PENCAK SILAT
iii
STKIP MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
SAMBUTAN KETUA STKIP MB
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi laju dengan pesat, dan
bahkan cenderung tidak terkendali. Untuk itu STKIP-MB salah satu lembaga pendidikan
keguruan dituntut untuk selalu beradaptasi sesuai dengan laju pertumbuhan ilmu
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi adalah salah satu program studi
yang ada di STKIP-MB, dituntut agar perkuliahannya mengacu pada topik inti kurikulum
nasional yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh dosen perkuliahan. Agar tujuan
kurikulum nasional pada program studi PJKR cepat tercapai. Diperlukan sarana berupa
literatur penunjang. Salah satunya adalah upaya penulisan bahan ajar yang sesuai dengan
silabus.
Bahan ajar yang berjudul Pencak Silat yang di susun oleh Muhamar Kodafi
program studi PJKR STKIP-MB, karena semua topik yang tersaji didalamnya sesuai
dengan silabus mata kuliah yang merupakan mata kuliah bidang keahlian untuk program
studi PJKR.
Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha saudara
Muhamar Kodafi Putra, M.Pd. ini semoga bahan ajar ini menjadi sebuah sumbangsih
yang bermanfaat bagi para mahasiswa, khususnya mahasiswa PJKR STKIP-MB, guru
Syafrial anas,S.E.,M.M.
NBM. 875788
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur diaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atau diselesaikannya bahan
ajar yang ini. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan alam
nabi Muhammad SAW. Beserta sahabat, keluarga, dan seluruh pengikut beliau sampai
akhir zaman. Maksud pembuatan bahan ajar ini adalah untuk membantu dan
Materi yang tersedia di dalam bahan ajar ini, mencerminkan garis besar isi silabus
perkuliahan Pencak Silat di kampus STKIP-MB. Karena itu bahan ajar ini terutama
ditujukan bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pencak Silat serta dapat juga
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian bahan ajar ini. Kepada para pembaca penulis mohon
masukan terhadap perbaikan bahan ajar ini, atas kritik dan sarannya penulis ucapkan
terima kasih.
penulis
iii
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
Pencak silat terdiri dari dua kata yang berbeda yaitu “pencak” dan “silat”.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), pencak yang berarti permainan
Dari pengertian tersebut secara singkat, pencak silat dapat diartikan sebagai
secara umum menggunakan istilah pencak silat . istilah ini digunakan sejak
tahun 1948 dengan tujuan untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri
yang memiliki pengertian sebagai inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.
Dalam pembinaannya, terdiri 4 aspek utama dalam seni bela diri pencak
silat yaitu:
mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu
menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat yang dimana itu diiringi
Kepercayaan dan ketekunan diri ialah merupakan hal yang sangat penting
dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung
4. Aspek olahraga
Hal ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat
merupakan bagian dari aspek ini. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan
demonstrasi bentuk-bentuk dari jurus, baik itu untuk tunggal, ganda atau
regu.
geografis dan etnologis serta perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa
Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya. Kini Pencak Silat
kita kenal dengan wujud dan corak yang beraneka ragam, namun mempunyai
bangsa Indonesia yang dimiliki dari hasil budi daya yang turun temurun. Sampai
saat ini belum ada naskah atau himmpunan mengenai sejarah pembelaan diri
jawabkan serta menjadi sumber bagi pengembangan yang lebih teratur. Hanya
secara turun temurun dan bersifat pribadi atau kelompok latar belakang dan
6
sejarah pembelaan diri inti dituturkan. Sifat-sifat ketertutupan karena dibentuk
mana kini kita yang menuntut keterbukaan dan pemassalan yang lebih luas.
gangguan fisik, di antaranya adalah apa yang disebut “jurus” dan senjata.
“Jurus” adalah teknik gerak fisikal berpola yang efektif untuk membela diri
awalnya sangat sederhana dan merupakan tiruan dari gerak-gerik binatang yang
pembelaan diri.
telah menyerap pengaruh luar yang selaras dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah
agama maupun moral yang dijunjung tinggi. Berkaitan dengan itu,falsafah dari
luar yang selaras dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah tersebut,telah diserap dan
pribumi Asteng.
Dengan demikian jatidiri Pencak Silat ditentukan oleh tiga hal pokok
sumber dan coraknya. Falsafah budi pekerti luhur sebagai jiwa dan sumber
aspek mental spiritual (Pengendalian Diri), beladiri, seni dan olahraga sebagai
satu kesatuan.
