Anda di halaman 1dari 5

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan

Nusantara. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan
Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku
bangsa Nusantara.
Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat
yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara
adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia,
Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.[1] Ada
pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.[1] Biasanya
setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa
Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih
dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.
Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam
Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun
1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia,
Belanda, Jerman, dan Amerika.
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu
alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi
identitas bangsa.[2] Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.[2]
Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini
menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang
ada di dalamnya.
Pada Maret 2017, Pencak Silat telah diajukan Pemerintah Republik Indonesia kepada
UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World Heritage). Hal
ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam memajukan pencak silat sebagai warisan
budaya Indonesia. Manfaat Pencak Silat yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Dunia adalah mendapat pengakuan dunia internasional, memiliki peluang dipertandingkan
dalam cabang olah raga di Olimpiade dan menggali nilai budaya yang terkandung dalam
silat.

Teknik Dasar Pencak Silat – Pencak silat merupakan seni beladiri tradisional yang telah ada
sejak zaman Nusantara (sebelum Indonesia merdeka).
Olahraga ini tak hanya terkenal di Tanah Air dan beberapa negara di Asia Tenggara saja, tapi
juga kini dikenal luas di seluruh dunia, mulai dari benua Eropa, Amerika, hingga Australia.
Yang membuat pencak silat istimewa adalah seni bela diri ini menggunakan gerakan-
gerakan yang mirip seperti tarian dalam pertarungannya. Tentunya tidak mudah untuk
menguasai bela diri pencak silat.
Namun, tidak usah khawatir, kamu bisa memulainya dengan menguasai 10 teknik dasar
pencak silat dan penjelasannya berikut ini :
Teknik Dasar Pencak Silat dan Penjelasannya
1. Teknik Kuda-kuda
Teknik dasar pencak silat yang wajib dikuasai pertama adalah kuda-kuda. Kuda-kuda
merupakan sebuah sikap menapakkan kaki yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan saat akan menyerang ataupun bertahan.
Di dalam teknik pencak silat sendiri kuda-kuda terbagi menjadi enam, yaitu:
Kuda-kuda depan.
Kuda-kuda tengah.
Kuda-kuda belakang.
Kuda-kuda samping.
Kuda-kuda silang.
Kuda-kuda depan dan belakang.

2. Teknik Sikap Pasang


Setelah menguasai teknik dasar pencak silat kuda-kuda, selanjutnya kamu harus
menguasai sikap pasang. Sikap pasang merupakan sebuah posisi yang
dikombinasikan dengan kuda-kuda dan bersifat fleksibel sesuai dengan situasi
bertahan ataupun menyerang.

3. Teknik Pola Langkah


Pencak silat merupakan gabungan kuda-kuda yang dikombinasikan dengan
fleksibelnya langkah dan disempurnakan dengan pemahaman arah yang benar.
Supaya gerakan kita tidak mudah dibaca lawan, teknik dasar pencak silat berikutnya
adalah pola langkah yaitu perubahan injakan kaki dari sudut ke tempat lainnya.

4. Teknik Arah
Teknik dasar pencak silat berikutnya adalah arah. Arah berhubungan dengan kemana
pesilat akan melangkah ketika dalam posisi menyerang ataupun bertahan. Hal ini
juga dikenal sebagai depalan penjuru mata angin di dalam dunia persilatan.

5. Teknik Tendangan
Teknik dasar pencak silat yang tak kalah pentingnya adalah tendangan. Pada
dasarnya terdapat empat jenis tendangan pada pencak silat yaitu tendangan A yang
lurus ke depan, tendangan C yaitu tendangan dari samping, tengangan T yang
menggunakan telapak kaki dan tendangan melingkar.

6. Teknik Pukulan
Sama seperti beladiri lainnya, pencak silat juga mempunyai gerakan pukulan.
Gerakan pukulan pada pencak silat dapat digunakan pada saat menyerang ataupun
bertahan. Teknik dasar pencak silat berikutnya adalah pemahaman empat jenis
pukulan yaitu pukulan lurus, tegak, bandul dan melingkar.
7. Teknik Tangkisan
Pencak silat merupakan beladiri menyerang dan juga bertahan. Salah satu teknik
dasar pencak silat penting adalah tangkisan. Tangkisan merupakan usaha pertahanan
dari serangan lawan. Terdapat empat jenis tangkisan yaitu tangkisan dalam, luar,
atas dan bawah.

8. Teknik Kuncian
Pada beladiri pencak silat kita tidak hanya menyerang dan bertahan saja, namun kita
juga bisa mengunci pergerakan lawan. Salah satu teknik dasar pencak silat yang
harus dipelajari adalah kuncian. Umumnya kuncian menyasar bagian tubuh vital
seperti leher, pergelangan tangan dan dagu untuk melumpuhkan lawan.

9. Teknik Guntingan
Ketika kamu sudah menguasai teknik dasar pencak silat, teknik lanjutan yang bisa
kamu pelajari adalah guntingan. Gerakan guntingan dilakukan dengan cara
tendangan dan jepitan seperti menggunting bagian tubuh lawan yang bertujuan
untuk menjatuhkan sekaligus mengunci lawan.

10. Sikap Berbaring

teknik dasar pencak silat - sikap berbaring


Sikap berbaring biasanya dilakukan oleh petarung pencak silat ketika bertahan dari
serangan lawan dan dalam kondisi terpojok. Jadi, ketika terjatuh, kita tetap bisa
membela diri dan membalikkan keadaan.

Berikut ini beberapa sikap berbaring yang harus kamu pelajari:


 Sikap Miring
Teknik sikap miring dilakukan dengan posisi tubuh miring dan pandangan lurus
sambil menekuk tungkai kaki hingga mendekati dada. Sementara kaki lainnya
digunakan sebagai penopang badan, serta salah satu siku tangan berada di
permukaan lantai, dan tangan lainnya menopang paha.

 Sikap Telentang
Teknik sikap telentang dilakukan dengan tiduran telentang sambil menekuk satu
tungkai kaki dan satu kaki lainnya diluruskan. Sementara salah satu tangan berada di
tanah dengan membengkokkan siku, dan tangan lainnya bersiap di atas dada.

 Sikap telungkup.
Teknik sikap ini dilakukan sambil telungkup dengan pandangan lurus dan sigap.
Kedua kaki diluruskan dan kedua tangan menyentuh lantai sambil siku dibengkokkan
dengan kokoh.
PENCAK SILAT

M.RAFLY RAMADHAN

SMP NEGERI 1 KOTABARU

Anda mungkin juga menyukai