Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PENCAK SILAT

Pengertian Pencak Silat


Pengertian Pencak silat adalah suatu seni bela diri tradisional berasal dari Indonesia.
Pencak Silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.
Menurut bahasa, Pencak adalah permainan tari yang berdasarkan pada kesigapan dan
banyak gaya serta bunga pada langkahnya. Sedangkan silat adalah kepandaian menjaga
diri dari serangan yang tidak terduga yang berdasar pada sigap dan tangkas, serta
memperhatikan tiap gerak dan gerik lawan.
Sedangkan pengertian pencak silat menurut IPSI adalah hasil budi daya manusia Indonesia
untuk membela dan mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritas
(kemanunggalan) terhadap lingkungan alam dan sekitarnya untuk mencapai keselarasan
hidup dalam meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sejarah Singkat Pencak Silat
Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari keterampilan
suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang,
perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif
tidak tersentuh pengaruh luar.
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan
tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan besar, seperti
Sriwijaya dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang menguasai ilmu
bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri
dapat diandalkan.
Pencak silat telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai
nama. Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya
yaitu gayong dan cekak. Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan di
Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.
Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain.
Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja
dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11. Kemudian silek
dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian
pula cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang
perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet.
Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan
bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah perjuangan melawan
penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan
Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam
Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak
Meutia.
Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kini IPSI
tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia. Pada 11 Maret 1980, Persatuan
Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia),
yang saat itu menjabat ketua IPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari
Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu termasuk Indonesia,
ditetapkan sebagai pendiri Persilat.
Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di
Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan
Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB)
di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan
Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olahraga dalam pertandingan
internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
Pencak silat merupakan olahraga beladiri asli Indonesia yang harus dilestarikan. Untuk itu
mari kita mempelajarinya dengan baik dan benar. Karena banyak sekali nilai-nilai luhur
didalamnya yang wajib diketahui dan dilaksanakan oleh generasi kita maupun generasi
yang akan datang. Aspek tersebut adalah:
(1) Aspek Mental Spiritual: Pencaksilat membangun dan mengembangkan kepribadian dan
karakter mulia seseorang.
(2) Aspek Seni Budaya: Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian
pencaksilat, dengan musik dan busana tradisional.
(3) Aspek Bela Diri: Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis
bela diri pencaksilat.
(4) Aspek Olahraga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencaksilat ialah penting.

Tujuan Pencak Silat


Secara umum tujuan diadakan atau melakukan olahraga pencak silat adalah :
Sebagai wadah bagi generasi yang mempunyai hobi olahraga khususnya beladiri untuk
menyalurkan bakat dan minatnya.
Membentuk masyarakat "Berjiwa Sehat, Berpikir Cerdas, Berprestasi".
Membentuk dan mendidik kader-kader bangsa agar memiliki sikap ksatria, berani membela
kebenaran dan keadilan, disiplin yang tinggi serta tanggung jawab lahir dan batin.
Mendidik generasi mudah agar tidak terjerumus pergaulan bebas, pengguna obat terlarang.
Mendorong dan menggerakkan masyarakat agar lebih memahami dan menghayati langsung
hakikat dan manfaat olahraga Pencak Silat sebagai kebutuhan hidup.

Manfaat Pencak Silat


Tidak dapat kita pungkiri lagi, semua jenis olahraga tentu memiliki banyak manfaat, berikut
ini adalah manfaat manfaat yang kita dapatkan jika melakukan olahraga pencak silat:
● Aspek Olahraga dan Kesehatan
● Membangkitkan Nilai atau rasa percaya diri
● Membina sportifitas dan berjiwa kesatria
● Sarana pendidikan dan melatih psokologi

Macam Macam Teknik Pencak Silat


Berikut dibawah ini adalah macam macam gerakan dasar / teknik dasar dalam pencak silat:
Sikap Kuda-Kuda
Sikap kuda-kuda adalah sikap dasar dengan posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan
untuk melakukan sikap dan gerakan bela serang.
Macam kuda - kuda diantaranya:

Kuda-kuda depan
Kuda-kuda depan dibentuk dengan posisi kaki didepan ditekuk dan kaki belakang lurus,
telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan pada kaki depan,
badan tegap dan pandangan kedepan.

Kuda-kuda belakang
Berat badan kuda-kuda belakang di bentuk dengan bertumpu pada kaki belakang. Tumit
yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki
depan di injit dengan, menapak dengan tumit atau ujung kaki.

Kuda-kuda samping
Kuda-kuda ini dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping,
berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau segaris dengan kaki.

Kuda-kuda silang belakang


Kuda-kuda silang belakang yaitu kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang
dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang,badan tetap lurus agar tidak
jatuh saat melakukan gerakan tersebut.

Kuda-kuda silang depan


Kuda-kuda silang dibentuk dengan menginjakkan 1 kaki ke depan atau kebelakang kaki
yang lain, berat badan ditumpukan pada 1 kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu
atau ujung jari kaki.

Sikap Pasang
Sikap pasang adalah suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang
berpola dan dilakukan pada awal serta akhir rangkaian gerakan.
Sikap tangkisan
Sikap tangkisan adalah suatu gerakan untuk menangkis serangan lawan, dalam tangkisan
ada tangkisan atas, belah tengah, silang atas, tangkisan luar dan tangkisan bawah.
Hindaran
Hindaran adalah suatu gerakan untuk menghindar dari gerakan lawan / dari serangan
lawan.
Pukulan
Pengertian pukulan dalam pencak silat adalah serangan yang dilakukan menggunakan
tangan kosong sebagai komponennya.
Tendangan
Di dunia pencak silat ada empat teknik tendangan dalam pencak silat. Ada tendangan lurus,
tendangan sabit, tendangan T, tendangan jejak dan tendangan belakang.

Istilah Istilah dalam Pencak Silat


Dalam pencak silat, terdapat banyak istilah istilah yang sering digunakan didalamnya,
berikut ini adalah istilah istilah yang sering dipergunakan dalam olahraga pencak silat :
Kuda-kuda
adalah posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan
kukuh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda
juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan
atau pukulan).
Sikap dan Gerak Pencak silat
adalah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang
pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan
posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan
lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
Kembangan
adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai
gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama
biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau
mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam
maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian
penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
Buah
Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara
tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan
tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk
tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan
tulang sendi, dan lain-lain.
Jurus
pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian
atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan
teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau
berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan
pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
Sapuan dan Guntingan
adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda
musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh,
sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
Langkah
Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan
silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga
dan langkah empat.
Kuncian
adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau
untuk melucuti senjata

Anda mungkin juga menyukai