Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL OBSERVASI OLIM UI CABOR BOLA VOLI

Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu tugas Mata Kuliah MPK-O

OLEH:

Nike Maharani (1906299332)


Vina Aprilia (1906299401)
Riandini putri (1906396850)
Luthfiyannisa (1906295403)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2019
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI ………...…………………………………………………..………………. ii

KATA PENGANTAR ………..……………………………………………………......... iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….......... 1

Latar Belakang ………….…………………………..……………………………........ 4

1.1 Sejarah Bola Voli …..……………………………………………..………………. 4

1.2 Teknik Dasar Bola Voli …..…………………………………..…………………… 5

1.3 Aturan Permainan Bola Voli ………………………………………………………. 5

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………….…………………… 7

2.1 Pertandingan yang Ditonton ………........................................................................... 7

2.2 Hasil Wawancara ………………………………………………………………....... 7

2.2.1 Hasil Wawancara dengan Atlet ………………………………………………….. 7

2.2.2 Hasil Wawancara dengan Panitia ……………………………………………....... 8

2.2.3 Hasil Wawancara dengan Wasit …………………………….................................. 8

2.3 Dokumentasi Hasil Observasi ……………………………………………………… 9

BAB III PENUTUP ……………………………….……………………………………... 11

3.1 Simpulan ………………………………..…………………………….…….……... 11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..……… 12


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan hasil observasi pertandingan cabang olahraga bola
voli yang dilakukan OLIM UI yang berjudul Hasil Observasi Pertandingan OLIM UI Cabang
Olahraga Bola Voli.

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Dickie Dwi Jayanto M.Pd. yang telah membantu kami
secara moral dan pengetahuan. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas laporan ini
dengan tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa laporan hasil observasi pertandingan cabang olahraga bola voli yang
kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, 3ahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat terbuka dengan kritik dan saran yang membangun
dari semua pembaca khususnya bapak dosen guna menjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih
baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan hasil observasi ini bisa menambah wawasan para pembaca dan menghantarkan
kami mendapat nilai yang memuaskan juga bisa bermanfaat untuk perkembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan khususnya di mata kuliah MPKO.

Depok, 19 November 2019

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

Universitas Indonesia merupakan salah satu Universitas yang terbesar di Indonesia.


Berdasarkan data Humas UI 2018, tercatat jumlah mahasiswa aktif UI berjumlah 46.301
orang termasuk program S1, S2, S3, serta program Vokasi. Universitas Indonesia terdiri dari
14 Fakultas dan 1 program Vokasi. Semua Fakultas dan program Vokasi tersebut
membawakan peminatan yang berbeda-beda dalam bidang akademis. Selain bidang akademis,
mahasiswa tersebut juga dituntut untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler yang salah
satunya adalah olahraga (Kemenristekdikti).

Sejalan dengan hal tersebut, Departemen Olahraga Badan Eksekutif Mahasiswa


Universitas Indonesia (BEM UI) kemudian menciptakan suatu program kerja berupa
kompetisi olahraga multi cabang olahraga antarfakultas yang dinamakan dengan Olahraga
Internal Mahasiswa (OLIM UI). OLIM UI diadakan pertama kali pada tahun 2010 sebagai
Olimpiade UI. Sebelumnya, acara ini merupakan acara minat dan bakat mengenai seni, ilmiah
dan olahraga dengan nama Asteroid yang kemudian menjadi acara olahraga dengan nama
Olimpiade UI dan pada tahun ke-10 nya, berganti nama menjadi OLIM UI. Seiring
berjalannya waktu, OLIM UI ini telah menjadi acara olahraga internal terbesar di Universitas
Indonesia.

Tujuan dari adanya OLIM UI ialah sebagai wadah bagi mahasiswa UI untuk
mengembangkan minat dan bakat di bidang olahraga. Adanya OLIM UI juga dapat
meningkatkan atmosfer sportivitas yang ada di lingkungan internal UI dengan dibawakannya
kompetisi olahraga multi cabang olahraga. Dengan adanya kompetisi multi cabang olahraga
antarfakultas dan program vokasi ini, harapannya dapat tercipta atlet – atlet tebaik dari
fakultas dan program vokasi untuk membawa nama UI ke tingkat yang lebih besar.

