Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

TENTANG PENCAK SILAT

DOSEN PEMBIMBING
Dr.Sri Nuraini

DISUSUN OLEH

Deahaya Nilakandi Rahma

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
KEPELATIHAN KECABANGAN OLAHRAGA
2018/2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,


karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga tugas individu
“makalah pencak silat” dapat saya selesaikan sesuai waktu yang
ditargetkan.

Makalah ini saya susun untuk memberikan informasi kepada


pembaca mengenai pencak silat, serta sebagai bahan penilaian
dalam menguji pemahaman belajar saya.

saya menyadari dalam makalah ini terdapat kekurangan ataupun


kesalahan, untuk itu saya mohon kritik demi kesempuranaan
makalah selanjutnya. Atas waktunya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu ‘alaikum wr,wb.

Makassar, 10 Desember 2016

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar---------------------------------------------------------------------------------------------- i

Daftar isi----------------------------------------------------------------------------------------------------- ii

BAB I : Pendahuluan---------------------------------------------------------------------------------------- 1

1.    Latar belakang------------------------------------------------------------------------------------------ 1

2.     Tujuan----------------------------------------------------------------------------------------------------- 1

3.     Rumusan masalah------------------------------------------------------------------------------------ 1

BAB II : pembahasan------------------------------------------------------------------------------------------- 1

A.     Definisi pencak silat----------------------------------------------------------------------------- 2

B.      Sejarah pencak silat----------------------------------------------------------------------------- 3

C.      Peraturan pencak silat-------------------------------------------------------------------------- 4

D.     Wawan cara atlit --------------------------------------------------------------------------------- 7

E.      perbedaan wasit IPSI dan TAPAK SUCI----------------------------------------------------- 8

BAB III : Penutup------------------------------------------------------------------------------------------- 9

A.     Kesimpulan------------------------------------------------------------------------------------ 9

B.      Saran-------------------------------------------------------------------------------------------- 9

DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------------------------------------ 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.   Latar Belakang

Pencak silat adalah kata mejemuk. Pencak dan Silat mempunyai


pengertian yang sama dan merupakan bagian dari kebudayaan
masyarakat pribumi Asia Tenggara, yakni kelompok masyarakat etnis
hyangmerupakan penduduk asli Negara-negara di kawasan Asia
Tenggara. Kata Pencak biasa digunakan oleh masyarakat pulau Jawa,
Madura, dan Bali, sedangkan Silat biasa digunakan oleh masyarakat
di wilayah Indonesia lainnya maupun di Malaysia, Singapura, Brunei
Darussalam serta di Thailand (bagian Selatan), bdan Filipina.
Penggabungan kata pencak dan silat menjadi kata majemuk untuk
pertama kalinya dilakukan pada waktu dibentuk suatu organisasi
persatuan dan perguruan Pencak dan perguruan Silatdi Indonesia
yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia, disingkat IPSI pada
tahun 1948 di Surakarta.

Sejak saat itu, pencak silat menjadi istilah resmi di Indonesia.


perguruan-perguruan yang mengajarkan Pencak dan Silat asal
Indonesia di berbagai Negara kemudian juga menggunakan istilah
Pencak Silat. Di dunia internasional Pencak Silat menjadi istilah resmi
sjak dibentuknya Organisasi Federatif Internasional yang diberi nama
Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa, disingkat PERSILAT, di Jakarta
pada tahun 1980. Walaupun demikian, karena kebiasaan kata Pencak
dan Silat masih digunakan secara terpisah. Dalam makalah ini akan
diuraikan secara singkat beberapa hal sekitar Pencak Silat yang
meliputi sejarah perkembangan, teknik dasar pencak silat, dan
beberapa hal lainnya
2.   Tujuan

·   Memberikan wawasan yang lebih luas tentang pencak silat untuk
penulis dan pembaca

.  Dapat menjadikan makalah ini sebagai referensi dalam


pembelajaran tentang materi pencak silat

3.   Rumusan Masalah

A.   Apa definisi pencak silat menurut istilah dan etimologi?

B.   Bagimana sejarah singkat pencak silat?

C.   Apa geakan dasar dalam pencak silat?

D.   Aspek dan bentuk apa saja dalam pencak silat?

E.    Nilai Postif apa yang dapat diambil dari pencak silat?

F.    Jenis-jenis organsisasi pencak silat


BAB II

PEMBAHASAN

A.  Pencak Silat


a)  Definisi Pencak Silat

Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari
Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia,
seperti: Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand. Di
Indonesia sendiri terdapat induk organisasi pencak silat yang diberi nama
Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang lebih dikenal dengan IPSI. Sedangkan
suatu organisasi yang mewadahi dan memfasilitasi federasi-federasi pencak
silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa atau
PERSILAT yang merupakan bentukan dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan
Brunei Darussalam. Sedangkan menurut versi lain, pencak silat adalah olahraga
be;a diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Dimana setiap konsentrasi
dipengaruhi oleh kebudayaan. Sehingga tiap daerah memiliki cirri khas dan
aliran pencak silat. Misalnya pencak silat dari daerah Jawa Barat yang terkenal
dengan aliran Cimande dan Cikalong. Di Jawa Tengah terkenal dengan aliran
Merpati Putih. Sedangkan di Jawa Timur dengan aliran Perisai Diri.

