. Tokoh-Tokoh Pencak Silat Indonesia

- Mama Syahbandar (Pagaruyung Sumatera Barat)

- KH. Raden Sarean (Bogor)

- Pitung (Rawa Belong Jakarta)

- Aki Nampon (Padalarang)

P. 8 Perguruan Pencak silat Indonesia Terbesar di Dunia

- IKSPI Kera Sakti

- Perguruan Setia Hati Terate (PSHT)

- Setia Hati winongo

- Pagar Nusa

- Merpati Putih

- Perisai Diri

- Tapak Suci Putera Muhammadiyah (Tapak Suci)

- Pencak Organisasi Atau PO

IKSPI Kera Sakti

Perguruan IKSPI Kera Sakti berpusat di Desa Buduran Kabupaten Madiun. Berdiri pada
15 Januari 1980 oleh Bapak Totong Kiemdarto yang gerakannya beraliran kung fu utara
dan selaran dari pendekar Tiongkok yang berada di Indonesia.

IKSPI Kera Sakti juga biasanya akan melakukan pengesahan dalam kurun waktu setiap
empat bulan sekali. Dengan pengesahan dilakukan jarak jauh baik di pusatnya di
Madiun, maupun di cabangnya yang berada di Timor Leste, Malaysia, Singapura,
Brunei Darussalam, Thailand, Korea Selatan bahkan Irlandia.
Perguruan Setia Hati Terate (PSHT)

Didirikan oleh Ki Hajar Hardjo Oetomo pada tahun 1922, Setia Hate Terate berkembang
dengan pesat sampai pada saat ini. Dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Kuantan
Singingi, PSHT memiliki 28 cabang di luar negeri.

Cabangnya yang berada di luar negeri saat ini beberapa diantaranya ada di Belanda,
Rusia, Malaysia, Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia, hingga
Prancis. PSHT saat ini juga memiliki sekitar 3.058 cabang yang berada di Indonesia.

Setia Hati Winongo

Perguruan pencak silat terbesar yang berikutnya bernama Setia Hati Winongo dan
berpusat di kota Madiun. Berdiri pada 15 Oktober 1966 oleh Raden Djimat Hendro
Soewarno.

Saat ini Setia Hati Winongo memiliki jumlah pengikut terbesar ketiga yang berpusat di
Madiun. Bahkan cabangnya juga menembus luar negeri yang beberapa di antaranya
ada di Perancis dan Belanda.

Pagar Nusa

Melansir dari situs etheses.uin-malang.ac.id pada tahun 1986 di Kediri, Jawa Timur
tepatnya di Pesantren Lirboyo, seorang pendekar dan masyayikh meminta Gus Maksun
Jauhari untuk mempersiapkan lahirnya organisasi pencak silat yang diberi nama Ikatan
Pencak Silat Nahdlatul Ulama "Pagar Nusa" yang juga berakronim "Pagarnya Ulama
dan Bangsa".

Hingga saat ini Pagar Nusa menjadi salah satu perguruan pencak silat yang memiliki
cabang dan pendekar terbanyak di Indonesia. Cabangnya di luar negeri ada di
Malaysisa, Azerbaijan, Austria, Maroko, Mesir, Tunisia, Swiss dan lainnya.
Merpati Putih

Dikutip dari situs UKM UGM, Merpati Putih adalah seni beladiri tangan kosong yang
dibentuk pada 2 April 1963 di Yogyakarta oleh Sang Guru Saring Hadi Purnomo.
Merpati Putih berasal dari seni beladiri keluarga keraton.

Mula-mula seni beladiri ini hanya diajarkan kepada kalangan militer dan protokoler
pemerintahan, namun saat ini juga diajarkan untuk umum. Cabangnya sudah berada di
Belanda, Amerika Serikat, Filipina, dan Jepang

Perisai Diri

Melansir situsnya, Perisai Diri resmi didirikan pada tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya,
Jawa Timur, oleh almarhum RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, putra bangsawan
Keraton Paku Alam.Cabang Perisai Diri yang berada di luar ada di Australia dan
beberapa negara di benua Eropa.

Teknik silat Perisai Diri mengandung unsur 156 aliran silat dari berbagai daerah di
Indonesia ditambah dengan aliran Shaolin (Siauw Liem) dari negeri Tiongkok.
Beberapa tekniknya bernama teknik minangkabau, meliwis, naga dan juga teknik
harimau.

Tapak Suci Putera Muhammdiyah (Tapak suci)

Bersumber dari laman kemahasiswaan ITB, Tapak Suci berdiri pada tanggal 10 Rabiul
Awal 1383H atau 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Organisasi ini juga memiliki
banyak cabang yang tersebar di berbagai wilayah.

Tapak Suci, adalah sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang menjadi
penggagas anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Tapak Suci termasuk dalam
10 Perguruan Historis IPSI, yaitu perguruan yang menunjang tumbuh dan
berkembangnya IPSI sebagai organisasi.
Pencak Organisasi Atau PO

Dilansir dari digilib.unesa.ac.id Pencak Organisasi Berdiri pada tanggal 27 Agustus


1927 di kota Lumajang. Pencak Organisasi didirikan oleh Guru Besar Mayjend Raden
Imam Soedja'i.

Berdirinya Pencak Organisasi dijadikan sebagai sayap dari Partai Sarekat Islam di
Lumajang. Pada masa pergerakan nasional untuk melawan penjajah.
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Jadi untuk menjaga supaya budaya bangsa tidak diakusisi oleh negara lain maka kita

sebagai bangsa sendiri harus melestarikan budaya sendiri

Anda mungkin juga menyukai