OLIM UI bermula pada tahun 2009, saat itu, OLIM UI bernama Asteroid yang
merupakan kegiatan kompetisi internal yang mempertandingkan seluruh fakultas/program di
UI pada bidang Akademis, Seni, dan Olahraga. Di masa Asteroid, seluruh pencapaian
fakultas/program pada bidang bidang tersebut dijadikan satu klasemen. Pada tahun 2010,
Asteroid kemudian terbagi menjadi tiga kompetisi internal terbesar yang memisahkan bidang
bidang tersebut, yaitu; OIM UI (Akademis), UIAW (Seni), dan Olimpiade UI (Olahraga). Di

1
tahun 2010 ini, Olimpiade UI mempertandingkan 10 cabang olahraga yaitu; Futsal, Sepak
Bola, Basket, Voli, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Badminton, Atletik, Renang, dan
Taekwondo. Cabang cabang olahraga tersebut tetap dipertandingkan hingga tahun 2019 ini.
Pada tahun 2012, Olimpiade UI menambahkan 1 cabang olahraga baru yaitu Hockey.
Sehingga sejak tahun 2012 hingga 2019, terdapat 11 cabang olahraga yang dipertandingkan
di kompetisi olahraga internal ini. .

Terdapat beberapa perubahan yang terjadi selama OLIM berlangsung sejak tahun 2010
hingga 2019 ini. Perbuahan terjadi pada tahun 2012 ketika terjadi penambahan cabang
olahraga hockey, tahun 2014 menggunakan aplikasi pada smartphone sebagai media
massanya, dan 2018 ketika nama Olimpiade berubah menjadi nama OLIM. Namun walaupun
terjadi perubahan perubahan tersebut, Olimpiade UI atau OLIM UI merupakan kompetisi
olahraga internal terbesar di UI.

Arti Lambang OLIM UI 2019

1. Kipas : Simbol solidaritas dan harmoni untuk menghasilkan suatu karya bermanfaat

2. Sunrise : Simbol energi yang membara dan melambangkan semangat progresif untuk
bergerak maju

3. Ombak : Motif ombak berbentuk kipas yang melambangkan integritas kejayaan dan
kekuatan

2
4. 11 Pola Geometri : Melambangkan sportifitas dan 11 cabang olahraga di OLIM UI 2019

5. 5 Obor terbagi 2 : Mengambil bentuk dasar obor dan juga melambangkan 10 tahun
pelaksanaan OLIM UI

3
LATAR BELAKANG

1.1 Sejarah Bola Voli

Bola Voli merupakan salah satu olahraga yang populer di Indonesia maupun di kancah
internasional. Olahraga Bola Voli berada dibawah arahan Federation Internationale de Volleyball
(FIVB) yang merupakan induk organisasi Voli Internasional. Di Indonesia sendiri yang Bola
Voli berada dibawah naungan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Kini sudah
banyak Klub – klub lokal yang mempunyai kualitas bagus dan mencetak pemain pemain muda
bertalenta. Bola Voli pertama kali ditemukan oleh seorang instruktur pendidikan jasmani yaitu
William G. Morgan pada 9 Februari 1895 di Holyoke, Massacusetts, Amerika Serikat. Pada
awalnya olahraga ini bernama Mintonette, yang diajarkan oleh Morgan pada suatu organisasi
yaitu Young Men’s Christian Association (YMCA). Pada awalnya Morgan bertemu dengan
James Naismith (penemu olahraga Bola Basket), karena terinspirasi oleh James Naismith,
Morgan menciptakan olahraga baru yang bernama Mintonette (Bola Voli) empat tahun setelah
adanya permainan Bola Basket. Mintonette sendiri mengadopsi dan menggabungkan beberapa
olahraga seperti Baseball, Tenis, Bola Basket, dan Bola Tangan.

Bola voli awalnya bernama Mintonette yang diciptakan khusus untuk anggota YMCA
yang telah menginjak usia dewasa, perubahan nama menjadi Volley Ball (Bola Voli) terjadi pada
tahun 1896 tepatnya pada pertandingan pertamanya di event International YMCA Training
School. Pada event tersebut Morgan menjelaskan permainan Bola Voli dihadapan semua
instruktur Pendidikan jasmani, dengan membawa dua tim yang masing-masing tim terdiri dari
lima orang. Ia menjelaskan bahwa permainan Bola Voli ini adalah permainan yang dapat
dimainkan di dalam maupun diluar ruangan dan ia juga menjelaskan bahwa permainan ini bisa
dimainkan oleh banyak pemain. Khususnya Di Indonesia Bola Voli masuk pada masa penjajahan
Belanda pada tahun 1928. Namun saat itu permainan ini hanya dapat dimainkan oleh bangsawan
dan orang orang Belanda. Untuk mengembangkan olahraga di Indonesia pada masa itu guru-guru
Pendidikan jasmani berasal dari Belanda. Selain dari Pendidikan jasmani, Bola Voli juga
berkembang berkat para anggota tantara yang sering bermain Bola Voli di asrama dan di
lapangan terbuka, mereka pun sering mengadakan pertandingan antar regu. perkembangan
olahraga Bola Voli di Indonesia sangat pesat. Banyaknya klub – klub yang bermunculan di kota
– kota besar di Indonesia melahirkan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) pada