Pencak Silat dengan jatidiri yang demikian baru ada sekitar abad ke-4
berada di bawah kekuasaan penjajah asing dari Eropa Barat, pendidikan Pencak
Silat yang dipandang menanamkan jiwa nasionalis, telah dibatasi dan kemudian
dilarang.
dukungan dalam perangnya melawan sekutu. Pada jaman ini, pendidikan Pencak
Silat dilaksanakan seperti semula dan lebih meluas. Setelah kawasan hidup
masyarakat pribumi Asteng bebas dari kekuasaan asing dan lahir negara-negara
diri militer, kalangan mahasiswa dengan latihan olah napas sampai pada olah
silat indonesia atau disingkat IPSI didirikan pada tanggal 18 mei 1948 di
surakarta, yang diprakarsai oleh Mr, Wongsonegoro, yang saat itu menjabat
sebagai ketua Pusat Kebudayaan Kedu, usaha para pendekar dan semua pihak
9
dengan rasa cinta dan kesadaran akan tuntutan zaman, terutama generasi
di masyarakat. Maka mulai PON 1 sampai dengan PON VII pencak silat
dipertandingkan secara ekshibisi dan pada PON VIII tahun 1975 di jakarta,
Sejak saat itu pertandingan pencak silat khususnya kategori tanding mulai
pendukung.
10
BAB 2 FAKTOR-FAKTOR DALAM PELAKSANAAN LATIHAN PENCAK SILAT
1. Kekuatan (strength)
berbagai latiahn yang adapat meningkatkan kekuaan yaitu seperti push up,
pull up.
2. Kecepatan (Speed)
karena dengan kecepatan gerak yang tinggi akan sulit diduga oleh
11
lawan kemana tangan dan kaki bergerak, atau dengan kecepatan yang
tangksan dengan cepat pula. Agar kecepatan gerak kecepatan itu bisa
3. Kelincahan (Agility)
diri dan penyerangan. Pada saat latihan atau bertanding menghadapi lawan
maka kelincahan kaki untuk bergerak ke kanan dan ke kiri ke depan dan ke
mengikuti pola penjuru mata angin, pola huruf U dan pola lain, dan
4. Kelentukan (Flexibility)
13
5. Daya tahan (Endurance)
silat karena dengan daya tahan yang kuat akan mampu menyelesaikan
pertandingan dengan baik. daya tahan yang kuat akan mampu menjaga
sistem pertahanan yang tetap baik dalam jangka waktu tertentu, demikian
juga dalam hal pertahanan. Untuk meningkatkan daya tahan yang baik di
perlukan perencanaa latihan yang teratur, durasi waktu latihan yang jelas,
jenis-jenis latihan atau bentuk latihan yang mendorong tingkat daya tahan
tubuh semakin baik. Misalkan dengan cara berlari pada jarak yang cukup
jauh.
6. Keseimbangan (Balance)
badan anak, misalkan berdiri dengan satu kaki, saling mendorong dengan
14
B. Macam-Macam Peregangan
Peregangan 1
Sebelum melakukan latihan pencak silat, terlebih dahulu melakukan peregangan dengan
posisi telapak tangan dirapatkan, dengan ujung jari mendorong dagu sehingga posisi
kepala menghadap keatas. Kegunaan latihan peregangan ini ialah agar saraf dikepala,
merespon cepat dari latihan pencak silat seperti gerakan repleks pada saat menangkis
15
Peregangan 2
sambil kaki dibuka selebar bahu dan telapak tangan dirapatkan di sela jari-jari kemudian
tarik kesamping seolah mendorong keluar posisi tampak dari depan menyamping.
Kegunaan latihan peregangan ini ialah, supaya otot-otot, dan tulang siap menerima
Peregangan 3
16
sambil kaki dibuka selebar bahu dan telapak tangan dirapatkan di sela jari-jari kemudian
tarik kebawah sehingga telapak tangan mengenai lantai. Kegunaan dari latihan
peregangan ini ialah untuk melenturkan bagian pinggang dan melancarkan darah
Peregangan 4
sambil kaki dibuka selebar bahu dan telapak tangan dirapatkan di sela jari-jari kemudian
tarik kebawah dan tangan lurus, posisi dibelakang punggung sambil melakukan gerakan
seperti sujud tetapi masih berdiri. Kegunaan dari latihan peregangan ini ialah agar bisa
orang.
Peregangan 5
17
Setelah melakukan peregangan 4, selanjutnya melakukan peregangan dengan melakukan
posisi kuda-kuda bawah menyamping, kegunaan latihan peregangan ini ialah untuk
melatih otot kaki atau kuda-kuda sehingga siap pada saat menyerang dengan serangan
Peregangan 6
gerakan seperti jongkok dengan ujung kaki kiri sedangkan kaki kanan di luruskan dan
tangan menarik ujung kaki hingga lurus dan tidak boleh bengkok. Kegunaan latihan
peregangan ini ialah untuk melatih konsentrasi, dan ketepatan pada saat menyerang.
