Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PENCAK SILAT
Teknik Dasar Gerakan dan Kondisi Fisik Pencak Silat

Disusun Oleh :

AMRIN ROSYADI

(1631040018)

Penjaskesrek A 2016

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2017

1
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Teknik Dasar
Gerakan dan Kondisi Fisik Pencak Silat ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan saya juga berterima kasih kepada Bapak Dosen mata kuliah Teori dan
Praktek Pencak Silat Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM yang telah memberikan tugas ini
kepada saya.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai teknik dasar gerakan pencak silat. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini
di waktu yang akan datang.

Makassar, 14 Desember 2017

Penyusun

2
Daftar Isi

Sampul ....................................................................................................................................... 1
Kata Pengantar........................................................................................................................... 2
Daftar Isi ..................................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................................. 5
A. Teknik dasar gerakan pencak silat ...................................................................... 5
B. Kondisi fisik pencak silat ..................................................................................... 17
BAB 3 PENUTUP ....................................................................................................................... 19
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 19
B. Saran ........................................................................................................................ 19
Daftar Pustaka.......................................................................................................................... 20

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal
dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei,
Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai
suku bangsa Nusantara.
Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki
pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan
Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak
silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat),
yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.
Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.
Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas.
Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa
Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.
Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat
nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan
dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar
pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul di atas rumusan masalah yang menjadi fokus dalam makalah ini
adalah :
a. Bagaimana teknik dasar gerakan pencak silat?
b. Bagaimana kondisi fisik pencak silat?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penulisan makalah

ini adalah :

a. Mengetahui tentang teknik dasar gerakan pencak silat

b. Mengetahui tentang kondisi fisik pencak silat

4
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Teknik Dasar Gerakan Pencak Silat


Pencak silat sudah tak diragukan lagi sebagai salah satu seni ilmu bela diri
yang terkenal di Indonesia dan bahkan bisa dibilang menjadi olahraga bela diri turun-
temurun. Ada beberapa teknik dasar pencak silat yang perlu untuk dikuasai oleh
setiap praktisi atau pemain pencak silat pemula. Dengan banyak berlatih disertai
dengan ketekunan tinggi, teknik-teknik ini bukanlah masalah besar.
1. Kuda-Kuda
Teknik kuda-kuda pada pencak silat terdiri dari enam posisi yakni: kuda-
kuda Depan,kuda-kuda Belakang, kuda-kuda Tengah, kuda-kuda Samping, kuda-
kuda Silang Depan,dan kuda-kuda Silang Belakang.
a. Kuda-Kuda Depan
Kuda-kuda depan dapat dibentuk dengan posisi kaki yang berada di depan
ditekuk sedangkan kaki belakang lurus. Sementara itu, telapak kaki belakang
serong ke arah luar, berat badan ditumpukan pada kaki depan, badan tegap
dan pandangan kedepan.

Sikap kuda-kuda depan

5
b. Kuda-Kuda Belakang
Untuk kuda-kuda belakang, dapat dibentuk dengan tumpuan berat
badan pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak
dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di
injit dan menapak dengan tumit atau ujung kaki.

Sikap kuda-kuda belakang

c. Kuda-Kuda Tengah
Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan dengan titik berat badan berada
ditengah.

Sikap kuda-kuda tengah

6
d. Kuda-kuda samping
Lakukan Kuda-kuda samping dengan cara satu kaki ditekuk dan kaki yang lain
lurus ke samping, berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau
segaris dengan kaki.

Sikap kuda-kuda samping

e. Kuda-Kuda Silang Depan


Kuda-kuda silang depan dibentuk dengan menginjakkan satu kaki ke depan
atau kebelakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada satu kaki,
sedangkan kaki yang lain disentuhkan pada lantai dengan ibu jari kaki atau
ujung jari kaki.

Sikap kuda-kuda silang depan

7
f. Kuda-Kuda Silang Belakang
Kuda-kuda silang belakang yaitu kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di
belakang dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang,
badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan gerakan tersebut.

Sikap kuda-kuda silang belakang

2. Sikap Pasang

Terdapat empat sikap pasang yang ada dalam pencak silat: yakni Pasang
satu,Pasang dua, Pasang tiga, dan Pasang empat. Berikut ini penjelasannya:
a. Pasang Satu
Pasang satu adalah sikap dengan posisi badan tegak dengan kedua tangan
disamping dalam keadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar bahu.

Sikap pasang satu

8
b. Pasang Dua
Pasang dua dibentuk dengan badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka
selebar bahu, kedua tangan mengepal dan sejajar pinggang.

