Anda di halaman 1dari 15

Pencak Silat

Pengertian Pencak Silat


Pencak Silat merupakan permainan tari yang menurut pada ketangkasan dan banyak
gaya serta bunga pada langkahnya. Sementara silat merupakan kepandaian
melindungi diri dari serangan yang tidak terkira yang berdasar pada sigap dan tangkas
serta memperhatikan tiap gerak dan gerik sang lawan.

Pengertian Pencak Silat Menurut Para Ahli


Berikut ini terdapat beberapa pendapat dari para ahli mengenai pencak silat, yakni
sebagai berikut:

1. Menurut Abdus Sjukur


Menurut pendapat dari Abdus Sjukur, Pencak merupakan gerakan langkah
keindahan dengan menghindar yang disertakan gerakan berunsur komedi. Pencak
dapat dipertotonkan sebagai sarana hiburan. Silat merupakan unsur teknik bela diri
menangkis, menterang dan yang tidak dapat diperagakan di depan umum.

2. Menurut Hasan Habudin


Menurut pendapat dari Hasan Habudin, Pencak merupakan seni bela diri yang
diperagakan dengan diatur, padahal silat sebagai inti sari dari pecak tidak dapat
diperagakan. Di kalangan suku Madura pencak dianggap berakar dari bahasa Madura
‘apengkarepeng laju aloncak’, yaitu bergerak tanpa aturan sambil meloncak. Silat
merupakan sang pemain berloncat kian kemari seperti kilat.

3. Menurut Boechori Ahmad


Menurut pendapat dari Boechori Ahmad, Pencak merupakan fitrah manusia untuk
membela diri. Sementara silat merupakan sebagai unsur yang menghubungkan
gerakan dan pikiran.

4. Menurut Soetardjonegoro
Menurut pendapat dari Soetardjonegoro, Pencak merupakan gerak bela serang yang
teratur menurut sistem, waktu, tempat dan iklim dengan selalu menjaga kehormatan
masing-masing secara kesatria, tidak melukai perasaan. Silat merupakan gerak bela
serang yang erat hubungannya denngan rohani, sehinggga menghidup suburkan
naluri, menggerakan hati nurani manusia, langsung menyerang kepada Tuhan Yang
Maha Esa.

Sejarah Pencak Silat


Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari
keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan
menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias
yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar. Silat diperkirakan
menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal
mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan besar, seperti
Sriwijaya dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang
menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya
dalam pembelaan diri dapat diandalkan. Pencak silat telah dikenal oleh sebagian
besar masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai nama.

Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya
yaitu gayong dan cekak. Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan
di Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat. Sejarah silat dikisahkan melalui
legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat
(bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah
Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11. Kemudian silek dibawa dan
dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula
cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang
perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Silat
lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan
bela negara untuk menghadapi penjajah asing.

Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang
mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran
Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar
wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia. Pada tanggal
18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kini IPSI tercatat
sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia. Pada 11 Maret 1980, Persatuan
Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya
(Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh
perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu
termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.

Unsur-Unsur Pencak Silat


Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur pencak silat, yakni sebagai berikut:

1. Olahraga
2. Kesenian
3. Bela diri
4. Pendidikan mental kerohanian
5. Persaudaraan menuju persatuan

Tujuan Pencak Silat


Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari pencak silat, yakni sebagai berikut:

 Sebagai tempat bagi generasi yang memiliki hobi olahraga khususnya beladiri
untuk menyalurkan bakat dan minatnya.
 Membentuk masyarakat “Berjiwa Sehat, Berpikir Cerdas, Berprestasi”.
 Membentuk dan mendidik kader-kader bangsa agar memiliki sikap ksatria,
berani membela kebenaran dan keadilan, disiplin yang tinggi serta tanggung
jawab lahir dan batin.
 Mendorong dan menggerakkan masyarakat agar lebih memahami dan
menghayati langsung hakikat dan manfaat olahraga Pencak Silat sebagai
kebutuhan hidup.
 Mendidik generasi mudah agar tidak terjerumus pergaulan bebas, pengguna
obat terlarang.
Fungsi Pencak Silat
Berikut ini terdapat 3 fungsi pencak silat yaitu:

1. Fungsi pencak silat untuk seni


Pencak silat ditinjau dari sudut seni harus mempunyai keselarasan dan keseimbangan
antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian teknik, dan
penghayatan. Pada seni pencak silat penekanan dan dominasi dapat diletakkan pada:

1. Gerak bela diri yang diperhalus dan diperindah.


2. Gerak tari yang mengambil motif-motif bela diri pencak silat.
3. Gerak tari yang diwarnai gerak pencak silat sekadarnya sebagai situasi saja;
dan
4. Gerak perpaduan yang seimbang dan selaras antara tari dan bela diri.

