DISUSUN OLEH;
KELOMPOK :1 KELAS VII.F
KETUA KELOMPOK : Zalfi
Anggota :
1. Zaldhi
2. Melia
3. Nadaa
4. Adiba
Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu
seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara
Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.
2
Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi
seputar silat yang wajib kamu ketahui.
Pengertian
Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia
Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.
Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak
ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.
3
Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam
penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri
dalam pertarungan.
“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu
mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal)
untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam
meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.
Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di
Indonesia, diantaranya yaitu:
Sejarah
4
Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman
kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan
Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.
Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi
salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.
Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara
Indonesia saja.
5
Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang
telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.
Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.
Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.
Dan pada masa penjajahan Belanda ini, silat hanya mempunyai kesempatan
untuk mengembangkan keseniannya yang masih digunakan pada beberapa
daerah saja, dan itupun berbentuk pertunjukan maupun upacara.
6
dikembangkan guna sebagai kepentingan Jepang sendiri, yaitu untuk
mengobarkan semangat pertahanan untuk menghadapi serangan sekutu.
Sebab anjuran dari Shimitsu, maka banyak diadakan pemusatan tenaga dari
aliran pencak silat sini.
Pada masa ini, seluruh wilayah Jawa didirikan perkumpulan pencak silat yang
telah diatur pemerintah secara serentak.
Bahkan masyarakat juga mulai menata kembali ilmu silat ini dan selanjutnya
mengaplikasikan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
7
Tak hanya itu, tujuan lain dari terbentuknya organisasi ini adalah untuk
memupuk rasa persaudaraan serta kesatuan bangsa Indonesia supaya tidak
gampang dipecah belah.
Dan sekarang, IPSI tercatat menjadi organisasi silat nasional paling tua yang
ada di dunia.
Dan kemudian diadakan sebuah acara pencak silat dengan dihadiri berbagai
perwakilan negara, seperti Malaysia, Singapura, maupun Brunei Darusalam.
Dan yang paling membanggakan, negara seperti Amerika Serikat serta Eropa
juga turut mengembangkan pencak silat ini dengan mendirikan perguruan silat.
Dan hingga sekarang, silat telah ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga
resmi yang dipertandingkan dalam pertandingan internasional.
8
Teknik
Teknik pertama yang harus kalian pelajari dan kuasai adalah sikap dasar dari
pencak silat. Sikap ini merupakan sikap-sikap statis.
Terbentuknya sikap dasar ini juga sebagai pondasi pembentukan gerak teknik
untuk pesilat selanjutnya, yang meliputi sikap jasmaniah dan juga sikap
rohaniah.
Adapun beberapa sikap dasar dari seni bela diri ini, meliputi:
Sikap Hormat
9
Yang pertama yaitu sikap hormat atau sikap tegak yang digunakan guna
menghormati musuh maupun kawan.
Posisi sikap hormat berupa badan tegap diikuti dengan kaki yang rapat serta
tangan berada di depan. Posisi dada terbuka yang rapat dengan jari-jari pada
tangan serta pandangan menghadap ke arah atas.
Sikap Tegak
Posisi sikap tegak yakni dimana siap berdiri tegak yang terdapat dalam bela diri
pencak silat.
Pada posisi tegak ini juga dibagi lagi menjadi 4 jenis sikap, diantaranya yaitu:
o Sikap Tegak 4
o Sikap Tegak 3
o Sikap Tegak 2
o Sikap Tegak 1
Sikap Duduk
Sebagai dasar dari permainan bawah, sikap duduk juga dibagi atas 4 sikap,
diantaranya yaitu:
o Sikap sila
o Sikap duduk
o Sikap simpuh
o Dan sikap sempok atau dempok
Sikap Pasang
Selanjutnya merupakan sikap pasang yaitu sikap awal yang betujuan untuk
melakukan serangan maupun pembelaan.
Dalam sikap pasang ini juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu:
10
o Sikap Pasang pertama merupakan pasang satu.
o Selanjutnya sikap pasang Dua.
o Kemudian sikap Pasang Tiga.
o Dan yang terakhir Sikap Pasang Empat.
Kuda-Kuda Pencak Silat
Kata “kuda-kuda” berasal dari kata “kuda” yang berarti posisi kaki layaknya
orang yang sedang menunggang kuda.