Sikap pasang dua


c. Pasang Tiga
Sikap badan sama seperti pasang dua dengan posisi tegak lurus, kaki di buka
selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata dengan kepalan tangan terbuka.

Sikap pasang tiga


d. Pasang Empat
Sikap badan, dan mata sama seperti sikap pasang tiga, yang membedakan
adalah tangan diangkat sejajar mata dengan posisis silang. Awalnya kepalan
tangan terbuka kemudian tangan sudah terkepal.

9
Sikap pasang empat

3. Pola Langkah

Di dalam pencak silat, tidak ketinggalan pola langkah pun menjadi teknik dasar
yang perlu dilatih dan dikuasai oleh setiap pesilat. Ada 6 pola langkah yang perlu
untuk dilatih hingga eksekusinya menjadi sempurna, terutama saat
pertandingan.

Pola langkah

a. Pola Langkah Lurus


Dalam pencak silat, teknik pola langkah lurus adalah ketika pesilat melakukan
gerak langkah menciptakan garis lurus. Ketika membentuk garis lurus, hal ini

10
bisa dilakukan saat melangkah maju maupun mundur. Dalam praktiknya,
pesilat bisa memulainya dari salah satu teknik kuda-kuda yang sudah dibahas
sebelumnya, terutama dari kuda-kuda tengah.
b. Pola Langkah Zig-zag
Dalam pencak silat, pola langkah zig-zag adalah ketika pesilat melakukan
gerak langkah menciptakan mata gergaji alias zig-zag itu tadi. Dalam
praktiknya, pesilat bisa memulainya dari sikap pasang lebih dulu di mana pola
langkah yang dibentuk kemudian adalah menyerong.
c. Pola Langkah Huruf S
Dalam pencak silat, pola langkah huruf S bisa dilakukan oleh pesilat dengan
berdiri dengan posisi titik mengarah sesuai dengan arah yang ditunjukkan.
Kaki kanan geser ke arah berat badan yang sedang bertumpu pada kaki kanan
yang kemudian dilanjutkan atau disusul dengan kaki kiri. Gerakan pola
langkah ini pada dasarnya menggabungkan 3 teknik kuda-kuda yang
menciptakan huruf S. Penggunaan kombinasi kuda-kuda di sini antara lain
adalah kuda-kuda samping, belakang dan tengah.
d. Pola Langkah Huruf U
Dalam pencak silat, pola langkah huruf U atau ladam bisa pesilat mulai
dengan sikap tubuh awal tegak dan menggerakkan kaki ke sisi kanan yang
disusul dengan kaki kiri merapat sebelum kaki kiri maju. Tarik kembali kaki
dan menutup yang lalu digerakkan ke sisi kiri dan tarik kaki kanan untuk
menutup sebelum dilangkahkan ke arah depan. Untuk langkah terakhir, tarik
kaki kanan lagi untuk merapat dan membentuk sikap awal.
e. Pola Langkah Segi Tiga
Dalam pencak silat, pola langkah segitiga ini adalah ketika pesilat bergerak
membentuk bidang segitiga. Biasanya, teknik ini dilaksanakan dengan
memanfaatkan 2 teknik kuda-kuda, yakni kuda-kuda depan dan tengah.
f. Pola Langkah Segi Empat
Dalam pencak silat, pola langkah segiempat adalah saat pesilat bergerak
dengan memanfaatkan gabungan kuda-kuda depan dan tengah, mirip dengan
langkah segitiga, hanya saja harus dilakukan dengan cara siap kuda-kuda

11
depan lebih dulu. Setelah itu, lakukan gerakan maju menggunakan kuda-kuda
tengah dan barulah bisa terbentuk pola langkah segi empat yang dimaksud.

4. Pukulan
Teknik memukul juga terdapat pada pencak silat di mana pukulan juga adalah
teknik yang ada pada olahraga bela diri lainnya, seperti teknik dasar tinju. Dalam
pencak silat, ada 4 macam pukulan yang kiranya bisa menjadi pengetahuan
bersama dan dilatih oleh para pesilat pemula.
a. Pukulan Lurus
Pukulan lurus adalah pukulan yang dilakukan dengan salah satu tangan
dengan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada lawan. Dan tangan
satunya lagi menutup arah point, yaitu sasaran perut keatas.

Pukulan lurus

b. Pukulan Bandul
Pukulan bandul dapat dilakukan dengan mengayunkan salah satu
tangan yang dikepal kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu
lagi menutup arah lawan.