4
tanggal 22 Januari tahun 1955. Pada saat itu pula dilaksanakan pertandingan Bola Voli pertaama
kalinya di Indonesia.

1.2 Teknik Dasar Bola Voli

Bola Voli memiliki teknik dasar, Bola voli sendiri memiliki lima teknik dasar yaitu Teknik
Servis (service), Teknik Passing Bawah, Teknik Passing atas, Teknik Smash, Teknik Block.

Teknik servis adalah penyajian bola voli pertama dalam bermain bola voli. Hal yang perlu
diperhatikan dalam servis adalah sikap badan dan pandangan, lambungan bola, dan timing yang tepat saat
memukul bola. Servis yang merupakan teknik dasar juga dibedakan menjadi dua yaitu servis atas dan
servis bawah.

Servis atas dibedakan lagi menjadi tennis service, floating service, dan cekis. Passing dalam bola
voli adalah upaya yang dilakukan oleh pemain untuk mengoperkan bola ke teman se-tim nya
menggunakan teknik tertentu. Teknik passing dalam bola voli sangat penting dalam penyusunan serangan
terhadap tim lawan, passing ada dua yaitu bawah dan atas. Teknik smash adalah teknik serangan yang
dilakukan dengan memukul bola secara keras dan melompat yang diarahkan ke daerah lawan yang
kosong. Teknik smash merupakan teknik yang harus dikuasai oleh pemain khususnya spiker/penyerang.
Teknik smash biasanya dilakukan pada pukulan ketiga setelah pertama yang dilakukan dengan passing
bawah, kedua passing atas dan diakhiri dengan smash. Teknik Block adalah teknik yang dilakukan untuk
membendung serangan yang dilakukan lawan bola agar tidak melewati net dan tetap di area lawan. Teknik
ini juga harus dikuasai oleh setiap pemain untuk mengungguli permainan lawan.

1.3 Aturan Dasar Bola Voli

Bola voli sama seperti permainan lainnya juga memiliki aturan bermain, yaitu
perhitungan angka. Dalam bola voli untuk perhitungan poin biasanya sampai salah satu tim
mencapai dua puluh lima poin dalam satu set pertandingan dan harus ada selisih dua poin. Dalam
satu pertandingan biasanya dilakukan tiga set (dua kemenangan) atau lima set (tiga kemenangan)
tergantung dari standar yang digunakan. Apabila bola jatuh di daerah lawan maka tim kita akan
mendapatkan nilai, dan apabila bola jatuh di daerah tim kita maka tim lawan akan
mendapatkan poin. Jika tim kita mengeluarkan bola maka tim lawan akan mendapatkan poin dan
begitu sebaliknya. Apabila melakukan service tidak melewati net atau keluar dari daerah lawan
maka lawan akan mendapatkan poin dan begitu sebaliknya jika tim lawan gagal
melakukan serve maka tim kita akan mendapatkan poin.

5
Sistem pertandingan Bola Voli terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi diantaranya
adalah setiap tim terdiri dari 10 pemain dengan 6 pemain inti dan 4 sebagai cadangan.
Minimum jumlah pemain di lapangan adalah 4 orang. Jika jumah pemain kurang dari 4 orang
maka tim tersebut dinyatakan gugur. Pergantian pemain bebas, tidak terbatas. Pertandingan
berlangsung 3 babak (2 kemenangan) atau 5 babak (3 kemenangan), Sistem perhitungan poin
menggunakan sistem rally dengan 25 poin. Apabila terjadi poin seri 24-24 maka akan diberikan
tambahan sehingga terjadi selisih 2 poin.