Dalam seni bela diri silat, kuda-kuda juga dapat diartikan sebagai posisi
tumpuan untuk melakukan sikap pasang. Selanjutnya teknik-teknik serangan,
sampai teknik pembelaan diri.
Dibawah ini merupakan lima bentuk kuda-kuda dalam pencak silat, diantaranya
adalah sebagai berikut:
Pemebentukan Gerakan
Dalam pembentukan gerakan ini juga diliputi oleh beberapa unsur, diantaranya
adalah sebagai berikut:
o Pembentukan Arah
11
Dibawah ini terdapat 8 arah penjuru atau arah mata angin.
8 Penjuru mata angin merupakan sikap maupun pola langkah silat dengan
membentuk 8 penjuru dalam satu titik tumpu yang berada di tengah.
1. Arah kebelakang
2. Arah serong kiri belakang
3. Arah samping kiri
4. Arah serong kiri depan
5. Arah depan
6. Arah serong kanan depan
7. Arah samping kanan
8. Arah serong kanan belakang.
Terdapat beberapa jurus yang dapat dilakukan dalam seni bela diri silat.
12
Salah satunya yaitu jurus 5 yang dimana jurus ini melambangkan kemajuan
berkepribadian Indonesia.
So, bagaimana cara untuk melakukan jurus 5 ini? Perhatikan baik-baik ulasan di
bawah:
Dalam jurus 5, terdapat dua pola yang dipakai, yakni pola lantai lurus serta pola
langkah berputar.
13
Peraturan dala pertandingan pencak silat di Indonesia memuat mengenai
berbagai ketentuan bertanding.
1. Ketentuan Bertanding
a. Pertandingan Pencak silat dyang ilakukan oleh dua pesilat yang saling
berhadapan untuk mencapai prestasi.
14
b. Pertandingan pencak silat yang dilakukan dalam 3 babak, dangan masing-
masing babak berdurasi 2 menit dan durasi istirahat antar babak adalah 1
menit.
c. Ketentuan Pertandingan
Setiap pembela dan serangan harus berpola dasi sikap awal, pasangan,
langkah dan adanya koordinasi dalam melakukan serangan ataupun
pembelaan harus kembali pada sikap awal atau pasang.
Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan juga berangkai
dengan berbagai cara ke arah sasaran, sebanyak-banyaknya terdapat 4
jenis serangan.
Mematuhi segala ketentuan tentang sasaran, larangan-larangan dan juga
kaidah pencak silat serta ketentuan-ketentuan perwasitan umumnya.
d. Pertandingan pencak silat dipimpin oleh satu orang wasit serta lima orang
juri.
2. Ketentuan-ketentuan Kemenangan
a. Menang angka, bila pertandingan selesai dalam 3 babak dan juri telah
menetapkan satu pemenang dengan jumlahh angka lebih banyak dari
lawannya.
16
Melakukan pelanggaran tingkat pertama serta lawan cidera sehingga
tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter
perandingan.
4. Ketentuan Penilaian
Setelah belajar materi ini, pelajari juga Kasti yang tentunya lengkap dan pernah
kami bahas sebelumnya.
a. Nilai 1 (satu)
Elakan atau tangkisan yang sukses dan disusul oleh serangan yang
masuk dalam sasaran, atau teknik jatuhan yang juga sukses.
Serangan tangan yang masuk pada sasaran.
b. Nilai 2 (dua)
c. Nilai 3 (tiga)
Menjatuhkan lawan.
d. Nilai 4 (empat)
Mengunci lawan.
e. Selain nilai-nilai di atas juga diberikan nilai kerapian teknik. Yakni penilaian
atas kaidah-kaidah permainan pencak silat, dengan nilai terendah yaitu 2 (dua)
dan nilai tertinggi yaitu 5 (lima) dalam setiap babak.
5. Sasaran yang dapat diserang yaitu bagian tubuh, kecuali leher ke atas
dan kemaluan, diantaranya:
Dada
17
Perut
Pinggang kiri dan kanan
Punggung
Sementara itu, tungkai dan tangan bisa dijadikan sasaran serangan
dengan menjatuhkan dan juga melakukan kuncian, namun tidak memiliki
nilai sebagai serangan perkenaan.
Pencak silat ini mempunyai lima aspek penting yang menjadi tujuan dari pencak
silat itu sendiri.
