Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa  yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya  sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
 Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai  tugas mata  pelajaran Penjas
(Pendidikan Jasmani dan Kesehatan) dengan judul “Pencak Silat”.
 Terima kasih kepada guru mata pelajaran Penjaskes (Pendidikan Jasmani) yang telah
membimbing dan memberikan pelajarannya .
Demikianlah makalah ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas
mata pelajaran Penjaskes.

Sandai, 04 Maret 2017

PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kebutuhan paling dasar manusia adalah keamanan dan kesejahteraan. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, manusia menciptakan dan mengembangkan berbagai cara dan
sarana. Diantara ciptaan manusia yang menyangkut kebutuhan keamanan adalah cara dan
sarana fisik untuk menghadapi dan mengatasi berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan fisik diantaranya adalah apa yang disebut dengan jurus .
Jurus adalah teknik gerak fisikal berpola yang efektif untuk membela diri maupun
menyerang tanpa menggunakan senjata. Bentuk awalnya sangat sederhana dan merupakan
tiruan dari gerak- gerik binatang yang disesuaikan dengan anatomi manusia.
Didalam memenuhi kebutuhan kesejahteraannya, manusia juga telah menciptakan
berbagai cara dan sarana pengembangan jurus kedalam bentuk seni dan olahraga yang dapat
memberikan kesejahteraan bathin dan lahir. Salah satu pengembangan seni jurus tersebut
adalah pencak silat.
Nah, berangkat dari permasalahan diataslah penulis merasa perlu menyusun sebuah
makalah yang membahas mengenai pencak silat itu.

B.     Rumusan Masalah


1.      Bagaimana sejarah singkat olahraga pencak silat ?
2.      Apa yang dimaksud dengan pencak silat?
3.      Berapa ukuran standar lapangan pertandingan pencak silat?
4.      Apa saja unsur – unsur dan perlengkapan dalam pencak silat ?
5.      Bagaimana bentuk variasi dan teknik gerak dalam pencak silat?

C.    Tujuan Penulisan


1.      Untuk mengetahui sejarah singkat olahraga pencak silat
2.      Untuk mengetahui pengertian pencak silat
3.      Untuk mengetahui ukuran standar lapangan pertandingan pencak silat
4.      Untuk mengetahui unsur dan perlengkapan dalam pencak silat
5.      Untuk mengetahui bentuk variasi dan teknik gerak dalam pencak silat
6.      Memenuhi tugas mandiri pada mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Olahraga
BAB II
PEMBAHASAN
OLAH RAGA PENCAK SILAT
A.    Sejarah Singkat Pencak Silat
Pencak silat adalah sebuah kebudayan tradisional yang sudah ada sejak zaman nenek
moyang bangsa Indonesia. Sebagai kebudayaan peninggalan leluhur, pencak silat telah
menjadi warisan nenek moyang secara turun- temurun yang sangatlah berharga. Dan sudah
menjadi gaya hidup masyarakat pada masa lampau. Pencak silat secara resmi digunakan pada
tahun 1948 untuk menyebutkan sebuah gaya bertarung ala Indonesia.
Kata pencak lebih dikenal didaerah jawa, sedangkan di sumatera atau kalimatan
dikenal dengan nama silat. Sebenarnya tidak ada bukti fisik tertulis mengenai munculnya seni
bela diri ini di Indonesia. Perkembangannya lebih kepada cerita dari mulut ke mulut. Karena
pencak silat ini dijarkan secara turun- temurun. Sedangan bukti- bukti sejarah, pencak silat
yang bisa diperoleh hanya berdasar dari cerita mitos dan bukti arkeologi saja. Hal ini
disebabkan karena Indonesia memiliki banyak suku, dan biasanya masing- masing suku
memiliki cara bertarung dan mempertahankan diri masing- masing. Dan masing- masing suku
memiliki nenek moyang yang memiliki ilmu bela diri yang berbeda- beda.
Salah satu bukti sejarah pencak silat menggambarkan mengenai bela diri ada pada
relief kerajaan sriwijaya yang menggambarkan seorang prajurit yang sedang menghunus
pedang panjang. Sebuah bukti awal akan sejarah pencak silat yang diajarkan dengan cara
terstuktur , berasal dari kerajaan sriwijaya. Disana, disebutkan seorang wanita bernama rama
sukana pada suatu ketika melihat sebuah pertarungan antara harimau dengan burung besar.
Hasil melihat kejadian itulah ia bersama suaminya mulai mengembangkan teknik bela diri.
B.     Pengertian, Unsur, Lapangan, dan Perlengkapan dalam Pencak Silat
1.      Pengertian
Pencak silat merupakan hasil budi daya manusia Indonesia untuk membela dan
mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritas (kemanunggalan) terhadap
lingkungan alam dan sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman
dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut Mr. Wongsonegoro ketua IPSI pertama, pencak silat adalah gerakan serang
bela, berupa lari dan berirama dengan peraturan adat kesopanan tertentu, yang biasa
dipertunjukkan dimuka umum.
Dibentuk sebuah perkumpulan pencak silat yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat
Indonesia). Olahraga pencak silat ini adalah olahraga asli Indonesia yang kini sudah
dipertandingkan ditingkat ASEAN, Asia, dan kejuaraan Dunia. Pencak silat mulai
dilaksanakan secara Nasional dan dimasukkan dalam acara Pekan Olahraga Nasional (PON)
pada PON ke VIII di Jakarta pada tahun 1973. 1[3] Berikut gambar standar lapangan
pertandingan pencak silat.
10 m x 10 m