2. Fungsi pencak silat untuk bela diri


Fungsi pencak silat untuk bela diri sesuai dengan ciri-ciri umum pencak silat
Indonesia, antara lain:

 Pencak silat mempergunakan seluruh bagian anggota tubuh dari ujung jari
tangan, kaki sampai kepala.
 Pencak silat dapat dilakukan dengan tangan kosong dan dengan senjata.
 Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu. Benda apapun dapat dijadikan
senjata (saputangan, tas, payung, ikat pinggang, dan sebagainya).

3. Fungsi pencak silat untuk pendidikan


Hasil akhir dari pengajaran olahraga pencak silat adalah kemampuan, keterampilan,
dan kemantapan dalam mempertahankan dan membela diri terhadap ancaman
bahaya dari dalam maupun luar, serta untuk menjamin keselarasan dengan alam
sekitarnya.

Teknik Pencak Silat


Berikut ini terdapat beberapa teknik dalam pencak silat, yakni sebagai berikut:

1. Sikap Kuda-Kuda
Sikap Kuda-Kuda merupakan sikap dasar dengan posisi kaki tertentu sebagai dasar
tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela serang. Berikut teknik pencak silat
pada sikap kuda-kuda, antara lain:

1. Kuda-kuda depan yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki ditarik ke
depan dengan lutut tetap ditekuk, sedangkan kaki lainnya di belakang dan berat
badan bertumpu di kaki depan.
2. Kuda-kuda belakang yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki berada
di depan, sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan
bertumpu di kaki belakang.
3. Kuda-kuda tengah yaitu sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan
berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan
dengan posisi serong.
4. Kuda-kuda samping yaitu kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar
dengan tubuh dan berat badan bertumpu di salah satu kaki yang menekuk ke
kiri dan ke kanan.
5. Kuda-kuda silang depan dan silang belakang yaitu dari posisi sikap berdiri
kuda-kuda tarik salah satu kaki secara serong ke depan kanan atau kiri, atau
ke arah belakang kanan atau kiri.

2. Sikap Pasang
Sikap Pasang merupakan suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau
serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir rangkaian gerakan.
Berikut teknik pencak silat pada sikap pasang, antara lain:

 Pandangan Lurus Ke Depan


Kaki dibuka agak lebar, salah satu kaki depan, dan kedua lutut ditekuk. Hal tersebut
ditujukan untuk mendapatkan posisi tubuh yang stabil dan kuat.

 Berat Badan Terletak Pada Kaki Belakang


Posisi kedua tangan melakukan sikap pasang di depan dada.
3. Sikap Tangkisan
Berikut ini terdapat beberapa bagian dalam sikap tangkisan, antara lain:

a. Tangkisan Atas
Salah satu tangan membentuk tinju, posisi tangan berada di depan antara ubun-ubun
dan kening, dengan tujuan memberi tangkisan yang dilakukan dari bawah ke atas
untuk melindungi kepala dari serangan lawan.

b. Tangkisan Belah Tengah


Tangkisan belah tengah dilaukan dengan kedua lengan dan mengarahkan ke luar.

c. Tangkisan Silang Atas/Jepit Atas


Tangkisan yang menggunakan kedua lengan yang menyilang dengan perkenaannya
sudut persilangan lengan, arahnya dari atas ke bawah dan sebaliknya.

d. Tangkisan Luar
Tangkisan luar dilakukan dengan membuang ke arah luar.

e. Tangkisan Bawah
Tangkisan ini dilakukan dengan membuang arah ke luar.

4. Hindaran dalam Pencak Silat


Berikut ini terdapat beberapa bagian hindaran dalam pencak silat, antara lain:

 Hindaran Hadap
Menghindar dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menghadap lawan.
 Hindaran Sisi
Menghindar dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menyamping lawan.

5. Pukulan dalam Pencak Silat


Pengertian pukulan dalam pencak silat adalah serangan yang dilakukan
menggunakan tangan kosong sebagai komponennya. Pada prinsipnya segala teknik
pukulan yang terdapat dalam pencak silat boleh digunakan untuk menyerang bagian-
bagian tubuh lawan yang disahkan untuk diserang dalam upaya memperoleh angka.