Dimana kelima dari aspek dan tujuan tersebut saling berhubungan satu sama
lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Berikut ini merupakan beberapa tujuan dari pencak silat berdasarkan 5 aspek
penting yang ada di dalamnya:
18
1. Pengembangan Pendidikan Mental-Spiritual
Tujuan pertama dari pencak silat yaitu untuk pengembangan pendidikan mental
spiritual, termasuk dalam mewujudkan budi pekerti luhur kepada setiap
pengikutnya.
Oleh karena itu, pencak silat bukan hanya suatu pembinaan dengan tujuan
aspek seni, bela diri, ataupun olah raga saja.
Peningkatan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan juga berbudi
luhur untuk setiap pengikutnya.
Menciptakan rasa tenggang rasa, percaya kepada diri sendiri, dan juga
disiplin yang tinggi.
Membangun rasa cinta terhadap bangsa serta tanah air, dengan
didukung kehadiran pencak silat sendiri sebagai salah suatu bela diri
tradisional Indonesia.
Meningkatkan rasa persaudaraan, pengendalian diri, dan juga tanggung
jawab sosial yang tinggi.
Membangung rasa solidaritas sosial, keinginan untuk kemajuan,
kejujuran, kebenaran, dan keadilan bagi para pengikutnya.
19
Pencak silat sebagai salah suatu bela diri sehingga bertujuan untuk
mengembangkan aspek bela diri dalam mengembangkan keterampilan, sikap,
kepribadian, dan juga rasa kebangsaan.
Yang mana hal-hal itu memang harus dikuasai di dalam ilmu bela diri pencak
silat supaya para pengikutnya bisa terbentuk sebagai seorang manusia
seutuhnya, yang berarti terbentuk secara jasmani dan juga rohani.
Tujuan dari pengembangan aspek bela diri pada pencak silat dapat disimpulkan
dengan tujuan sebagai berikut:
Untuk meningkatkan efektifitas dan juga keterampilan dalam hal bela diri
dan juga menjaga keselamatan serta harga diri baik bagi para
pengikutnya ataupun bagi bangsa dan juga negara.
Meningkatkan sikap tanggap, cermat, dan peka dalam menanggapi
ataupun memahami segala permasalahan yang dihadapi.
Meningkatkan ketangguhan ataupun keuletan dalam pengembangan
kemampuan dasar dari dalam diri individu masing-masing.
3. Pengembangan Seni
Sebagai salah satu seni bela diri, pencak silat juga mempunyai tujuan untuk
pengembangan seni maupun kebudayaan daerah.
Dimana pencak silat sendiri harus mampu mengikuti ketentuan estetika seperti
wiraga, wirama, serta wirasa menjadi satu kesatuan yang utuh.
Oleh karena itu, pencak silat bertujuan untuk mengembangkan seni maupun
kebudayaan yang berarti juga adanya tujuan untuk pengembangan
keterampilan dalam gerak yang serasi, unik, serta menarik berdasar pada
kecintaan terhadap budaya bangsa.
20
menyaring budaya asing yang positif serta berguna dalam pembangunan
budaya bangsa.
Mengembangkan nilai-nilai pencak silat yang disesuaikan dengan
penerapan nilai-nilai kepribadian yang ada dalam Pancasila.
Pengembangan nilai-nilai budaya luhur demi memperkuat kepribadian
kebudayaan bangsa Indonesia.
4. Pengembangan Olahraga
Dalam beberapa aspek, pencak silat juga diartikan dalam aspek olahraga.
Sehingga, pencak silat ini untuk pengembangan olahraga juga memiliki tujuan
yang lain, seperti:
5. Pengembangan Pendidikan
21
Meningkatkan ilmu pengetahuan yang lebih dalam.
Membentuk sikap yang lebih positif dan juga efektif serta bermanfaat
juga di dalam usaha penyesuaian terhadap lingkungan disekitarnya.
Membantu untuk membentuk keterampilan.
Contohnya dalam mengambil keputusan dan memecahkan
permasalahan yang sedang dialami.
Meningkatkan fungsi organ tubuh, sebab dalam pencak silat yang
termasuk dalam bagian dari olahraga juga menggunakan kemampuan
otot serta kekuatan tubuh dan juga keseimbangan.
Seperti halnya yang sangat bermanfaat bagi fungsi organ di dalam tubuh.
Selain kelima tujuan di atas yang didasarkan kepada beberapa aspek penting
kehidupan diatas.
Diantaranya:
Demikianlah ulasan kali ini, semoga dapat membantu kegiatan belajar kalian ya.
22