Disusun Oleh :
Kelas : XI IPS 2
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehandirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah penjaskes dengan baik.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan para
pembaca serta dapat bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Cover...............................................................................................................................1
Kata Pengantar................................................................................................................2
Daftar Isi...........................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang.......................................................................................................4
2. Tujuan....................................................................................................................5
3. Rumusan Masalah.................................................................................................5
4. Manfaat..................................................................................................................5
Bab II Isi Utama Laporan
1. Pengertian pencak silat..........................................................................................6
2. Teknik teknik dalam pencak silat.......................................................................6-10
3. Aspek dan bentuk pencak silat.............................................................................11
4. Tingkat kemahiran dalam pencak silat.................................................................11
5. Tata tertib dalam pencak silat..............................................................................12
6. Nilai positif pencak silat........................................................................................12
7. Jenis-jenis aliran pencak silat di Indonesia.....................................................12-15
Bab III Penutup
1. Kesimpulan...........................................................................................................16
2. Saran....................................................................................................................16
Daftar Pustaka.................................................................................................................17
3
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal
dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia,
Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan
penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Berkat peranan para pelatih asal
Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk
organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara
adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh
Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat
menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan
nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa. Olahraga pencak silat sudah
dipertandingkan di skala internasional. Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran
dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya
masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada didalamnya.
4
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pencak silat
2. Untuk mengetahui teknik teknik pencak silat
3. Untuk mengetahui aspek dan bentuk dalam pencak silat
4. Untuk mengetahui tingkat kemahiran dalam pencak silat
5. Untuk mengetahui tata tertib dalam pencak silat
6. Untuk mengetahui nilai positif yang dapat diambil dari pencak silat
7. Untuk mengetahui jenis-jenis aliran pencak silat di Indonesia
C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pencak silat?
2. Apa teknik dasar dalam pencak silat?
3. Aspek dan bentuk apa saja dalam pencak silat?
4. Ada berapakah tingkat kemahiran dalam pencak silat?
5. Bagaimana tata tertib dalam pencak silat?
6. Nilai Postif apa yang dapat diambil dari pencak silat?
7. Jenis-jenis aliran pencak silat di Indonesia?
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian pencak silat
2. Dapat mengetahui teknik dasar dalam pencak silat
3. Dapat mengetahui aspek dan bentuk dalam pencak silat
4. Dapat mengetahui tingkat kemahiran dalam pencak silat
5. Dapat mengetahui tata tertib dalam pencak silat
6. Dapat mengetahui nilai positif yang ada pada pencak silat
7. Dapat mengeahui jenis-jenis aliran pencak silat di Indonesia
5
BAB II
Pembahasan
6
B. Gerakan Pukulan
1) Pukulan Lurus
Sikap kaki kuda-kuda kiri depan
Kedua tangan bersiap di depan dada
Telapak kaki kanan dan kiri sejajar(pararel)
Tangan kanan memukul dengan mengubah kepalan telungkup
Lakukan dengan mengubah/mengganti posisi kaki dan tangan yang
memukul.
2) Pukulan Bandul
Sikap kaki kuda kuda tengah
Kedua belah tangan menyilang depan dada, tangan yang akan
memukul jari jarinya mengepal
Ayunkan tangan yang memukul kedepan dengan kepala telungkup
Tangan yang satu lagi tetap menutup badan sendiri
Lakukan dengan mengubah/mengganti tangan yang memukul
3) Pukulan Tegak
Sikap kaki kuda-kuda tengah
Kedua belah tangan bersiap depan dada, tangan yang akan memukul
jari-jarinya mengepal
Tangan kanan memukul ke depan dengan kepala tegak
Tangan yang satu lagi tetap menutup badan sendiri
Lakukan dengan mengubah/mengganti posisi kaki dan tangan yang
memukul
4) Pukulan Melingkar
Sikap kaki kuda kuda tengah
Kedua tangan menyilang di depan dada, tangan yang akan memukul