Secara etimologi,Isti’lah silat lebih dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan
tetapi khusus di Indonesia isti’lah yang digunakan adalah pencak silat. Isti’lah
ini digunakan untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional
yang berkembang pesat di Indonesia. Nama pencak digunakan di Jawa,
sedangkan silat digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan.
Perbedaan dan cirri khas dari kata pencak dan silat adalah bahwa pencak lebih
mengedepankan unsure seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan
silat adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan.

B.  Sejarah Pencak Silat


Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki cara dalam
melindungi diri dan mempertahankan hidupnya dari tantangan alam, sehingga
mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di
alam sekitarnya, seperti : gerakan kera, harimau, ular, burung elang. Bela diri
juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu
dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak. Bela diri
juga sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan besar, seperti kerajaan
Sriwijaya, dan Majapahit, yang mana memilik pendekar-pendekar dan prajurit
yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan. Sedangkan
menurut penilit silat Donald F. Draeger, untuk mengetahui sejarah dan
berkembangnya silat dapat dilihat dari berbagai artefak senjata yang
ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pahatan relief-relief yang
berisikan sikap-sikap kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudor. Sementara
itu Sheikh Shamsuddin berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri
dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu
telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang
maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya


banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di
nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran
agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual.

Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian
dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah
perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang
mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran
Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar
wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.

Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa


perlu adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula
mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei
1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kini IPSI tercatat
sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia.
Beberapa organisasi silat nasional maupun internasional mulai tumbuh dengan
pesat. Seperti di Asia, Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi
masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya
dipertandingkan dalam SEA Games.

C.  Gerakan Dalam Pencak Silat


a)    Teknik

Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan
menyerang. Praktisi biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan
telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan,
sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang
sendi, dan lain-lain.

b)    Jurus

Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk
tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk
menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat (buah), saat
dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan
langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki.
Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.

c) Teknik

Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik
(pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan
gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan.
Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan
mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat. Bentuk-
bentuk gerakan dasar antara lain:

1)  Belaan

pembuangan-tangkisan-hindaran/elakan-pelepasan kuncian-tangkapan
Belaan adalah suatu usaha mempertahanka diri yang dilakukan baik dengan
tangan maupun kaki sewaktu menerima serangan.

Macam-macam belaan antara lain:

1). Pembuangan:

Pembuangan adalah teknik belaan yang dilakukan dalam keadaan memaksa


dengan jalan membuang tenaga serangan lawan.

2). Tangkisan

Tangkisan adalah teknik belaan dengan cara mengadakan kontak langsung


(benturan) terhadap serangan lawan, dengan jalan membendung atau
mengalihkan serangan. Berbagai posisi dalam menangkis dapat dilakukan, baik
dengan melangkah maupun diam di tempat, dengan memperhitungkan posisi
terbaik atau menguntungkan untuk melakukan serangan balasan yang cepat.
Yang perlu diperhatika dalam tangkisan adalah koordinasi antara sikap kuda-
kuda, sikap tubuh dan sikap tangan.

Adapun tangkisan terdiri dari dua macam, yaitu:

- Tangkisan (benturan) dengan tangan

- Tangkisan (benturan) dengan kaki

3). Hindaran/elakan

Hindaran/elakan adalah teknik belaan dengan cara memindahkan sasaran dari


lintasan serangan.

Teknik elakan dapat dilakukan dengan cara:

- Melangkah dengan satu kaki

- Di tempat

- Memindahkan dua kaki

Elakan yang baik adalah dapat menghindarkan serangan dan dapat melakukan
gerakan lanjuta (pola sambut) dengan baik).

4). Pelepasan Kuncian


Pelepasan kuncian adalah usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan,
dilakukan dengan cara menggunakan satu tangan atau dua tangan.