Bola Voli memiliki larangan, yaitu hal yang tidak boleh dilakukan oleh pemain contohnya
adalah pemain menyentuh net atau melewati batas tengah lapangan, jika hal ini terjadi maka
tim lawan akan mendapatkan poin. Bola yang keluar lapangan belum dihitung Out jika belum
menyentuh permukaan lapangan, pemain masih bisa mengejar dan menyelamatkan bola sebelum
jatuh ke permukaan lapangan. Saat melakukan serve dilarang melewati garis maupun
menginjaknya. Semua bagian tubuh boleh untuk memantulkan bola. Bola tidak boleh ditangkap
atau pun digunakan dan dilempar melainkan harus dipatulkan. Setiap tim hanya diperbolehkan
melakukan 1 kali timeout dalam satu babak.

Ukuran lapangan Bola Voli Pada umumnya lapangan bola voli adalah 9 m x 18 m.
Lebar garis batas serang untuk pemain yang berada di belakang yaitu 3 m dari garis tengah. Garis
tepi lapangan adalah 5 m. Tinggi net untuk putera 2,43 m dan untuk puteri 2,24 m. Lebar
net adalah 1 meter, dan jarak tiang ke garis tepi lapangan adalah 0,5m-1m. Bola Voli pun
memiliki ukuran ukuran standar bola voli yaitu memiliki keliling 65 – 67 cm dengan berat
260 – 280 gram. Tekanan udara standar yaitu 0,30 – 0,325 kg/cm2. Permainan Bola Voli
merupakan olahraga yang diminati banyak orang. Selain mudah dilakukan, peraturannya pun
mudah dipahami. Apabila dilihat dari sejarah bola voli, olahraga ini sangat mudah diterima oleh
masyarakat sehingga perkembangannya sangat pesat.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pertandingan yang Ditonton

Pertandingan bola voli puteri antara FISIP vs FKM berjalan dengan sangat seru. Mulai
pukul setengah delapan malam lebih, pertandingan dimulai. Awalnya FISIP mengungguli
pertandingan tersebut, hingga lama kelamaan skor FISIP tertinggal sedikit jauh dengan FKM
karena pertahanan dari FKM yang sangat baik. FISIP memiliki kemampuan servis yang baik,
hal tersebut karena beberapa pemain FKM tidak dapat melakukan servis hingga bola voli
melampaui net. Babak satu diungguli oleh FKM. Awal babak kedua, FISIP sedikit
mengungguli pertandingan. Tetapi pertahanan dari FKM rupanya lebih baik dan semakin
membaik. Hal itu karena FKM terus-menerus mencetak poin. Kesalahan-kesalahan yang
sering dilakukan oleh tim FISIP adalah, pemain seringkali membuat bola voli keluar dari area
lawan. Oleh karena itu, poin dengan otomatis akan dimiliki oleh tim dari FKM. Babak kedua
selesai, hasilnya masih diungguli oleh FKM. Akhirnya, FKM yang menjuarai pertandingan
malam ini. Ada banyak hal yang dapat dievaluasi dalam pertandingan bola voli antara FISIP
melawan FKM. Teamwork FISIP sudah sangat baik, sayangnya ada beberapa pemain yang
sangat sering membuat bola voli keluar dari area lawan, serta stamina beberapa pemain kurang
stabil, hal tersebut terlihat jelas karena FISIP di babak kedua agak sedikit lemas. Evaluasi
lainnya adalah, FKM baik dalam mempertahankan posisi mereka. Walau awalnya tertinggal,
FKM mampu mendorong timnya untuk terus mencetak poin. Yang kurang dari tim FKM
adalah beberapa pemain tidak dapat servis melampaui net dan daerah lawan, serta ada
beberapa misskomunikasi antarpemain.

2.2 Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan di dalam Gymnasium UI, subtansi menuliskan bahwa wawancara


dilakukan Bersama atlet/pemain, wasit, dan panitia OLIM UI.

2.2.1. Hasil Wawancara Bersama Atlet

Pada hari Rabu 20 November 2019 kami telah melakukan wawancara dengan salah satu
atlet Voli dari FISIP untuk Olimpiade UI bernama Nadiatul Habibah. Nadia merupakan

7
mahasiswa FISIP jurusan Sosiologi Angkatan 2019. Nadia merupakan kelahiran 3 Januari
2000. Bermain voli sudah menjadi hobi nya sejak SD hingga saat ini. Suka bermain voli
berawal dari termotivasi oleh kakak cowoknya karena sering diajak bermain voli yang
membuatnya suka bermain voli hingga sekarang. Nadia juga mengikuti komunitas voli di
FISIP dan UI. Nadia senang bermain voli karena membuatnya menambah pengalaman.
Latihan untuk Olim UI dilaksanakan dua sampai tiga kali dalam seminggu. Menurutnya
selama latihan ini sangat asik dan melatih skill menjadi lebih bagus lagi. Kunci utama dalam
bermain voli yaitu selalu percaya sesama tim. Pendapat Nadia mengenai pertandingan
Olimpiade UI Voli FISIP VS FKM kemarin yaitu kerja sama antar tim sangat baik. Karena
salah satu anggota dalam tim FISIP ada yang berhalangan hadir (toser) yang sedang sakit
sehingga membuat FKM mampu menyaingi FISIP.