jari-jarinya mengepal
Ayunkan tangan yang memukul secara melingkar dari sisi kiri-depan-
kanan dengan kepalan tegak
7
Tangan yang satu lagi tetap menutupi badan sendiri
Lakukan dengan mengubah/mengganti tangan yang memukul
5) Pukulan Samping
Sikap kaki kuda kuda kiri depan
Kedua belah tangan bersiap depan dada, tangan yang akan memukul
jari-jarinya mengepal
Telapak kaki kanan dan kiri sejajar (paralel)
Tangan kanan memukul dengan menggunakan punggung tangan dari
arah samping ke depan
Lakukan dengan mengubah/mengganti posisi kaki dan tangan yang
memukul
C. Gerakan Tendangan
1) Tendangan Lurus ke Depan
Kaki kuda kuda kiri
Kaki kanan ditendangkan ke depan hentakan telapak kaki sejajar
dengan bahu
Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang
2) Tendangan Melingkar
Kaki kuda kuda kiri
Kaki kanan di tendang ke depan dengan hentakan punggung kaki
Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang
3) Tendangan “T”
Kaki kuda kuda kiri
Kaki kanan di tendangkan dari samping ke depan dengan hentakan
telapak kaki
Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang
4) Tendangan Samping
Kaki kuda kuda kiri
Kaki kanan di tendangkan ke depan dengan punggung kaki
8
Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang
D. Gerakan Elakan
1) Elakan Bawah
Sikap kuda kuda depan
Rendahkan tubuh dengan cara lutut ditekuk tanpa kaki
Sikap tangan waspada
2) Elakan Atas
Sikap kuda kuda depan
Angkat kedua kaki dengan sikap tungkai ditekuk
Sikap tangan tetap waspada
Mendatar dengan kedua kaki saling menyusul
3) Elakan Samping
Sikap kuda kuda tengah
Pindahkan berat badan ke samping kiri/kanan dengan mengubah sikap
kuda kuda tengah menjadi kuda kuda samping
Sikap tangan tetap waspada
4) Elakan Lurus/Berputar dalam posisi kuda kuda Depan
Sikap kuda kuda depan
Condongkan badan ke depan
Sikap tangan waspada
E. Gerakan Tangkisan
1) Tangkisan Dalam
Sikap kuda kuda tengah
Kedua tangan bersiap di depan
Tarik salah satu tangan dari depan luar ke dalam sejajar bahu
Posisi tubuh seimbang
9
2) Tangkisan Luar
Sikap kuda kuda tengah
Kedua tangan bersiap ke depan
Tarik salah satu tangan dari depan ke luar sejajar bahu
Posisi tubuh seimbang
3) Tangkisan Atas
Sikap kuda kuda depan
Kedua tangan bersiap di depan
Tarik salah satu tangan dari bawah ke atas sehingga kepala terlindungi
dari serangan
Posisi tubuh seimbang
4) Tangkisan Bawah
Sikap kuda kuda tengah
Kedua tangan bersiap ke depan
Tarik salah satu tangan dari atas ke bawah
Posisi tubuh seimbang
10
3. Aspek dan Bentuk Pencak Silat
1) Aspek Mental Spiritual
Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter
mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu
seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain
untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
2) Aspek Seni Budaya
Budaya dan permainan “seni” pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat
penting. Istilah pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian
pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
3) Aspek Bela Diri
Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu
bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek
kemampuan teknis bela diri pencak silat.
4) Aspek Olah Raga
Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat
mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian
aspek ini. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk
bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.
4. Tingkat Kemahiran
1) Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda kuda teknik tendangan,
pukulan, tangkisan, elakan, tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun
rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar.
2) Menengah, ditahap ini, pesilat lebih di fokuskan pada aplikasi semua gerakan
dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat
pesilat, dan akan disalurkan kepada masing masing cabang misalnya
olahraga dan seni budaya.
3) Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di
tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ketahap
selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik teknik bela diri perguruan,
dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan
mampu secara teknik maupun moral, karna biasanya teknik bela diri
merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan
lawan/sangat mematuhkan.
4) Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan,
mereka akan mewarisi ilmu ilmu tingkat tinggi.
11
5. Tata tertib pencak silat
Sejalan dengan norma dan nilai budaya khususnya di Indonesia, terdapat
beberapa peraturan yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan seksama
ketika berlatih pencak silat, diantaranya sebagai berikut:
Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:
Menyiapkan barisan
Berdo’a dipimpin oleh pelatih
Pembacaan “prasetya pesilat Indonesia”
Penghormatan kepada pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan
Pemanasan
Latihan inti
Pendinginan
Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan
14
Pencak Silat Madu Bunga Mayang
Perguruan ini lebih menunjang Akidah Agama dan mementingkan jurus yang
membuatnya lebih mematikan dan berasal dari Lampung yang mempunyai
kelebihan dalam jurus nya. Silat ini di kembangkan oleh CIk Aman dan
dikembangkan lagi oleh Mangku Alam dan Ratu Bangsawan yang bertepatan di
rumah Mangku Alam sendiri dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia di Pulau
Pulau Sumatera, Kalimantan.