Teknik memukul juga terdapat pada pencak silat di mana pukulan juga adalah teknik
yang ada pada olahraga bela diri lainnya, seperti teknik dasar tinju. Dalam pencak
silat, ada 4 macam pukulan yang kiranya bisa menjadi pengetahuan bersama dan
dilatih oleh para petarung pemula.

1. Pukulan Lurus – Dalam pencak silat, pukulan lurus merupakan pukulan yang
petarung perlu lakukan dengan mengarahkan salah satu tangan untuk melakukan
aksi memukul ke depan. Target utama adalah dada lawan dan pastikan bahwa
tangan yang lain melindungi diri sendiri, yaitu bagian perut ke atas.
2. Pukulan Bandul – Dalam pencak silat, pukulan bandul perlu petarung lakukan
dengan cara salah satu tangan diayun dengan mengepalkannya lebih dulu dan ayun
ke arah sasaran ulu hati, sedangkan tangan yang lain bertugas menutup ke arah
lawan.
3. Pukulan Melingkar – Di dalam pencak silat, tujuan utama dari gerakan teknik
pukulan melingkar satu-satunya adalah menargetkan pinggang lawan. Petarung
perlu bergerak mendekati lawan di mana gerakan tubuh dan bahu wajib mendukung.
4. Pukulan Tegak – Pada pencak silat, gerakan teknik pukulan tegak adalah
menargetkan pundak lawan, terutama sisi kanan. Namun sebenarnya juga bisa
untuk dipakai menyerang bahu lawan sebelah kiri.
6. Tendangan dalam Pendak Silat
Berikut ini terdapat beberapa bagian tendangan dalam pencak silat, antara lain:

a. Tendangan lurus ke depan

Tendangan lurus adalah tendangan yang dilakukan lurus kedepan dengan kekuatan
penuh. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut
1) Kaki kuda-kuda kiri.
2) Kaki kanan ditendangkan ke depan hentakan telapak kaki sejajar dengan bahu
3) Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.

Kesalahan yang sering Terjadi

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak tendangan lurus


ke depan dalam beladiri pencaksilat yaitu:
1. Sikap kuda-kuda kiri kurang baik,
2. Tidak ada hentakan telapak kaki,
3. Hentakan tidak sejajar dengan bahu, dan
4. Badan tidak seimbang.
b. Tendangan Melingkar

Tendangan melingkar adalah tendangan ayunan. Cara melakukannya silahkan ikuti


dan cermati instruksi berikut ini
1) Kaki kuda-kuda kiri.
2) Kaki kanan ditendangkan ke depan dengan hentakan punggung kaki.
3) Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
Perhatikan gambar berikut ini

Kesalahan Yang Sering Terjadi


Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak tendangan
melingkar dalam beladiri pencaksilat yaitu:
1. Sikap kuda-kuda kiri kurang baik,
2. Tidak ada hentakan punggung kaki, dan
3. Badan tidak seimbang.

c. Tendangan “T”

Tendangan T adalah tendangan yang menggunakan kekuatan paha dan betis.


Silahakn cermati intrusksi berikut ini
1) Kaki kuda-kuda kiri.
2) Kaki kanan ditendangkan dari samping ke depan dengan hentakan telapak kaki.
3) Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
Perhatikan gambar berikut ini dengan seksama

Kesalahan - Kesalahan

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak tendangan “T”


dalam beladiri pencaksilat yaitu:
1. Sikap kuda-kuda kiri kurang baik,
2. Tidak ada hentakan punggung kaki, dan
3. Badan tidak seimbang.

d. Tendangan Samping
Tendangan samping adalah tendangan yang lansung di arahkan ke samping badan.
Silahakan perhatikan cara melakukannya berikut ini
1) Kaki kuda-kuda kiri.
2) Kaki kanan ditendangkan ke samping dengan punggung kaki.
3) Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
Perhatikan gambar berikut ini

Kesalahan Kesalahan

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak tendangan


samping dalam beladiri pencaksilat yaitu:
1. Sikap kuda-kuda kiri kurang baik,
2. Tendangan tidak dengan punggung kaki, dan
3. Badan tidak seimbang.
Variasi Pencak Silat
Berikut ini terdapat beberapa bagian dalam variasi dan gabungan teknik pencak silat,
antara lain:

a. Persiapan
Berdiri posisi awal, kedua lengan mengepal di depan dada, kedua tumit dirapatkan
dan ujung-ujung jari kaki membentuk sudut 90 derajat.

b. Pelaksanaan
 Kaki kanan dilangkahkan ke kanan bersamaan dengan memukulkan tangan
kanan, lengan lurus ke depan, disikukan ke belakang, dan kembali dipukul ke
depan.
 Lakukan tendangan dan tangkisan menggunakan kaki kanan.
 Kembali pada posisi awal.

c. Pengayaan
Pesilat-pesilat yang akan bertanding umumnya mempunyai pendamping-pendamping
pesilat yang membantu pesilat mempersiapkan diri. Pendamping tersebut maksimal
terdiri dari dua orang. Pendamping pesilat bertugas memberikan nasihat serta
membantu keperluan pesilat pada saat sebelum bertanding dan dalam waktu istirahat
di antara babak.