Pukulan bandul
12
c. Pukulan Tegak
Pukulan ini sasarannya adalah bahu atau sendi bahu bagian kanan (lawan
yang dengan kita yang saling berhadapan, jadi sama saja dengan bahu
sebelah kiri yang menjadi sasaran).

Pukulan tegak

d. Pukulan Melingkar
Di dalam pencak silat, tujuan utama dari gerakan teknik pukulan melingkar
adalah menargetkan pinggang lawan. Pesilat perlu bergerak mendekati lawan
di mana gerakan tubuh dan bahu wajib mendukung.

Pukulan melingkar

5. Tendangan
Setelah membahas teknik pukulan, tentu kita juga perlu tahu bagaimana teknik
menendang yang benar di dalam pencak silat. Bila dalam teknik dasar Judo,
Taekwondo dan bela diri lainnya kita mengenal ada teknik tendangan, maka
pencak silat juga ada.

13
a. Tendangan Lurus Kedepan
Sama seperti jenis pukulan, teknik dasar pada pencak silat juga ada
tendangan lurus yang dilakukan ke arah depan. Pesilat perlu melakukannya
dengan menghentakkan ke arah depan telapak kaki dengan membuatnya
sejajar dengan bahu.

Tendangan lurus kedepan

b. Tendangan Melingkar
Untuk tendangan satu ini, pesilat perlu melakukan tendangan dari arah
samping luar lalu mengayunkan tendangan sampai kaki lurus dan
menggunakan hentakan punggung kaki.

Tendangan melingkar

c. Tendangan Samping
Dalam tendangan samping, teknik gerakan yang perlu dikuasai oleh para
pesilat adalah menendang menggunakan punggung kaki.

14
Tendangan samping

d. Tendangan Berbentuk Huruf T


Ada lagi bentuk tendangan huruf T di mana gerakan ini dilakukan pesilat
dengan tubuh mengarah menyamping dan menggunakan hentakan telapak
kaki lalu menendang secara lurus ke depan.

Tendangan berbentuk huruf T

6. Tangkisan

Tangkisan adalah gerakan menahan serangan lawan dengan menggunakan


tangan, kaki, ataupun senjata agar serangan lawan tidak dapat mengenai kita.
Terdapat empat teknik tangkisan yang menggunakan tangan dalam pencak silat
yakni:
a. Tangkisan Dalam
Dalam teknik ini, pesilat perlu melakukan tangkisan terhadap serangan dari
luar dengan cara tangan diletakkan secara sejajar dengan bahu.

15
Tangkisan dalam
b. Tangkisan Luar
Dalam teknik ini, pesilat perlu melakukan tangkisan untuk serangan dari luar
dan pesilat harus memakai tangan sebagai penepis serangan ke arah
samping.

Tangkisan luar
c. Tangkisan Atas
Dalam teknik ini, pesilat perlu melakukan tangkisan untuk serangan dari luar
yang sasarannya adalah kepala dengan menaruh tangan tepat di atas kepala.

Tangkisan atas

d. Tangkisan Bawah
Dalam teknik ini, pesilat perlu melakukan tangkisan terhadap serangan dari
luar yang menyerang ke bagian bawah tubuh sambil merendahkan tubuh lalu
kemudian tangan diluruskan ke bawah.

16
Tangkisan bawah

B. Kondisi Fisik Pencak Silat

Ada 4 aspek pokok yang menentukan prestasi olahraga, yaitu aspek biologis,
aspek psikologis, aspek lingkungan dan aspek penunjang. Aspek biologis merupakan
salah satu aspek yang tidak dapat diabaikan dan sangat diandalkan dalam
menentukan tinggi rendahnya prestasi yang dicapai atlet.

Hal ini disebabkan dalam aspek biologis terhadap salah satu aspek yang
disebut kondisi fisik, yaitu suatu tingkat kesegaran jasmani yang sangat diperlukan
atlet untuk dapat berprestasi dalam suatu pertandingan. Kesegaran jasmani dapat
diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas fisik secara
berulang-ulang dalam waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan yang
berarti. Kondisi fisik merupakan salah satu faktor yang menentukan performance
atau penampilan, sehingga runtuhnya kondisi fisik akan menyebabkan hilangnya
keterampilan.

Kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak
dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Artinya
bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik, maka seluruh komponen tersebut
harus di kembangkan. Walaupun disana-sini dilakukan dengan sistem prioritas sesuai
keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut, maka perlu diketahui selanjutnya
adalah bagaimana seorang atlet dapat diketahui status dan keadaan kondisi fisiknya
pada suatu saat.

