Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ANALISIS GERAK PENCAK SILAT

TENDANGAN “T”

Disusun oleh : Muhammad Panji Darmawan

(16602244002)

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pencak silat merupakan olah raga beladiri asli dari Indonesia, pada mulanya
pencak silat diciptakan manusia untuk membela diri dari ancaman binatang buas. Tidak
ada yang tahu kapan, dimana, dan bagai mana pertama kali proses perkembangan
olahraga pencak silat tersebut berlangsung, hal itu disebabkan informasi yang tersedia
masih sangat terbatas. Pencak silat dengan jelas diistilahkan sebagai sebuah istilah yang
diperdebatkan mengenai asalnya, dimana asalnya, dari tempat atau negara lain yang
kemudian sampai di Indonesia. Namun pencaksilat itu sendiri merupakan sebuah hasil
penggabungan, bukan hasil dari usaha autogenic murni saja.
Teknik-teknik tendangan yang terdapat dalam pencak silat pada prinsipnya dapat
dipergunakan untuk menyerang dalam pertandingan olahraga pencak silat. Namun,
sebagaimana halnya dengan pukulan, tidak semua teknik dalam pencak silat olahraga
digunakan, berdasarkan efisiensi pelaksanaan teknik tendangan dan efektivitas untuk
memperoleh angka serta keselamatan pesilat yang melakukan tendangan tersebut. Teknik
tendangan yang digunakan pada pertandingan pencak silat olahraga antara lain tendangan
lurus, sabit, ”T”, belakang, jejag, dan gajul.
Salah satu teknik andalan yang sering digunakan para atlet dalam pertandingan
pencak silat adalah tendangan T. Tendangan T atau bisa juga disebut tendangan samping
adalah teknik tendangan yang berfokus pada dorongan dan power pada tekniknya.
Adapun variasi tendangan T tersebut bisa dipakai untuk pertahan ketika lawan melakukan
serangan secara membabi-buta. Biasanya tendangan T untuk pertahan tersebut digunakan
untuk menghentikan serangan lawan agar lawan terdorong dan berhenti membabti-buta.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan gerakan dasar?


2. Apa sajakah gerakan dasar pencak silat?
3. Apakah yang dimaksud denganTendangan T?
4. Bagaimana tahapan dalam melaksanakan tendangan T?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan gerakan dasar
2. Untuk mengetahui macam-macam gerakan dasar pencak silat
3. Untuk mengetahui tentang tendangan T
4. Untuk mengetahu tahapan-tahapan dalam melaksanakan tendangan T
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Menurut Sudrajat Usli Lingling, dkk, (2008) “teknik dasar merupakan
keterampilan-keterampilan pokok yang harus dikuasai untuk dapat berprestasi tinggi”.
Sedangkan Luxbacher dalam Lingling, dkk (2008) menjelaskan bahwa “teknik dasar
ialah semua gerakan yang mendasari permainan, dan dengan modal tersebut seseorang
dapat bermain dengan baik atau berlatih secara terarah”.
Tendangan merupakan teknik dan taktik serangan yang dipergunakan untuk jarak
jangkau jauh dengan mempergunakan tungkai sebagai komponen penyerangan. Dalam
olahraga pencak silat, teknik tendangan yang masuk ke sasaran mendapat nilai 2.
Teknik-teknik tendangan yang terdapat dalam pencak silat pada prinsipnya dapat
dipergunakan untuk menyerang dalam pertandingan olahraga pencak silat. Namun,
sebagaimana halnya dengan pukulan, tidak semua teknik dalam pencak silat olahraga
digunakan, berdasarkan efisiensi pelaksanaan teknik tendangan dan efektivitas untuk
memperoleh angka serta keselamatan pesilat yang melakukan tendangan tersebut. Teknik
tendangan yang digunakan pada pertandingan pencak silat olahraga antara lain tendangan
lurus, sabit, ”T”, belakang, jejag, dan gajul.

B. Gerak Dasar
Menurut Sudrajat Usli Lingling, dkk, (2008) “teknik dasar merupakan
keterampilan-keterampilan pokok yang harus dikuasai untuk dapat berprestasi tinggi”.
Sedangkan Luxbacher dalam Lingling, dkk (2008) menjelaskan bahwa “teknik dasar
ialah semua gerakan yang mendasari permainan, dan dengan modal tersebut seseorang
dapat bermain dengan baik atau berlatih secara terarah”.

1. Pukulan
Dalam olahraga pencak silat, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan pukulan
adalah berbagai macam teknik serangan yang dilakukan dengan mempergunakan tangan
kosong sebagai komponennya. Pada prinsipnya segala teknik pukulan yang terdapat
dalam pencak silat (dalam bentuk apapun) boleh dipergunakan untuk menyerang bagian-
bagian tubuh lawan yang disahkan untuk diserang dalam upaya memperoleh angka.