Manfaat Pencak Silat


Berikut ini adalah beberapa manfaat dari pencak silat yaitu:

1. Melatih Kesabaran
Belajar silat berarti belajar untuk sabar, karena mempelajarinya butuh proses, kita pun
tidak hanya belajar teorinya saja tetapi juga prakteknya. Kita memulainya satu
persatu, mempelajari dasarnya terlebih dahulu, setelah mulai paham dan bisa kita
praktekan pelajaran tersebut sebelum dilanjutkan ke tahap berikutnya. Intinya
memang ada prosesnya, kita mengikuti alurnya tahap demi tahap, jadi memang
sangat melatih kesabaran kita. Tak jarang banyak orang yang tidak tahan saat baru
mempelajari dasarnya saja, lalu memilih untuk tidak melanjutkan latihan. Ya memang
karena bukan hal yang mudah apalagi bagi yang sama sekali belum pernah belajar
silat, sungguh harus ekstra sabar yang sesabar sabarnya.

2. Melatih Mental
Belajar silat itu melatih mental ? ya itu sudah pasti. Mempelajari silat akan melatih
mental kita menjadi kuat, kita belajar untuk mengalahkan rasa takut yang bergejolak
dalam diri. bayangkan kita harus siap untuk menghadapi serangan, jatuh bangun
mempraktekan jurus, siap terkena pukulan saat latihan itu adalah beberapa hal yang
kita jalani saat belajar silat. Jadi memang pasti mental kita terus dilatih tahap demi
tahap.

3. Melatih Konsentrasi
Belajar silat pasti melatih konsentrasi diri kita, kita belajar untuk fokus terhadap apa
yang kita pelajari, kita belajar untuk mempraktekan apa yang telah kita pelajari dengan
benar. Contohnya : Ketika ketika guru sedang memngajari kita berbagai gerakan kita
harus berkonsentrasi agar kita dapat memahami fungsi dari gerakan-gerakan
tersebut, sehingga kita dapat juga mempraktekan sesuai fungsi dan kebutuhannya.

4. Melatih Kewaspadaan
Belajar silat melatih kewaspadaan kita, kita dilatih untuk selalu sigap menghadapi
kemungkinan-kemungkinan yang dapat berakibat buruk pada diri kita, oleh karena itu
kita dituntut selalu dalam kondisi siaga, kita belajar bagaimana harus menempatkan
diri kita dengan benar dan mengatur pandangan agar dapat menjangkau pengelihatan
pada hal yang ada di sekeliling kita.

5. Melatih Kepekaan
Belajar silat melatih kepekaan diri kita, kita akan berlatih untuk mengandalkan indra
yang kita miliki dengan maksimal, baik indra pengelihatan, perabaan maupun
pendengaran. Kepekaan tersebut biasanya akan mampu kita miliki apabila kita benar-
benar rajin dalam mempelajari dan memprakteran pelajaran. Contohnya adalah
ketika kita terbiasa menangkis pukulan maka dengan sendirinya kita akan terbiasa
membaca gerakan lawan dan terbiasa menggerakan tangan kita bergerak dengan
cepat menghalau pukulan tersebut, ketika suatu saat kita dipukul maka kita secara
spontan akan melakukan hal yang sama yaitu menghalau pukulan tersebut. Pada
intinya adalah kepekaan ini akan lahir berjalan bersama proses pembelajaran.

6. Melatih Kedisiplinan
Belajar silat memang melatih kita untuk disiplin. kita dilatih untuk selalu konsisten
terhadap waktu juga pelajaran yang telah disepakati dan didapatkan harus benar-
benar dijalani dan dipraktekan dengan sungguh sungguh. Contohnya : Disiplin dalam
waktu latihan, disiplin dalam mempraktekan pelajaran yang telah kita pelajari.

