Anda di halaman 1dari 14

MOTTO

 Masa depan bukanlah sesuatu yang kita masuki, masa depan adalah
sesuatu yang kita ciptakan
 Kita tidak bertumbuh ketika keadaan mudah, kita akan bertumbuh ketika
kita menghadapi kesulitan
 Bermimpilah yang tinggi, tapi jangan berusaha menggapai mimpi tersebut,
melainkan berusahalah melampauinya

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmatNya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah
tentang olahraga “PENCAK SILAT” ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Dengan ini, kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat untuk semua pihak. Amin.

Losari, September 2022

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i
MOTTO............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
2.1 Definsi Pencak Silat....................................................................3
2.2 Sejarah Pencak Silat....................................................................3
2.3 Gerakan dalam Pencak Silat........................................................4
2.4 Aspek dan Bentuk Pencak Silat...................................................8
2.5 Manfaat Adanya Pencak Silat.....................................................12
2.6 Jenis Organisasi Pencak Silat di Tingkat Nasional
maupun Internasional..................................................................12
BAB III PENUTUP..........................................................................................13
3.1 Kesimpulan .................................................................................13
3.2 Saran............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................14

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang


Pencak silat adalah kata mejemuk. Pencak dan Silat mempunyai
pengertian yang sama dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat
pribumi Asia Tenggara, yakni kelompok masyarakat etnis hyangmerupakan
penduduk asli Negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Kata Pencak biasa
digunakan oleh masyarakat pulau Jawa, Madura, dan Bali, sedangkan Silat
biasa digunakan oleh masyarakat di wilayah Indonesia lainnya maupun di
Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam serta di Thailand (bagian Selatan),
bdan Filipina. Penggabungan kata pencak dan silat menjadi kata majemuk
untuk pertama kalinya dilakukan pada waktu dibentuk suatu organisasi
persatuan dan perguruan Pencak dan perguruan Silatdi Indonesia yang diberi
nama Ikatan Pencak Silat Indonesia, disingkat IPSI pada tahun 1948 di
Surakarta.
Sejak saat itu, pencak silat menjadi istilah resmi di Indonesia. perguruan-
perguruan yang mengajarkan Pencak dan Silat asal Indonesia di berbagai
Negara kemudian juga menggunakan istilah Pencak Silat. Di dunia
internasional Pencak Silat menjadi istilah resmi sjak dibentuknya Organisasi
Federatif Internasional yang diberi nama Persekutuan Pencak Silat
Antarbangsa, disingkat PERSILAT, di Jakarta pada tahun 1980. Walaupun
demikian, karena kebiasaan kata Pencak dan Silat masih digunakan secara
terpisah. Dalam makalah ini akan diuraikan secara singkat beberapa hal
sekitar Pencak Silat yang meliputi sejarah perkembangan, teknik dasar
pencak silat, dan beberapa hal lainnya

v
1.2  Rumusan Masalah
A.   Apa definisi pencak silat menurut istilah dan etimologi?
B.   Bagimana sejarah singkat pencak silat?
C.   Apa gerakan dasar dalam pencak silat?
D.   Aspek dan bentuk apa saja dalam pencak silat?
E.    Nilai Postif apa yang dapat diambil dari pencak silat?
F.    Sebutkan jenis-jenis organsisasi pencak silat!

vi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Definisi Pencak Silat


Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal
dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara
Asia, seperti: Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Di Indonesia sendiri terdapat induk organisasi pencak silat yang diberi nama
Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang lebih dikenal dengan IPSI.
Sedangkan suatu organisasi yang mewadahi dan memfasilitasi federasi-
federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat
Antara Bangsa atau PERSILAT yang merupakan bentukan dari Indonesia,
Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

2.2  Sejarah Pencak Silat


Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki cara dalam
melindungi diri dan mempertahankan hidupnya dari tantangan alam, sehingga
mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada
di alam sekitarnya, seperti : gerakan kera, harimau, ular, burung elang. Bela
diri juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam
berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak.
Bela diri juga sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan besar, seperti
kerajaan Sriwijaya, dan Majapahit, yang mana memilik pendekar-pendekar
dan prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan.
Sedangkan menurut penilit silat Donald F. Draeger, untuk mengetahui sejarah
dan berkembangnya silat dapat dilihat dari berbagai artefak senjata yang
ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pahatan relief-relief yang
berisikan sikap-sikap kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudor.
Sementara itu Sheikh Shamsuddin berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu
bela diri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal
kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa
oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.

