Pencak silat
adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh budaya Cina, agama
Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran
pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di
Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliranPerisai Diri. Setiap empat tahun di
Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat
juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar
pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.
1. Sebagai tempat bagi generasi yang memiliki hobi olahraga khususnya beladiri untuk menyalurkan
bakat dan minatnya.
3. Membentuk dan mendidik kader-kader bangsa agar memiliki sikap ksatria, berani membela kebenaran
dan keadilan, disiplin yang tinggi serta tanggung jawab lahir dan batin.
4. Mendorong dan menggerakkan masyarakat agar lebih memahami dan menghayati langsung hakikat
dan manfaat olahraga Pencak Silat sebagai kebutuhan hidup.
5. Mendidik generasi mudah agar tidak terjerumus pergaulan bebas, pengguna obat terlarang.
Berikut ini terdapat beberapa teknik dalam pencak silat, yakni sebagai berikut:
1. Sikap Kuda-Kuda
Sikap Kuda-Kuda merupakan sikap dasar dengan posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk
melakukan sikap dan gerakan bela serang. Berikut teknik pencak silat pada sikap kuda-kuda, antara lain:
a. Kuda-kuda depan yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki ditarik ke depan dengan lutut
tetap ditekuk, sedangkan kaki lainnya di belakang dan berat badan bertumpu di kaki depan.
b. Kuda-kuda belakang yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki berada di depan, sedangkan
kaki lainnya berada di belakang dan berat badan bertumpu di kaki belakang.
c. Kuda-kuda tengah yaitu sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopang
secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi serong.
d. Kuda-kuda samping yaitu kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat
badan bertumpu di salah satu kaki yang menekuk ke kiri dan ke kanan.
e. Kuda-kuda silang depan dan silang belakang yaitu dari posisi sikap berdiri kuda-kuda tarik salah satu
kaki secara serong ke depan kanan atau kiri, atau ke arah belakang kanan atau kiri.
2. Sikap Pasang
Sikap Pasang merupakan suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola dan
dilakukan pada awal serta akhir rangkaian gerakan. Berikut teknik pencak silat pada sikap pasang, antara
lain:
Kaki dibuka agak lebar, salah satu kaki depan, dan kedua lutut ditekuk. Hal tersebut ditujukan untuk
mendapatkan posisi tubuh yang stabil dan kuat.
3. Sikap Tangkisan
Berikut ini terdapat beberapa bagian dalam sikap tangkisan, antara lain:
a. Tangkisan Atas
Salah satu tangan membentuk tinju, posisi tangan berada di depan antara ubun-ubun dan kening,
dengan tujuan memberi tangkisan yang dilakukan dari bawah ke atas untuk melindungi kepala dari
serangan lawan.
b. Tangkisan Luar
c. Tangkisan Bawah
Berikut ini terdapat beberapa bagian tendangan dalam pencak silat, antara lain:
a. Tendangan Lurus
Tendangan lurus merupakan tendangan yang menggunakan ujung kaki dengan tungkai lurus.Tendangan
ini mengarah ke depan pada sasaran dengan meluruskan tungkai sampai ujung kaki. Bagian kaki yang
kena saat menendang adalah pangkal bagian dalam jari-jari kaki. Posisi badan menghadap ke sasaran.
b. Tendangan T
Tendangan T hampir sama dengan tendangan lurus, merupakan menggunakan sebelah kaki dan tungkai.
Lintasannya lurus ke depan dan perkenaannya pada tumit, telapak kaki, dan sisi luar telapak kaki.
Tendangan ini biasanya digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh bagian tubuh.