NIM: C1B119043
KELAS B
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan
gerakan jurus 5 pencak silat dalam IPSI. Makalah ini disusun untuk memenuhi
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
yang berlipat ganda. Diharapkan dengan disusunnya makalah ini, pembaca dapat
memahami tentang kategori gerakan jurus 5 pencak silat. Akhir kata, penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya
Nurul Mutmainnah
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I .............................................................................................................4
Pendahuluan .................................................................................................4
A. Latar belakang....................................................................................4
B. Rumusan masalah...............................................................................4
BAB II............................................................................................................5
Pembahasan.................................................................................................. 5
BAB III........................................................................................................19
Penutup .......................................................................................................19
A. Kesimpulan...................................................................................... 19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pencak silat merupakan bela diri yang diwariskan oleh nenek moyang kita
terdahulu yang perlu kita lestarikan, sebagai warga Negara Indonesia kita wajib
untuk membina dan mengembangkan ilmu bela diri pencak silat. Pencak silat
adalah seni bela diri yang menggunakan gerakan yang behubungan dengan
aktivitas sehari-hari. Seni bela diri mempunyai dua makna : seni dan pembelaan
diri. Seni yang dimaksud merupakan keindahan gerak, pola langkah, bahkan seni
dalam pencak silat lebih khusus diartikan sebagai seni pertunjukan dimana
Pada tanggal 18 mei 1948 di Solo (menjelang PON ke I), para pendekar
diubah namanya menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi pencak
pembangunan. Selain itu IPSI mempunyai tujuan membangun rasa persatuan dan
beladiri juga dapat sebagai olahraga, oleh karena itu dibuatlah peraturan
4
pertandingan dalam pencak silat. Dengan terbentuknya peraturan tersebut pencak
2silat pertama kali resmi di pertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional ke-VIII
keseluruh dunia, baik Eropa, Australia, dan Amerika. PB IPSI terus berusaha dan
di ajang internasional, baik kejuaraan dalam bentuk single event maupun multi
event.
B. RUMUSAN MASALAH
5
BAB II
PEMBAHASAN
yang dianggap mengancam integritasnya. Cara atau bentuk bela diri itu
kokoh dan gerak lengan yang lincah, sedangkan untuk daerah dataran
rendah, ditandai dengan sikap kuda-kuda yang ringan dan oleh gerak
dan
6
sarana fisik untuk menghadapi dan mengatasi berbagai ancaman,
disebut "jurus" dan senjata. "Jurus" adalah teknik gerak fisikal berpola
digunakan.
yang saat itu bertarap nasional tepatnya pada tanggal 18 Mei 1948 di
Mr. Wongsonegoro yang pada saat itu menjabat sebagai ketua pusat
7
Malaysia, dan Brunai Darusalam, ( johansyah Lubis, 2004: 1-2).
Dalam
organisasi
IPSI, pada saat itu di dukung oleh sepuluh perguruan pencak silat
demikian jati diri pencak silat ditentukan oleh tiga hal pokok sebagai
sebagai sumber coraknya. (2) Falsafah budi pekerti yang luhur sebagai
jiwa dan sumber motivasi penggunanya. (3) Substansi pencak silat itu
beladiri, seni dan olahraga sebagai satu kesatuan (PB. IPSI: 1992: 3).
adalah :
8
1. Pencak silat mental spiritual atau pencak silat pengendalian diri,
pembelaan diri secara efektif dank arena itu lebih menekankan pada
dank arena itu lebih menekankan pada aspek olahraga (PB. IPSI:
1992: 8)
olahraga. Usaha para pendekar dan semua pihak dengan rasa cinta dan
sarana untuk mendidik budi pekerti dan untuk melatih kebugaran dan
9
kesehatan. Pencak silat juga berkembang menjadi olahraga prestasi.
eksibisi dan pada PON VIII tahun 1975 di Jakarta, pencak silat resmi
dan
sudut merah dan sudut biru, serta sudut netral. Gambar 2.1. adalah
40
10
2) Meja dan kursi Wasit Juri
) dan bel
Pengamat Waktu .
8) Bodi protector
9) Tempat Senjata
s/d V)
11
13) Ember dan gelas plastik , kain pel , keset kaki
2. Komite Pertandingan
memutuskan pemenang
41
12
partai, memandu jalannya pertandingan, mengumumkan
sebagainya.
waktu pertandingan
3. Kategori
yaitu:
a. TANDING
b. TUNGGAL
c. GANDA
d. REGU
13
Tunggal-Ganda-Regu), karena Kategori Tunggal Ganda Regu
42
4. Penggolongan Pertandingan
di depan
14
2. Kaki kiri melangkah kuda-kuda tengah, tangan kanan mengepal
di depan dada
15
4. Kaki kanan melangkah ke kanan, kuda – kuda depan di ikuti
16
5. Kaki kiri melangkah,kuda-kuda tengah, lakukan tangkisan
kanan
17
7. Kaki kiri membuka, kuda-kuda tengah,lakukan hindaran
kepala
18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
yang dianggap mengancam integritasnya. Cara atau bentuk bela diri itu
kokoh dan gerak lengan yang lincah, sedangkan untuk daerah dataran
rendah, ditandai dengan sikap kuda-kuda yang ringan dan oleh gerak
19