2.2.2. Hasil Wawancara Bersama Panitia

Panitia yang kelompok kami wawancarai bernama Indira Azzahra yang merupakan
mahasiswa jurusan Komunikasi Angkatan 2019. Indira ini menjabat sebagi Staff Olim UI
tepatnya pada cabang voli karena ia ingin memperbanyak relasi dengan orang-orang dari
berbagai macam fakultas dan juga voli adalah olahraga yang ia minati. Menjadi panoitia Olim
UI sejak pertengahan bulan Oktober. Hal yang paling ia suka lakukan selama menjadi staff
ialah pada saat evaluasi di akhir acara, karena terkadang terdapat banyak kejadian-kejadian
yang tidak terduga dari setiap match yang nantinya akan dibahas dalam evaluasi. Sejauh ini
menurutnya tantangan yang paling sulit dalam menjadi Staff Olim UI adalah jadwal pulang
yang terlalu larut. Karena ia pulang pergi dan menggunakan ojek online. Peraturan UI yang
tidak memperbolehkan kendaraan masuk UI diatas jam 23.00 membuatnya harus mencari
tumpangan dan memesan ojek online di luar UI. Selama bekerja menjadi staff sejauh ini semua
berjalan sesuai dengan ekspektasinya sehingga membuatnya sangat menikmati menjadi
bagian dari Olim UI tahun 2019 ini.

2.2.3 Hasil Wawancara Bersama Wasit

Wasit yang kami wawancarai adalah Muli Anwar dari Persatuan Bola Voli Indonesia
yang sudah menekuni olahraga bola voli sejak duduk di bangku sekolah dasar. Beliau telah
menjadi wasit selama kurang lebih satu tahun. Beliau menyampaikan bahwa kedua tim sudah
bermain dengan cukup bagus untuk kompetisi sekelas OLIM UI, namun masih ditemukan
kesalahan teknik bermain bola voli dalam pertandingan yang berlangsung. Saat pertandingan,

8
terlihat beberapa individu yang lebih menonjol dan bermain sangat baik selama pertandingan
berlangsung. Peraturan yang berlaku selama OLIM UI sama seperti pertandingan voli pada
umumnya, hanya saja dalam pelaksaannya wasit bersikap lebih longgar dalam melakukan
tugasnya. Beliau menyayangkan kondisi lapangan yang digunakan untuk OLIM UI belum
memenuhi standar dan pada saat pertandingan supporter kurang kondusif dan terlalu berisik
sehingga menganggu konsentrasi wasit selama pertandingan berlangsung.

2.3 Hasil Dokumentasi

Dokumentasi Bersama Atlet (Nadiatul Habibah)

Dokumentasi Bersama Panitia (Indira Azzahra)

9
Dokumentasi Bersama Wasit (Muli Anwar)

Dokumentasi Kelompok saat Pertandingan FKM vs FISIP

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

OLIM UI merupakan acara tahunan yang dinantikan oleh banyak mahasiswa,


karena OLIM UI merupakan ajang penyaluran bakat khususnya bakat dalam berolahraga.
Dalam mempelajari cabang olahraga bola voli, agar lebih paham secara praktik, sudah
seharusnya menonton pertandingan bola voli secara langsung dalam acara besar seperti OLIM
UI. Dengan menonton pertandingan tersebut, maka secara tidak langsung mahasiswa dapat
belajar dan mengerti bagaimana bermain bola voli yang sesungguhnya. Selain hanya menjadi
penonton atau supporter, mahasiswa juga dapat mengembangkan kemampuan komunikasinya
dengan cara mewawancarai atlet, wasit, dan panitia OLIM UI.

11
DAFTAR PUSTAKA

BLOG

https://www.romadecade.org/sejarah-bola-voli/ diakses pada tanggal 19 November


2019.

12

Anda mungkin juga menyukai