2)  Serangan

Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan
menyerang. Praktisi biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan
telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan,
sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang
sendi, dan lain-lain.

a). dengan tangan: pukulan-colokan-tebasan-sodokan-sikutan-kuncian

b). dengan kaki: tendangan-dengkulan-menjatuhkan (serampang, ungkit, sapu)

Macam-macam serangan yanga dapat dilakukan tersebut dapat dijabarkan


sebagai berikut:

a). Serangan dengan tangan

serangan dengan tangan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yaitu


mengepal, terbuka dan terbuka sebagian dengan memperhatikan lintasan
serangan.

Lintasan serangan:

- ke depan lurus

- dari samping

- dari bawah

Macam-macam serangan dengan tangan antara lain:

- pukulan

- colokan

- tebasan

- sodokan

- sikutan
- kuncian

- tangkapan

b). Serangan dengan kaki


seperti pada serangan tangan, serangan dengan kaki juga memperhatikan
unsur-unsur teknik tersebut di atas untuk mengembangkan teknik yang benar.
Untuk memantapkan serangan kaki perlu diperhatikan cara melatih kekuatan
dan keseimbangan kaki tumpu pada waktu melakukan tendangan dan sikap
tubuh serta sikap tangan yang baik, sehingga teknik tendangan menjadi baik
dan dapat melakukan sikap atau tindakan berikutnya setelah melakukan
tendangan.

Adapun macam-macam serangan kaki adalah:

1). Tendangan

Sikap awal menendang perlu dilatih dari berbagai sikap dan posisi.

Macam tendangan adalah:

- tendangan ke arah depan (A, T)

- tendangan dari samping (C, Sirkel)

- tendangan belakang (B)

2). Dengkulan

Dengkulan dilakukan apabila jarak/jangkauan lawan sudah terlalu dekat.

3). Serkel

4). Menjatuhkan

Menjatuhkan dilakukan dengan cara: sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan.

Teknik jatuhan dapat dilakukan dengan cara:

(1). Meniadakan keseimbangan kaki tumpu (sapuan, ungkitan, kaitan dan


guntingan)

(2). Meniadakan keseimbangan dengan didahului tangkapan.


b. Tujuan:

- Melatih dasar-dasar melakukan serangan dengan tangan dan kaki secara


benar.

- Melatih dasar-dasar melakukan belaan dengan tangan dan kaki secara benar.

- Melatih pembentukan sikap yang benar.

c. Pelaksanaan:

- Kesalahan harus segera dibetulkan

- Pemberian aba-aba dari lambat, teratur, meningkat menjadi cepat dan


mendadak

- Merangkaikan beberapa gerakan serangan (colok-tendangan-menjatuhkan)

- Merangkaikan beberapa gerakan belaan (tangkis-hindar)

- merangkaikan beberapa gerakan bela dan serang tangkis-pukul-tendang.

b)  Jurus

a.    pengertian

jurus adalah suatu rangkaian gerakan teknik pencat silat (pasang-serang-bela)


sebanyak 36 (tiga puluh enam) yang dilaksankan sambil melangkah.

Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk
tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk
menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat (buah), saat
dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan
langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki.
Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.

b. Tujuan:

- Melatih mengembangkan suatu pola permainan pencak silat

- Menumbuhkan pengertian permainan secara teratur

- Menguasai dan meyakini teknik yang dimiliki.


c. Pelaksanaan:

- Sama dengan pembinaan senam

- Penjelasan unsur-unsur belaan dan serangan (teknik) pada masing-masing


jurus.

- Penjelasan pola langkah sesuai dengan tingkatannya tentang cara berpindah


dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kaidah pencak silat
PSHT

- Pemberian aba-aba:

~ Pelan dan teratur (untuk pemahaman dan pembentukan sikap dan teknik
yang benar)

~ ditingkatkan dengan cepat dan pendadakan untuk merangsang gerak cepat


dan bertenaga

~ ditingkatkan dengan memberi aba-aba satu hitungan

- Kesalahan segera dibetulkan

- Melatih menggunakan jurus secara berpasangan (2A ><>

- Melatih menggunakan pasangan minimal dua gerakan untuk satu pasang


dengan peningkatan atau tambahan macam penggunaan pasang di tingkat
atasnya.

·         Pasang

a. Pengertian

adalah suatu sikap gerak lemah lembut gagah berwibawa dan terbuka yang
merupakan perangkap agar lawan mau menyerang, tetapi disertai kesiapan
untuk melakukan belaan dilanjutkan serangan masuk

b. Tujuan:

- Melatih menyiapkan kondisi siap menyerang dan siap diserang

- Melatih meyakini jurus


c. Pelaksanaan:

- melatih perpindahan gerak dari satu gerak ke gerak lain dengan


menggunakan pasang berlainan

- penggunaan pasamg masing-masing jurus

·         Pelepasan Kuncian

a. Pengertian:

adalah suatu teknik untuk melepaskan kuncian lawan dilanjutkan dengan


gerakan mengunci lawan

b. Tujuan:

- Melatih mengambil bagian-bagian tubuh lawan yang lemah

- Melatih memanfaatkan bagiantubuh sendiri untuk menyerang lawan

c. Pelaksanaan:

Melatih ketepatan dan kecepatan gerak disertai tenaga

·         Belaan Belati

a. Pengertian:

adalah suatu teknik untuk menerima serangan belati dengan tangan kosong

b. Tujuan:

Melatih keberanian menghadapi lawan bersenjata

c. Pelaksanaan:

Melatih kecepatan dan ketepatan gerak disertai tenaga.