Pencak Silat Perguruan Walet Puti
Berawal dari kegemaran berkelana, merantau dari satu kota ke kota lain, dari
dusun ke dusun, bahkan ke luar masuk hutan belantara, kesemuanya untuk
mencari dan menimba pengalaman hidup.Suatu ketika, timbul dan muncul
inspirasi gagasan untuk menciptakan suatu keahlian yang sudah lama ada di
negeri dan alam kita yaitu seni beladiri berupakan Silat atau Pencak Silat.Dengan
dibekali niat dan kemauan yang keras serta dibantu dengan pengalaman yang
sudah ada, maka dibentuk dan diciptakan suatu keahlian beladiri silat yang
kemudian dinamakan : "WARISAN LELUHUR TUNGGAL PUSAKA
TRADISIONAL INDONESIA" atau disingkat dengan nama "PERGURUAN SILAT
WALET PUTI".
Silat Perisai Putih
Berdiri sejak 1 Januari 1967 yang berpusat di Surabaya dan didirikan oleh Guru
Besar yang bernama R. Achmad Boestami Barasoebrata. Ia adalah putra
kelahiran Sumenep Madura pada tanggal 4 Desember 1939 yang akrab di sebut
dengan Bpk Boestam dan merupakan putra ke 3 dari sembilan bersaudara.
Keilmuan ia berasal dari kakeknya Kyai Agus Salim atau dikenal dengan sebutan
Ki Lamet. Dengan mengembangkan dan mempelajari Ilmu Pencak Silat dari
seluruh aliran di nusantara serta beladiri asing yang masuk ke Indonesia maka ia
mendirikan Sekolah Beladiri Tanpa Senjata YIUSIKA PERISAI PUTIH. Bapak R.
Achmad Boestami Barasoebrata wafat di Surabaya pada tanggal 27 Desember
1987 di usia 48 tahun dan dimakamkan di Surabaya. Hingga saat ini PSN Perisai
Putih yang berdiri dan berpusat di Surabaya telah mempunyai banyak cabang
dan ranting di beberapa kota di Indonesia dan manca negara seperti Belanda.
IPS Nur Haris
Pada tanggal 7 Mei 1972 di Surabaya, yang didirikan oleh Drs. H. M. Atho’illah
Iskandar. Nama Nur Harias mempunyai arti yaitu, NUR = cahaya dan HARIAS =
padi unggul yang memakai prinsip padi yakni semakin berisi semakin merunduk.
Tujuan awal didirikanya Nur Harias adalah pengemembangan islam melalui
pencak silat (syiar). (1) Membentuk warga Nur Harias menjadi warga negara
indonesia yang bertaqwa, sanggup membela diri, (2) Mempertahankan
eksistensinya, masarakat, bangsa dan negara Indonesia. Memberi Tuntunan,
haluan, dan pedoman hidup kepada warga Nur Harias melalui pencak silat,
menuntun peri kehidupan gotong-royong, berbudi daya religius dan relevan
dengan kehidupan sehari-hari, (3) Berpartisipasi dalam usaha-usaha Ikatan
Pencak sialt Indonesia yang sesuai dan sejalan dengan asas dan tujuanya, (4)
Membentuk pesilat yang tangguh dan berprestasi
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari
Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia maupun
Eropa. Terbukti dari banyaknya organisasi-organisasi pencak silat yang tumbuh
dengan pesat, seperti: PERSILAT di Indonesia, IPSI, PESAKA di Malaysia.
Berkembangnya seni pencak silat tidak terlepas dari sejarah awal mulanya berdiri
pencak silat. Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang berusaha untuk
mempertahankan dirinya dari ancaman dan tantangan alam, Kerajaan-kerajaan
besar yang memiliki prajurit dan pendekar-pendekar yang siap berperang, Pahlawan
nasional bangsa Indonesia, seperti pangeran Diponegoro yang melawan penjajah,
sampai pada akhirnya bela diri berkembang seiring berkembangnya jaman.
B. Saran
Pencak silat merupakan salah satu warisan yang patut untuk terus dijaga dan
dikembangkan. Melalui serangkaian proses perputaran zaman sampai pada
akhirnya pencak silat menjadi hak paten sebagai cabang olahraga yang diakui baik
dari nasional maupuan internasional. Maka sudah sepatutnya pencak silat harus
terus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.idntimes.com/sport/arena/agung-prasetya/5-perguruan-pencak-silat-
indonesia-yang-paling-disegani-c1c2
https://aturanpermainan.blogspot.com/2016/12/aspek-dan-bentuk-dalam-pencak-
silat.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat
17