Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pencak Silat

Secara Etimologi Pencak Silat berasal dari dua kata yaitu Pencak dan Silat. Istilah Pencak
sudah terkenal di daerah Asia tenggara sedangkan Silat hanya dikenal di Indonesia. Kata
Pencak dan Silat memiliki arti yang sama namun dalam perkembanganya, Pencak lebih
mengarah ke seni bela diri sedangkat silat mengarah ke ajaran beladiri atau pertarungan
yang bersumber dari kerohanian manusia.

Secara Harfiah, Pencak Silat adalah metode bela diri yang diciptakan untuk
mempertahankan diri dari bahaya yang dapat mengancam keselamatan dan kelangsungan
hidup.

2.2. Sejarah Pencak Silat

Menurut ahli sejarah, pencak silat pertama kali ditemukan di Riau pada zaman Kerajaan
Sriwijaya di abad ke VII, kemudian menyebar ke Semenanjung Malaka dan Pulau Jawa. Lalu
pada abad ke XVI Kerajaan Majapahit memanfaatkan pencak silat sebagai ilmu perang untuk
memperluas wilayahnya. Perguruan PSN ISMD (Pencak Silat Nasional Ikatan Seni Membela
Diri). Ada yang menyebut asal usul seni bela diri karena keterampilan berbagai suku di
Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan berbagai senjata seperti
parang, tombak, dan perisai. Misalnya suku Nias yang terampil menggunakan parang. Adat
dan tradisi suku Nias dipercaya hingga abad ke 20 tidak tersentuh budaya luar sama sekali.

Meskipun asal muasal pencak silat belum diketahui secara pasti namun diyakini pencak silat
mulai tersebar dan berkembang di Indonesia sejak abad ke 7 masehi. Pencak silat tersebut
berkembang secara lisan, dari mulut ke mulut seperti dari guru ke murid. Ada yang
menyebut bahwa perkembangan silat berasal dari cerita legenda seperti cerita kerajaan
Sriwijaya dan Majapahit yang dikenal memiliki pendekar-pendekar yang menguasai beladiri
dan ilmu kanuragan serta memiliki prajurit yang juga mahir dalam beladiri.

Menurut seorang peneliti silat Donald F. Draeger, bukti adanya seni bela diri bisa dilihat dari
artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik serta pahatan relief-relief di candi
Prambanan dan Borobudur yang menunjukkan sikap kuda-kuda silat.

Sementara itu menurut Shamsuddin, perkembangan silat mendapat pengaruh dari beladiri
China dan India. Hal ini karena sejak awal budaya Melayu telah mendapat pengruh dari
kebudayaan yang dibawa oleh pedagang dari India, Cina, dan lain-lain.

Menurut legenda Minangkabau, silat atau silek (dalam bahasa Minangkabau) diciptakan
oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke 11.

1
Silat atau silek kemudian dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh
kawasan Asia Tenggara.

Sejarah Pencak Silat di Tanah Melayu, ketika dalam proses persebarannya memilki nama-
nama dan aliran pencak silat yang berbeda.Dalam asal usul perkembangan pencak silat
tertulis sejak abad ke-14 yang dikarenakan oleh pengaruh dari penyebaran agama di bumi
Nusantara. Pada masa tersebut, pencak silat menjadi pelajaran yang penting dalam
pendidikan agama, sebagai upaya dalam melindungi diri dalam berperang.

Pada masa tersebut merupakan masa peperangan dalam merebut atau mempertahankan
wilayah dan juga perebutan wilayah politik.Bahkan saking pentingnya, dalam belajar beladiri
masyarakat mengadakan pelatihan di berbagai Surau atau Mushola serta Madrasah dan
Pesantren disekitar.Biasanya mereka belajar atau latihan pencak silat setelah kegiatan
mencari ilmu atau mengaji. Latihan para murid pencak silat pada waktu itu bisa disebut
dengan menyemesta atau bersatu dengan alam.Sehingga tidak heran bila pencak silat
orang-orang pada zaman dahulu bisa melahirkan kekuatan alam seperti hewan, tumbuhan
serta alam.

Hingga pada akhirnya pencak silat dijadikan sebagai ilmu pendidikan bukan hanya sebagai
pencak silat, namun upaya dalam mempertahankan diri serata bela Negara dalam
menghadapi musuh. Jadi pencak silat tidak hanya dikenal sebagai ilmu bela diri dan tradisi
kebudayaan di tanah Nusantara ini. Pada waktu itulah, pencak silat diakui sebagai budaya
suku Melayu, yang terdiri dari wilayah pesisir pulau Sumatra dan Semenanjung Malaka.