·         Senam Toya

a. Pengertian:

adalah suatu gerakan serang bela menggunakan toya yang dilakukan di

tempat
b. Tujuan:
- melatih dasar gerakan jurus toya

- melatih sikap koordinasi yang benar antara sikap tangan memegang toya
dengan tubuh dan kuda-kuda kaki

- melatih gerak memegang toya dengan benar

c. Pelaksanaan:

- Pemberian aba-aba dari lambat, teratur, meningkat menjadi cepat dan


mendadak

- Kesalahan segera dibetulkan

·         jurus Toya

a. Pengertian:

adalah suatu rangkaian gerakan teknik pencak silat dengan menggunakan toya
yang dilaksanakan sambil melangkah.

b. Tujuan dan Pelaksanaan

sama dengan jurus

D.   Aspek dan Bentuk Pencak Silat


Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:

1.    Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan


kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru
pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa,
atau aspek kebatinan lain

2.    Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah
satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya
menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana
tradisional.
3.    Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting
dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilahsilat, cenderung
menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.

4.    Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah
penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.. Aspek
olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik
untuk tunggal, ganda atau regu.

E.   Manfaat Adanya Pencak Silat


Beberapa manfaat yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:

1.        Kesehatan dan kebugaran

2.        Membangkitkan rasa percaya diri

3.        Melatih ketahanan mental

4.        Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi

5.        Membina sportifitas dan jiwa ksatria

6.        Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi

F.  Jenis Organisasi Pencak Silat di Tingkat Nasional maupun


Internasional

1. PERSILAT : Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa

2. IPSI : Ikatan Pencak Silat Indonesia

3. FP2STI : Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia

4. EPSF : European Pencak Silat Federation


BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan
Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari
Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia
maupun Eropa. Terbukti dari banyaknya organisasi-organisasi pencak silat yang
tumbuh dengan pesat, seperti:  PERSILAT di Indonesia, IPSI, PESAKA di
Malaysia.

Berkembangnya seni pencak silat tidak terlepas dari sejarah awal mulanya
berdiri pencak silat. Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang
berusaha untuk mempertahankan dirinya dari ancaman dan tantangan alam,
Kerajaan-kerajaan besar yang memiliki prajurit dan pendekar-pendekar yang
siap berperang, Pahlawan nasional bangsa Indonesia, seperti pangeran
Diponegoro yang melawan penjajah, sampai pada akhirnya bela diri
berkembang seiring berkembangnya jaman.

B.  Saran
Pencak silat merupakan salah satu warisan yang patut untuk terus dijaga dan
dikembangkan. Melalui serangkaian proses perputaran zaman sampai pada
akhirnya pencak silat menjadi hak paten sebagai cabang olahraga yang diakui
baik dari nasional maupuan internasional. Maka sudah sepatutnya pencak silat
harus terus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA

 Buku pendidikan pencak silat[DR.MULYANA.M.Pd]


 Sejarah perkembangan pencak silat=teknik-teknik dalam pencak
silat=pengetahuan dasar pertandingan pencak silat[Erwin setyo kristanto
S.Pd.,M.kes.AIFO]
 www.temukanpengertian.com/2013/10/pengertian-pencak-silat.html?
m=1
 kuda2silat.blogspot.co.id/2012/10/teknik-dasar-dalam-pencak-
silat.html?m
 googleweblight.com/?
lite_url=http://gospenlopito.blogspot.com/2015/04/istilah-istilah-
dalam-pencak-silat.html?m%3D1&ei=cnDLwZ5Z&lc=id-
ID&s=1&m=267&host=www.google.co.id&ts=1474112394&sig=AKOVD6
4SlsWqR7X54LdBQQtrlaXVi9Mn1g
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daftar_perguruan_silat
 googleweblight.com/?lite_url=http://www.hellodoctor.co.id/pencak-
silat-apa-saja-manfaatnya/&ei=SyLzIRcQ&lc=id-
ID&s=1&m=267&host=www.google.co.id&ts=1474112540&sig=AKOVD6
6861KlhofQ6hE3KDJUBh4-zdUtoA

Anda mungkin juga menyukai