Peregangan 7
gerakan “split” kanan dan kiri, kegunaan latihan peregangan ini ialah untuk melenturkan
persendian kaki dan membiasakan lurus sehingga pada saat latihan menendang,
18
BAB 3 SIKAP DASAR PENCAK SILAT
sikap jongkok yang bisa dilakukan menggunakan dua kaki atau satu
atau sudah siap untuk melakukan serangan kepada lawan yang juga
kuda yang baik dan benar akan menentukan bentuk serangan yang
19
baik, cara jongkok, dan cara duduk yang baik harus didukung
tempat lain.
Mundur menghindar
20
Seorang melakukan gerakan tertentu khususnya gerakan kaki
mempunyai suatu maksud dan tujuan, bukan suatu gerakan atau langkah yang
Untuk melatih kuda-kuda yang kuat bisa dengan cara latihan lari pelan
dengan jarak tertentu untuk daya tahan dan lari cepat dengan jarak tertentu
dengan tujuan menguatkan otot tungkai. Selain itu di lakukan juga pemberian
beda jauh dari ukuran berat badannya. Dukungan lain untuk kuda-kuda yang
kuat adalah otot perut yang kuat maka dukungan memperkuat otot-otot perut
adalah dengan melakukan sit up yang sesuai dengan porsi jangan sampai
Lakukan latihan yang teratur dan terjadwal dengan porsi yang sesuai,
ikuti semua intruksi pelatih atau guru. Latihan penguatan kuda- kuda bagi
pesilat bisa saja dilakukan secara perorangan bisa juga secara berpasangan
atau berkelompok. Serius dalam berkatih, disiplin dan penuh dengan tanggung
jawab, panatang menyerah, konsisten dan gigih adalah modal utama selain
21
B. TEKNIK DASAR MENYERANG
kedua tangan berada di samping badan, setelah itu gerakan kaki yang di
arah sasaran, angkat dan gerakan kaki ke arah samping dengan kuat dan
saat itulah kaki di tendangkan lurus ke arah belakang sehinga tepat sasaran.
ini di awali dengan dengan mengambil sikap pasang atau posisi siap,
melindungi dada.
22
2. Teknik Menyerang Dengan Tangan
cepat
bandulan. Posisi dalam keadaan siap dengan kuda-kuda yang kuat, dalam
angkat kedua tangan lurus kedepan setingg bahu diamna kedua telapak
sesuai dengan target yang dituju. Lakukan hal ini secara berulang-ulang
cara melakukan tusukan adalah dengan mengambil posisi siap atau sikap
kaki kedepan dan tusukan tangan kearah target dari arah bawah ke atas,
dimana posisi jari-jari tangan agak rapat, sedangkan untuk tangan satunya
24
Setelah menguasai teknik kuda kuda dengan benar dan memiliki kuda-kuda
yang kuat maka tahap berikutnya adalah latihan teknik dasar menyerang.
Pertama adalah gerak langkah segi empat. Seorang pesilat ketika akan
melakukan serangan ia akan bergerak ke samping kanan dan ke samping kiri, atau
bergerak kedepan dan kebelakang sambil melancarakan suatu serangan apakah itu
gerakan seorang kekanan dan kekiri diiringi dengan gerakan serangan, lakukan
pesilat dengan melakukan gerak kaki serong kenanan dan kekiri, yang diikuti
permainan dan olahraga pencak silat gerakan zig-zag akan cukup menarik
kekuatan.
kedepan, tangan kiri bacokan ke dari atas ke bawah. Badan agak condong ke
depan, lutu kaki kanan aga ditekuk, tanagn kanan melindungi badan, berat badan
pada kaki kiri. Sikap badan, sikap kuda- kuda dan sikap tanagn untuk melindungi
badan sama serpeti pada serangan dengan tangan dari atas, bawah, dan dari depan.
menggunakan tangan dan juga menggunakan kaki. Inti dari tangkisan adalah untuk
melakukan penolakan atas serangan yang dilakukan oleh lawan apakah itu dengan
tangkisan luar dengan satu tangan. Cara melakukannya adalah dengan mengambil
tangan dimana siku lengan di tekuk dengan arah gerakan lengan ke arah atas menuju
luar, sedangkan tangan yang satunya melindungi badan. Lakukan latihan berulang-
Kedua tangkisan menggunkan dua tangan diawali posisi tangan adalah sejajar
kedepan badan, cara melakukan adalah dengan mengambil sikap siap atau kuda-kuda.
berkonsentrasi penuh angkat kedua tangan, siku lengan ditekuk di depan dada dengan
Ketiga adalah dengan siku lengan, cara melakukan tangkisan, fokus pada
serangan yang akan diberikan, gerakan siku ke atas di depan badan. Lakukan latiahan
sesering mungkin.