Dari sekian banyak teknik pukulan yang terdapat dalam pencak silat, ternyata
dalam pelaksanaannya tidak semuanya dapat digunakan, dengan pertimbangan efisiensi
dan efektivitas serta keselamatan pesilat. Dalam pertandingan olahraga pencak silat,
teknik pukulan yang sering dipergunakan adalah pukulan depan, pukulan sangkal/bandul,
pukulan samping, dan pukulan melingkari

2. Tendangan
Tendangan merupakan teknik dan taktik serangan yang dipergunakan untuk jarak
jangkau jauh dan sedang dengan mempergunakan tungkai sebagai komponen
penyerangan. Dalam olahraga pencak silat, teknik tendangan yang masuk ke sasaran
mendapat nilai 2.
Teknik-teknik tendangan yang terdapat dalam pencak silat pada prinsipnya dapat
dipergunakan untuk menyerang dalam pertandingan olahraga pencak silat. Namun,
sebagaimana halnya dengan pukulan, tidak semua teknik dalam pencak silat olahraga
digunakan, berdasarkan efisiensi pelaksanaan teknik tendangan dan efektivitas untuk
memperoleh angka serta keselamatan pesilat yang melakukan tendangan tersebut. Teknik
tendangan yang digunakan pada pertandingan pencak silat olahraga antara lain tendangan
lurus, sabit, ”T”, belakang, jejag, dan gajul.

a. Tendangan lurus (A). Tendangan depan atau lurus adalah tendangan yang
dilakukan dengan lintasan lurus ke depan. Perkenaannya pada pangkal jari-jari kaki.
Variasi dalam pelaksanaan teknik ini antara lain dengan lompatan.
b. Tendangan sabit (B). Tendangan sabit adalah tendangan yang dilakukan dengan
lintasan dari samping melengkung seperti sabit/arit. Perkenaannya pada punggung
kaki. Tendangan ini dapat dilaksanakan dalam posisi kaki berada di depan maupun
di belakang dan dapat pula divariasikan dengan lompatan.
c. Tendangan ”T” (C). Tendangan ”T” adalah tendangan yang dilakukan dengan
posisi tubuh menyamping dan lintasan tendangan lurus ke samping. Perkenaannya
adalah sisi bagian tajam telapak kaki, telapak kaki, dan tumit. Banyak variasi dalam
pelaksanaan tendangan ”T” ini, antara lain ”T” jepret, ”T” gantung, dan ”T” lompat.
d. Tendangan jejag (D). Tendangan jejag adalah tendangan yang dilaksanakan dengan
posisi tubuh tegak dan lintasan lurus ke depan, perkenaannya adalah tumit. Selintas
tendangan ini mirip dengan tendangan depan, namun terdapat perbedaan dalam
pelaksanaannya. Jika tendangan depan dilakukan dengan melecutkan tungkai ke
depan (seperti gerakan menusuk), sedangkan tendangan jejag dilakukan dengan
terlebih dahulu mengangkat lutut setinggi mungkin kemudian mendorong tungkai
ke depan sasaran.
e. Tendangan belakang (E). Tendangan belakang adalah tendangan yang dilakukan
dengan terlebih dahulu memutar tubuh dan sikap tubuh membelakangi lawan,
dengan perkenaan pada telapak kaki atau tumit.
f. Tendangan gajul (F). Tendangan gajul perkenaannya pada tumit, sedangkan
lintasannya adalah dari arah atas ke bawah.

3. Tangkapan
Tangkapan merupakan teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat dan
sedang yang dilaksanakan dengan menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk
dilanjutkan dengan bantingan, jatuhan, dan kuncian. Dari segi teknik, tangkapan dapat
dilaksanakan dari luar dan dari dalam, yang masing-masing disebut tangkapan luar dan
tangkapan dalam.

4. Jatuhan
Jatuhan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau jauh dan sedang
yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai atau kaki untuk menjatuhkan lawan.
Teknik jatuhan ini dalam pencak silat lazim disebut dengan teknik sapuan. Teknik ini
dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu:
a. Sapuan tegak
b. Sapuan rebah
c. Besetan
d. Guntingan
e. Sabetan

5. Bantingan
Pengertian bantingan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat
yang dilakukan dengan terlebih dahulu menangkap salah satu komponen tubuh lawan
untuk selanjutnya melalui proses mendorong atau menarik, lalu dihempaskan. Dilihat dari
titik tumpu penyangganya, bantingan dapat dilaksanakan dengan sekurang kurangnya
empat macam teknik, yakni bantingan tungkai, bantingan pinggul, bantingan punggung,
dan bantingan kaki.