Induk organisasi pencak silat di Indonesia yang kita ketahui adalah IPSI atau kepanjangannya
adalah Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia.Berikut ini adalah induk organisasi pencak silat
Internasional dan Nasional beserta kepanjangannya :

• EPSF - European Pencak Silat Federation.

• PERSISI - Persekutuan Silat Singapore.

• PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat kebangsaan Malaysia.

• FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Pencak Silat Tradisional Indonesia.

• IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia.

• PERSILAT - Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa.

• PERSIB - Persekutuan Silat Brunei Darussalam.

Pencak silat pada umumnya dipromosikan oleh pesilat di beberapa Negara dan di seluruh 5
benua dengan tujuan untuk membuat olahraga pencak silat menjadi Olimpiade. Persilat
mempromosikan olahraga ini sebagai olahraga internasional. Hanya anggota yang diakui
oleh persilat saja yang diijinkan untuk berpartisipasi pada kompetisi internasional. Sekarang

2
ini, beberapa federasi pencak silat di Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan
Federasi Pencak Silat Eropa.

Pada tahun 1986, kejuaraan dunia pencak silat pertama di luar Asia dilakukan di Wina,
Austria. Pencak silat pertama kali diperkenalkan dan dipertandingan dalam SEA GAMES ke
14 pada tahun 1987 di Jakarta. Hingga kini cabang olahraga pencak silat rutin
dipertandingkan dalam SEA Games. Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai
bagian program pertunjukan di Asean Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama
kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2010 di Jakarta, Indonesia pada Desember
2010. Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga,
masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan
nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia.

2.3. Aspek-aspek Utama Pencak Silat

Pencak Silat memiliki empat aspek utama yaitu aspek mental spritual,aspek seni
budaya,aspek bela diri dan aspek olahraga. Berikut penjelasan singkatnya

1. Aspek mental spiritual

Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang.
Sentuhan pencak silat yang dilaksanakan dalam dunia pendidikan yang di mulai dari tingkat
dasar akan sangat membantu pembentukan kader bangsa yang berjiwa patriotik
Kepribadian luhur,disiplin,dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Aspek seni budaya

Seni budaya merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam seni bela diri pencak
silat. Pada umumnya istilah itu menggabungkan bentuk seni tarian pencak silat,dengan
musik dan Busana tradisional.

Pencak silat sendiri bertujuan untuk mengembangkan aspek seni yaitu indah dalam gerak
yang serasi dan menarik di landasi rasa cinta kepada budaya bangsa.

3. Aspek bela diri

Tujuan utama dari aspek ini adalah untuk mengembang aspek bela diri yang terampil dalam
gerak efektif. Dalam aspek ini tentu saja untuk menjaga keselamatan atau kesiagaan fisik
dan mental yang di landasi sikap kesatria,tanggap dan mengendalikan diri.

4. Aspek olahraga

Aspek yang terakhir adalah olahraga.Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat sangat
penting. Hal ini dikarenakan pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.
Aspek lain yang bisa di kembangkan ialah kompetisi, artinya olahraga ini bisa di
pertandingkan dalam bentuk perorangan atau regu.

3
2.4. Istilah dalam Pencak Silat

Berikut adalah pengertian dan penjelasan singkat mengenai istilah-istilah dalam cabang
beladiri pencak silat:

1.Sikap dan gerak

Istilah sikap adalah istilah untuk posisi atau cara berdiri sedangkan gerak adalah gerak-gerik
seorang pesilat dalam cabang beladiri pencak silat. Ketika seorang pesilat bergerak ketika
bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara
berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan
mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.

2.Sikap pasang

Pengertian dari sikap pasang adalah posisi siaga seorang pesilat untu melakukan pembelaan
atau serangan yang berpola, serta dilakukan pada awal atau akhir rangkaian gerakan.

3. Kuda-kuda

Posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela
maupun serangan disebut sebagai kuda-kuda dalam cabang beladiri pencak silat. Kuda-kuda
yang kuat dan kukuh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah
dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak
serangan

4. Taktik

Istilah taktik baik serangan atau bertahan adalah rencana maupun rangkaian tindakan
secara bersistem untuk mencapai tujuan dalam cabang bela diri pencak silat.

5. Elakan dan Hindaran

Usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau
kembali ketempat semula disebut sebagai elakan. Sedangkan usaha pembelaan dengan cara
memindahkan bagian badan yang menjadi sasaran melalui langkah atau memindahkan kaki
disebut hindaran.

7. Jurus

Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan
sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat, saat
dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan.

Anda mungkin juga menyukai