Komponen kondisi fisik tersebut terdiri atas kekuatan, kecepatan, kelincahan,


kelentukan, daya tahan, daya ledak otot, koordinasi, keseimbangan, daya lentur, dan
reaksi. Bahwa faktor penentu pencapaian prestasi maksimal, ada dua faktor yaitu
faktor indogen (atlet) dan faktor eksogen. Salah satu faktor indogen yang sangat
penting adalah kondisi fisik.

Dengan latihan kondisi fisik, teknik, mental dan sebagainya dapat diketahui
peningkatannya karena untuk meningkatkan fisik tidak dapat dilakukan dengan

17
permainan itu sendiri. Mengapa faktor fisik? Karena faktor kondisi fisik memegang
peranan penting dan merupakan komponen dasar untuk menuju

Latihan-latihan berikutnya, kalau tidak di dukung dengan kondisi fisik yang


prima seorang atlet tidak akan mampu melakukan latihan sesuai dengan porsinya,
nilai fisik antara lain kualitas otot berdasarkan kinerja faal dan mekanisme otot yang
sedang bekerja yang dipertimbangkan pada kekuatan otot, kapasitas anaerobik,
kapasitas aerobik power, fleksibilitas.

Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting dalam program
latihannya. Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan secara baik dan
sistematis serta ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan
fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian memungkinkan atlet untuk
mencapai tingkat prestasi yang lebih baik, kalau kondisi fisik baik maka, 1)akan ada
peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi kerja jantung, 2) akan ada
peningkatan dalam kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, stamina dan nilai-
nilai komponen kondisi fisik, 3) akan ada efisiensi gerak yan lebih baik pada waktu
latihan, 4) akan ada pemulihan yang lebih cepat dari organ tubuh setelah latihan, 5)
akan ada respon yang cepat dari organisme tubuh apabila sewaktu-waktu respon
demikian diperlukan.

Setiap usaha peningkatan kondisi fisik harus dikembangkan semua komponen


yang ada, walaupun dalam pelaksanaannya perlu adanya prioritas untuk
menentukan komponen mana yang perlu untuk mendapatkan porsi latihan lebih
besar sesuai dengan olahraga yang ditekuni dalam hal ini pencak silat. Tidak adanya
salah satu komponen pendukung akan mempengaruhi hasil yang dicapai. Demikian
juga dalam olahraga pencak silat membutuhkan dasar fisik yang baik tetapi tidak
meninggalkan faktor-faktor yang lain seperi teknik dan mental.

Sebelum seseorang atlet terjun karena pertandingan, ia harus berada dalam


kondisi fisik dan tingkat kebugaran yang baik. Tanpa persiapan dan kondisi fisik yang
baik atlet yang diterjunkan kepertandingan tidak akan berhasil. Kondisi fisik yang
baik dapat menyebabkan stamina tidak cepat turun dengan drastis sewaktu dalam
permainan atau pertandingan.

18
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pencak silat sudah tak diragukan lagi sebagai salah satu seni ilmu bela diri
yang terkenal di Indonesia dan bahkan bisa dibilang menjadi olahraga bela diri turun-
temurun. Mempelajari pencak silat dapat membantu anda untuk melindungi diri
anda dan melindungi lingkungan disekitar anda. Dalam mempelajari pencak silat
terdapat beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai di antara lain kuda-kuda, sikap
pasang, pola langkah, pukulan, tendangan, dan tangkisan

B. Saran
Pencak silat merupakan salah satu warisan yang patut untuk terus dijaga dan
dikembangkan. Melalui serangkaian proses perputaran zaman sampai pada akhirnya
pencak silat menjadi hak paten sebagai cabang olahraga yang diakui baik dari
nasional maupuan internasional. Maka sudah sepatutnya pencak silat harus terus
dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan.

19
Daftar Pustaka

37 Teknik Dasar Pencak Silat Beserta Gambar. 10 Agusutus 2017. Diakses 14 Desember
2017, 10:08 WITA. <https://olahragapedia.com/teknik-dasar-pencak-silat>

Teknik Dasar Pencak Silat Beserta Gambarnya. 16 Januari 2017. Diakses 14 Desember 2017,
10:08 WITA. <https://aturanpermainan.blogspot.co.id/2017/01/teknik-dasar-pencak-silat-
beserta-gambarnya.html>

Kondisi Fisik Pencak Silat. 27 November 2014. Diakses 14 Desember 2017, 10:09 WITA.
<http://andisetiawanto.blogspot.co.id/2014/11/kondisi-fisik-pencak-silat.html>

20

Anda mungkin juga menyukai