C. Pengertian Tendangan T
Tendangan T adalah sebutan lain untuk macam tendangan dengan nama gerakan
tendangan ke arah Samping. Dalam bahasa Karate tendangan ini disebut sebagai Yoko-
geri. Terdapat berbagai macam variasi tendangan samping ini. Semua varian diatas,
khususnya untuk permainan atas, awalan boleh berbeda tetapi bentuk akhirnya sama yaitu
seperti huruf T. Kuda-kuda kokoh dan tegap, salah satu kaki ke depan dan sedikit di
tekuk, kaki yang di belakang lurus dan tumit kaki belakang sejajar dengan tumit kaki
depan, kedua tangan berada di depan dada dengan keadaan siap, pada saat akan
melakukan tendangan, kaki di angkat dengan rata-rata air dengan lutut di tekuk, Pada
dasarnya tendangan samping memakai tumit sebagai alat serang atau menggunakan sisi
luar telapak kaki atau ada yang menyebut sebagai pisau kaki.

D. Pelaksanaan Tendangan T
Dalam melakukan tendangan “T” atau samping ada 5 tahapan yaitu; awalan,
ayunan, kontak, gerakan lajutan, akhiran.
a. Gerakan awalan yaitu gerakan perrpindahan berat badan ke kaki tumpuan. Hal ini
berguna untuk meningkatkan power saat terjadi kontak.
b. Gerakan ayunan. Ayunan tungkai ini menentukan arah sasaran. Semakin sempit
sudut ayunan maka semakin cepat sebuah gerakan. Dan semakin besar sudut
ayunan, semakin besar tenaga yang dihasilkan. Gerakan ayunan ini harus diikuti
dengan badan yang agar miring untuk memberikan kekuatan yang maksimal serta
diimbangi dengan gerakan tangan secukupnya.
c. Kontak. Kontak ini adalah pertemuan kaki bagian luar dengan sasaran. Kontak
harus diikuti dengan dorongan untuk menimbulkan efek sakit.
d. Gerakan lanjutan adalah gerakan dorongan bertujuan untuk menimbukan efek
cedera pada awan. Gerakan akhiran. Gerakan ini dilakukan untuk menarik kembali
sehingga posisi tubuh menjadi stabil.

E. Analisis Anatomi
1. Fleksi Lengan Depan dan Fleksi lutut depan dan belakang.
a. Fleksi lengan depan
Fleksi lengan depan diupayakan sedekat mungkin pada sudut 90 derajat. Dengan
demikian akan mempermudah gerakan lengan depan pada saat ditarik ke arah luar,
sehingga akan membantu mempercepat gerakan tungkai yang digunakan untuk
menendang.
b. Fleksi lutut depan dan belakang
Pada teknik tendangan “T” yang menggunakan kaki depan samping, letak
proyaksi pusat gaya berat akan lebih menguntungkan apabila berada lebih
dekat terhadap kaki tumpu(kaki yang berada di belakang). Dengan demikian gaya yang
digunakan untuk mengangkat kaki bagian depan menjadi lebih efisien sehingga gerakan
yang dilakukan dapat menjadi lebihcepat, oleh karena tingkat keseimbangan pesilat
berada pada posisi setimbang labil.

2. Otot Pergerakan Utama


a. Sendi pinggul:
 Musculus iliopsoas.
 Musculus tensor fasciae latae.
 Musculus rectus femoris.
 Musculus gluteus.
 Musculus hamstring.
b. Sendi lutut:
 Musculus bisep femoris.
 Musculus semitendinosus.
 Musculus semimembranosus.
 Musculus quadriceps femoris.
 Musculus vectus.
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraikan pendahuluan dan pembahasan diatas dapat kita simpulkan
bahwa pencak silat merupakan salah olahraga beladiri di dunia yang berasal dari
Indonesia. Pencak silat memiliki perbedaan dengan beladiri lainnya karena pencak silat
memiliki gerak dasar yang banyak dan tidak dimiliki beladiri lainnya. Gerak dasar sendiri
merupakan keterampilan dasar yang dimiliki oleh seorang atlet untuk mendapatkan
prestasi yang maksimal. Gerak dasar pencak silat antara lain pukulan, tendangan,
bantingan, dan lain-lain. Dari beberapa gerak dasar dalam pencak silat, penulis
menganalisa tendangan T. Tendangan T merupakan salah satu macam dari gerak dasar
tendangan. Analisis biomekanika dari tendangan T antara lain awalan, ayunan, kontak,
gerak lanjutan dan gerak akhir. Analisis digunakan untuk meningkatkan gerak yang
efektif dan efisien sehingga hasil yang diperoleh maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Lubis Johansyah. (2004). Pencak Silat Panduan Praktis. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

Biomekanika Olahraga Pencak Silat. Jakarta: Diakses


dari www.mediabelajarblog.com pada tanggal 8 Mei 2019 pukul 02.12.

M. Misbakhul Munir (2017). Makalah Analisis Gerak Tendangan T Pencak Silat


Universitas Negeri Surabaya.

Metode Latihan otot ekstremitas bawah diakses dari : https://www.msn.com/id-id pada


tanggal 8 Mei 2019 pukul 05.31

Usli Lingling, Enteng Hermanu, dan Iman Imanudin. (2008). Bandung:Pelatihan Cabang
Olahraga Sepak Bola. Jurusan Kepelatihan Olahraga Fakultas Pendidkan Olahraga dan
Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Anda mungkin juga menyukai