(lingkaran besar : 8m lingkaran kecil : 3 m)


Ukuran Standar Lapangan Pencak Silat

2.      Unsur dalam Pencak Silat


Terdapat beberapa unsur dalam olahraga pencak silat, diantaranya sbb
         Olahraga, memperoleh kesegaran jasmani dan prestasi keolahragaan.
         Kesenian, mempertunjukkan keindahan gerak tubuh.
         Beladiri, yang praktek pelaksanaannya bertujuan untuk pembelaan diri secara efektif.
         Pendidikan mental kerohanian, sebagai wujud fisikal dan visual mental- kerohanianadalah
pengendalian diri, yang praktek pelaksanaannya bertujuan untuk memperkuat kemampuan
mengendalikan diri dank arena itu lebih menekankan pada aspek mental kerohanian.
         Persaudaraan menuju persatuan
3.      Perlengkapan Pencak Silat

1
Beberapa perlengkapan dalam olahraga pencak silat baik dalam gelanggang maupun ketika
bertanding, sbb :
         Gelanggang dapat dilantai dan dilapisi matras tebal 5 cm, ukuran 10 m x 10 m warna dasar
hijau terang dan garis putih setebal 5 cm, bidang berbentuk lingkaran diameter 8 m,
lingkaran tengah diameter 3 m.
         Jam pertandingan, gong, dan bel
         Lampu isyarat berwarna merah, biru, dan kuning
         Bendera kecil berwarna merah dan biru
        Pakaian : menggunakan pakaian pencak silat warna hitam sabuk putih, badge IPSI
disebelah kiri
         Pelindung badan (bodyprotector) warna hitam sesuai standar IPSI
         Gum shil
         Pelindung sendi
         Untuk pesilat putera menggunakan pelindung kemaluan ( genetile protector)
C.     Variasi Teknik Pencak Silat
1.         Variasi Gerak Dasar Kuda- Kuda
Dapat dilakukan sebagai berikut :
a.       Persiapan
Berdiru posisi awal, kedua lengan mengepal didepan dada dan kedua telapak kaki
membentuk sudut 90o. Berikut variasi gerak dasar kuda- kuda 

b.      Pelaksanaan
         Rendahkan kedua lutut kesamping bersamaan kedua lengan dipukulkan kedepan.
         Langkahkan kaki ke kanan kesamping bersamaan lengan kanan menyiku ke samping,
lakukan dengan gerakan yang sama ke samping kiri.
2.      Variasi Gerak Dasar Kuda- kuda, Pukulan Depan dan Tendangan
a.       Persiapan
Berdiri posisi awal, kedua lengan mengepal didepan dada, kedua tumit dirapatkan, dan ujung-
ujung jari kaki membentuk sudut 90o.
b.      Pelaksanaan
      Kaki kanan dilangkahkan ke kanan bersamaan dengan memukulkan tangan kanan, lengan
lurus ke depan, disikukan ke belakang dan kembali dipukul kedepan.
      Lakukan tendangan dan tangkisan menggunakan kaki kanan
      Kembali pada posisi awal

Variasi Pukulan Depan & Tendangan


3.      Variasi Teknik Dasar Tangkisan
Dalam olahraga pencak silat ada beberapa variasi tangkisan, diantaranya seperti tangkisan
dalam, tangkisan luar, tagkisan atas, tangkisan bawah, dll.
Variasi Tangkisan

D.    Aktivitas Pembelajaran Variasi dan Teknik Dasar Pencak Silat


1.      Secara Individual
Melakukan gerak rangkai kuda- kuda, teknik dasar tangkisan, pukulan depan, dan tendangan
dengan koordinasi yang baik.
2.      Secara Berpasangan
a.      Persiapan
       Berdiri saling berhadapan
       Berdiri posisi awal kedua tumit dirapatkan dan ujung- ujung jari kaki membentuk sudut 900
dan kedua tangan mengepal depan dada.
b.      Pelaksanaan
         Orang pertama melakukan tendangan dan orang kedua melakukan tangkisan.
         Lakukan tendangan dan tangkisan tadi menggunakan kaki kanan dan kiri secara
bergantian.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari keseluruhan uraian yang telah dikemukakan dapat ditarik kesimpulan umum sebagai
berikut :
1.      Pencak silat berasal dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat pribumi Asia
Tenggara serta memiliki jati diri tersendiri.
2.      Pada hakikatnya pencak silat adalah substansi dan sarana pendidikan rohani dan jasmani
untuk membentuk manusia yang utuh dan berkualitas tinggi baik mental maupun fisik.
3.      Karena merupakan kebudayaan, perlu terus dilestarikan selain dapat memetik manfaat dari
olahraga pencak silat itu.

B.     Saran
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki masih kurang. Oleh kerena itu kami senantiasa mengharapkan kepada para
pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dan memperbaiki
untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam melakukan olahraga
pencak silat.
DAFTAR PUSTAKA

Syarifuddin,dkk. 2014. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta :Kementerian


Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Santosa, Giriwijoyo, dkk. 2012. Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung : PT ROSDAKARYA.

http://www.google.com/pengertian-pencak-silat.html=1.

http://www.google.com/gwt/x?hl=id&/pencak-silat-olahraga-beladiri.html

http://www,google.com.sejarah-pencak-silat-di-indonesia/html=1,

Anda mungkin juga menyukai