7. Melatih Kontrol
Belajar silat dapat melatih kontrol kita, kita belajar tentang bagaimana memanfaatkan
kemampuan yang ada dengan benar. Contohnya : Bagaimana harus menghindar,
bagaimana menunggu, bagaimana bertahan, nah hal tersebut benar-benar dipelajari
saat belajar silat.

8. Menambah Pengetahuan
Dengan belajar silat kita juga akan menambah pengetahuan kita. Contohnya : Kita
akan tahu dimana letak titik-titik kelemahan manusia, sehingga kita lebih berhati-hati
lagi dalam bertindak yang berhubungan dengan fisik agar tidak mencelakai orang lain.

9. Menambah Pengetahuan
Dengan belajar silat kita juga akan menambah pengetahuan kita. Contohnya : Kita
akan tahu dimana letak titik-titik kelemahan manusia, sehingga kita lebih berhati-hati
lagi dalam bertindak yang berhubungan dengan fisik agar tidak mencelakai orang lain.

10. Menjaga Tubuh Tetap Sehat


Silat juga dapat disebut sebagai bentuk olah raga yang dapat menyehatkan jasmani
dan rohani, gerakan-gerakan silat mampu membakar kalori dalam tubuh,
meregangkan otot-otot tubuh, melancarkan peredaran darah dan pernafasan, selain
itu masih banyak manfaat yang lain.
Kelas : X IPA/IPS
Materi : Pencak silat
Waktu mengerjakan 18 maret sampai tanggal 27 maret 2020,
Dikirim ke email : satria.fyn@gmail.com
Kerjakan soal soal dibawah ini !
1. Bentuk gerakan lengan yang benar saat melakukan tangkisan luar dengan satu
lengan, adalah …
a. mengayun ke samping luar
b. mengayun ke atas
c. mengayun ke samping dalam
d. menekan ke bawah
e. mendorong ke samping

2. Posisi kedua telapak kaki yang benar saat melakukan posisi awal untuk
melakukan tangkisan, membentuk sudut …
a. 35°
b. 45°
c. 90°
d. 180°
e. 360 °

3. Posisi kedua tangan yang benar saat melakukan posisi awal gerakan pukulan,
langkah dan tangkisan pencaksilat, adalah …
a. mengepal di depan dada
b. lurus di depan dada
c. menyilang di depan dada
d. melipat di depan dada
e. mengepal di samping perut

4. Arah gerakan lengan saat melakukan tangkisan atas, adalah ke .…


a. depan badan
c. ke atas
b. samping luar badan
d. bawah badan
e. ke belakang

5. Posisi lutut kaki depan saat melakukan tangkisan siku dalam, adalah .…
a. ditekuk
b. diluruskan
c. direndahkan
d. dilipat di depan badan
e. dimundurkan
6. Posisi lutut kaki depan saat melakukan tangkisan siku luar, adalah .…
a. ditekuk
b. diluruskan
c. direndahkan
d. dilipat di depan badan
e. dimundurkan

7. Gerak tangan kanan saat kaki kanan melakukan langkah ke depan, adalah …
a. maju ke depan
b. menangkis ke samping
c. memukul ke depan
d. menangkis ke atas
e. memukul melingkar

8. Posisi badan yang benar saat melakukan langkah dan kuda-kuda, adalah …
a. tegak
b. miring
c. bungkuk
d. celentang
e. kaku

9. Sikap dengan posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan
gerakan bola serang dinamakan teknik …..

a. Sikap berdiri
b. Member salam

c. Sikap pasang

d. Sikap kuda-kuda

e. Sapuan


10. Berikut ini yang tidak termasuk teknik serangan dalam bela diri yaitu …..

a. Teknik pukulan

b. Teknik ungkitan

c. Teknik tendangan

d. Teknik guntingan

e. Teknik tangkapan

essay
1. Sebutkan salah satu gerakan yang dapat membentuk sikap dalam pencak
silat
2. Jelaskan manfaat yang diperoleh jika mahir menggunakan jurus pada
olahraga bela diri pencak silat .
3. Jelaskan fungsi melakukan sikap kuda kuda dalam pencak silat
4. Sebutkan istilah delapan penjuru mata angina
5. Jelaskanlah prosedural gerakan memukul
6. Jelaskanlah prosedural keterampilan menendang!
7. Jelaskanlah procedural keterampilan menangkis!
8. Jelaskanlah procedural gerakkan keterampilan mengelak!
9. Jelaskan tentang teknik dalam pencak silat!
10. Jelaskan tentang jurus dalam pencak silat!

Anda mungkin juga menyukai