yang maksimal, setelah itu fokuskan pandangan pada arah searangan dari lawan,
gerakan salah satu kaki ke atas dengan menekuk lutut, kedua tangan melindungi
badan, atau menggerakan kaki ke atas ke arah samping. Lakukan beberapa kali
Beberapa cara tersebut harus dilatih sedemikian rupa sehingga cara-cara menangkis bisa
dilakukan dengan cepat dan bertenaga yang sangat kuat, dengan cara ini bagian badan
yang dituju tetap bisa di selamatkan atau terlindungi dari seragapan lawan.
serangan ini gatangnya dari arah depan dan atas, sasran ang dituju adalah bagian atas.
satu tangan dengan cara menekuk siku lengan digerakan ke luar sehingga tidak
mengenai badan.
ini bila ada serangan datang dari arah bawah. Si psilat akan melakukan suatu gerakan
tertentu betupa mengankat kaki sambil menekuk lutut kaki agar mampu menahan
serangan. Perhatikan gerakan serangan kaki dari lawan dengan seksama jangan sampai
lengah, si penangkis dalam posisi kuda-kuda yang kokoh. Lakukan latihan secara
Pada saat pesilat mengembangkan permainan dan olahraga pencak silat akan
diharapkan serangan-serangan dari pihak lawan dan jangan sampai mengenai bagian
tertentu dari badan. Untuk bisa seperti itu dibutuhkan dua cara yaitu elakan dan
hidaran.
Elakan adalah gerakan yang dilakukan oleh pesilat untuk mengelak atau
menghindari serangan dari lawan, sedangkan kaki tetap tertanam di tempat atau badan
yang digerakan. Elakan terbagi menjadi empat macam elakan yaitu antara lain.
1. Elakan atas
mengarah ke kaki.
2. Elakan bawah
badan dimana tangan dan kaki dalam kewaspadaan yang tinggi, lakukan latihan ini
3. Elakan samping
badan dalam keadaan maksimal, lakukan gerakan miring ke samping kanan atau
4. Elakan berputar
Elakan ini dilakukan dengan cara memindahkan badan atau melangkahkan kaki ke
kedepan atau ke belakang sehingga bisa terhindar dari serangan lawan. Elakan
dapat dilakukan dengan cara elakan atas elakan bawah, elakan samping, dan elakan
bawah.
Elakan Atas dengan cara melakukan lompatan kedua kaki dengan ketinggan
yang cukup aman dari serangan lawan berupa tendangan atau sapuan kaki. Dengan
lompatan tersebut maka akan terhindar dari serangan kaki lawan. Pastikan pada saat
melakukan latihan kedua pesilat sama-sama siap, jangan sampai ada salah satu yang
tidak siap.
Elakan Bawah dengan cara merundukan badan dari serangan atas yang
dilakukan lawan. Pada saat merundukkan badan si pesilat tetap dalam posisi
antisipasi yang tinggi dan bergerak dengan cepat. Elakan bawah harus diikuti
dengan sikap kuda-kuda yang kuat dan kokoh jangan sampai terlalu merunduk
Satu orang pesilat melakukan serangan dan seorang pesilat lain melakukan elakan
Didalam perdan olahraga pencak silat, seorang pesilat selalu berusaha untuk
mematikan lawan, sehingga lawan tidak bisa berdaya lagi, ini yang dimaksud dengan
penguncian. Seorang pesilat juga berusaha melakukan suatu gerakan tertentu apabila
salah satu anggota gerak badannya kena tangkap agar lepas dapat tangkapan tersebut,
baik, dalam keseimbangan yang kuat. Fokuskan pandangan mata pada gerakan-
gerakan serangan lawan sehingga pada saat yang tepat bisa menangkap peluang
untuk elakukan kuncian. Kuncian harus dilakukan dengan cepat dan membuat lawan
Sedangkan lepasan dapat dilakukan dengan beberapa cara, apakah itu memutarkan anggota
gerak badan atau menghentakan salah satu anggota badan. Pada saat melakukan
lepasan lakukan dengan waktu yang tepat jangan sampai menjadi semakin sulit untuk
Strategi dalam permainan dan olahraga pencak silat di kenal dengan istilah
gerak serang bela diri. Seorang pesilat ketika bertanding dapat melakuka serangan-
rangkaian dalam pencak silat selalu diawali dengan kedua pesialt saling berjabat
tangan, dan juga saling memberi hormat. Selesai penghormatan keduanya mulai
B. Gerakan berangkai
Pertama kedua
Ketiga keempat
lurus.
tegak dengan menyilangkan tangan kedepan dada, dengan tanda itu artinya
dengan melakukan tendangan kesamping dengan kaki kanan kaki kiri sebagai
kewaspadaan.
dengan menggunakan salah satu tangan terkuat yakni kiri. Jika kamu dengan
tangan kiri maka kaki kanan berada di depan dengan menekuk lutut dan
kaki lurus, pandangan mata ke arah depan foukus pada target yang akan
diserang.
DAFTAR PUSTAKA