vii
2.3  Gerakan dalam Pencak Silat
a)    Teknik
Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan
menyerang. Praktisi biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan
telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan,
sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang
sendi, dan lain-lain.
Bentuk-bentuk gerakan dasar antara lain:

1)  Belaan
Pembuangan-tangkisan-hindaran/elakan-pelepasan kuncian-tangkapan
Belaan adalah suatu usaha mempertahanka diri yang dilakukan baik
dengan tangan maupun kaki sewaktu menerima serangan.
Macam-macam belaan antara lain:
1). Pembuangan:
Pembuangan adalah teknik belaan yang dilakukan dalam keadaan
memaksa dengan jalan membuang tenaga serangan lawan.
2). Tangkisan
Tangkisan adalah teknik belaan dengan cara mengadakan kontak
langsung (benturan) terhadap serangan lawan, dengan jalan membendung
atau mengalihkan serangan.
Adapun tangkisan terdiri dari dua macam, yaitu:
- Tangkisan (benturan) dengan tangan
- Tangkisan (benturan) dengan kaki
3). Hindaran/elakan
Hindaran/elakan adalah teknik belaan dengan cara memindahkan sasaran
dari lintasan serangan.

viii
Teknik elakan dapat dilakukan dengan cara:
- Melangkah dengan satu kaki
- Di tempat
- Memindahkan dua kaki
Elakan yang baik adalah dapat menghindarkan serangan dan dapat
melakukan gerakan lanjuta (pola sambut) dengan baik).
4). Pelepasan Kuncian
Pelepasan kuncian adalah usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan
lawan, dilakukan dengan cara menggunakan satu tangan atau dua tangan.
2)  Serangan

Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan
menyerang. Praktisi biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan
telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan,
sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang
sendi, dan lain-lain.
a). dengan tangan: pukulan-colokan-tebasan-sodokan-sikutan-kuncian
b). dengan kaki: tendangan-dengkulan-menjatuhkan (serampang, ungkit,
sapu)
Macam-macam serangan yang dapat dilakukan tersebut dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a). Serangan dengan tangan
serangan dengan tangan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yaitu
mengepal, terbuka dan terbuka sebagian dengan memperhatikan lintasan
serangan.

ix
Lintasan serangan:
- ke depan lurus
- dari samping
- dari bawah
Macam-macam serangan dengan tangan antara lain:
- pukulan
- colokan
- tebasan
- sodokan
- sikutan
- kuncian
- tangkapan
b). Serangan dengan kaki
seperti pada serangan tangan, serangan dengan kaki juga memperhatikan
unsur-unsur teknik tersebut di atas untuk mengembangkan teknik yang benar.
Untuk memantapkan serangan kaki perlu diperhatikan cara melatih kekuatan
dan keseimbangan kaki tumpu pada waktu melakukan tendangan dan sikap
tubuh serta sikap tangan yang baik, sehingga teknik tendangan menjadi baik
dan dapat melakukan sikap atau tindakan berikutnya setelah melakukan
tendangan.
Adapun macam-macam serangan kaki adalah:
1). Tendangan
Sikap awal menendang perlu dilatih dari berbagai sikap dan posisi.
Macam tendangan adalah:
- tendangan ke arah depan (A, T)
- tendangan dari samping (C, Sirkel)
- tendangan belakang (B)
2). Dengkulan
Dengkulan dilakukan apabila jarak/jangkauan lawan sudah terlalu dekat.
3). Serkel
4). Menjatuhkan

x
Menjatuhkan dilakukan dengan cara: sapuan, ungkitan, kaitan dan
guntingan.
Teknik jatuhan dapat dilakukan dengan cara:
(1). Meniadakan keseimbangan kaki tumpu (sapuan, ungkitan, kaitan dan
guntingan)
(2). Meniadakan keseimbangan dengan didahului tangkapan.
b. Tujuan:
- Melatih dasar-dasar melakukan serangan dengan tangan dan kaki secara
benar.
- Melatih dasar-dasar melakukan belaan dengan tangan dan kaki secara
benar.
- Melatih pembentukan sikap yang benar.
c. Pelaksanaan:
- Kesalahan harus segera dibetulkan
- Pemberian aba-aba dari lambat, teratur, meningkat menjadi cepat dan
mendadak
- Merangkaikan beberapa gerakan serangan (colok-tendangan-
menjatuhkan)
- Merangkaikan beberapa gerakan belaan (tangkis-hindar)
- merangkaikan beberapa gerakan bela dan serang tangkis-pukul-tendang.
b)    Jurus
Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar
untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk
menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat (buah), saat
dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan
langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki.
Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
a.    Pengertian
Jurus adalah suatu rangkaian gerakan teknik pencat silat (pasang-serang-
bela) sebanyak 36 (tiga puluh enam) yang dilaksankan sambil melangkah.
Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar
untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk

xi
menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat (buah), saat
dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan
langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki.
Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
b. Tujuan:
- Melatih mengembangkan suatu pola permainan pencak silat
- Menumbuhkan pengertian permainan secara teratur
- Menguasai dan meyakini teknik yang dimiliki.
c. Pelaksanaan:
- Sama dengan pembinaan senam
- Penjelasan unsur-unsur belaan dan serangan (teknik) pada masing-
masing jurus.
- Penjelasan pola langkah sesuai dengan tingkatannya tentang cara
berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kaidah
pencak silat PSHT
- Pemberian aba-aba:
~ Pelan dan teratur (untuk pemahaman dan pembentukan sikap dan teknik
yang benar)
~ ditingkatkan dengan cepat dan pendadakan untuk merangsang gerak
cepat dan bertenaga
~ ditingkatkan dengan memberi aba-aba satu hitungan
- Kesalahan segera dibetulkan
- Melatih menggunakan jurus secara berpasangan (2A ><>
- Melatih menggunakan pasangan minimal dua gerakan untuk satu pasang
dengan peningkatan atau tambahan macam penggunaan pasang di tingkat
atasnya.

2.4   Aspek dan Bentuk Pencak Silat


Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
1.    Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan
kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru

xii
pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa,
atau aspek kebatinan lain
2.    Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah
salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya
menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana
tradisional.
3.    Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting
dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilahsilat, cenderung
menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
4.    Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah
penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.. Aspek
olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik
untuk tunggal, ganda atau regu.

2.5.   Manfaat Adanya Pencak Silat


Beberapa manfaat yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:
1.        Kesehatan dan kebugaran
2.        Membangkitkan rasa percaya diri
3.        Melatih ketahanan mental
4.        Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi
5.        Membina sportifitas dan jiwa ksatria
6.        Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi

2.6  Jenis Organisasi Pencak Silat di Tingkat Nasional maupun Internasional


1. PERSILAT : Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa
2. IPSI : Ikatan Pencak Silat Indonesia
3. FP2STI : Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
4. EPSF : European Pencak Silat Federation

xiii
BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan
Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal
dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara
Asia maupun Eropa. Terbukti dari banyaknya organisasi-organisasi pencak
silat yang tumbuh dengan pesat, seperti:  PERSILAT di Indonesia, IPSI,
PESAKA di Malaysia.
Berkembangnya seni pencak silat tidak terlepas dari sejarah awal
mulanya berdiri pencak silat. Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia
yang berusaha untuk mempertahankan dirinya dari ancaman dan tantangan
alam, Kerajaan-kerajaan besar yang memiliki prajurit dan pendekar-pendekar
yang siap berperang, Pahlawan nasional bangsa Indonesia, seperti pangeran
Diponegoro yang melawan penjajah, sampai pada akhirnya bela diri
berkembang seiring berkembangnya jaman.

3.2 Saran
Pencak silat merupakan salah satu warisan yang patut untuk terus dijaga
dan dikembangkan. Melalui serangkaian proses perputaran zaman sampai
pada akhirnya pencak silat menjadi hak paten sebagai cabang olahraga yang
diakui baik dari nasional maupuan internasional. Maka sudah sepatutnya
pencak silat harus terus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

www.temukanpengertian.com/2013/10/pengertian-pencak-silat.html?m=1
kuda2silat.blogspot.co.id/2012/10/teknik-dasar-dalam-pencak-silat.html?m
googleweblight.com/?lite_url=http://gospenlopito.blogspot.com/2015/04/istilah-
istilah-dalam-pencak-silat.html?m%3D1&ei=cnDLwZ5Z&lc=id-
ID&s=1&m=267&host=www.google.co.id&ts=1474112394&sig=AKOVD6
4SlsWqR7X54LdBQQtrlaXVi9Mn1g
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daftar_perguruan_silat
googleweblight.com/?lite_url=http://www.hellodoctor.co.id/pencak-silat-apa-saja-
manfaatnya/&ei=SyLzIRcQ&lc=id-
ID&s=1&m=267&host=www.google.co.id&ts=1474112540&sig=AKOVD6
6861KlhofQ6hE3KDJUBh4-zdUtoA
https://kelasberbagipenjas.blogspot.com/2017/11/makalah-pencak-silat.html

xv

Anda mungkin juga menyukai